Terigu protein sedang merk apa

Belum banyak yang tahu, tepung terigu yang sering kita pakai untuk membuat berbagai olahan ternyata ada beberapa jenis kandungan protein. Biasanya, kandungan protein akan dikaitkan dengan gluten atau senyawa asam amino yang membentuk rongga tak beraturan secara kasat mata. Gluten sendiri berperan dalam menentukan tingkat elastisitas dan kekenyalan suatu olahan.

Ada tiga jenis terigu yang umumnya dipakai, yakni terigu dengan protein rendah, sedang, dan tinggi. Keliru memakai tepung terigu dengan tingkat protein tertentu ternyata sangat memengaruhi kualitas olahan.

Nah, biar masakan atau jajananmu bisa lezat dan nggak gagal, ketahui dulu perbedaan kegunaan tepung terigu protein tinggi, protein sedang, dan protein rendah.

1. Tepung terigu protein rendah

Tepung terigu berprotein rendah mengandung delapan hingga 11 persen kadar protein di dalamnya. Biasanya, terigu jenis ini dipakai untuk mengolah makanan yang nggak mengutamakan volume atau kekenyalan, seperti kue kering, pancake, gorengan, hingga kerupuk. Kalau kamu jeli, biasanya tepung ini memiliki daya serap air dan gula yang rendah lo!

Jenis tepung terigu protein rendah bisa kamu temukan pada merek Kunci Biru dan Bola Salju. Kamu juga bisa membuat terigu protein rendah sendiri lo! Caranya dengan mencampurkan tepung terigu protein sedang dengan tepung maizena menggunakan perbandingan 5:1.

2. Tepung terigu protein sedang biasa disebut sebagai tepung serba guna

Penggunaan tepung terigu jenis ini cukup fleksibel untuk segala jenis masakan. Kandungan protein di dalam tepung ini berkisar antara 11 hingga 12,5 persen. Biasanya dipakai untuk membuat brownies, bolu, hingga waffle.

Tepung terigu protein sedang bisa kamu temukan pada merek terigu Segitiga Biru dan Hana Emas. Tak cuma itu, kadang terigu curah tanpa merek pun biasanya memiliki kandungan protein sedang lo!

3. Tepung terigu protein tinggi

Kandungan protein pada terigu jenis ini antara 13-14 persen. Kandungan glutennya yang tinggi mampu mengikat dan memerangkap gas paling baik sehingga adonan bisa mengembang sempurna dan teksturnya pun jauh lebih kenyal. Nggak jarang jika tepung ini sering digunakan untuk membuat adonan donat, roti tawar, burger, hingga mi telur.

Sayangnya, tepung berprotein tinggi nggak bisa disimpan lama. Ia akan mudah basi dan berjamur, karena glutennya mudah berubah menjadi asam. Produk terigu berprotein tinggi bisa kamu temui pada merek Cakra Kembar, Golden Eagle, dan Komachi.

Itulah ulasan tentang perbedaan tepung terigu protein tinggi, protein sedang dan protein rendah yang perlu diketahui setiap kegunaannya. Untuk mendapatkan adonan juga hasil olahan yang sempurna dan nggak mubazir, ada baiknya kamu mulai mengikuti panduan penggunaan terigu yang dianjurkan.

Meski begitu, kamu tetap boleh mencampurkan terigu dengan tingkat protein tertentu untuk mendapatkan kekenyalan atau kerenyahan yang diinginkan.

Tepung terigu protein sedang adalah salah satu jenis tepung yang cocok dipakai untuk membuat adonan ringan untuk camilan kering hingga kue basah. Ada banyak merek tepung terigu protein sedang yang bisa kamu pilih, mulai dari Bogasari, Falcon, hingga Sriboga. 

Untuk memilih merek tepung terigu protein sedang terbaik, kamu bisa mulai dengan mengecek warna, tekstur, aroma, hingga kandungan zat mikro yang ditambahkan ke dalamnya. Tepung terigu yang bagus adalah yang berwarna putih, teksturnya halus tidak menggumpal ataupun menempel di tangan, dan memiliki kandungan gizi tambahan seperti zat besi, vitamin B1, vitamin B2, hingga asam folat.

Perbedaan tepung terigu protein tinggi, sedang, dan rendah

Untuk membuat adonan yang sempurna, kamu membutuhkan jenis tepung terigu yang tepat. Berdasarkan kandungan proteinnya, tepung terigu dibagi ke tiga jenis, yakni tepung protein tinggi, protein sedang, dan protein rendah. 

Perbedaan ketiga jenis tepung tersebut terletak pada takaran gluten atau protein alami yang terkandung di dalamnya. Tepung terigu protein rendah hanya memiliki sekitar 5-8% kandungan gluten. Jenis tepung ini cocok dipakai untuk membuat makanan dengan tekstur renyah, seperti kue kering, kacang telur, hingga aneka cookies.

Sementara itu, tepung terigu protein tinggi memiliki kadar gluten sekitar 12-14% yang cocok untuk membuat adonan dengan tekstur kenyal, mengembang, sekaligus bervolume. Tepung ini cocok dipakai untuk membuat roti atau mie.

Untuk tepung terigu protein sedang, kandungan glutennya sekitar 10-12% yang cocok dipakai untuk membuat aneka makanan seperti martabak manis, muffin, kue bulan, puff pastry, hingga risoles dan jenis camilan lainnya. Itu sebabnya, tepung terigu protein sedang sering disebut sebagai tepung terigu serbaguna.

Rekomendasi merek tepung terigu protein sedang terbaik

Berikut adalah daftar merek tepung terigu protein sedang yang bisa kamu coba:

Tepung terigu protein sedang itu merk apa aja?

10 Rekomendasi Tepung Terigu Protein Sedang.
Bogasari Segitiga Biru Premium..
Bungasari Bola Salju Tepung Terigu Premium..
Wilmar Sania Tepung Terigu 1 kg..
Mila Tepung Serbaguna..
Interflour Kompas Tepung Terigu Premium..
Sriboga Tepung Terigu Double Zero..
Falcon Tepung Terigu..
Bungasari Jawara Tepung Terigu Ekonomis..

Tepung terigu segitiga biru termasuk protein apa?

Tepung Terigu Segitiga Biru merupakan tepung terigu serbaguna dengan kadar protein sedang yang dapat Anda gunakan sebagai bahan untuk membuat aneka kue dan makanan lainnya.

Apakah terigu segitiga protein sedang?

Tepung terigu protein sedang: Segitiga Biru Tepung terigu protein sedang ini cocok untuk membuat aneka makanan seperti bolu, brownies, cake pisang, martabak manis, muffin, kue bulan, croissant, puff pastry, danish, bapia, pastel, kroket, risoles, dan lain-lain.

Terigu protein sedang untuk apa?

Tepung terigu protein sedang biasanya digunakan untuk membuat aneka kue kering, kue bolu, dan mie. Tepung terigu jenis ini sangat mudah ditemukan di warung sekitar kita. Biasanya tepung terigu protein sedang juga sering kali dikenal sebagai tepung serbaguna.