Pedagang yang kegiatannya membeli di luar negeri dan menjual barang di dalam negeri disebut

Pedagang yang kegiatannya membeli di luar negeri dan menjual barang di dalam negeri disebut

Pedagang yang kegiatannya membeli di luar negeri dan menjual barang di dalam negeri disebut
Lihat Foto

Dok Lantamal III Jakarta

Sebanyak 185 Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) kapal Zuiderdam berhasil dievakuasi ke Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, barang barang yang didatangkan dari luar negeri disebut, pedagang yang mendatangkan barang dari luar negeri disebut. (Kamis,6/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS.com - Impor adalah istilah yang sudah tak asing lagi dalam perdagangan internasional. Barang barang yang didatangkan dari luar negeri disebut barang impor.

Sementara pedagang yang mendatangkan barang dari luar negeri disebut importir. Arti impor merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021, impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.

Pemasukan barang atau jasa dari luar negeri atau daerah pabean untuk diedarkan ke dalam negeri atau daerah lalu lintas bebas.

Untuk jasa yang diterima dari luar negeri, seperti asuransi, transportasi, tenaga asing diperhitungkan juga sebagai impor.

Baca juga: Apa Itu Investor?

Sementara itu dikutip dikutip dari Buku Ekspor dan Impor (2019) karangan Wahyu Puji, impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain.

Pada umumnya, pembelian barang impor adalah barang-barang yang tak bisa diproduksi di dalam negeri.

Orang atau lembaga yang mendatangkan barang impor disebut dengan importir. Salah satu alasan mengimpor barang adalah karena mendapatkan keuntungan.

Keuntungan diperoleh karena harga barang impor yang dijual bisa lebih murah ketimbang barang atau jasa yang sama yang diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: Apa Itu Portofolio dalam Investasi?

Jenis-jenis barang dari impor adalah barang konsumsi atau barang jadi, barang modal, bahan baku, dan bahan penolong.

Ada beberapa alasan melakukan impor adalah antara lain:

  • Negara yang mengimpor tidak bisa memproduksi barang tersebut karena ketiadaan bahan baku, keterampilan, dan sebagainya.
  • Negara pengimpor bisa saja memproduksi barang itu sendiri, namun biayanya lebih mahal yang nantinya akan membuat harga barang yang dijual lebih mahal
  • Negara pengimpor sudah bisa menghasilkan sendiri, namun tak cukup untuk memenuhi permintaan di dalam negeri.
  • Impor seperti pedang bermata dua, bisa memberikan manfaat namun juga menimbulkan kerugian, terutama untuk produsen di dalam negeri karena bisa kalah bersaing dengan produk impor, baik dari sisi harga maupun kualitas.

Baca juga: Apa Itu Portofolio dan Bedanya dengan CV?

Selain impor, impor adalah aktivitas mengurangi cadangan devisa negara yang bisa membuat neraca perdagangan negara mengalami defisit.

Berikut beberapa manfaat impor adalah:

  • Mendapatkan barang atau jasa yang tak bisa dihasilkan di dalam negeri
  • Mendapatkan pasokan bahan baku untuk industri di dalam negeri
  • Mendapatkan teknologi yang lebih modern dari barang yang diimpor
  • Mengendalikan inflasi karena barang impor lebih murah
  • Suatu negara bisa fokus memproduksi barang atau jasa tertentu
  • Contoh kegiatan impor adalah negara Indonesia yang setiap tahun mengimpor minyak dari negara-negara Timur Tengah. Sebaliknya, negara-negara Arab setiap tahun mengimpor minyak sawit atau CPO dari Indonesia.

Hingga saat ini tidak ada negara yang bisa benar-benar mandiri tanpa membutuhkan barang atau jasa dari negara lain. Kegiatan impor adalah perdagangan antar-negara yang tak mungkin bisa dihindari.

Baca juga: Mengenal Apa Itu PDB atau Produk Domestik Bruto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Impor adalah istilah yang sudah tak asing lagi dalam perdagangan internasional. Barang barang yang didatangkan dari luar negeri disebut barang impor. Sementara pedagang yang mendatangkan barang dari luar negeri disebut importir. Arti impor merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021, impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Pemasukan barang atau jasa dari luar negeri atau daerah pabean untuk diedarkan ke dalam negeri atau daerah lalu lintas bebas. Untuk jasa yang diterima dari luar negeri, seperti asuransi, transportasi, tenaga asing diperhitungkan juga sebagai impor.Sementara itu dikutip dikutip dari Buku Ekspor dan Impor (2019) karangan Wahyu Puji, impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Pada umumnya, pembelian barang impor adalah barang-barang yang tak bisa diproduksi di dalam negeri.Orang atau lembaga yang mendatangkan barang impor disebut dengan importir. Salah satu alasan mengimpor barang adalah karena mendapatkan keuntungan. Keuntungan diperoleh karena harga barang impor yang dijual bisa lebih murah ketimbang barang atau jasa yang sama yang diproduksi di dalam negeri.Jenis-jenis barang dari impor adalah barang konsumsi atau barang jadi, barang modal, bahan baku, dan bahan penolong. Ada beberapa alasan melakukan impor adalah antara lain: Negara yang mengimpor tidak bisa memproduksi barang tersebut karena ketiadaan bahan baku, keterampilan, dan sebagainya. Negara pengimpor bisa saja memproduksi barang itu sendiri, namun biayanya lebih mahal yang nantinya akan membuat harga barang yang dijual lebih mahal Negara pengimpor sudah bisa menghasilkan sendiri, namun tak cukup untuk memenuhi permintaan di dalam negeri. Impor seperti pedang bermata dua, bisa memberikan manfaat namun juga menimbulkan kerugian, terutama untuk produsen di dalam negeri karena bisa kalah bersaing dengan produk impor, baik dari sisi harga maupun kualitas.

Selain impor, impor adalah aktivitas mengurangi cadangan devisa negara yang bisa membuat neraca perdagangan negara mengalami defisit. Berikut beberapa manfaat impor adalah: Mendapatkan barang atau jasa yang tak bisa dihasilkan di dalam negeri Mendapatkan pasokan bahan baku untuk industri di dalam negeri Mendapatkan teknologi yang lebih modern dari barang yang diimpor Mengendalikan inflasi karena barang impor lebih murah Suatu negara bisa fokus memproduksi barang atau jasa tertentu Contoh kegiatan impor adalah negara Indonesia yang setiap tahun mengimpor minyak dari negara-negara Timur Tengah. Sebaliknya, negara-negara Arab setiap tahun mengimpor minyak sawit atau CPO dari Indonesia. Hingga saat ini tidak ada negara yang bisa benar-benar mandiri tanpa membutuhkan barang atau jasa dari negara lain. Kegiatan impor adalah perdagangan antar-negara yang tak mungkin bisa dihindari.

Sumber : https://money.kompas.com/read/2021/08/04/060258526/arti-impor-dan-importir-dalam-perdagangan-luar-negeri.

Distribusi adalah kegiatan ekonomi yang tujuannya menyalurkan barang hasil produksi dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi meliputi perdagangan, pengangkutan, penyimpanan dan seterusnya hingga barang atau jasa tersebut sampai pada konsumen. Dengan kata lain, distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan konsumsi. Lembaga distribusi terdiri dari beberapa jenis yaitu:

  1. Pedagang
    Pedagang dibedakan menjadi pedagang kecil (retailer) dan pedagang besar (whole safer).
  2. Agen (dealer)
    Menyalurkan barang sebagai perantara khusus. Agen dibedakan menjadi dua, yaitu agen penjualan contoh dealer motor. Dan agen pembelian contoh kegiatannya membelikan seperti yang dilakukan event organizer (panitia pelaksana) pesta perkawinan.
  3. Makelar (broker)
    Perantara atas nama orang lain (pemberi kuasa) yang mencarikan barang bagi pembeli atau menjual barang.
  4. Komisioner
    Penyalur yang bekerja atas nama sendiri (mengaku barang yang dijual miliknya).
  5. Eksportir dan importir
    Eksportir adalah orang yang menjual barang ke luar negeri. Importir membeli barang dari luar negeri untuk dijual di dalam negeri.
  6. Koperasi konsumsi
    Koperasi yang dibentuk untuk menjual berbagai produk kebutuhan sehari-hari.


Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan C.  

Pedagang yang kegiatannya membeli di luar negeri dan menjual barang di dalam negeri disebut

Pedagang yang membeli barang dari luar negeri disebut, kunci jawaban kelas 6 SD tema 5 /Pixabay/Eli Digital Creative.

PORTAL PURWOKERTO - Pedagang yang membeli barang dari luar negeri disebut apa?

Simak pembahasan kunci jawaban dari tema 5 kelas 6 SD dan MI tentang pembahasan latihan soal harian muatan pelajaran IPS.

Adik-adik, berikut adalah penjelasan dari pertanyaan pedagang yang membeli barang dari luar negeri disebut.

Merupakan hasil pembahasan bersama dengan Dodi Iswanto S.Pd, seorang tenaga pendidik di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5 Sub Tema 2, Kenapa Pattimura Berjuang Melawan Penjajah?

>

Adik-adik dapat mencari jawaban lainnya dengan bereksplorasi lebih lanjut, contoh jawaban ini tidak selamanya mutlak.

Contoh kunci jawaban latihan soal harian IPS tema 5 kelas 6 SD dan MI ini hanya berlaku sebagai panduan untuk orang tua.

Namun jika mengalami kesulitan saat menjawab, diperkenankan untuk bertanya kepada ayah dan ibu di rumah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Subtema 2: Luas Permukaan Bangun Ruang Balok