Penduduk eropa dan amerika serikat memanfaatkan umbi sebagai makanan pokok umbi yang dimaksud adalah

Sumber makanan yang mengandung karbohidrat bukan hanya beras atau nasi, namun juga umbi-umbian. Di Indonesia, terdapat banyak jenis umbi yang mudah diolah dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni sebagai alat perkembangbiakan atau cadangan makanan. Umbi-umbian biasanya terbentuk di bawah tanah (pada bagian akar), serta memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati.

Banyak sekali jenis umbi yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air, seperti kentang, talas, ubi jalar, singkong, uwi, cantel, ganyong, gembili, sente, dan suweg. Masing-masing umbi tersebut memiliki rasa yang khas dan manfaatnya masing-masing.

Kandungan umbi-umbian

Kandungan tertinggi pada tanaman umbi-umbian adalah karbohidrat, serat, protein, dan gula. Hampir semua jenis umbi adalah sumber karbohidrat yang baik untuk kesehatan.

Kandungan nutrisi pada setiap jenis umbi dapat berbeda. Namun umumnya, selain sebagai sumber karbohidrat, berbagai jenis umbi tersebut juga mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh, seperti kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, kalium, hingga zinc.

Umbi juga kaya akan vitamin, mulai dari vitamin A, vitamin C, hingga vitamin B kompleks. Beberapa di antaranya mengandung antioksidan yang baik untuk menjaga dayan tahan tubuh.

Baca juga: Ubi Goreng vs Kentang Goreng, Mana yang Lebih Sehat?

Jenis umbi-umbian dan manfaatnya

Para peneliti sepakat bahwa terdapat 5 jenis umbi-umbian yang mendominasi di dunia, baik dari segi jumlah, rasa, maupun manfaatnya, seperti:

1. Kentang (Solanum tuberosum)

Kentang kerap dianggap sebagai salah satu jenis umbi batang yang jahat dan harus dihindari, terutama bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan rendah karbohidrat.

Meski demikian, makan kentang sebetulnya juga dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi kesehatan karena ia juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia.

Menurut penelitian, beberapa manfaat kentang bagi kesehatan, antara lain:

  • Menguatkan tulang, karena keunggulan umbi-umbian ini kaya akan fosfor dan kalsium yang dapat mencegah terjadi pengeroposan tulang alias osteoporosis.
  • Menyehatkan jantung, karena kentang mengandung serat, potassium, vitamin C, dan vitamin B6 yang mendukung kerja jantung.

Untuk mendapatkan manfaat ini, hindari mengolah kentang dengan cara digoreng.

2. Singkong (Manihot esculenta)

Salah satu contoh umbi akar yang terkenal adalah tanaman singkong. Meskipun harganya murah, tapi singkong bisa diolah menjadi kuliner gurih maupun manis yang menggugah selera.

Selain kaya akan karbohidrat, singkong juga memiliki banyak kandungan vitamin C, vitamin A, vitamin B dan zat antioksidan lain, seperti asam fenolik, anthraquinones, saponin, dan alkaloid yang berguna bagi kesehatan kulit.

Selain itu, ada juga kandungan mineral penting lainnya seperti magnesium, kalium, selenium, kalsium, hingga zat besi. 

Singkong juga dipercaya memiliki sifat antiperadangan. Hanya saja, umbi ini cenderung tidak memiliki kandungan nutrisi lain, termasuk protein, sehingga konsumsi singkong dalam jumlah besar sangat tidak dianjurkan dari segi kesehatan.

3. Ubi jalar (Ipomea batatus)

Keunggulan umbi-umbian yang satu ini memiliki warna yang beragam, mulai dari ubi merah, ubi kuning, hingga ubi ungu. Penelitian menyatakan ubi merah dan ubi ungu merupakan sumber pangan yang baik karena kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

Sifat antiradikal bebas ini juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan penuaan dini. Ubi jalar juga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik sehingga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif di luar nasi.

4. Ubi rambat (Dioscorea spp)

Meski sama-sama ‘ubi’, ubi rambat alias yam memiliki tekstur yang berbeda dibanding ubi jalar. Ubi rambat berbentuk panjang dengan rasa daging yang lebih kering dan bertepung dibanding ubi jalar.

Manfaat yam bagi kesehatan belum banyak diketahui. Salah satu penelitian awal menunjukkan konsumsi yam secara rutin dapat menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh, mengurangi kolesterol jahat, serta meningkatkan level antioksidan.

5. Talas (Colocasia, Cyrtosperma and Xanthosoma spp.)

Talas identik dengan kota Bogor dan sering dijadikan sebagai buah tangan khas daerah tersebut. Di luar Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan nama ‘taro’ yang kerap dijadikan bahan pembuat makanan atau minuman manis.

Kulit luar talas berwarna cokelat dengan daging umbi-umbian yang berwarna putih dan bercak ungu. Rasa daging talas cukup manis dan teksturnya mirip dengan kentang.

Talas adalah sumber serat yang baik, juga memiliki berbagai nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Beberapa manfaat talas adalah menstabilkan kadar gula darah, menyehatkan saluran cerna, serta menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung.

6. Bengkuang

Bengkuang adalah salah satu jenis umbi yang tinggi antioksidan. Beberapa nutrisi lain yang terkandung di dalamnya adalah serat, karbohidrat, gula, protein, vitamin C, vitamin B6, dan air. 

Karena tinggi nutrisi, manfaat bengkuang untuk kesehatan sangat banyak. Mulai dari melancarkan sistem pencernaan, memelihara kesehatan kulit, menurunkan kolesterol, hingga menjaga daya tahan tubuh.

7. Lobak

Ada berbagai jenis lobak yang bisa dikonsumsi, mulai dari lobak ungu, lobak merah, lobak putih, hingga lobak jepang. Lobak mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin A, B, folat, dan vitamin C.

Lobak juga kaya akan mineral karena mengandung fosfor, kalsium, mangan, kalium, hingga zat besi. Manfaat lobak untuk kesehatan di antaranya adalah mengontrol gula darah, menjaga tekanan darah tetap stabil, melancarkan pencernaan, menangkan efek radikal bebas, hingga menurunkan risiko kanker.

Baca juga: 3 Resep Olahan Ubi Ungu yang Bernutrisi dan Mudah Dibuat

Pesan dari SehatQ

Umbi-umbian adalah salah satu jenis makanan pokok yang bukan hanya memberikan energi namun juga membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Jika ingin berkonsultasi secara langsung dengan dokter perihal jenis umbi dan manfaatnya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Ada berbagai pilihan makanan pengganti nasi yang dapat Anda konsumsi. Tak hanya kaya akan karbohidrat, jenis makanan ini juga mengandung beragam nutrisi lain yang baik untuk kesehatan. Yuk, ketahui apa saja jenis makanan pengganti nasi yang baik bagi tubuh.

Meski nasi sudah menjadi makanan pokok sehari-hari bagi masyarakat Indonesia, tetapi ada sebagian orang yang mengonsumsi makanan pengganti nasi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat sehari-hari.

Selain dapat ditemukan dengan mudah, makanan pengganti nasi ini dinilai tidak kalah bergizi dan tergolong lebih aman, terutama bagi penderita diabetes.

Ada beberapa pilihan makanan pengganti nasi yang bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat dan dinilai lebih sehat untuk dikonsumsi, di antaranya:

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, jagung bukanlah makanan asing. Jagung bahkan sudah menjadi santapan sehari-hari pengganti nasi yang dikonsumsi secara turun-menurun. Di dalam 100 gram biji jagung terdapat 86 kalori dan berbagai jenis vitamin B, seperti vitamin B1, vitamin B3, vitamin B5, dan vitamin B9 atau folat.

Selain itu, makanan pengganti nasi ini juga mengandung serat, magnesium, fosfor, dan vitamin C yang tentunya penting bagi tubuh. Bahkan, kandungan serat pada jagung diketahui lebih banyak daripada nasi dan dapat membantu Anda menurunkan kolesterol.

Tak hanya kaya akan karbohidrat, kentang juga memiliki banyak nutrisi penting, mulai dari serat, protein, folat, vitamin B6, vitamin C, kalium, omega-3, omega-6, dan zat besi.

Kentang juga dikenal sebagai sumber serat yang baik, sehingga dapat memberikan efek kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan yang tentunya bisa berdampak baik untuk mengontrol berat badan.

Singkong merupakan salah satu jenis makanan pengganti nasi yang mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman umbi ini mengandung beragam nutrisi yang tak kalah penting dari nasi, seperti serat, protein, vitamin B, vitamin C, magnesium, kalium, selenium, dan zat besi.

Bahkan, singkong juga dipercaya dapat mengobati dehidrasi, kelelahan, dan sepsis atau infeksi darah. Namun, hal-hal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitasnya.

Meski demikian, singkong juga mengandung zat kimia glikosida sianogen yang dapat berubah menjadi sianida dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus dibersihkan dengan benar dan dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi untuk mencegah keracunan sianida.

Makanan pengganti nasi yang satu ini dapat diolah dengan beragam metode, baik digoreng, direbus, dikukus, atau dicampur dengan bahan makanan lain. Ubi jalar termasuk dalam makanan yang kaya akan beta karoten. Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin A, vitamin B6, vitamin C, kalium, dan serat yang tinggi.

Berkat kandungan nutrisi tersebut, ubi jalar bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL), menjaga kesehatan usus, meningkatkan fungsi otak dan penglihatan, serta mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.

Selain makanan yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa makanan pengganti nasi lain yang bisa Anda konsumsi, mulai dari nasi merah, gandum, barley, hingga quinoa.

Mengonsumsi makanan pengganti nasi bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi menu makan harian yang sesuai dengan kondisi Anda.

Umbi merupakan bagian tumbuhan yang telah mengalami perubahan ukuran dan bentuk atau bisa dibilang (pembengkakan) sebagai akibat adanya perubahan fungsinya. Perubahan ini akan berakibat pula pada perubahan anatominya. Bagian yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit saja kelompok tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya. Umbi biasanya terbentuk di bawah tanah, meskipun dapat terbentuk jauh di dalam maupun di atas tanah. Ada beberapa umbi-umbian yang dimanfaatkan sebagai makanan pokok.Umbi-umbian yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan makanan pokok karena mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk patinya yang tinggi dan kandungan serat yang tinggi. Namun dalam pemanfaatan umbi-umbian masih belum maksimal karena dianggap sebagai makanan tradisional yang kurang cukup berkelas. Tentu hal ini tidak patut dilakukan,

Penduduk eropa dan amerika serikat memanfaatkan umbi sebagai makanan pokok umbi yang dimaksud adalah

Umbi-umbian yang umumnya telah banyak dibudidayakan seperti ubi jalar, singkong, talas dan kentang. Jenis umbi lainnya seperti ganyong, uwi, gadung, gembili juga dibudidayakan, namun hanya terdapat pada daerah tertentu yang memilikinya saja.

Jenis-Jenis Umbi-Umbian dan Manfaatnya

1. Ubi JalarUbi jalar adalah salah satu bahan makanan yang sangat sehat dan tentunya sangat baik. Hal ini dikarenakan ubi jalar memiliki kandungan gizi karbohidrat kompleks yang tinggi, sehingga membuat energi tidak gampang hilang, melainkan hilang secara bertahap. Ubi jalar juga mengandung vitamin C yang tinggi yang berguna untuk merawat elastisitas kulit, serta vitamin A dan beta carotene dari warna ungu, oranye dan merah ubi untuk melindungi paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut. Berikut adalah manfaat lain dari ubi jalar:
No Manfaat
1. Cocok bagi penderita diabetes karena Ubi Jalar dapat mengontrol kadar gula darah.
2. Mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah serangan jantung
3. Mengandung kalium yang berfungsi menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stres.
4. Mengandung serat yang tinggi untuk melancarkan pencernaan

2. Singkong (Ketela Pohon)Singkong (Ketela Pohon) adalah tanaman perdu dengan akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang membesar dan menjadi umbi akar. pada bagian dalam singkong berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena mengandung banyak karbohidrat, namun rendah akan protein. Berikut ini adalah manfaat yang terdapat di dalam singkong:
No Manfaat
1. Dapat melancarkan pencernaan karena singkong banyak mengandung serat yang sulit larut di dalam air
2. Sebagai obat luka bernanah dan terbakar. Caranya cukup mudah yaitu dengan cara menumbuk lalu tempelkan pada luka.
3. Sebagai obat panas dalam, caranya dengan diparut terlebih dahulu lalu diambil air perasannya.
4. Sebagai makanan untuk diet karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti

3. Talas

Talas adalah tumbuhan yang hampir 90% bagiannya dapat dimanfaatkan. Bagian tanaman talas yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda dan juga tangkai daun. Sedangkan pada pelepah dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, maupun pembungkus sebuah makanan. Bagian yang tidak dapat dimakan hanyalah akar-akar serabutnya saja. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang ada di tanaman talas:
No Manfaat
1. Kandungan serat yang baik untuk memperlancar sistem pencernaan.
2. Mengonsumsi talas rebus tanpa tambahan apapun dapat menjaga kolestrol darah tetap rendah, dan mencegah resiko gangguan jantung dan juga tekanan darah tinggi.
3. Secangkir talas mengandung vitamin C yang baik untuk memperkuat pertahanan tubuh.
4. Kandungan betakaroten pada tanaman talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan juga meningkatkan fertilitas.

4. Kentang

Kentang merupakan salah satu tanaman tahunan yang paling banyak ditanam diseluruh dunia. Ia merupakan tanaman semusim cocok ditanam di daerah dataran tinggi yang dimanfaatkan untuk umbi batangnya. Penduduk Eropa dan Amerika Serikat memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok nya, namun sekarang banyak orang yang memanfaatkan kentang sebagai makanan alternatif sebagai program diet. Nah berikut ini adalah beberapa manfaat yang terdapat di kentang:
No Manfaat
1. Dapat melawan berbagai jenis penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor dan dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat dan kanker rahim.
2. Dapat membuat kulit wajah bersinar dan mengurangi pembengkakan serta lingkaran hitam di bawah mata.
3. Baik untuk perkembangan otak karena kentang mengandung zat besi dan tembaga, serta dapat menghilangkan stress karena adanya kandungan vitamin B6.
4. Mengandung serat yang tinggi yang dapat melancarkan sistem pencernaan

135 Kurikulum 2013 Prakarya