Unsur komik yang berfungsi untuk menampilkan dialog antara tokoh karakter dalam cerita disebut

untuk terus berkarya. Standar visual dan cara penyajian bukan lagi menjadi hal tabu untuk dibongkar pasang, termasuk acuan gaya penggambaran yang bebas dipadupadankan. Perlahan tapi pasti komunitas komik independen Indonesia terbentuk. Mulai dari kelompok pereka, kelompok pengamat dan kelompok pecinta komik independen. Mereka kemudian saling mendukung pergerakan ini. Hal ini tentu membuka peluang bagi intensifitas publikasi karya yang dihasilkan yang perlahan menyeruak ke masyarakat umum. Komunitas pasar independen berkembang dalam bentuk yang lebih dari yang diperkirakan. Tidak hanya jumlah komunitas yang terus bertambah, media ekspresi yang beragam, fanatisme produk independen juga tumbuh subur disana. Meski dengan standar produksi cetak yang minimalis, hampir seluruh karya komik independen yang diluncurkan mampu diserap komunitas pasar ini. Hal ini adalah bukti yang juga menumbuhkan harapan- harapan baru bagi terwujudnya konsep asli komik Indonesia.

4. Unsur dalam Komik

Seperti kita ketahui perkembangan dari komik strip adalah komik buku, dimana didalamnya terdapat elemen-elemen yang ada pada komik strip. Adapun elemen-elemen atau unsur yang terdapat dalam komik buku itu adalah: a. Halaman Depan Cover 1 Judul Serial, yaitu biasanya judul ini terkait langsung dengan tokoh dalam komik itu sediri 2 Judul Cerita , yaitu judul yang berkaitan dengan tema dalam serial komik dan sering kali berkaitan dengan setting waktu, tempat maupun peristiwa yang ada dalam tema cerita komik tersebut. 3 Credits, yaitu keterangan tentang pengarang, penciler , peninta, pengisi warna, letter , sekenario cerita dan sebagainya 4 Indicia, yaitu keterangan tentang penerbit, waktu terbit, pemegang hak cipta dan sebagainya. b. Komponen Halaman Isi 1 Panel Frame Yaitu bingkai atau berbentuk garis yang berfungsi sebagai pembatas antar adegan dalam satu halaman komik. Fungsi panel menurut Scott McCloud adalah untuk menciptakan sekuensi waktu atau menciptakan ilusi adanya waktu yang berjalan, seperti saat ke saat, tempat ke tempat, aspek ke aspek, subyek ke subyek, aksi ke aksi. Lebih jelasnya fungsi panel adalah berguna untuk memusatkan perhatian pembaca dari ke panel per panel. Bentuk dari panel bisa berupa garis simetris maupun garis ekspresif. Dalam membuat panel bisa dibedakan menjadi 2 jenis : a Panel Tertutup , yaitu garis pembatas yang membatasi satu adegan gambar. Garis yang digunakan bisa tebal, tipis, ekspresif maupun gambar langsung. b Panel Terbuka, yaitu batas adegan komik tanpa garis yang membatasi atau mengelilingi gambar adegan . 2 Balon kata atau balon ucapan berfungsi sebagai tempat teks atau dialog yang keluar dari tokoh komik. Bentuk balon bisa berhubungan dengan cara menyatakan ekspresi. atau dengan bentuk-bentuk tertentu juga bisa menunjukan keadaan emosi tokoh yang tengah berbicara. a Narasi. Berupa kalimat untuk menerangkan tentang waktu, tempat kejadian, situasi dalam suatu adegan komik. Narasi biasanya sangat berhubungan dengan plot cerita dalam komik b Efek Suara Sound Efect . yaitu penulisan atau penggambaran suara sesuai dengan karakter asli suara, serta sifat dari suara tersebut antara lain suara kaca pecah, ledakan bom, tembakan, dan lain-lain. c Gang parit. Gang parit yaitu jarak antara panel satu dengan yang lain untuk lebih mudah memisahkan adegan dalam satu halaman komik. d Pace Timing . Suatu jarak atau langkah yang dibutuhkan oleh pembaca komik untuk menikmati suatu rentetan kejadian atau adegan. Disini pembaca diajak aktif menikmati panel demi panel, sebelum mencapai klimaks. Pengubahan gambar yang terjadi hanya sedikit atau banyak, biasanya perubahan tersebut dari saat ke saat, waktu ke waktu, tempat ke tempat, aksi ke aksi, subjek ke subjek, dan aspek ke aspek. c. Cerita Cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya sesuatu hal peristiwa, kejadian dan lain sebagainya. Cerita yang dikisahkan bisa berupa peristiwa dari khayalan pengarang atau cerita berdasar peristiwa yang benar-benar terjadi. Namun cerita yang benar-benar terjadi kebanyakan oleh para pengarang dibumbuhi beberapa khayalan agar cerita tersebut menjadi lebih menarik. d. Tema cerita Di dalam komik buku, tema mutlak diperlukan karena dari tema akan disajikan bentuk cerita yang dikisahkan. Masalah menonjol dan mendominasi persoalan dalam cerita akan menjadi tema utama. Adapun komik dilihat dari tema ceritanya bisa meliputi: 1 Legenda 2 Mitos 3 Fabel 4 Laga 5 Satire 6 Sejarah 7 Agama 8 Kehidupan anak-anak dan remaja e. Ilustrasi Ilustrasi merupakan gambar untuk menjelaskan naskah yang menyertainya dan sekaligus menghiasi sebagai daya tarik f. Tokoh Dari suatu komik, tokoh komik adalah kebutuhan pokok, disamping adanya tokoh-tokoh lainnya. Macam-macam tokoh adalah sebagai berikut: 1 Tokoh utama protagonis , merupakan tokoh yang selalu muncul untuk mengatasi permasalahan yang adap dalam mencapai keinginan. 2 Tokoh antagonis , merupakan tokoh yang hampir selalu menjadi penghalang bagi tokoh utama. 3 Tokoh tritagonis , merupakan pihak ketiga, bisa berpihak pada tokoh protagonis maupun tokoh antagonis . Dari uraian diatas telah disebutkan macam-macam tokoh, sedang untuk memunculkan tokoh berbeda-beda, misalnya: 1 Berdasarkan bentuk tubuh 2 Berdasarkan raut muka 3 Berdasarkan pakaian yang dikenakan 4 Berdasarkan asesoris yang dikenakan Sedangkan untuk pemberian nama seorang tokoh komik biasanya tergantung dari beberapa latar belakang munculnya tokoh itu sendiri, antara lain: 1 Berdasarkan asal tempat 2 Berdasarkan etnis, 3 Berdasarkan tingkat sosial 4 Berdasarkan pemberian nama khusus 5 Berdasarkan kelebihan yang dimiliki g. Pesan Di dalam membuat komik biasanya para komikus ingin agar maksud dan tujuannya tersampaikan kepada para pembacanya. Oleh para pengamat, pesan dari suatu cerita dapat disimpulkan dengan suatu kalimat atau peribahasa. h. Suasana Suasana dari suatu komik itu berhubungan dengan jarak pandangan jauh- dekat, lebar-sempit, latar tempat, cahaya gelap-terang, siang-malam dari suatu adegan dalam cerita. Adapun suasana dari komik juga disesuaikan dengan cerita, misalnya: kota, pedesaan, gunung, kerajaan, hutan dan lain sebagainya i. Teks Yang dimaksudkan di sini adalah kandungan dari naskah. Terdiri dari isi yang merupakan ide-ide amanat yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca dan bentuk yang merupakan cerita dalam teks yang dapat dibaca. Pemakaian teks meliputi: 1 Teks untuk desain judul tittle logotype . 2 Teks untuk nama-nama pembuat komik credits . 3 Teks untuk percakapan. 4 Teks untuk tanda bunyi sound effect . 5 Teks untuk pengarahan cerita dari ilustrator caption . 6 Teks untuk menyebutkan siapa, kapan, dan dimana komik dipublikasikan. 7 teks untuk kata yang beraksen, yang ditulis dengan huruf-huruf tebal atau gemuk bold words bold lettering . j. Penomoran Pemberian nomor pada setiap halaman komik bertujuan agar pembaca lebih mudah mengikuti alur cerita dalam komik. Namun sekarang penggunaan nomor pada setiap halaman sudah di tinggalkan. k. Tanda-tanda Tanda-tanda di dalam komik ini banyak yang berhubungan dengan balon teks, sound effect dan efek dari suatu gerakan. Sedangkan jenis-jenis balon kata gelembung antara lain: 1 Gelembung bergerigi splash balloon . 2 Gelembung untuk percakapan biasa dialogue balloon . 3 Gelembung untuk pelaku yang sedang berpikir thought balloon . 4 Tangkai pada dilogue balloon yang mengarah ke mulut pembicara disebut pointer. 5 Bulatan kecil-kecil anak gelembung d idekat thought balloon yang mengarah ke kepala si pelaku disebut bubbles. 6 Ruang antar panel disebut gutter 7 Tanda-tanda yang berhubungan dengan gerak, bunyi, serta ekspresi akan menggambarkan keadaan tertentu.

5. Visualisasi Komik

Balon ucapan atau juga disebut balon kata, adalah bidang untuk menampilkan sebuah kata atau kalimat. Biasa digunakan dalam buku komik atau ilustrasi untuk menyampaikan pesan dari objek tertentu. Jika dalam komik biasanya untuk mendukung jalannya cerita, hal ini sangat penting karena untuk mengetahui apa yang sedang diucapkan oleh karakter dalam komik tersebut. Balon kata biasanya memiliki ekor yang mengarah kepada karakter/objek yang menandakan bahwa karakter/objek itulah yang mengucapkannya. Bentuk dari balon kata sendiri ada bermacam-macam, tergantung kebutuhan. Misalnya jika menampilkan suara teriakan maka balon kata dibuat bergerigi, tidak beraturan, ke segala arah.

Unsur komik yang berfungsi untuk menampilkan dialog antara tokoh karakter dalam cerita disebut

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.
  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Balon_ucapan&oldid=18410283"