Bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta ala dapat ditunjukkan dengan cara

Contoh Perilaku Tawakal dan Hikmah Tawakal – Sebelumnya kami sudah membahas tentang pengertian tawakal, maka dari itu yang belum adalah contoh dan hikmah berperilaku tawakal. Sebelumnya artikel ini diterbitkan juga sudah kami tulis tentang pengertian, contoh dan hikmah perilaku zuhud. Oke, langsung saja berikut ini kami jelaskan tentang tawakal.

Pengertian Tawakal

Definisi dari tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah swt setelah melakukan usaha dan ikhtiar secara maksimal, kemudian dapat menerima dengan ikhlas segala ketentuan Allah swt terhadapnya.  

Seseorang yang memiliki sikap tawakal akan senantiasa bersyukur kepada Allah swt apabila mendapatkan kesuksesan atau keberhasilan dari hasil ikhtiar atau usahanya. Ini disebabkan karena dirinya menyadari bahwa kesuksesan itu adalah kehendak dan izin Allah swt.   

Sebaliknya apabila ia mengalami kegagalan, orang yang memiliki sikap tawakal akan merasa ikhlas dan ridha serta menerima keadaan tersebut tanpa merasa putus asa dan larut dalam kesedihan karena ia menyadari bahwa segala keputusan Allah swt pastilah yang terbaik.  

Orang yang bertawakal kepada Allah swt tidak berarti harus meninggalkan usaha dan ikhtiarnya. Usaha dan ikhtiar harus tetap dilakukan, sedangkan keputusan terakhir diserahkan kepada Allah swt. Allah swt berfirman dalam Quran surat At Talaq ayat 3 yang artinya :  

Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.

Macam-macam Tawakal

Berdasarkan tingkatannya, tawakal dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Tawakkalul wakil, artinya tawakalnya seseorang yang hatinya merasa tenteram terhadap pemberian Allah swt. Tawakal seperti itu adalah tawakalnya orang mukmin biasa di mana seseorang akan mempercayakannya kepada Allah swt, karena ia telah yakin bahwa Allah swt merasa belas kasihan kepadanya.
  2. Tawakkalut taslim, artinya tawakalnya seseorang yang telah merasa cukup menyerahkan urusannya hanya kepada Allah swt, karena ia yakin bahwa Allah swt telah mengetahui keadaan dirinya. Artinya, seseorang sudah tidak lagi membutuhkan sesuatu selain hanya kepada Allah swt. Tingkatan tawakal seperti ini adalah tawakalnya pada nabi dan wali.

Contoh Perilaku Tawakal

Bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta ala dapat ditunjukkan dengan cara
Contoh perilaku tawakal

Berikut ini beberapa contoh perilaku tawakal yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari :

  1. Selalu bersyukur apabila mendapatkan nikmat (keberhasilan/kesuksesan dll) dari Allah swt, dan bersabar apabila mendapatkan musibah.
  2. Menyerahkan segala sesuatu hal terhadap Allah SWT setelah berusaha keras.
  3. Selalu berdoa dan menyerahkan diri atas apa yang kita usahakan sebelumnya.
  4. Selalu berperasangka baik terhadap Allah SWT atas kejadian atau apa yang kita terima.
  5. Tidak berkeluh kesah dan gelisah ketika berusaha dan beriktiar.
  6. Selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal kepada Allah swt.
  7. Tidak mudah berputus asa dalam berusaha.
  8. Menerima segala ketentuan Allah swt dengan rasa ikhlas dan ridha.
  9. Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.

Contoh Nyata Perilaku Tawakal Dikehidupan Sehari-hati

  1. Sebelum dan setelah kita ujian, diiringi dengan berdoa dan menyerahkan semua kepada Allah SWT.
  2. Ketika kita meninggalkan rumah, kita bertawakal kepada Allah SWT atas rumah yang kita tinggalkan.
  3. Ketika kita mendapatkan suatu masalah, kita berserah diri kepada Allah SWT dan berdoa agar segera mendapatkan solusi dari masalah yang kita alami.
  4. Ketika kita berobat ke-rumah sakit, kita berserah diri dan memohon kepada Allah agar diberi kesembuhan.
  5. Ketika kita mencari risky, kita berserah diri kepada Allah yang Maha Pemberi Risky.
  6. Ketika belum menemukan jodoh, kita berserah diri Kepada Allah SWT sembari berdoa agar segera didekatkan dengan jodoh kita.

Hikmah Perilaku Tawakal

Berikut ini beberapa contoh hikmah berperilaku tawakal

  1. Membuat seseorang lebih percaya diri terhadap harapan atau cita-cita yang dimilikinya.
  2. Menumbuhkan rasa keberanian dalam menghadapi setiap persoalan
  3. Memiliki ketenangan dan ketentraman jiwa. Tidak gelisah karena telah dipasrahkan ke Allah swt.
  4. Mendekatkan diri kepada Allah dengan senantiasa taat dan berbakti kepada Allah swt 
  5. Mendorong manusia untuk selalu optimis, pantang menyerah dan selalu berusaha.
  6. Membuat hati menjadi lebih tenang setelah berusaha.
  7. Membuat seseorang lebih bersyukur, karena yakin bahwa yang di dapat adalah karunia dari Allah SWT.

Terimakasih sudah membaca artikel tentang pengertian, ciri-ciri dan contoh tawakal. Baca juga artikel serupa dengan tema tawakal dan zuhud :

Bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta ala dapat ditunjukkan dengan cara
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

JATENG | 21 Mei 2020 13:03 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Kegagalan memang sudah menjadi bagian dari hidup. Di mana bukan hanya keberhasilan saja yang bisa diraih, kegagalan juga selalu menjadi kemungkinan yang bisa terjadi dalam setiap melakukan usaha.

Setiap orang pun pasti pernah mengalaminya. Mendapatkan suatu kegagalan tentu saja bukan hal yang mudah dan bahkan tidak jarang membuat orang menyerah dan putus asa.

Padahal sebenarnya, kegagalan itu adalah hal yang wajar. Bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa kegagalan adalah awal dari adanya kesuksesan.

Dengan begitu, tidak seharusnya setiap manusia yang mengalami kegagalan menyerah begitu saja dengan keadaan. Dalam agama Islam pun mengajarkan untuk terus bertawakal, yaitu berserah diri kepada Allah dengan apa yang sudah diusahakan.

Perilaku tawakal atau berserah diri setelah berusaha menjadi suatu sikap yang bijaksana dalam menghadapi setiap ujian hidup.

Dengan berserah diri, manusia menyerahkan semua kuasa kepada Allah sebab hanya Dia yang berhak mengatur setiap jalan kehidupan. Tentu saja di sini manusia boleh menaruh harapan yang baik dari usaha yang telah dilakukan sebelumnya.

Bukan hanya sebagai sikap bijaksana, ternyata masih terdapat beberapa manfaat perilaku tawakal lain yang memberikan banyak pelajaran bagi setiap umat manusia.

Dilansir dari situs Dalamislam.com, berikut kami telah merangkum beberapa manfaat perilaku tawakal dalam islam yang perlu diketahui.

2 dari 9 halaman

Bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta ala dapat ditunjukkan dengan cara

©2020 Merdeka.com

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam yang pertama adalah mendapatkan kemudahan dunia dan akhirat. Seseorang yang berserah diri kepada Allah setelah berusaha sebaik dan semampunya, akan dijamin oleh Allah untuk diberikan kemudahan jalan selama hidup di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak.

Allah menjamin kemudahan bagi setiap umatnya yang bertawakal, sebesar apapun ujian yang sedang dihadapinya. Hal ini seperti yang tercantum dalam QS Ath-Thalaq ayat 1 -2, yaitu :

“Barang siapa yang bertawakal kepada allah niscaya dia akan membukakan jalan keluarnya dan dia memberikan rejekinya dari arah yang tidak disangka sangka. dan barang siapa yang bertawakal kepadanya kepada allah niscaya allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya allah melaksanakan tugasnya, sungguh dia telah mengadakan ketentuan bagi setiap.”

3 dari 9 halaman

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam selanjutnya adalah memudahkan setiap orang untuk beradaptasi dengan berbagai masalah yang dihadapi.

Orang yang selalu bertawakal dan berprasangka baik kepada setiap takdir yang diberikan Allah, maka dirinya akan lebih mudah beradaptasi dengan masalah sesulit apapun yang ditemui.

Bukan hanya itu, sikap tawakal juga membuat seseorang menjadi lebih sabar dan mampu kembali bangkit setelah menerima suatu kegagalan.

4 dari 9 halaman

Bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta ala dapat ditunjukkan dengan cara
©2020 Merdeka.com

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam yang tidak kalah penting adalah mampu memperkuat keimanan dan menghindarkan dari keputusasaan. Di sini, sikap tawakal mampu membuat seseorang menjadi lebih sabar dan selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Jika dilakukan dengan hati yang bersungguh-sungguh, maka seseorang tersebut akan memperoleh keimanan yang semakin kuat. Dia akan selalu berusaha yang terbaik, berserah diri kepada Allah, serta berprasangka baik dengan apa yang nantinya akan diberikan kepadanya.

Dalam hal ini, Rasulullah pernah bersabda dalam hadist riwayat Muslim : “Semangatlah kalian terhadap hal hal yang bermanfaat bagi kalian dan mohonlah pertolongan kepada allah.” (HR. Muslim 2664)

5 dari 9 halaman

Melatih kemandirian juga termasuk salah satu manfaat perilaku tawakal dalam Islam. Sikap berserah diri kepada Allah, secara tidak langsung akan melatih seseorang untuk sabar dan mandiri dalam menghadapi setiap masalah yang ada.

Dengan sikap tawakal, seseorang akan memahami kekurangan dan kelebihan dari suatu keadaan yang diberikan Allah.

Dengan begitu, orang yang bertawakal akan mampu menghargai setiap kekurangan dan kelebihan yang ada pada pada diri manusia maupun segala sesuatu di luar dirinya.

Dalam QS Al-Furqan ayat 58 disebutkan bahwa : “Hendaklah hanya kepada allah sajalah orang mukmin itu bertawakal, Dan bertawakalah kepada allah yang maha hidup (abadi) yang tidak akan pernah binasa. maka bertasbihlah atas namanya dan pujilah dia.”

6 dari 9 halaman

Bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta ala dapat ditunjukkan dengan cara
©2020 Merdeka.com

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam berikutnya adalah Allah akan memberikan rejeki yang cukup. Bagi manusia yang senang bersikap tawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan segala kebutuhan dan kepuasan batin baginya.

Di mana Allah selalu senang dengan umatnya yang mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan berserah diri dengan penuh harap hanya kepada-Nya. Dalam QS Ali Imran Allah berfirman :

“Sesungguhnya allah itu mencintai dan menyayangi orang orang yang bertawakal.” (Qs.Ali imran :159)

Bukan hanya itu, dalam sebuah hadist riwayat, Rasulullah pun bersabda: “Seandainya kalian sungguh sungguh bertawakal kepada allah, sesungguhnya allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana allah memberikan rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan perutnya yang lapar lalu kembali lagi tetapi dalam keadaan kenyang.” (HR. Imam ahmad, Tirmidzi, ibnu hibban serta Al hakim)

7 dari 9 halaman

Bukan hanya dicukupkan rejeki, manfaat perilaku tawakal yang dijanjikan Allah selanjutnya adalah diberikan kenikmatan yang tiada henti.

Allah menyukai setiap hambanya yang mau berusaha, tidak mengeluh akan pekerjaannya, dan selalu berserah diri serta mengharap yang terbaik dari-Nya.

Dalam hal ini, Allah pun akan memberikan kenikmatan atau kesenangan yang tidak terduga bagi hambanya yang bertawakal.

Dalam QS Asy-Syura, Allah berfirman : “Apapun kenikmatan yang diberikan padamu ,semua itu adalah kesenangan hidup yang bersifat dunia. Sedangkan apa pun kenikmatan yang ada di sisi allah lebih baik dan kekal hanya untuk orang orang yang beriman yang hanya bertawakal selama hidupnya semata mata karena allah SWT.” (QS. Asy-syuro :36)

8 dari 9 halaman

Bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta ala dapat ditunjukkan dengan cara
©2020 Merdeka.com

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam juga dapat memperkuat hati dan menjauhkan dari segala godaan buruk. Orang yang senantiasa bertawakal kepada Allah setelah bekerja dan berusaha, maka Allah akan menguatkan hati dan keimanannya.

Bukan hanya itu, Allah juga akan menjauhkan dari segala godaan syaitan yang mampu membujuk manusia melakukan suatu keburukan. Dalam hal ini, Allah berfirman pada QS An-Nahl ayat 99, yaitu : “Sungguh, syaitan itu tidak berpengaruh terhadap orang-orang yang shaleh dan beriman dan bertawakal kepada tuhannya.”

9 dari 9 halaman

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam yang terakhir adalah Allah akan memberikan kemudahan masuk surga tanpa hisab.

Dalam hal ini, Allah telah memberikan surga kepada Nabi Muhammad tanpa hisab atas segala perbuatan baiknya dan sikap tawakal yang selalu diterapkan dalam keadaan apapun. Dalam hal ini, Rasulullah pernah bersabda :

"Mereka yang tidak membual, tidak berkata-kata bohong, tidak mencuri hak orang lain, tidak membuat ramalan ramalan yang buruk kepada rabb mereka bertawakal, maka surga akan menjadi milikmu." (Diriwayatkan oleh Al-bukhary dan Muslim)

(mdk/ayi)