Membuat gambar cerita dengan teknik kering tidak memerlukan

Dalam operasi Antrean, perintah yang berfungsi untuk mengeluarkan isi antrean adalah ....​

Bantu jawab ya... (7 Huruf): pasti ?​

Sebutkeun wawacan karangan R.H Muhammad musaplis jawabbb ​

3. Dilihat dari komposisinya, bata ringan (hebel) merupakan kelompok zat jenis A. unsur B. koloid C. molekul D. senyawaE. campuran ​

siapa yang mendeskripsi bunga teratai​

k + 4 per 5 = 1 per 10 Berapa nilai k​

Dari manakah asal tari gambar di samping?​

istilah biner kerap di sebut dengan​

مَطَوَالسَّوْعِhukum tawjidnya

5. mengapa Jepang menyerah kepada sekutu? 6. kapan soekarno-hatta diculik oleh sekelompok pemuda?7. Apa perbedaan pendapat Golongan muda dengan golong … an tua menjelang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia?8.Bagaimana pendapat Ir Soekarno tentang kemerdekaan Indonesia akan dihadiahkan oleh Jepang​

Teknik Gambar Cerita Kering dan Basah, pembahasan materi tema 6 kelas 5 SD halaman 184 sampai 186. Tepatnya pada materi pembelajaran 5 subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan di buku tematik siswa.

Gambar Cerita

Gambar cerita adalah gambar yang menunjukkan kegiatan orangorang atau binatang-binatang dalam suatu peristiwa. Gambar cerita dapat ditemui pada buku-buku cerita, terutama untuk anak-anak, untuk menceritakan sebuah peristiwa, baik peristiwa yang benar-benar terjadi atau cerita imajinasi. Bagaimana gambar cerita dibuat?

Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik kering, menggunakan beberapa alat misalnya, pensil, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Pada teknik basah, media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak atau tinta Cina, cat poster yang menggunakan air sebagai pengencer.

1. Teknik Kering
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:

a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.

b. Krayon
Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan campuran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna.

c. Pulpen atau Spidol
Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis. Perhatikan salah satu gambar cerita berikut ini.

2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air.

Berikut adalah contoh gambar cerita yang dibuat dengan menggunakan teknik basah.

Demikian pembahasan materi tema 6 kelas 5 SD halaman 184 sampai 186 tentang Teknik Gambar Cerita Kering dan Basah secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 5 subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian:

Ilustrasi gambar cerita. Foto: enablemychild.org

Gambar cerita sering ditemukan dalam buku pelajaran, majalah, atau buku cerita, khususnya buku anak-anak. Apa yang dimaksud dengan gambar cerita?

Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Peristiwa yang disajikan dapat berupa kegiatan manusia atau hewan, baik persitiwa yang benar-benar terjadi maupun cerita imajinasi.

Gambar cerita dibuat dengan tujuan memperjelas alur atau isi cerita serta menambah nilai artistik pada cerita tersebut. Selain itu, gambar cerita juga dapat berfungsi memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang.

Karena itu, poster, brosur, atau kemasan produk juga sering disertai dengan gambar cerita agar lebih menarik. Petunjuk dan cara penggunaan pun sering dilengkapi dengan gambar cerita untuk membantu pengguna menggunakannya.

Mengutip Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 6 terbitan Kemendikbud, sebuah gambar cerita harus memiliki gagasan atau tema yang jelas sesuai dengan cerita.

Misalnya, sebuah cerita bertema sekolah didukung dengan gambar yang berlatar sekolah, seperti ruang kelas, papan tulis, murid-murid yang sedang belajar, dan sebagainya.

Teknik Membuat Gambar Cerita

Ilustrasi membuat gambar cerita. Foto: iStock

Ada dua teknnik yang dapat digunakan untuk membuat gambar cerita, yaitu teknik kering dan basah.

Menggambar cerita teknik kering tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik ini antara lain pensil, krayon, dan pulpen atau spidol.

Pada gambar yang menggunakan media kering, biasanya digunakan teknik arsir dengan cara menorehkan pensil, spidol, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan gelap terang dan kesan adanya dimensi.

Pertama-tama, buatlah sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Sketsa tersebut dapat digambar tipis-tipis menggunakan pensil ukuran 2B sampai 6B.

Setelah itu, sketsa yang sudah jadi diberikan garis atau warna menggunakan pensil warna, krayon, pulpen, maupun spidol. Pulpen atau spidol digunakan untuk mempertegas garis-garis gambar, sedangkan krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna.

Warna dapat dikreasikan sesuai kreatifitas masing-masing, misalnya memainkan gradasi atau gelap terang sehingga gambar cerita terlihat lebih hidup dan menarik.

Berbeda dengan teknik kering, teknik basah memerlukan sebagai pengencer. Media yang digunakan untuk teknik basah berbagai jenis, antara lain cat air, cat poster, tinta bak, dan tinta Cina.

Sementara itu, alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk menggambar cerita dengan teknik ini di antaranya berbagai jenis kuas dan palet cat air.

Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.