Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah

Nama-nama senyawa di bawah ini tidak sesuai dengan rumus kimianya, kecuali .…

  A.   Na2O = dinatrium monoksida

  B.    AlCl3 = aluminium trioksida

  C.    Cu(NO3)2 = tembaga nitrat

  D.   CaCO3 = kalsium karbonat

  E.    Fe2O3 = besi (II) trioksida


Kita uraikan satu-persatu:

  A.   Na2O = dinatrium monoksida (natrium oksida)

  B.    AlCl3 = aluminium trioksida (aluminium triklorida)

  C.    Cu(NO3)2 = tembaga nitrat (tembaga (II) nitrat)

  D.   CaCO3 = kalsium karbonat 

  E.    Fe2O3 = besi (II) trioksida (besi (III) oksida)

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

Kata Shakespeare, “Apalah arti sebuah nama?” Tapi, para ahli kimia kurang setuju, nih. Soalnya, tata nama senyawa kimia itu penting banget supaya senyawa mudah dikenali dan tidak disalahgunakan.

Lalu, bagaimana sih, cara menamai senyawa-senyawa ini? Di materi kimia kelas 10, elo akan belajar cara menamainya.

Supaya elo lebih paham bagaimana cara memberi nama senyawa, yuk, pelajari bareng-bareng di artikel ini!

Tata Nama Senyawa Kimia

Ada dua cara sistem tata nama senyawa kimia yang sampai saat ini digunakan. Sistem yang pertama adalah IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Sistem ini adalah sistem tata nama senyawa kimia resmi yang digunakan oleh para ahli kimia di seluruh dunia. 

Sementara, sistem yang kedua adalah sistem trivial. Sistem penamaan ini hanya berlaku di Indonesia saja. Negara-negara lain punya sistem penamaan trivial yang berbeda.

Contohnya, pada sistem IUPAC senyawa NaCl dinamakan natrium klorida. Namun, sistem trivial menyebutnya garam dapur atau halit.

Baca Juga: Rumus Derajat Ionisasi & Contoh Soal – Materi Kimia Kelas 10

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah

Tata Nama Senyawa Ionik

Senyawa ionik terbentuk dari unsur logam dan non logam. Senyawa ini merupakan hasil penggabungan ion positif (kation) logam dan ion negatif (anion) non logam.

Cara menamai senyawa ionik berdasarkan IUPAC adalah dengan menuliskan nama unsur logam, diikuti dengan nama unsur non logam dan ditambah akhiran ‘ida’.

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah
Rumus penamaan senyawa ionik berdasarkan IUPAC (Arsip Zenius)

Contoh:

KCl : Kalium klorida

MgF2 : Magnesium fluorida

K2O : Kalium oksida.

NaCl : Natrium klorida

Tapi elo harus ingat, guys. Meski senyawa ionik memiliki muatan positif dan negatif, jumlah muatan pada senyawa ini tetap nol. 

Tapi, pada beberapa kasus elo bisa menemukan senyawa ionik dengan bilangan oksidasi logam lebih dari satu. Jika elo menemukan kasus ini, elo bisa mengikuti sistem STOCK dengan menambahkan angka romawi, menambahkan akhiran “o” untuk kation dengan bilangan oksidasi yang rendah, atau akhiran “i” untuk kation dengan bilangan oksidasi yang tinggi.

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah
Contoh penamaan senyawa ionik berdasarkan sistem STOCK dan akhiran (Arsip Zenius)

Baca Juga: Tata Nama Senyawa Hidrokarbon beserta Contoh Soalnya

Tata Nama Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen dibentuk oleh dua unsur non logam melalui ikatan kovalen. Untuk menamai senyawa ini, elo bisa menggunakan awalan yang menunjukkan jumlah relatif setiap jenis atom dalam molekul tersebut. Berikut awalan yang digunakan:

mono: 1 (satu)
di: 2 (dua)
tri: 3 (tiga)
tetra: 4 (empat)
penta: 5 (lima)
heksa: 6 (enam)
hepta: 7 (tujuh)
okta: 8 (delapan)
nona: 9 (sembilan)
deka: 10 (sepuluh)
undeka: 11 (sebelas)
dodeka: 12 (dua belas)

Contoh:

SO2 : Belerang dioksida

SO3 : Belerang trioksida

CCl4 : Karbon tetraklorida

B2Br4 : Dibromo tetrabromida

Sistem awalan ini dapat menunjukkan hubungan antara nama senyawa dan rumusnya dengan tepat. 

Selain sistem awalan, elo juga bisa menggunakan sistem STOCK yang mirip dengan penamaan pada senyawa ionik.

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah
Contoh penamaan senyawa kovalen berdasarkan sistem awalan dan STOCK (Arsip Zenius)

Nah, supaya elo lebih paham lagi dan bisa menentukan nama senyawa kimia yang sesuai dengan tata nama, coba bahas contoh-contoh soal berikut.

Baca Juga: Rumus Empiris dan Rumus Molekul – Materi Kimia Kelas 10

Contoh Soal

1. 

Rumus kimiaPenamaan
1. N2Gas nitrida
2. COKarbon Oksida
3. CO2Monokarbon Dioksida
4. N2O5Dinitrogen Pentaoksida

Manakah pasangan yang tepat?

a. 1, 2, dan 3

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 4 saja

e. Semua benar

Satu-satunya jawaban yang benar adalah pernyataan 4, karena terdapat dua atom nitrogen dan lima atom oksigen. Sehingga, senyawa ini disebut dinitrogen pentaoksida. Jawaban yang benar adalah d.

2. Nama senyawa ionik CaS adalah…

a. Kalsium sulfur

b. Kalsium sulfida

c. Kalsium (II) sulfida

d. Kalsium sulfurida

e. Kalsium belerangida

Untuk menamai senyawa ionik, elo bisa mengacu pada aturan IUPAC “NAMA LOGAM + NAMA NON LOGAM + IDA”

Artinya, nama untuk senyawa CaS adalah kalsium sulfida. Jawabannya adalah b.

3. Nama dari senyawa ionik Fe(ClO4)3 adalah…

a. Besii (II) klorit

b. Besi (II) klorat

c. besi (II) klorat

d. besi (II) perklorat

e. besi (III) perklorat

Dalam senyawa ini, terdapat 3 atom besi. Jawaban yang benar adalah e.

Apa elo sudah memahami cara menamai senyawa sesuai tata nama? Supaya elo bisa lebih paham lagi, langsung saja download aplikasi Zenius untuk mendalami materi dan membahas berbagai contoh soal yang tersedia!

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah

Biar lebih lengkap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius! Kita punya berbagai pilihan paket yang udah disesuaikan sama setiap kebutuhan elo. Klik gambar di bawah ini ya untuk pengalaman belajar yang lebih seru!

Senyawa berikut yang nama dan rumus kimianya tidak sesuai adalah

Referensi

IUPAC. “Extension of Rules A-1.1 and A-2.5 Concerning Numerical Terms Used in Organic Chemical Nomenclature”.