tirto.id - Perubahan sosial merupakan fenomena perubahan nilai-nilai, sikap, pola dan perilaku sistem sosial pada berbagai lembaga kemasyarakatan. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari sifat alami manusia yang selalu ingin melakukan perubahan. Menurut sosiolog Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial sebagai akibat adanya keseimbangan sosial. Sementara itu, Gillin dan Gillin merumuskan perubahan sosial sebagai suatu variasi cara hidup yang telah diterima manusia, baik disebabkan perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.Perubahan sosial juga dapat diartikan sebagai perubahan sistem, struktur, kultur sosial dan fungsi masyarakat di suatu wilayah/tempat dalam kurun waktu tertentu. Fenomena ini selalu terjadi guna memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri dan akan berlangsung terus-menerus sepanjang masa. Pada masyarakat statis, perubahan sosial memang berjalan lebih lambat daripada masyarakat dinamis. Namun, bukan berarti tidak terjadi sebab perubahan dapat berupa perilaku dan pemikiran individu. Faktor Pendorong Perubahan SosialWalaupun kehidupan masyarakat pasti mengalami dinamika perubahan sosial, tetapi dalam prosesnya tidak lepas dari beberapa faktor yang mendorong hal tersebut.Menurut modul Sosiologi Kemendikbud, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat, di antaranya adalah: 1. Kontak dengan Kebudayaan Lain Pertemuan antara dua budaya yang berbeda atau lebih akan menyebabkan manusia saling berinteraksi. Melalui proses interaksi inilah, manusia akan saling mengenal budaya lain sehingga memungkinkan untuk terjadinya asimilasi dan akulturasi yang menjadi gerbang perubahan sosial.2. Sistem Pendidikan Formal yang Maju Pendidikan sangat membantu manusia untuk berpikir secara terbuka sehingga mau dan mudah untuk menerima hal-hal baru. Dengan adanya sistem pendidikan formal yang maju, maka sekolah-sekolah otomatis akan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.3. Sikap menghargai Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju Sebuah hasil karya dapat memotivasi seseorang untuk mengikuti jejak orang lain, dan orang yang mampu menghargai karya orang lain akan terinspirasi untuk menciptakan suatu karya. Di dalam masyarakat, apabila anggotanya memiliki sifat ini dan memiliki keinginan kuat untuk maju, maka penemuan-penemuan baru akan mulai bermunculan sehingga terjadilah perubahan sosial.4. Toleransi Toleransi berarti sikap mau menerima perbuatan yang menyimpang dalam masyarakat. Tentu saja perbuatan menyimpang tersebut tidak sampai melanggar hukum dan norma yang berlaku serta masih dalam batas toleransi anggota masyarakat setempat. Adanya sifat ini memberikan peluang untuk munculnya hal baru yang dapat mengakibatkan perubahan sosial, seperti gaya berbusana atau gaya make up.5. Sistem Terbuka dalam Lapisan Masyarakat (Open Stratification) Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat memungkinkan terjadinya gerakan sosial yang bebas untuk setiap anggotanya. Dampaknya tiap individu dapat mengubah status sosialnya dari rendah ke tinggi melalui beberapa saluran yang ada. Adanya kesadaran dari anggota masyarakat bahwa status sosial dapat berubah setiap saat, membuat mereka menjalin hubungan sosial dengan tidak memprioritaskan posisi seseorang dan stratifikasi sosialnya.6. Penduduk Heterogen 7. Ketidakpuasan Terhadap Bidang Kehidupan Tertentu Masyarakat yang tidak puas dengan bidang-bidang tertentu akan mendorong terjadinya perubahan sosial. Perubahan itu dapat diawali dengan pola pikir berbeda untuk menciptakan hal baru guna memenuhi kebutuhan hidup. Rasa tidak puas juga dapat menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan dan berbagai gerakan revolusi untuk mengubah sistem yang ada.8. Orientasi Ke Masa Depan Setiap manusia menginginkan kehidupan masa depan yang lebih baik. Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan ini, akan membuat masyarakat berfikiran lebih maju dan mendorong adanya penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.9. Nilai Bahwa Manusia Harus Berusaha Memperbaiki Hidupnya Usaha merupakan faktor pendorong perubahan sosial, sebab dengan menggunakan usaha manusia akan melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. yang tidak terbatas. Usaha tersebut dikerahkan untuk memanfaatkan terbatasnya sumber daya alam dan manusia. Selain itu, faktor pendorong perubahan sosial dapat dibedakan menjadi 3 aspek yang meliputi dorongan sosial, psikologis dan budaya.
Perubahan sosial adalah hal yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan bermasyarakat. Karena manusia merupakan makhluk sosial, berbudi, dan selalu merasa tidak puas, perubahan dalam bermasyarakat akan terus terjadi. Meski demikian, kadang ditemukan pula masyarakat statis yang perubahan di lingkungannya berjalan lebih lambat. Dalam kajian sosiologi, perubahan sosial dipahami sebagai perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung tanpa henti. Ini akan terjadi sepanjang masa. Hakikat perubahan ini adalah keinginan setiap orang untuk selalu berubah agar keadaan menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan. Sosiolog Selo Soemarjan merumuskan, pengertian perubahan sosial adalah perubahan di lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut.Cakupan perubahan sosial dapat sangat luas. Oleh sebab itu, jika ingin melihat perubahan sosial di suatu masyarakat, perlu melakukan pengamatan secara cermat. Hasil pengamatan dibandingkan dengan keadaan masyarakat di masa lalu untuk mendapatkan gambaran perubahan sosial yang terjadi. Meski begitu, perubahan sosial memiliki ciri tersendiri yang khas. Setidaknya ada 4 ciri perubahan sosial yang paling umum diketahui. Pertama, setiap masyarakat merasakan adanya perubahan sosial dalam lingkungannya, baik itu berjalan lambat atau cepat. Perubahan ini terus-menerus tanpa henti. Kedua, saat perubahan dialami oleh lembaga kemasyarakatan maka akan terjadi perubahan pula di lembaga-lembaga sosial lain. Ketiga, disorganisasi dapat terjadi jika perubahan sosial berlangsung sangat cepat dalam suatu kelompok masyarakat. Namun sifat disorganisasi ini hanya sementara. Keempat, perubahan dapat terjadi di bidang kebendaan (materi) maupun spiritual. Kedua bidang ini memiliki kaitan timbal-balik.
FISIP UNAIR / oleh Dhefrinta Para sosiolog dan antropolog banyak berbicara tentang apa arti dari perubahan. Namun mereka tetap membatasi pengertian perubahan-perubahan sosial . Menurut Kingsley Davis perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada stuktur dan fungsi di masyarakat. Sedangkan menurut seorang tokoh Indonesia Selo Soemardjan mengartikan perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan dalam lembaga kemasyarakatan termasuk nilai-nilai, sikap dan pola perilaku kelompok-kelompok dalam masyarakatnya. Perubahan sosial dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu, perubahan lambat dan perubahan cepat. Perubahan yang terjadi dengan waktu lama dan melalui rentetan yang panjang disebut evolusi. Sedangkan perubahan yang berlangsung dengan cepat dengan menyangkut dasar-dasar pokok kehidupan di masyarakat disebut revolusi. Faktor-faktor pendorong mempengaruhi perubahan :
Faktor-faktor pendorong tersebut membuat masyarakat sadar atau tanpa sadar bahwa perubahan itu pasti terjadi. Seiring dengan perkembangan jaman, perubahan merupakan hal yang normal. Pengaruh perubahan berdampak pada banyak aspek. Terutama aspek teknologi yang berkembang pesat. Teknologi berkaitan dengan meluasnya penyebaran informasi dan komunikasi menjadi lebih modern. Modernisasi pada dasarnya merupakan sesuatu pembaharuan. Pembaharuan terhadap proses perubahan dengan cepat yang meliputi banyak bidang.Secara historis modernisasi dikenal dengan sebutan Westernisasi atau Amerikanisasi. Modernisasi memiliki tujuan untuk meningkatkan berbagai aspek kehidupan. Perubahan sosial yang berdampak pada modernisasi tidak terlepas dari prosesnya yaitu globalisasi. Globalisasi telah membuka hubungan interaksi dan transaksi antara individu, kelompok dan antar negara yang membawa berbagai aspek seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Proses globalisasi masuk ke Indonesia dengan ditandai serangkaian kebijakan yang mengarah pada bidang ekonomi domestik di tingkat internasional. Dampak yang ditimbulkan karena proses globalisasi, terutama pada negara yaitu :
Perubahan sosial tidak bisa lepas dari modernisasi, yang mana moderniasi memiliki proses globalisasi yang dapat mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat. Referensi Afiff, F. (2012). Globalisasi Dan Indonesia. Rangkaian Kolom Kluster I BINUS, 1–3. Rosana, E. (2011). Modernisasi Dan Perubahan Sosial. Jurnal TAPIs, Vol.7 No.1, 32–34. Soekanto, S. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar,335-336. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Post Views: 1236 Leave a comment |