Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah
Ilustrasi komputer. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/gyn9037

TRENDING | 15 Desember 2020 10:08 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Fungsi resistor memang sebelumnya terdengar cukup asing. Resistor sendiri merupakan salah satu dari ragam komponen dari elektronika. Elektronika sendiri adalah sebuah ilmu yang mempelajari arus lemah listrik dan berfungsi untuk mengontrol partikel dalam muatan tegangan listrik. Salah satu contohnya adalah komputer yang di dalamnya juga mengandung arus listrik.

Perlu diketahui selain resistor, terdapat muatan lainnya yang terdapat dalam muatan listrik. Yakni dioda, transistor, kapasitor, trafo dan resistor yang termasuk ke dalam 5 komponen inti elektronika. Ke loma komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing sehingga dapat membuat rangkaian elektronika bisa bekerja.

Namun perlu dipahami bahwa salah satu komponen tersebut dapat rusak dengan akibat penyebab-penyebab tertentu. Salah satu komponen yang rusak akan mampu menyebabkan rangkaian berhenti fungsi. Sehingga perlu diadakan penggantian agar dapat berfungsi kembali. Berikut adalah fungsi resistor lainnya yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber untuk Anda.

2 dari 6 halaman

Bagi Anda yang belum mengetahui, resistor sendiri biasa juga disebut dengan hambatan. Resistor atau hambatan ini merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi guna menghambat serta mengatur arus listrik di dalam suatu rangkaian elektronika.

Resistor atau hambatan ini juga memiliki satuan yang disebut dengan Ohm. Biasanya resistor diwakili dengan kode angka maupun gelang warna yang ada pada badan resistor itu sendiri. Perlu diketahui bahwa hambatan resistor juga kerapkali disebut dengan resistansi atau resistance.

Setelah Anda mengetahui serta memahami pengertian dari resistor, kini Anda perlu tahu bahwa resistor sebenarnya memiliki beberapa fungsi. Dikutip dari Liputan6.com, berikut adalah beberapa fungsi resistor diantaranya:

Fungsi resistor membatasi arus listrik yang mengalir.

1. Fungsi resistor pembagi tegangan.

2. Fungsi resistor untuk aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik, daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor.

3. Fungsi resistor untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Contoh aplikasi penggunaan resistor ini adalah DC Measuring equipment, dan reference gulators untuk voltage regulator dan decoding Network.

4. Fungsi resistor sebagai standart didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistive.

5. Fungsi resistor untuk pengatur tegangan output pada power supplay.

3 dari 6 halaman

Perlu diketahui bahwa resistor ini juga terbagi ke dalam beberapa jenis. Setelah Anda mengetahui fungsi dari resistor, kini Anda juga perlu mengetahui jenis-jenisnya pula. Berikut adalah jenis-jenis resistor yang wajib diketahui:

1. Resistor dengan nilai yang dapat diatur, resistor Jenis ini sering disebut juga dengan variable resistor ataupun potensiometer.

2. Resistor yang nilainya tetap.

3. Resistor dengan nilai yang dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient).

4. Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.

4 dari 6 halaman

Selain resistor, juga terdapat komponen elektronika lainnya yang bernama kapasitor. Kapasitor ini biasa disebut dengan kondensator yang merupakan komponen elektronika pasif dan dapat menyimpan muatan listrik atau energi dalam waktu sementara.

Fungsi kapasitor ini sendiri adalah bisa memilih gelombang radio pada rangkaian tuner sebagai perata arus pada rectifier serta sebagai filter di dalam rangkaian power supply atau catu daya. Farad (F) merupakan satuan yang digunakan dalam kapasitor atau kondensator ini.

5 dari 6 halaman

Sama seperti halnya resistor, kapasitor juga memiliki fungsinya. Berikut adalah fungsi-fungsi kapasitor:

1. Sebagai filter dalam rangkaian PS.

2. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS).

3. Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar.

4. Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.

5. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena.

6 dari 6 halaman

Tidak hanya sama-sama memiliki fungsi seperti resistor, kapasitor ini tentu juga terbagi ke dalam beberapa jenis. Berikut adalah informasi 3 jenis kapasitor yang perlu diketahui:

• Kapasitor yang nilainya dapat diatur, kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

• Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor polyster dan kapasitor keramik.

• Kapasitor yang nilainya tetap tetapi memiliki polaritas positif dan negatif, kapasitor tersebut adalah kapasitor elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan kapasitor tantalum.

(mdk/bil)

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya – Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.

Jenis-jenis Komponen Elektronika

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Baca juga : Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

  1. Resistor yang Nilainya Tetap
  2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
  3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
  4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

Baca juga : Cara Kerja Kapasitor dan Strukturnya.

C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
  7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
  8. Dioda Varaktor adalah dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Gambar dan Simbol Dioda:

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

Baca juga : Pengertian Dioda dan Jenis-jenisnya 

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

Alat elektronika yang dapat digunakan untuk menghambat arus listrik yang mengalir adalah

  • Elektronika Dasar
  • Komponen Elektronika
  • Resistor