Kenapa bayi 6 bulan susah tidur di malam hari?

Jadwal tidur yang teratur menjadi hal yang perlu dibiasakan pada bayi. Namun ada kalanya bayi susah tidur teratur dan membuat orang tua khawatir. Bunda pernah mengalaminya?

Ada banyak alasan mengapa bayi tidak bisa tidur, termasuk masalah penjadwalan dan usia. Ya, bayi membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan jadwal tidur dan beradaptasi dengan suasana baru. 

Dikutip dari Medical News Today, pola tidur bayi berbeda dari orang dewasa. Ia mungkin akan lebih sering terbangun di malam hari dan sulit untuk tertidur pulas.  

Pola tidur bayi secara umum akan berubah seiring bertambahnya usia dan menjadi rutinitas. Tak bisa disamakan ya Bunda, setiap bayi memiliki pembiasaan berbeda-beda terhadap jadwal tidur.

Usia 0 sampai 3 bulan

Bayi baru lahir mungkin tidur tidak lebih dari 1-2 jam sampai mereka berusia sekitar 3 bulan. Salah satunya karena bayi baru lahir masih butuh air susu ibu (ASI) setiap 1-3 jam dan terkadang bahkan lebih.

Maka dari itu, mereka mungkin akan sangat sering terbangun untuk menyusu. Setelah beberapa bulan pertama, bayi mungkin tidak akan sering bangun untuk menyusu.

Bayi baru lahir sedang menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim. Diperlukan waktu hingga 11 pekan bagi bayi untuk mengembangkan siklus tidur-bangun 24 jam. Itu pun bayi masih akan sering terbangun di malam hari.

Kebanyakan bayi baru lahir membutuhkan 16 jam tidur per hari, dengan 8 jam terjadi pada siang hari.

Usia 3 sampai 6 bulan

Menurut beberapa ahli, beberapa bayi di bulan ketiga kemungkinan sudah bisa tidur lebih lama. Meskipun mungkin juga belum untuk jadwal tidur malam.  

Masih diyakini bahwa membedong dapat mencegah bayi susah tidur. Namun, dikutip dari studi Pediatric Patient Education, tidak aman membedong bayi saat mereka mulai mampu berguling. Yang terjadi, membedong justru membuat bayi semakin susah tidur nyaman.  

Menurut Columbia University Department of Neurology, bayi pada usia ini tidur antara 14-15 jam per hari. Sekitar 4-5 jam dari waktu tidur tersebut biasanya terjadi pada siang hari.

Usia 6 bulan atau lebih

Memasuki usia 6 bulan, bayi mungkin akan mulai tidur lebih lama di malam hari. Ia juga akan tidur siang di waktu yang sama setiap hari. Namun demikian, beberapa faktor dapat membuat bayi susah tidur juga.

Bayi di tahap usia ini membutuhkan total 14 jam tidur per hari, termasuk 10 jam atau bahkan lebih lama di malam hari.

Faktor-faktor penyebab bayi susah tidur

Selain faktor usia, beberapa masalah lain juga dapat menyebabkan bayi susah tidur lho, Bunda. Di antaranya yaitu:

Kelelahan

Bayi yang kelelahan mungkin akan lebih sulit untuk tidur nyenyak. Mereka mungkin membutuhkan bantuan dari Bunda, misalnya seperti digendong atau disusui terlebih dahulu. 

Untuk mencegah bayi susah tidur akibat kelelahan, pertahankan jadwal tidur siang yang konsisten. Termasuk pula saat bepergian dan selama waktu lainnya, seperti hari libur.

Tidak nyaman

Jika bayi merasa tidak nyaman, mereka mungkin tidak bisa tidur. Misalnya saat bayi sedang sakit, ia mungkin akan terbangun beberapa kali di malam hari. 

Bahkan ketidaknyamanan kecil pun dapat memengaruhi kenyamanan tidur bayi. Termasuk label pada pakaian yang membuatnya gatal, ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin, atau popok terlalu penuh. 

Apabila penyebab bayi susah tidur akibat ketidaknyamanan  dan sakit, konsultasi segera ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Hindari sembarangan memberi obat pada bayi tanpa resep dokter. 

Kenapa bayi 6 bulan susah tidur di malam hari?
Ilustrasi bayi susah tidur. Foto: Getty Images/iStockphoto/tonefotografia

Cemas ditinggal sendirian

Setiap bayi memiliki kepribadian yang berbeda, beberapa mungkin memiliki ikatan yang lebih besar pada orang tuanya. Ya, sebagian bayi dapat mengalami kecemasan akan perpisahan pada tingkat tertentu, yang dapat membuat bayi susah tidur.

Lapar atau haus

Bayi sering terbangun pada malam hari untuk menyusu, terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya. Bahkan setelah bayi tidur sepanjang malam, mereka terkadang akan merasa lapar dan bangun.

Jika bayi susah tidur dan terlihat menunjukkan tanda khas seperti menangis, menjulurkan lidah, dan mengisap tangan, ada kemungkinan lapar atau haus menjadi penyebabnya.

Proses adaptasi dengan jadwal tidur

Bayi pada usia muda mungkin belum bisa tidur dengan jadwal yang teratur. Namun, bayi di usia yang sudah lebih tua sepatutnya sudah bisa tidur teratur. Masalah pada rutinitas ini dapat mengganggu pola tidur bayi, sehingga bayi susah tidur di  waktu biasanya.

Untuk mencegah ini terjadi, tetapkan jadwal jam tidur siang dan tidur malam yang teratur. 

Berikan kegiatan rutin yang membuat bayi tahu bahwa itu sudah waktunya tidur. Misalnya ganti baju, lampu kamar dibuat redup, membacakan cerita dan sebagainya. 

Demikian ulasan tentang pola tidur bayi dan penyebab bayi susah tidur. Ingatlah bahwa agar bisa tidur nyenyak, bayi harus merasa nyaman terlebih dahulu ya, Bunda.

(som/som)

Kenapa bayi umur 6 bulan susah tidur malam?

Penyebab bayi susah tidur di malam hari biasanya karena faktor lapar dan haus. Umumnya bayi memerlukan ASI setiap 4 jam sekali. Penyebab lain bayi susah tidur di malam hari adalah jadwal tidur yang berubah, sedang sakit, terlalu lelah atau terlalu aktif, hingga karena kurangnya paparan sinar matahari.

Apa penyebab bayi susah tidur di malam hari?

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab bayi susah tidur, terutama di malam hari, antara lain: Bayi belum mengenal siang dan malam. Bayi sangat sensitif terhadap suara bising. Adanya perubahan pada tubuh bayi, seperti kedinginan, sehingga ia merasa tidak nyaman.

Bagaimana cara agar bayi tidur nyenyak di malam hari?

Trik agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam.
Ciptakan kebiasaan tidur yang membuat bayi nyaman. ... .
2. Iringi tidurnya dengan suara yang stabil. ... .
3. Ajak bayi lebih aktif di siang hari. ... .
4. Gendong bayi sebelum tidur. ... .
Tenangkan bayi ketika menangis..

Kenapa bayi 6 bulan tidur gelisah?

Di samping posisi tidurnya, bayi bisa juga gelisah saat tidur karena sebab lain, misalnya: Popok basah karena buang air besar atau kecil. Lapar, haus. Kondisi kamar tidak nyaman, misalnya silau, bising, pengap, terlalu dingin, terlalu panas.