Show Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar kata 'bioma'? Kalau kamu menjawab biosfer ataupun ekosistem, maka kamu satu langkah lebih dekat dengan definisi aslinya. Jadi, mengutip laman Science World, bioma merujuk kepada "zona geoklimatis berskala global" yang tercipta oleh interaksi antara faktor iklim dan makhluk hidup. Karena dipengaruhi oleh iklim, setiap bioma pun memiliki karakteristiknya masing-masing. Begitu juga dengan flora dan faunanya yang berbeda-beda dari setiap bioma. Maka dari itu, kali ini, kita akan menelusuri lebih jauh terkait bioma beserta jenisnya. Penasaran, kan? Let's check these out! Di daerah sekitar kutub, kamu sebenarnya masih bisa menjumpai dataran rerumputan. Terletak di kawasan Skandinavia, Rusia, Siberia Utara, Green Land, adalah bioma tundra di mana hiduplah musci (lumut daun) dan lichenes (lumut kerak) yang mampu menahan dinginnya iklim kutub. Kendati demikian, tanaman di daerah tersebut umumnya berumur pendek, sekitar 1—4 bulan. Meskipun bersuhu ekstrem, beberapa jenis hewan, seperti beruang kutub, serigala kutub, reindeer, dan caribou bull, dengan bulu tebal mereka, masih mendiami bioma tundra. Selain itu, burung-burung migran juga terlihat membangun sarang mereka di kawasan ini.  Di bagian selatan bioma tundra, ada yang namanya bioma taiga. Terletak di kawasan subtropis dan kutub—Rusia, Eropa Utara, Kanada, dan Alaska, hanya terdapat satu spesies tanaman di bioma ini, yakni tanaman konifera alias tanaman berdaun jarum. Pohon spruce, alder, dan birch adalah beberapa contohnya dan mereka hijau sepanjang tahun, lho. Juga disebut sebagai hutan boreal, untuk hewannya sendiri, kamu bisa menemukan beruang hutan, ajag, marten, ataupun serigala berkeliaran di area ini. Sesuai dengan namanya, bakal ada banyak pohon yang daunnya meluruh di saat musim gugur tiba. Ini disebabkan di saat memasuki musim dingin, suhu udara menurun dan tanaman, seperti pohon maple, oak, beech, elu, dan basswood, pun akan kesulitan mendapatkan air. Alhasil, seluruh daunnya berubah menjadi merah-kecokelatan dan akhirnya gugur. Rusa, beruang, rubah, ataupun rakun umum ditemukan di kawasan ini. Di samping itu, bioma hutan gugur dapat dijumpai di Eropa Barat, Korea, Jepang Utara, dan Amerika Timur. Baca Juga: Sains Menjawab: 5 Pertanyaan Membingungkan Seputar Evolusi Biologi Pastinya kamu sudah familier dengan istilah tersebut secara Indonesia termasuk ke dalam 10% penyumbang hutan hujan tropis dunia. Disebut hutan hujan karena mudah dan sering terjadi hujan di daerah ini. Akhirnya, tumbuhan pun dapat tumbuh subur dan tinggi dengan cabang-cabang dan dedaunan yang membentuk kanopi. Itu sebabnya, dengan kesuburannya, hutan hujan tropis mengandung keanekaragaman hayati yang begitu tinggi, mulai dari tumbuhan epifit—anggrek—dan liana—rotan—sampai dengan aneka jenis hewan, misalnya kera, babi hutan, gajah, bajing, dan lainnya. Selain itu, tidak hanya di Indonesia saja, kawasan hutan hujan tropis juga tersebar di Brazil, India, Thailand, Malaysia, Kenya, dan Costa Rica. Dikenal juga sebagai stepa, sesuai dengan namanya, bioma ini berupa bentangan padang rumput pendek dengan grama dan buffallo grass sebagai tumbuhan dominannya. Dikarenakan kondisi ini juga, kebanyakan hewan herbivor, misalnya bison, zebra, kangguru, jerapah, kijang, mendiami kawasan ini. Tak lupa juga singa, ular, ataupun jaguar sebagai predator dari hewan-hewan tadi. Stepa sendiri jauh dari garis khatulistiwa—bisa ditemukan di Argentina, Amerika Utara, Hongaria, Rusia Selatan—sehingga menyebabkan daerah ini bersuhu cukup dingin. Oleh karenanya, salju lebih umum turun ketimbang hujan di bagian utaranya. Mungkin, kamu sering melihat bentangan tanah tandus yang dipenuhi semak di film. Dataran tersebut disebut dengan sabana yang mana merupakan kebalikan dari stepa. Kendati sama-sama padang rumput, sabana berada lebih dekat dengan khatulistiwa sehingga udaranya lebih hangat. Selain itu, sabana didominasi oleh semak, perdu, dan pohon yang tumbuh menyebar, layaknya palem dan akasia, ketimbang rumput hijau. Salah satu padang sabana yang terkenal ada di Afrika Timur di mana pohon akasia ada di mana-mana beserta zebra, singa, gajah, maupun jerapah yang beraktivitas di padang tersebut.] Dikarenakan hujan jarang sekali terjadi, tanaman dari bioma gurun umumnya berdaun duri ataupun tak berdaun untuk memperkecil proses penguapan. Tidak hanya itu saja, tanaman gurun juga mampu segera berbunga dan berbuah sesaat setelah hujan turun. Tumbuhan yang paling umum ditemukan adalah kaktus, dengan batang sponsnya yang berfungsi sebagai stok penyimpanan air. Sejumlah hewan, seperti hewan pengerat, kadal, ular, serangga, laba-laba, tetap ada yang hidup di lingkungan ekstrem tersebut dan mereka biasanya hidup di lubang-lubang kecil dalam tanah. Sekarang, kamu sudah tahu definisi dan ketujuh jenis dari bioma. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang biologi, ya! Baca Juga: 9 Wisata Bahari yang Jadi Habitat Fauna Unik Berbagai Negara
Baca Artikel Selengkapnya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
tirto.id - Apa saja ciri-ciri bioma tundra, taiga, sabana, stepa, gurun, dan hutan?Salah satu istilah penting dalam kajian persebaran flora dan fauna di dunia adalah bioma. Istilah tersebut merujuk kepada salah satu bagian dari biosfer. Semua tempat di bumi yang mendukung kehidupan dan keberadaan makhluk hidup, yang di dalamnya termasuk flora dan fauna, disebut dengan biosfer. Adapun kondisi persebaran biosfer di permukaan bumi merupakan salah satu fokus perhatian dalam biogeografi. Bidang terakhir adalah salah satu cabang khusus dalam ilmu geografi. Lantas, apa itu bioma? Dari segi definisi, bioma merupakan bagian biosfer yang berupa bentang lahan di daratan, dengan karakteristik khas sesuai kondisi iklim dan jenis flora-fauna tertentu yang mendominasinya. Ada 3 subjek umum yang terdapat di bioma, yakni produsen, konsumen, dan pengurai atau decomposer. Kondisi bioma sering kali selaras dengan posisi geografis dan astronomis wilayahnya. Karakteristik bioma juga ditentukan oleh struktur tumbuhan (semak, pohon, dan rerumputan). Karena itu, unsur vegetasi lebih dominan menunjukkan karakteristik suatu bioma. Macam-macam Bioma dan Ciri-cirinya, Bioma Tundra hingga HutanMengutip publikasi resmi UPI, bioma tumbuhan di dunia dapat dibagi menjadi tiga jenis umum berdasarkan letak garis lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik floranya. Ketiganya adalah bioma hutan, bioma padang rumput, bioma gurun. Pembagian 3 jenis umum itu masih bisa diperluas. Jika pembagiannya diperluas, setidaknya ada 7 jenis bioma di permukaan bumi. Ketujuh jenis bioma tersebut adalah bioma hutan hujan tropis, bioma hutan gugur, bioma padang rumput (steppa), bioma sabana, bioma gurun, bioma taiga, dan bioma tundra. Masing-masing dari bioma itu mempunyai ciri khas yang berlainan.
Infografik SC Jenis-Jenis Bioma. tirto.id/Sabit Penjelasan mengenai masing-masing dari 7 jenis bioma tersebut beserta ciri-cirinya, sebagaimana dirangkum dari Modul Geografi XI KD. 3.2 dan 4.2 (2020) terbitan Kemdikbud dan sejumlah sumber lain, adalah sebagai berikut. 1. Bioma Hutan Hujan Tropis Hutan hujan tropis merupakan bioma hutan yang selalu basah atau lembab, serta mempunyai keanekaragaman vegetasi (tumbuhan) sangat tinggi. Karena itu, hutan hujan tropis pada umumnya lebat.Hutan Hujan Tropis bisa ditemukan keberadaannya di wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Lokasi bioma ini biasanya berada di garis lintang: 0°–10°LU/LS.Perkembangan hutan hujan tropis perlu dukungan curah hujan tinggi, yakni dengan intensitas rata-rata lebih dari 2000 mm per tahun. Hujan hujan tropis umumnya tumbuh di wilayah yang suhu udaranya rata-rata 20-30 derajat celcius.Kawasan yang selama ini menjadi lokasi persebaran dominan hujan hujan tropis adalah sebagian Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, Amerika tengah, Amerika Selatan, Sebagian Afrika, dan Kepulauan Madagaskar. Contoh hujan tropis adalah hutan di Pulau Kalimantan dan hutan Amazon di Brasil. Ciri- ciri bioma hutan hujan tropis adalah sebagai berikut:
2. Bioma Hutan GugurBioma hutan gugur merupakan bioma yang vegetasinya didominasi oleh tumbuhan peluruh atau tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim tertentu. Bioma ini mengalami empat musim, yaitu panas, gugur, dingin, dan semi. Salah satu ciri khas bioma hutan iklim sedang ini adalah warna daun yang berwarna oranye keemasan. Pendeknya hari merangsang tanaman menarik klorofil dari daun sehingga diisi pigmen lain. Ciri khas lainnya, pepohonan di bioma tersebut menggugurkan daun (meranggas) saat menjelang musim dingin.Bioma ini umumnya ada di wilayah dengan letak di antara 30-40 garis lintang. Hutan gugur banyak ditemukan di Asia Timur, Amerika Serikat, dan Eropa Barat.Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut:
3. Bioma Stepa (Padang Rumput)Stepa atau padang rumput merupakan ekosistem yang didominasi oleh vegetasi berbagai jenis rumput dan tidak ada pohon maupun semak-semak besar di wilayah itu. Pepohonan sulit tumbuh di Stepa karena curah hujan yang rendah dan tidak merata. Stepa bisa berkembang di wilayah beriklim tropis dan subtropis. Padang rumput stepa bisa ditemukan di sejumlah daerah tropis sampai dengan wilayah iklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, dan Australia.Ciri-ciri bioma padang rumput (Stepa) adalah sebagai berikut:
4. Bioma Sabana Bioma sabana merupakan padang rumput yang masih diselingi oleh pepohonan atau semak-semak seperti palem dan akasia. Sabana termasuk tipe ekosistem di dataran rendah maupun tinggi, dengan beberapa pohon tersebar tidak merata dan lapisan bawahnya didominasi rerumputan. Sabana bisa tumbuh di wilayah tropis maupun subtropis, atau kawasan yang memiliki curah hujan rendah rendah. Bioma ini juga disebut padang rumput tropis karena iklimnya tidak terlalu kering untuk melahirkan gurun pasir, dan tak terlampau basah untuk mendukung tumbuhnya hutan. Bioma sabana banyak terdapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara Timur).Meski umumnya berada di kawasan kering, di sejumlah kasus, Sabana juga bisa berkembang di kawasan dengan curah hujan yang lumayan tinggi. Di Indonesia, misalnya, sabana muncul di Baluran (Jawa Timur), Bali Barat, dan Rinjani (Lombok, NTB). Ciri-ciri bioma sabana adalah sebagai berikut.
5. Bioma GurunBioma gurun merupakan ekosistem darat yang ditandai dengan lingkungan beriklim kering dan curah hujan yang sangat sedikit. Curah hujan tahunan di bioma gurun rata-rata kurang dari 250 mm per tahun. Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.Gurun pasir memiliki tingkat penguapan tinggi sehingga jarang vegetasi bisa tumbuh di bioma ini. Tumbuhan yang ditemukan di bioma ini umumnya memiliki akar sangat panjang dan berdaun kecil. Perbedaan suhu pada malam dan siang hari di bioma gurun juga sangat timpang. Ciri-ciri bioma gurun adalah sebagai berikut:
6. Bioma TaigaBioma Taiga adalah ekosistem yang berada di hutan dengan satu spesies pohon. Spesies tersebut misalnya seperti pinus, konifer, cemara dan lainnya yang sejenis. Secara umum, bioma Taiga merupakan jenis hutan homogen yang didominasi satu spesies pohon berdaun jarum. Bioma hutan taiga banyak tumbuh di antara wilayah subtropika dan daerah kutub, tepatnya belahan bumi utara yang memiliki musim dingin lebih panjang daripada musim panas. Contohnya ialah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada. Ciri-ciri bioma taiga adalah sebagai berikut:
7. Bioma Tundra Bioma tundra adalah kawasan yang berada di sekitar kutub utara dan sebagian kutub selatan. Di bioma tundra, tidak ditemukan pepohonan. Hanya ada tumbuhan kecil sejenis rumput-rumputan berbunga kecil dan lumut di bioma tundra. Selain itu, fauna yang ditemukan di bioma tundra umumnya adalah beruang dan rusa kutub.Kawasan bioma tundra memiliki suhu rendah, yakni di bawah 0 derajat celcius. Kondisi ini membuat tidak banyak flora dan fauna mampu bertahan dan berkembang di bioma tundra. Apalagi, wilayah bioma tundra jarang sekali menerima sinar matahari. Dalam waktu berbulan-bulan, matahari bisa tidak terbit di kawasan tersebut. Ciri-ciri bioma tundra adalah sebagai berikut:
Persebaran Flora dan Fauna di IndonesiaMengutip buku Geografi 2 Kelas XI (2007), berikut ini adalah penjelasan tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia. A. Flora Indonesia Indonesia merupakan suatu negara berbentuk kepulauan yang terdiri atas lebih dari 17.000 pulau dan sebagian besar wilayahnya berupa lautan. Kondisi wilayah yang berbentuk pulau-pulau dan dikelilingi oleh laut mengakibatkan keadaan flora di Indonesia menjadi sangat beragam. Keadaan flora di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi dua subregion, yaitu subregion Indonesia-Malaysia di wilayah Indonesia Barat dan subregion Australia di wilayah Indonesia Timur. Secara garis besar, flora Indonesia terdiri atas empat kawasan flora, yaitu Flora Sumatra-Kalimantan, Flora Jawa- Bali, Flora Kepulauan Wallacea, dan Flora Irian Jaya (Papua). Jenis-jenis vegetasi yang tersebar di empat kawasan flora tersebut terdiri atas vegetasi hutan hujan tropis, hutan musim, hutan pegunungan, sabana tropis, dan hutan pinggiran atau hutan bakau (mangrove). B. Fauna Indonesia Pola persebaran fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh persebaran tumbuhan, kondisi geografis Indonesia yang berada di antara Benua Asia dan Australia, serta kondisi geologis Indonesia yang berada pada dua landas kontinen (continental shelf) yaitu landas kontinen Asia di bagian barat dan landas kontinen Australia di Indonesia bagian timur. Pola persebaran Fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok wilayah, yaitu wilayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis, Fauna Indonesia Tipe Peralihan (Asia-Australis), serta Fauna Indonesia Tipe Australis. |
Bioma yang berkembang di wilayah Indonesia ditunjukkan oleh angka
Pos Terkait
Copyright © 2024 idkuu.com Inc.
