Tentukan unsur ekstrinsik berupa bahasa dan nilai-nilai dalam kutipan buku penangkap aura

Tentukan unsur ekstrinsik berupa bahasa dan nilai-nilai dalam kutipan buku penangkap aura

Tentukan unsur ekstrinsik berupa bahasa dan nilai-nilai dalam kutipan buku penangkap aura
Lihat Foto

Ilustrasi cerpen

KOMPAS.com - Cerpen atau cerita pendek merupakan prosa yang memiliki jalan cerita lebih sederhana.

Dalam sastra, prosa termasuk juga cerpen, dibangun berdasarkan dua unsur, intrinsik dan ekstrinsik. Keduanya biasa juga disebut sebagai unsur pembangun.

Unsur intrinsik cerpen antara lain:

  • alur/plot
  • tema
  • penokohan
  • latar
  • amanat

Sementara unsur ekstrinsik menekankan pada latar belakang yang mempengaruhi lahirnya sebuah karya.

Latar belakang tersebut biasanya berkaitan dengan ekonomi, religi, politik, dan budaya. Sebab cerpen tidak muncul dari kekosongan budaya.

Agar mudah memahaminya, mari kita memindai unsur-unsur pembangun dengan menganalisis sebuah cerpen.

Baca juga: Struktur Teks Cerpen

Kita ambil contoh cerpen dari buku kumpulan cerpen berjudul Tank Merah Muda. Salah satu cerpennya berjudul Cerita dari Belakang Wihara, karya Raisa Kamila. Berikut penggalan cerpen tersebut:

“Gimana ya, kalau semua orang yang tinggal di tempat ini diwajibkan pakai jilbab?”
“Maksudmu semua orang itu, termasuk aku sama kau?” Nora balik bertanya kepadaku. Aku hanya mengangguk pelan.

“Nggak mungkin, lah. Itu kan peraturan orang yang agamanya Islam, mana bisa atur-atur orang yang agamanya beda.”

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa fiksi berupa tulisan yang dibuat secara singkat. Cerpen dibangun oleh dua unsur penting, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun yang berasal dari dalam cerita, sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun cerpen yang berasal dari luar cerita. Salah satu unsur ekstrinsik adalah nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen.

Nilai merupakan sesuatu yang penting, berguna, serta bermanfaat bagi manusia. Dengan demikian, nilai-nilai dalam cerpen adalah sesuatu yang bermanfaat dalam sebuah cerpen yang dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai dalam cerpen antara lain:

  1. Nilai agama, yaitu nilai-nilai yang didasarkan atas hukum-hukum dalam ajaran agama dan kitab suci. Misalnya, seorang muslim laki-laki salat berjamaah di masjid.
  2. Nilai moral, yaitu nilai yang didasarkan pada pendidikan moral atau baik-buruknya tingkah laku. Misalnya, mencium tangan orang yang lebih tua.
  3. Nilai sosial, yaitu nilai-nilai yang didasarkan pada adat istiadat atau norma yang dianut dalam masyarakat. Misalnya, berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram merupakan hal yang tabu.
  4. Nilai politik, yaitu nilai yang berkaitan dengan permasalahan politik atau pemerintahan. Misalnya, unjuk rasa atau berdemo.
  5. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat dalam suatu lingkungan. Misalnya, musyawarah, gotong royong, dan pesta panen.
  6. Nilai estetika, yaitu nilai yang didasarkan pada keindahan atau hal-hal yang menarik dalam cerpen. Misalnya, penggunaan diksi dalam menggambarkan latar cerpen.

Kutipan cerpen di atas menceritakan tentang Sami yang sudah dua puluh tahun bekerja di rumah keluarga Kobot. Kobot sendiri merupakan seorang pengusaha yang sukses. Sami diceritakan sebagai seseorang yang penurut dan sulit mengatakan "tidak". Dari cerpen tersebut, nilai-nilai yang terlihat antara lain nilai sosial dan nilai budaya. Hal ini terlihat melalui kutipan berikut:

  1. Setiap hari ia melayani keluarga pedagang yang sukses itu. Mereka memperlakukannya dengan baik.
  2. Seringkali ikut menghadiri rapat pemilihan RT. Sekali-kali keluar kerja bakti.

Kutipan 1 di atas memperlihatkan nilai sosial, yaitu nilai yang didasarkan pada adat istiadat atau norma yg berlaku di masyarakat. Nilai sosial yang terlihat adalah kebaikan keluarga Kobot terhadap Sami. Meskipun hanya sebagai pekerja, keluarga Kobot tetap memperlakukan Sami dengan baik.

Kutipan 2 memperlihatkan nilai budaya, yaitu nilai yang didasarkan pada kebiasaan masyarakat dalam suatu liingkungan. Pada kutipan cerpen tersebut diceritakan Sami sering mengikuti rapat pemilihan RT. Hal ini merupakan suatu budaya di lingkungan tersebut, yaitu adanya musyawarah dalam pemilihan pemimpin. Selain itu, pada kutipan tersebut juga terlihat budaya berupa kerja bakti yang masih dilakukan di lingkungan tersebut.

Dengan demikian, nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut adalah nilai sosial dan nilai budaya. Nilai sosial terlihat melalui kebaikan keluarga Kobot terhadap Sami. Sementara itu, nilai budaya terlihat dari kebiasaan musyawarah dan kerja bakti di lingkungan tempat tinggal Sami. 

Perhatikan kutipan buku berikut ini!

       Akhir tahun 1989 ....     Pukul tiga dini hari. Bumi masih hitam pekat. Kampungku masih hening ketika terdengar suara batuk memecah subuh. Suaranya bahkan lebih keras daripada kokok ayam jantan.      Membuatku terbangun. 

 Suara batuk itu terus berulang. Dinding kayu rumah tetanggaku tak bisa meredam suara lantang itu. Lalu sejenak kemudian mulai terdengar suara riuh manusia memulai aktivitasnya.

***

    "Lho, Sri. Mau ke mana sepagi ini?" aku bertanya kepada tetanggaku sekaligus sahabat karibku yang tengah sibuk mengeluarkan sepeda onthel tuanya ke halaman rumahnya. Padahal waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi.la juga terlihat rapi mengenakan pakaian bekasku yang baginya tetap saja baju baru.     "Ke Puskesmas kecamatan Kar. Uhuuk ... uhuuk ... uhuuk .... "

   "Nggak mangkat sekolah meneh ta?" Aku khawatir karena seminggu ini dia sudah bolos sekolah empat kali. Aku mulai berjalan mendekatinya.

    "Jangan dekat-dekat, Kar," Sri tegas melarang.     "Kenapa memang?”     "Aku kena TBC. Nanti kamu bisa ketularan:"

   Aku menghentikan langkahku. Ragu, antara meneruskan Jangkah atau berhenti seperti katanya. Ada sedikit rasa takut yang menyelusup, tapi iba juga melihat gadis yang punggungnya semakin menjauh itu. Ia harus mengayuh sepeda ke kecamatan yang berjarak 8 KM sendirian untuk mengambil obat. Tak pernah sekalipun naik angkutan umum. Menghemat katanya.

Dikutip dari: Desta Prasetiya, "Gadis yang Berhenti Bermimpi Menjadi Kartini” dalam Kumpulan Cerita Pendek Kartini Masa Kini, Jakarta, Andamari Creative, 2019

Tentukan unsur ekstrinsik dalam kutipan buku fiksi tersebut! 

Tentukan unsur ekstrinsik berupa bahasa dan nilai-nilai dalam kutipan buku penangkap aura

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

jawabin dong yang bnr​

mohon bantuan kk abgharus di kumpul hari ini​

bahasanya mudah dipahami oleh yang mendengar atau membacanya adalah ciri bahasa iklan yang bersifat​

3;berikut ini adalah bagian dari struktur teks negosiasi jual beli kecuali ??

Sebutkan macam-macam sumber energi​

Susun huruf EMIASET menjadi sebuah kata

tolong pliss jan ngasal​

gagasan utama dalam cuplikan teks di atas adalah

tolong bantu jan nupang poin doang​

Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup, bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Saat beraktivitas, tubuh mungkin akan kehilangan cairan. Jika caira … n tubuh yang hilang terlalu banyak, akan membahayakan bagi tubuh. Minum air putih dalam jumlah yang cukup bisa membantu mengganti cairan tubuh yang hilang tersebut. Dengan demikian, kesehatan tetap terjaga. Ide pokok dari bacaan diatas adalah . . . . . ​