Tuliskan dan jelaskan pembagian dari tangga nada kromatik

Nada adalah tinggi dan rendahnya suatu bunyi di dalam sebuah lagu. Nada menjadi unsur penting pembentuk musik selain irama, melodi, dan juga harmoni.

Susunan nada akan membuat lagu terdengar lebih indah dan nyaman didengar telinga. Sebab, sebuah nada memiliki frekuensi tertentu, sehingga membuat irama musik semakin harmonis pada setiap bagiannya.

Di dalam nada terdapat tangga nada. Secara harfiah, tangga nada adalah urutan nada dari yang terendah hingga tertinggi. Jika disuarakan tangga nada akan berbunyi “do, re, mi, fa, so, la, si, do”.

Bagus atau tidaknya irama sebuah lagu tergantung pada jenis tangga nada yang digunakan. Misalnya, tangga nada minor akan menghasilkan ritme musik bernuansa sedih. Sebaliknya, tangga nada mayor kerap dipakai pada lagu yang bertemakan semangat.

Dilansir dari situs Gramedia.com dan sumber lainnya, berikut ulasan tentang pengertian tangga nada hingga macam-macam tangga nada yang dipakai dalam sebuah lagu:

Pengertian Tangga Nada

Ilustrasi tangga nada (unspalsh.com)

Advertising

Advertising

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah kata tangga nada berarti tinggi nada berdasarkan frekuensinya. Di dalamnya terdapat jarak tertentu yang disebut interval nada. Menurut buku berjudul Teori Musik I Musik Tonal (2016) karya Ovan Bagus Jatmika, dijelaskan bahwa interval nada adalah ukuran jarak (pitch) tinggi dan rendahnya suatu nada di antara dua nada. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

Dalam teori musik, setiap suara atau bunyi diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Namun, tangga nada yang paling lazim digunakan adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik.

Bagi seorang pencipta lagu, tangga nada memiliki peranan penting terhadap karyanya. Oleh karenanya, dia akan memilih jenis tangga nada yang sesuai.

Menurut Modul Pembelajaran Seni Budaya, pengertian tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu. Tangga nada berperan untuk menentukan naik atau turunnya nada dalam sebuah karya musik.

Variasi tinggi dan rendahnya nada berdasarkan tangga nada akan menghasilkan suara musik yang harmonis, berirama, dan terdengar indah. Jadi, saat menciptakan lagu penggunaan tangga nada harus betul-betul diperhatikan.

Mengenal Jenis-jenis Tangga Nada di dalam Karya Musik

Alat Musik Triangle (pexels.com/Karolina Grabowska)

Secara umum jenis tangga nada terdiri dari tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis, dan tangga nada kromatis. Lebih lanjut, berikut jenis-jenis tangga nada beserta contohnya:

Jenis Tangga Nada Kromatis

PRAMBANAN JAZZ 2020 (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.)

Dilansir dari Gramedia.com, tangga nada kromatis banyak digunakan pada lagu bergenre pop, jazz, hingga lagu rohani. Jenis tangga nada ini tersusun berdasarkan interval setengah nada pada setiap notnya, serta terdiri dari 12 nada.

Sebagai catatan, tangga nada ini berawal dari tangga nada mayor yang dipecah menjadi ½ dan ½ di tangga nada kromatis. Pengertian sederhananya, yaitu tangga nada yang jarak antara masing-masing nadanya adalah ½.

Jenis Tangga Nada Diatonis

Angin Segar Bagi Industri Musik di Masa Pandemi (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Tangga nada berikutnya yaitu diatonis.  Tangga nada ini mulai populer dan digunakan menjadi dasar pada musik barat.

Tangga nada diatonis dikenal juga dengan istilah skala diatonik. Tangga nada ini diketahui memiliki dua jarak nada, yaitu jarak 1 dan jarak ½ serta terdiri dari 7 nada pokok.

Sementara itu dalam satu oktaf, tangga nada diatonis memi memiliki 7 not yang berbeda. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut berbunyi “do, remi, fa, sol, la, si”. Sebagai catatan, terkadang bunyi “si” direpresentasikan dengan “ti” supaya huruf pertama setiap not berbeda.

Kalau dilihat dari bentuknya, jenis tangga nada ini dapat dibagi menjadi dua bagian. Berikut penjelasan lengkapnya:

Tangga Nada Mayor dan Contohnya

MUSEUM WR SUPRATMAN (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Ciri tangga nada mayor adalah riang dan bersemangat. Tangga nada ini paling lazim digunakan dalam karya musik pop. 

Tangga nada mayor tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah 1-1- ½-1-1-1-½. Kalau melihat pola intervalnya, tangga nada mayor akan dimulai dari “do” dan diakhiri juga di nada “do”. Oleh karena itu, tidak jarang lagu yang memakai tangga nada mayor cenderung bersemangat dan menggebu-gebu.

Berikut contoh lagu yang memakai tangga nada mayor:

  1. Berkibarlah Benderaku karya Soedjarwoto.
  2. Bintang Kecil karya Daljono.
  3. Bangun Pemudi Pemuda karya Alfred Simanjuntak.
  4. Gebyar Gebyar karya Gombloh.
  5. Maju Tak Gentar karya Cornel Simanjuntak.
  6. Balonku karya AT Mahmud.

Tangga Nada Minor dan Contohnya

MUSEUM WR SUPRATMAN (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Tangga nada minor adalah salah satu bagian dari tangga nada diatonik. Di mana jenis nada ini terdiri dari 8 not. Secara umum interval pada tangga nada minor tersusun atas selang not berurutan berupa 1-½-1-1-½- 1-1.

Tangga nada minor memiliki ciri-ciri seperti diawali dan diakhiri dengan kunci A, kurang bersemangat, dan bersifat sedih. Dari penjelasan ini maka bisa disimpulkan kalau nada minor bunyinya lebih sedih, sehingga pembagiannya cocok untuk nada yang memakai not kecil.

Berikut contoh lagu yang menggunakan tangga nada minor:

  1. Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki
  2. Mengheningkan Cipta karya Satriawaty.
  3. Kasih Ibu karya Mochtar Embut.

Tangga Nada Pentatonis

SISWA DISABILITAS BELAJAR KARAWITAN (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Menurut Encyclopaedia Britannica, tangga nada pentatonis adalah susunan tangga nada yang memiliki lima nada berbeda. Bunyi irama tangga nada pentatonis bisa didengar lewat alunan melodi musik gamelan dengan tangga nada pelog dan tangga nada slendro.

Merujuk pada Modul Pembelajaran Seni Budaya berikut penjelasan nada pelog dan tangga nada slendro.

Nada Slendro

Tangga nadanya tersusun atas atas 6 nada. Secara umum pentatonis slendro bersifat gembira dan semangat.

Nada Pelog

Pentatonis pelog bersifat tenang, khidmat, dan hormat. Tangga nada ini tersusun atas 7 nada. Tetapi yang dipakai hanya 5.

Kesimpulan

Sebagaimana penjelasan di atas, tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu. Jika dilihat dari jenisnya, tangga nada terdiri dari tiga bentuk yakni diatonis, pentatonis, dan kromatis.

Tuliskan dan jelaskan pembagian dari tangga nada kromatik

Ilustrasi lagu, musik. (Gambar oleh Please Don't sell My Artwork AS IS dari Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Tangga nada adalah susunan nada-nada yang bertingkat-tingkat, mulai yang terendah hingga tertinggi atau sebaliknya. Dalam belajar bermain alat musik, membuat lagu, dan bernyanyi tentu perlu memahami tangga nada.

Sebuah tangga memiliki fungsi untuk naik atau turun. Begitu juga nada, ada saatnya nada naik atau makin tinggi, ada saatnya juga nada itu turun atau makin rendah.

Tanpa adanya tangga nada, suara yang dapat dimengerti dan dipahami tidak akan pernah ada. Nada tersebut hanya akan menjadi suara biasa, tidak terdengar indah dan tidak bisa disebut sebagai seni.

Itulah mengapa, penting untuk memahami setiap tangga nada yang ada karena melalui tangga nada tersebut membuat nada bisa saling berkesinambungan membentuk sebuah suara yang mudah dimengerti.

Di sisi lain, tangga nada terbagi menjadi beberapa macam. Setiap jenis tangga nada memiliki wujud bunyi khas yang berbeda. Hal ini yang membuat musik didengarkan dengan fungsi khusus, sesuai situasi, kondisi, dan kebutuhan.

Apa saja macam-macam tangga nada yang ada dalam musik?

Berikut ini rangkuman macam-macam tangga nada, seperti dilansir dari laman Senibudayaku, Senin (15/3/2021).

Tuliskan dan jelaskan pembagian dari tangga nada kromatik

Ilustrasi tangga nada. Credit: pexels.com/Marius

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada. Tangga nada tersebut menggunakan dua macam jarak nada, yaitu jarak 1 (satu) dan 1/2 (setengah).

Bunyi khas yang dimiliki tangga nada diatonis biasanya diperdengarkan pada musik modern atau model kontemporer. Adapun nada yang disusun dalam tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa, sol, dan la.

Tangga nada diatonis terdiri dua macam, yakni mayor dan minor.

a. Tangga Nada Mayor

Tangga nada diatonis mayor lebih mudah dipelajari. Tidak heran calon musisi kerap memainkannya sebagai bentuk latihan. Entah itu dengan lagu genre pop atau anak-anak.

Susunan jarak nadanya 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Tangga nada mayor berkesan bahagia dan bersemangat.

b. Tangga Nada Minor

Tangga nada diatonis minor terbagi menjadi tiga macam, yakni minor harmonis, asli, dan melodis.Contoh lagu yang menggunakan diatonis minor adalah Syukur, Ayam den Lapeh, Ibu Kita Kartini, Mengheningkan Cipta, Hymne Guru, dan masih banyak lagi.

Susunan jarak nadanya 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1. Tangga nada minor berkesan sedih dan kurang bersemangat.

Tuliskan dan jelaskan pembagian dari tangga nada kromatik

Ilustrasi tangga nada. Credit: pexels.com/Vion

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang menggunakan lima nada pokok (penta=lima, tone=nada) dengan jarak yang berbeda-beda. Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, tetapi berdasarkan urutan dalam tangga nada.

Tangga nada ini biasanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu rakyat atau tradisional dengan alat yang tradisional pula.

Alat musik yang biasa dimainkan untuk tangga nada pentatonis adalah gamelan, gambang kromo, calung, tifa, dan masih banyak lagi. Tangga nada pentatonis terbagi atas dua tangga nada, yaitu slendro dan pelog.

Tangga nada pentatonis pelog berkarakter hormat, hikmat, dan syahdu. Sementara slendro lebih ceria, riang gembira, dinamis, dan bersemangat. Keduanya memiliki fungsi dan peranan yang berbeda.

Contoh penggunaan tangga nada pentatonis pelog dan slendro bisa diamati dari lagu-lagu rakyat. Penggunaan tangga nada pentatonis pelog ada pada lagu Ngusak Asing, Macepet-Cepetan, dan Gundul-Gundul Pacul.

Sementara tangga nada pentatonis Slendro ada pada lagu Janger, Lir Ilir, Cing Cangkeling, dan Te Kate Dinah.

Tuliskan dan jelaskan pembagian dari tangga nada kromatik

Ilustrasi tangga nada. (Photo by Weston MacKinnon on Unsplash)

Tangga nada kromatis yaitu tangga nada yang menggunakan 12 macam nada dan semuanya berjarak 1/2. Tangga nada kromatis merupakan kumpulan dari semua nada dalam musik.

Hal itu dikarenakan nada selalu berulang oktafnya, maka tangga nada kromatis sering dipakai untuk ke-12 nada dari oktaf.

Meski ada 12 nada dalam satu oktaf, hanya tujuh oktaf pertama dari abjad yang dipakai untuk nama nada, yaitu A, B, C, D, E, F, G. Adapun lima nada lain dalam nada kromatis diberi nama dengan menempatkan tanda kres (#) atau Mol (b) setelah nada notasi.

Jenis tangga nada ini banyak dipakai untuk jenis lagu rohani, jazz, blues, pop, dan beberapa rock. Contoh lagu dengan tangga nada kromatis ialah Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki) dan Bungong Jeumpa (Aceh)

Sumber: Senibudayaku