Suara.com - Konjungsi merupakan salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia yang dipelajari pada bangku sekolah. Konjungsi adalah kata hubung yang memiliki berbagai variasi dan fungsi yang beragam. Lalu apa itu konjungsi temporal? Show
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Ada beberaa jenis konjungsi, antara lain seperti konjungsi korelatif, konjungsi aditif, konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif dan konjungsi temporal. Lantas apa yang dimaksud konjungsi temporal? Pengertian Konjungsi Temporal Baca Juga: Berbanggalah, Bahasa Indonesia Diajarkan di 10 Negara Ini! Konjungsi temporal adalah sebuah kata penghubung yang memberikan penjelasan hubungan waktu dari dua peristiwa. Jenis Konjungsi Temporal Konjungsi temporal juga dibagi menjadi dua kategori yaitu konjungsi sederajat dan tidak sederajat. 1. Konjungsi temporal sederajat Konjungsi temporal sederajat merupakan konjungsi yang memiliki sifat setara. Konjungsi temporal sederajat ini dapat ditempatkan pada tengah kalimat. Konjungsi temporal sederajat tidak dapat diletakkan pada awal maupun akhir sebuah kalimat. Baca Juga: Mengenal Majas: Pengertian, Jenis dan Macamnya Contoh konjungsi temporal sederajat:
Teks Prosedur – Teks yang di dalamnya berisikan cara, dan memiliki tujuan yakni sebagai melakukan sebuah hal-hal yang benar langkah demi langkah atau untuk mencapai tujuan yang akan diinginkan. Memperlihatkan atau jelaskan bagaimana akan melakukan sesuatu dengan langkah-langkah yang telah berurutan dan membuatnya lebih mudah bagi pembaca untuk mengurutkan adanya sebuah aktivitas serta menggunakan kata sambung. Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara jelas, singkat dan tentunya mudah untuk dipahami yakni mengenai teks prosedur. Lalu apa sajakah ciri-ciri, tujuan, pengertian dari teks ini? Yuukk… Simak ulasannya sebagai berikut. Apa itu Teks Prosedur ?
Pendapat lain bahwa pengertian dalam prosedur teks merupakan sebuah teks yang berisi tata cara dan tahapan untuk melakukan sesuatu yang berurutan. Jenis teks ini berisi kata perintah (Imperatif) yakni berguna sebagai melakukan sesuatu bagi pembaca dalam mengeksekusi perintah sesuai dengan teks tersebut. Semua tulisan dalam teks ini, dapat ditautkan dari awal hingga akhir. Selain itu, teks ini juga dapat mengandung sebuah informasi yang dapat memudahkan pembaca sehingga dapat untuk mengerti. Baca Juga : Pengertian Komunikasi Verbal Tujuan dari jenis teks ini yakni sebagai memudahkan pembaca atau pendengar untuk memperbaiki keadaan sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang akan diinginkan. Ciri – Ciri Procedure TextProsedur teks mempunyai sebuah sifat yang berbeda dari jenis teks lainnya. Karakteristik teks tersebut diantaranya ialah: 1. Menggunakan ImperatifKalimat imperatif merupakan sebuah kalimat yang dapat memberikan adanya suatu perintah dan fungsi yang meminta atau melarang seseorang sebagai melakukan apa pun. Contoh:
2. Menggunakan Kata Kerja AktifKata kerja aktif merupakan sebuah bagian dari ucapan yang menunjukkan bahwa suatu tindakan atau aktivitas harus dilakukan pada suatu objek. Kata kerja ini memiliki awalan mem- atau tanpa akhiran -kan. Contoh:
3. Menggunakan KonjungsiJenis teks ini dapat menggunakan kata penghubung atau konjungsi yakni sebagai mengurutkan dalam suatu kegiatan dan memiliki sifat kronologis. Contoh:
4. Menggunakan Kata KeteranganJenis teks ini menggunakan sebuah kata dalam keterangan sebagai menggambarkan tempat, waktu, dan metode secara terperinci. Fungsi kata keterangan adalah untuk memberikan informasi tentang kata-kata lain. Contoh:
5. Terdapat Tujuan untuk Dicapai, Langkah dan PenutupSeperti dijelaskan dalam paragraf pertama, jenis dalam teks ini umumnya telah menggambarkan dalam tujuan yang ingin dicapai, langkah-langkah yang diperlukan dan kata-kata terakhir. 6. Menggunakan Kalimat Saran dan LaranganProsedur tekstual biasanya akan menggunakan dalam kalimat memberikan atau larangan nasihat kepada pembaca atau pendengar. Baca Juga : Teks Deskripsi 7. Menggunakan Akhiran -i dan -kanSecara umum, dalam jenis teks ini dapat menggunakan kalimat akhiran -i dan -kan dalam kata kerja yang digunakan. Contoh:
Kaidah Kebahasan Teks ProsedurSeperti teks lainnya, teks ini memiliki sebuah aturan bahasanya sendiri, diantaranya ialah:
Struktur Teks ProsedurPenulisan dalam teks prosedur yakni harus dilakukan dengan cara mempertimbangkan dalam struktur teks yang benar dan baik. Berikut merupakan beberapa hal yang termasuk dalam struktur teks prosedur, ialah: 1. TujuanTujuan merupakan sebuah bagian pertama yang harus dimasukkan dalam teks proses. Bagian pertama surat harus memiliki tujuan membuat prosedur teks sehingga pembaca tahu untuk apa teks itu dibuat. Misalnya, dalam tutorial tentang cara membuat ayam bakar. Teks harus memiliki tujuan yang khusus dan harus menarik agar minat pembaca untuk mencoba dalam prosesnya. Baca Juga : Teks Eksposisi 2. MaterialBagian ini menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk melakukan prosedur ini. Namun, beberapa teks prosedural tidak mencakup bagian ini, karena peralatan dan bahan khusus tidak selalu diperlukan untuk semua jenis prosedur. Misalnya, dalam tutorial tentang cara menggunakan mesin jahit, tentu saja tidak ada perangkat atau bahan khusus yang perlu dijelaskan secara rinci. 3. Langkah – LangkahMerupakan salah satu bagian utama dari teks tersebut, karena pembaca ini mulai memahami dan melakukan sesuatu sesuai dengan langkah-langkah yang dijelaskan. Bagian ini harus ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami, karena ini akan mempengaruhi dalam hasil akhir. Dalam teks ini, berisikan cara, dan memiliki tujuan yakni sebagai melakukan sebuah hal-hal yang benar langkah demi langkah atau untuk mencapai tujuan yang akan diinginkan. Baca Juga :
Demikian pembahasan kali ini, yang dapat kami sampaikan dengan cara jelas dan singkat yakni mengenai Teks Prosedur. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. |