Yang merupakan interaksi sosial ditunjukkan oleh nomor

Asked by wiki @ 26/08/2021 in IPS viewed by 4073 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in IPS viewed by 3766 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in IPS viewed by 3535 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 2915 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in IPS viewed by 2090 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 1944 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 1900 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 1859 persons

Asked by wiki @ 05/08/2021 in IPS viewed by 1791 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in IPS viewed by 1780 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in IPS viewed by 1650 persons

Asked by wiki @ 16/08/2021 in IPS viewed by 1605 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in IPS viewed by 1572 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in IPS viewed by 1534 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in IPS viewed by 1485 persons

Jakarta -

Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan interaksi sosial dalam hidupnya. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok.

Dalam hubungan ini, individu atau kelompok dapat saling bekerjasama atau bahkan berkonflik secara formal maupun informal, langsung maupun tidak langsung sebagai bentuk interaksi.

Contoh nyata dari interaksi sosial adalah kerja sama tim sepak bola dalam sebuah pertandingan, debat calon presiden, tawar-menawar antara pembeli dan penjual, dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana cara mengetahui terjadinya interaksi sosial? Simak penjelasan ciri-ciri, syarat, dan bentuk-bentuk interaksi sosial di bawah ini, ya.

Menurut Charles P. Loomis dalam e-Modul Sosiologi Kelas X: Interaksi Sosial yang diterbitkan oleh Kemdikbud, interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Melibatkan lebih dari satu orang,2. Terjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial,3. Memiliki tujuan yang jelas,

4. Terdapat dimensi waktu, meliputi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Syarat Interaksi Sosial

Secara umum, ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan terjadinya interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Ini penjelasannya.

1. Kontak Sosial

Kontak sosial dapat diartikan sebagai hubungan antara dua pihak yang saling bereaksi dan menjadi awal terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial dapat terjadi melalui kontak fisik atau kontak secara langsung dan kontak tidak langsung.

Contoh kotak sosial secara langsung adalah dua orang yang saling menyapa atau saling tersenyum. Sementara itu, contoh kontak sosial tidak langsung adalah dua pihak yang berinteraksi melalui perantara, seperti surat, telepon, atau media sosial.

2. Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan berupa ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain sebagai upaya saling mempengaruhi. Dalam proses komunikasi, pesan harus disampaikan menggunakan bahasa atau simbol yang saling dimengerti oleh kedua pihak.

Agar dapat berlangsung dengan baik, komunikasi memerlukan beberapa komponen, seperti:

a. Pengirim atau komunikator sebagai pihak yang mengirim pesan kepada pihak lain,b. Penerima atau komunikan sebagai pihak yang menerima pesan dari pengirim,c. Pesan, merupakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan,d. Umpan balik (feedback), merupakan tanggapan dari penerima pesan terhadap pesan yang disampaikan,

e. Media atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Media ini dapat berupa tulisan, lisan, gambar, atau film.

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Mengutip Modul Interaksi Sosial yang disusun oleh Dr. H. Asep Mulyana, M.Pd., dkk. secara garis besar interaksi sosial dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yakni

1. Interaksi sosial asosiatif

a. Kerja sama

Merupakan suatu usaha bersama antarindividu atau antarkelompok untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pelaksanaannya, kerja sama dapat bersifat membangun (konstruktif) dan merusak (destruktif).

Contoh kerja sama yang membangun adalah kerja sama antarkaryawan sebuah perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Sementara itu, contoh kerja sama yang merusak adalah tawuran antarpelajar.

Bentuk-bentuk lain dari kerja sama, yaitu

  • Bargaining, yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih
  • Cooperation, yakni penerimaan unsur-unsur baru kepemimpinan dalam sebuah organisasi untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
  • Coalition (koalisi), merupakan gabungan dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.
  • Joint venture, merupakan kerja sama dalam usaha proyek-proyek tertentu.

b. Akomodasi

Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan dari individu atau kelompok yang saling bertentangan. Bentuk-bentuk akomodasi adalah:

  • Coersion, yaitu memaksakan kehendak pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lebih lemah.
  • Kompromi, yaitu pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi tuntutan untuk mencapai penyelesaian konflik.
  • Arbitrasi, merupakan tindakan mengundang pihak ketiga yang netral untuk mengambil keputusan guna menyelesaikan konflik.
  • Mediasi, yaitu tindakan mengundang pihak ketiga yang netral untuk menyelesaikan konflik, tetapi pihak ketiga tidak berwenang memberikan keputusan-keputusan penyelesaian.
  • Konsiliasi, merupakan tindakan mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya tujuan bersama.
  • Toleransi, yaitu keinginan untuk mengindari perselisihan.
  • Stalemate, terjadi ketika dua kelompok yang berselisih memiliki kekuatan yang seimbang.
  • Ajudikasi, yaitu penyelesaian masalah melalui jalur hukum/pengadilan.

c. Asimilasi

Secara sederhana, asimilasi adalah peleburan dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan.

d. Akulturasi

Akulturasi merupakan penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing tanpa menghilangkan unsur-unsur budaya asli.

2. Interaksi sosial disosiatif

a. Persaingan (competition)

Proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai keuntungan tanpa adanya ancaman atau kekerasan.

b. Kontravensi

Merupakan proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yang disembunyikan. Bentuk proses sosial ini berada di antara persaingan dan konflik.

c. Pertikaian

Pertikaian adalah proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha menentang pihak lain dengan cara mengancam atau menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya.

d. Konflik

Konflik dapat didefinisikan sebagai proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha saling menyingkirkan satu sama lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Itulah penjelasan mengenai interaksi sosial mulai dari pengertian, ciri-ciri, syarat, hingga bentuk- bentuknya.

Simak Video "Jokowi Bertemu Pangeran MBZ di UEA, RI Dapat Suntikan Rp 468 Triliun"



(pal/pal)

Foto: Ciri-ciri interaksi sosial. (Foto: deepublish)

JAKARTA, celebrities.id - Salah satu ciri ciri interaksi sosial lebih cenderung kepada komunikasi yang terlibat di antar sebaya dan orang-orang terdekat di sekitar atau yang dikenalnya, karena hakikat dari interaksi sosial adalah interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu kelompok dengan kelompok.

Interaksi ini meliputi hubungan antar perorangan, antar kelompok, hingga antara individu dengan kelompok. Dalam hubungan ini, individu atau kelompok dapat saling bekerjasama atau bahkan berkonflik secara formal maupun informal, langsung maupun tidak langsung sebagai bentuk interaksi. Jika manusia tidak bergantung pada manusia lainnya kehidupannya justru akan terganggu.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa ciri-ciri interaksi sosial beserta syaratnya, seperti berikut:

Ciri Interaksi Sosial

1. Interaksi Membutuhkan Minimal Dua Orang atau Lebih

Ciri-ciri interaksi sosial yang pertama adalah terjadi karena ada interaksi lebih dari satu orang. Baik itu dalam bentuk perorangan maupun dalam bentuk kelompok. Karena pelaku interaksi lebih dari satu orang, interaksi membutuhkan aksi dan reaksi.

2. Terjadi Komunikasi Antar Pelaku

Para pelaku interaksi sosial biasanya dengan menggunakan simbol-simbol. Simbol yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah simbol harus dapat dipahami oleh pihak yang berkomunikasi agar komunikasi berjalan lancar.

Dapat dilakukan di masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

4. Adanya Tujuan-tujuan Tertentu 

Terlepas dari sama atau tidaknya tujuan-tujuan tersebut, interaksi sosial dilakukan oleh pelaku yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama atau mengarah kepada pertentangan.

Syarat Interaksi Sosial

1. Kontak Sosial

Kontak sosial dapat didefinisikan sebagai hubungan antara dua pihak yang saling bereaksi dan menjadi awal terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial dapat terjadi melalui kontak fisik atau kontak secara langsung dan kontak tidak langsung.

Ada dua jenis kontak sosial yakni langsung dan tidak langsung.  Kontak sosial secara langsung adalah dua orang yang saling menyapa atau saling tersenyum. Sementara, kontak sosial tidak langsung adalah dua pihak yang berinteraksi melalui perantara, seperti surat, telepon, atau media sosial.

2. Komunikasi

Proses penyampaian dan penerimaan pesan berupa ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain sebagai upaya saling mempengaruhi atau bertukar informasi dinamakan komunikasi. Dalam proses komunikasi, pesan harus disampaikan menggunakan bahasa atau simbol yang saling dimengerti oleh kedua pihak.

Komunikasi memerlukan beberapa komponen, seperti pengirim atau komunikator sebagai pihak yang mengirim pesan kepada pihak lain. Kemudian penerima atau komunikan sebagai pihak yang menerima pesan dari pengirim. Lalu ada pesan yang merupakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan. Ada juga umpan balik (feedback) yang merupakan tanggapan dari penerima pesan terhadap pesan yang disampaikan. Dan yang terakhir adalah media atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Media ini dapat berupa tulisan, lisan, gambar, atau film.
 

Editor : Hadits Abdillah