Sebelum memulai tune up langkah apa saja yang dibutuhkan dalam keselamatan kerja

Sebelum memulai tune up langkah apa saja yang dibutuhkan dalam keselamatan kerja
Image: mobil.otomotifnet.com

Peralatan Yang Wajib Tersedia Ketika Melakukan Tune Up Mobil – Setiap kegiatan ataupun aktivitas di bengkel yang berupa perbaikan kendaraan atau servis pastinya memerlukan peralatan yang bertujuan untuk memudahkan serta mempercepat proses kerja.

Hampir semua pekerjaan di bengkel memerlukan alat-alat khusus, salah satunya ialah tune up mobil. Setidaknya ada beberapa peralatan yang diperlukan untuk melakukan tune up mobil. Berikut ini peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan Tune Up mobil.

Baca: Inilah Mengapa Harus Melakukan Tune Up Mobil Secara Teratur

Cover Set

Peralatan ini berfungsi sebagai pengaman serta pencegah supaya bodi kendaraan tak kotor ataupun tergores ketika tune uap dilakukan. Cover set ini terdiri dari fender cover, grill cover, steering cover, seat cover, handle transmission cover serta floor cover.

Kunci Ring, Kunci Pas, Kunci kombinasi (Pas Ring) 1 Set

Biasanya kunci-kunci ini digunakan sewaktu melakukan perbaikan di bengkel, maka untuk melakukan tune up mobil mesti ada  kunci-kunci seperti ini. Umumnya dalam Tune Up mobil yang paling kerap dipakai ialah kunci ukuran 8, 10, 11, 12, 14, 17 dan 19.

Obeng plus (+) serta minus (-)

Obeng standar berupa plus serta minus kerap dipakai sewaktu melakukan tune up mobil, semisal untuk melakukan penyetelan celah katup, penyetelan putaran serta campuran idle, menyetel celah platina dan yang lainnya.

Kunci Shock, Kunci Busi serta Kunci T.

Jangan lupa pula dengan ketiga kunci ini, sebelum memilih untuk menggunakan kunci ring, maka pilihlah dulu kunci shock ataupun kunci T, hal ini bertujuan supaya kerusakan pada kepala baut bisa dihindari. Ketiga kunci ini dipakai untuk melepas tutup cylinder head, memeriksa kekencangan baut cylinder head,  serta melepas atau memasang spark plus.

Kunci moment.

Kunci ini digunakan untuk memeriksa ataupun mengencangkan baut kepala silinder sebelum dilakukan penyetelan celah katup. Kunci momen ini bisa disetel besar momen pengencangannya. Jika sudah sesuai dengan besar momennya, maka kunci momen akan berbunyi klik.

Feeler Gauge.

Feeler gauge merupakan alat berupa lembaran plat baja tipis yang mempunyai ukuran tebal serta dipakai ketika melakukan penyetelan celah katup, feeler gauge berguna untuk mengukur celah suatu benda, dalam melakukan tune up mobil feeler gauge ini dipergunakan untuk mengukur celah katup, celah platina, serta yang lainnya.

Multi Meter (Avo Meter).

Alat ini dipergunakan untuk mengukur tahanan suatu benda semisal kabel, arus, dan untuk mengukur kontinuitas kabel. Pada multi meter ada selector yang dipergunakan untuk memilih tipe pengukuran yang akan dilakukan. Ketika melakukan tune up mobil multimeter ini dipergunakan untuk memeriksa tahanan kabel tegangan tinggi ataupun kabel busi, tahanan koil, serta tegangan aki.

Engine Tune Up Tester.

Alat ini merupakan alat paling penting yang dipakai ketika melakukan tune up mobil, alat ini dapat dipergunakan untuk mengukur sudut dwell, rpm, ketika pengapian dan yang lainnya.

Compression Tester.

Alat ini dipakai untuk memeriksa tekanan kompresi suatu mobil dengan bermacam satuan, mulai dari psi, kPa, kg/cm2 dan yang lainnya.

Spring Scale serta Mistar Baja.

Kedua alat ini dipakai untuk memeriksa ketegangan v-belt. Caranya penggunaannya cukup mudah hanya dengan menarik v-belt dengan beban tertentu, selanjutnya diukur perubahan letak menggunakan mistar baja.

Sikat Baja.

Sikat ini dapat dipakai untuk membersihkan busi ataupun spark plug agar bersih dari kotoran serta gelaga yang menempel pada busi. Diharapkan, spark plug yang sudah dibersihkan bisa berfungsi dengan optimal.

Kompresor serta Air Gun.

Kedua alat ini berfungsi untuk membersihkan filter udara serta filter bahan bakar. Filter udara perlu dibersihkan supaya udara bisa lancar masuk ke dalam silinder tanpa terhambat karena adanya kotoran yang menempel pada air filter.

Radiator Tester

Alat ini berfungsi untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin, alat ini pun dilengkapi dengan peralatan yang dipakai untuk memeriksa tutup radiator.

Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai, berat jenis elektrolit baterai yang sudah terukur selanjutnya dibandingkan dengan spesifikasi yang ada, serta langkah selanjutnya ialah apakah perlu untuk dilakukan perbaikan atau tidak.

TUNE UP

TUNE-UP Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan kecil. Tune-up dilakukan biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh 10.000 - 15.000 km. Maksud mengembalikan tenaga mesin seperti semula.

Pemeriksaan, pembersihan, penggantian, dan penyetelan komponen atau bagian-bagian mesin menjadi bagian tune-up dengan berbagai prosedur yang ditempuh

TUJUAN TUNE UP

            Tune up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi mesin seperti semula apabila kendaraan mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus menerus. Tujuan dari Tune up adalah agar kendaraan tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik.    

TUNE UP MOTOR DIESEL

Sistem Pendinginan

Energi yang dimasukan didalam motor berupa bahan bakar hanya kira-kira 30% yang dapat diubah menjadi energi mekanis (gerak). Sisanya sebesar 70% hilang percuma berupa kalor sebesar 25-30% melalui pendinginan dari motor. Sistem pendinginan mempunyai tugas untuk menyerap panas mesin yang kemudian akan disalurkan atau dikeluarkan kembali ke udara luar.

 Di bawah ini adalah prosedur pemeriksaan sistem pendinginan dalam tune up :

a.     Periksa tinggi air pendingin

Jika tinggi air pendingin kurang dari batas full maka isilah hingga garis batas full tersbut pada tangki

b.     Periksa kualitas air pendingin

Perksalah apakah air tercampur oli atau kotoran dan apakah menimbulkan karat.

c.      Periksa cara kerja tutup radiator

Dengan menggunakan alat tes tutup radiator, periksa tekanan pegas dan dudukan katupvakum dari tutup radiator. Jika tutup radiator membuka pada tekanan dibawah angka spesifikasi : STD = 0.75 – 1.05 dengan limit 0.6 kg/cm. Jika tutup radiator rusakmaka tutup tersebut harus diganti.


Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.

Periksa tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas=bila ditekan dengan kuat (10 kg) kelengkungan tali kipas 7-11 mm.

Dalam tune up ada dua langkah pemeriksaan tali kipas yaitu :

a.     Pemeriksaan secara visual.

Memeriksa tali kipas kemungkinan terdapat :

-         Retak sudah buruk.

-         Persinggungan tidak sempurna antara tali dan pully.

-         Terdapat oli atau gemuk pada tali kipas tersebut.

b.     Periksa dan stel kekencangan tali kipas.

Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N/10kg diantara dua pulli, stel bila perlu, lihat spesiikasi kelenturan tali pulli diantara alternator dan pompa air.

Antara :         kipas dan alternator, jarak kelenturan 7 – 11 mm.

                      Engkol dan kompresor, jarak kelenturan 11 – 14 mm.

Memeriksa/membersihkan/mengganti filter udara, solar dan oli.

Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara dengan mengembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak, saringan harus diganti.

Cara pengerjaannya adalah :

-   Buka elemen saringan udara

-   Untuk membersihkan elemen, tiupkan udara kompres dari bagian dalam seperti pada gambar.


Periksa juga filter solar (fuel filter). Bila saringan solar kotor dapat menyebabkan suplai solar terlambat hingga mesin tersendat-sendat. Bersihkan saringan bensin dengan mengembuskan udara bertekan dari arah luar (out) ke arah masuk (in).

Memeriksa baterai (accu).

a.     Periksa batterai secara visual, dari kemungkinan yang bisa terjadi :

Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara mengampelas dan mengeraskan klem pengikatnya.

b.Ukuran berat jenis elektrolit.

Tambahkan air accu (bukan accu sur) jika kurang. Periksa berat jenis air accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum (charger).



Oli mesin.

Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap 3.000 km atau jenis oli tertentu mencapai 5.000 km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera dilakukan perbaikan pada sistiem pelumasan oli.

Cara Pengerjaanya adalah :

-         Periksa tinggi oli

Tinggi oli harus berada diantara tanda “L” dan ”F”. Jika kurang maka periksa apakah terdapat tanda-tanda kemungkinan ada kebocoran, lalu tambah oli mesin setidaknya sampai tanda “F” (fuel)

-         Periksa kualitas oli.

Periksa Oli apakah ada kemungkinan oli sudah kotor, kemasukan air maupun telah berubah warna. Maka gantilah oli dengan yang baru.

-         Ganti saringan oli.

-         Buka saringan oli dengan SST .

-         Sebelum memasang filternya yang baru, sebaiknya beri sedikit oli terlebih dahulu pada seal filter.

-         Untuk pemasangan, cukup dengan mnggunakan tangan saja.

-         Setelah mesin dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan kebocoran dan periksa kembali tinggi oli.

memeriksa/menyetel celah katup

      Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup terlalu renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya bila terlalu sempit bahan bakar (solar) boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi, dengan cara:

a) Topkan silinder nomor satu pada TMA.

b) Lakukan penyetelan dengan urutan dari depan: buang- isap- isap- buang.

c) Untuk ukuran celah katup Ex 0,25mm In 0,20 mm (khusus mitsubitshi kuda).

d) Kemudian putar puly 1kali/ putaran 360 .posisikan silinder no 4 pada TMA.

e) Ukur/ stel celah katup dengan urutan: buang- isap- isap- buang.

Catatan:

-gunakan fuller yang masih baik (belum aus).

-pada saat menyetel tarikkan fuller gauge harus lurus.

-Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil. Contoh mitsubitshi kuda, katup masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,25 mm.

Membersihkan injector dengan menggunakan injector cleaner.

Injector berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin.

Masalah yang sering terjadi pada injector:

1.     Lemahnya semburan bahan bakar

Jarum injector yang tersumbat kotoran akan menyebabkan tidak kuatnya semburan bahan bakar dari injector ke ruang bakar.

2.     Kebocoran injector

Kebocoran terjadi ketika jarum injector tidak bisa menutup rapat setelah selesai menyemburkan bahan bakar.

Cara pengerjaanya:

Isi tangki dengan cairan pembersih (injector cleaner) untuk menghilangkan air, belerang, atau jamur  yang mungkin berada di injector.


Kalibrasi Injector

Tujuan kalibrasi Injector:

Kalibrasi Injector diesel ini gunanya agar injector bisa kembali prima, jadi konsumsi solar kembali irit, mesin tidak pincang, dan tidak mengeluarkan asap hitam.

Cara pengerjaanya:

Lepas Injector, kemudian di uji dengan alat khusus ultrasonic. Alat tersebut berfungsi  untuk mengetahui debit bahan bakar, pola semburan bahan bakar, dan ada tidaknya kebocoran pada jarum injector.