Jika magnet batang digerakan maka yang terjadi pada jarum galvanometer adalah

Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan. Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).

Apa yang terjadi pada jarum galvanometer ketika magnet digerakkan keluar masuk kumparan secara cepat dengan posisi kutub utara di dalam kumparan?

Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan.

Apa yang menyebabkan timbulnya arus listrik pada kumparan kawat saat magnet digerakkan disekitar kumparan?

Arus listrik ini mengalir karena timbulnya beda potensial di ujung kumparan saat kamu menggerakkan kutub magnet batang masuk atau keluar dari kumparan. Beda potensial yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan dinamakan gaya gerak listrik induksi atau ggl induksi.

Apa yang akan terjadi apabila sebuah magnet digerakkan di dalam kumparan?

Dengan menggerak-gerakkan magnet di dalam kumparan kawat terjadi perubahan garis-garis gaya magnet mengenai kumparan kawat tersebut.

Jawaban: Jarum galvanometer menunjukkan besar arus listrik beserta arahnya. Penjelasan: Galvanometer merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan arus listrik.

Adakah pengaruh kecepatan gerak magnet terhadap simpangan jarum galvanometer?

gerakan magnet di dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan. Jika magnet diam dalam kumparan, jarum galvanometer tidak menyimpang.

Mengapa jarum galvanometer tidak menyimpang?

Apabila kutub magnet yang dimasukkan ke kumparan tetap diam di dalam kumparan, maka tidak terjadi perubahan medan magnet di sekitar kumparan. Akibatnya, tidak dihasilkan gaya gerak listrik induksi dan tidak terjadi penyimpangan jarum galvanometer.

Mengapa ketika magnet digerakkan mendekati dan menjauhi kumparan jarum galvanometer bergerak naik turun?

Bagaimana jika jarum voltmeter bergerak ke kiri?

Jika terjadi penyimpangan ke kiri pada jarum penunjuk dari voltmeter, maka dipastikan bahwa pemasangan kabel terbalik. Pada rangkaian arus bolak-balik posisi kabel positif dan negatif tidak terlalu dipertimbangkan, sedangkan pada rangkaian arus searah, posisinya harus tepat.

Bagaimana posisi jarum galvanometer saat magnet diam di dalam kumparan?

Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir).

Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan hingga kembali ke nol. Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan.

Apa saja yang mempengaruhi simpangan dari galvanometer?

Jawab: Yang mempengaruhi besar simpangan jarum galvanometer adalah cepat lambatnya kutub magnet yang digerakan ke kumparan. Hal ini bisa terjadi karena saat magnet didekatkan ke kumparan, jumlah garis gaya magnet itulah yang menyebabkan (sejadinya penyimpangan jarum galvanometer).

Apakah jumlah lilitan mempengaruhi jarum galvanometer?

Jika jumlah lilitan dalam kumparan diperbanyak, jarum galvanometer akan menyimpang lebih jauh. Hal ini menunjukkan bahwa arus listrik induksi yang mengalir melalui kumparan meningkat dan ggl induksi bertambah besar.

Gerakan magnet batang secara cepat memasuki kumparan amati apakah jarum galvanometer menyimpang?

Ketika magnet batang digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang searah jarum jam. Ketika seluruh magnet telah berada di dalam kumparan dan magnet terus digerakkan sampai sebagian magnet keluar dari kumparan, jarum galvanometer akan kembali ke nol dan kemudian menyimpang berlawanan arah jarum jam.

Apakah banyak kumparan mempengaruhi arah simpangan jarum galvanometer?

Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan.

Bagaimana pengaruh jumlah lilitan terhadap arus induksi yang dihasilkan?

Menurut persamaan hukum Faraday, jumlah lilitan kumparan berpengaruh terhadap tegangan induksi yang dihasilkan. Semakin banyak lilitan kumparan, maka akan semakin besar pula tegangan induksi yang dihasilkan.

Kenapa galvanometer bisa bergerak dari kiri ke kanan?

Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan (seperti kegiatan di atas), jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik.

Bagaimana pergerakan jarum galvanometer?

Pembahasan. Arah gerak jarum galvanometer dipengaruhi oleh kutub magnet yang dimasukkan ke dalam kumparan. Jika kutub Utara yang dimasukkan pertama kali ke dalam kumparan, maka jarum akan bergerak ke kanan. Sebaliknya, jarum akan bergerak ke kiri apabila kutub selatan yang pertama masuk.

Apa yang terjadi pada jarum galvanometer ketika magnet digerakkan keluar masuk kumparan secara cepat?

Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan.

Ggl induksi timbul ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar kumparan. Jika magnet batang terus-menerus digerakkan masuk dan keluar kumparan, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan terus berubah. Perubahan jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan menyebabkan beda potensial di ujung-ujung kumparan berbeda pula. Timbulnya beda potensial di ujung-ujung kumparan menyebabkan arus listrik mengalir di dalam kumparan. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan dinamakan arus induksi.Besarnya gaya gerak listrik atau tegangan yang menimbulkan arus listrik pada percobaan Faraday sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang melalui kumparan. Kesimpulan tersebut jika dituliskan secara matematis adalah sebagai berikut.Michael Faraday [1791-1867], seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis [dugaan] bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis Faraday. Berdasarkan percobaan, ditunjukkan bahwa gerakan magnet di dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan. Jika magnet diam dalam kumparan, jarum galvanometer tidak menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan menjauhi kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan jarum galvanometer tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat arus listrik. Peristiwa timbulnya arus listrik seperti itulah yang disebut induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul pada ujung kumparan disebut gaya gerak listrik [GGL] induksi. Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan. Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluksmagnetik yang dilingkupi kumparan. Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks nmgnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang. mengalir. Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan [seperti kegiatan di atas], jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri.Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL [gaya gerak listrik]. GGL yang terjadi di ujung-ujung kumparan dinamakan GGLinduksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus listrik.2.4 Penyebab Terjadinya GGL InduksiKetika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlahgaris gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujungkumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan cara

Terjadinya Induksi Elektromagnetik


Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah [misalnya ke kanan]. Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol [tidak menyimpang] ketika magnet tersebut didiamkan sejenak  di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan [misalnya ke kiri]. Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.

Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi [ggl induksi].

Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan [galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir]. Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol [tidak ada arus yang mengalir]. Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan [galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan].

Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.

Faktor-Faktor yang  Menentukan Besar GGL

Besarnya ggl induksi tergantung pada tiga faktor, yaitu ; 1] banyaknya lilitan kumparan 2] kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan 3] kuat magnet batang yang digunakan

Alat-Alat yang Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik


1. Generator Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Ada dua jenis generator, yaitu : a. Generator arus bolak-balik [AC] atau alternator b. Generator arus searah [DC] Perbedaan antara generator arus bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat sebuay cincin yang terbelah di tengahnya [cincin belah atau komutator]. Ggl  atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara : 1] memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\ 2] memakai magnet yang lebih kuat 3] melilit kumparan pada inti besi lunak 4] memutar kumparan lebih cepat Contoh generator arus bolak-balik : - dinamo sepeda - generator AC pembangkit listrik

2. Transformator

Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik [AC] dari suatu nilai ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak. Ada dua jenis trafo, yaitu 1] Trafo step up [penaik tegangan]

2] Trafo step down [penurun tegangan]

Arsyad Riyadi Juni 22, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia

Terjadinya Induksi Elektromagnetik


Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah [misalnya ke kanan]. Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol [tidak menyimpang] ketika magnet tersebut didiamkan sejenak  di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan [misalnya ke kiri]. Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.

Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi [ggl induksi].

Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan [galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir]. Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol [tidak ada arus yang mengalir]. Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan [galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan].

Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.

Faktor-Faktor yang  Menentukan Besar GGL

Besarnya ggl induksi tergantung pada tiga faktor, yaitu ; 1] banyaknya lilitan kumparan 2] kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan 3] kuat magnet batang yang digunakan

Alat-Alat yang Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik


1. Generator Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Ada dua jenis generator, yaitu : a. Generator arus bolak-balik [AC] atau alternator b. Generator arus searah [DC] Perbedaan antara generator arus bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat sebuay cincin yang terbelah di tengahnya [cincin belah atau komutator]. Ggl  atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara : 1] memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\ 2] memakai magnet yang lebih kuat 3] melilit kumparan pada inti besi lunak 4] memutar kumparan lebih cepat Contoh generator arus bolak-balik : - dinamo sepeda - generator AC pembangkit listrik

2. Transformator

Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik [AC] dari suatu nilai ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak. Ada dua jenis trafo, yaitu 1] Trafo step up [penaik tegangan]

2] Trafo step down [penurun tegangan]

Thanks for reading & sharing Sains Multimedia

Video yang berhubungan