Organ pada tumbuhan apakah yang menginspirasi para ahli untuk menciptakan lampu Light dependent resistor?

Grace Eirin Sabtu, 4 September 2021 | 12:00 WIB

Organ pada tumbuhan apakah yang menginspirasi para ahli untuk menciptakan lampu Light dependent resistor?

Panel surya merupakan salah satu teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan. (Photo by Red Zeppelin from Pexels)

Bobo.id - Tumbuhan memiliki jaringan dan organ yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. 

Pada tumbuhan, terdapat bagian-bagian tumbuhan yang masing-masing memiliki struktur jaringan. 

Organ-organ tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu organ generatif tumbuhan dan organ vegetatif tumbuhan. 

Apa yang dimaksud dengan organ vegetatif dan generatif? 

Organ vegetatif adalah organ yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan Batang pada Tumbuhan

Khususnya untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat makanan pada tumbuhan. 

Sedangkan organ generatif berhubungan dengan perkembangbiakan tumbuhan. Contohnya bunga, buah, dan biji. 

Nah, bagian batang, daun, dan akar termasuk ke dalam organ-organ vegetatif. 

Namun, tahukah kamu, ternyata struktur organ dan jaringan tumbuhan menginspirasi manusia untuk mengembangkan teknologi yang bermanfaat untuk kehidupan.

Apa saja contoh teknologi tersebut? Yuk, simak dari penjelasan berikut ini. 


Page 2


Page 3

Organ pada tumbuhan apakah yang menginspirasi para ahli untuk menciptakan lampu Light dependent resistor?

Photo by Red Zeppelin from Pexels

Panel surya merupakan salah satu teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan.

Bobo.id - Tumbuhan memiliki jaringan dan organ yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. 

Pada tumbuhan, terdapat bagian-bagian tumbuhan yang masing-masing memiliki struktur jaringan. 

Organ-organ tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu organ generatif tumbuhan dan organ vegetatif tumbuhan. 

Apa yang dimaksud dengan organ vegetatif dan generatif? 

Organ vegetatif adalah organ yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan Batang pada Tumbuhan

Khususnya untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat makanan pada tumbuhan. 

Sedangkan organ generatif berhubungan dengan perkembangbiakan tumbuhan. Contohnya bunga, buah, dan biji. 

Nah, bagian batang, daun, dan akar termasuk ke dalam organ-organ vegetatif. 

Namun, tahukah kamu, ternyata struktur organ dan jaringan tumbuhan menginspirasi manusia untuk mengembangkan teknologi yang bermanfaat untuk kehidupan.

Apa saja contoh teknologi tersebut? Yuk, simak dari penjelasan berikut ini. 

Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan – struktur organ dan jaringan tumbuhan telah banyak menginspirasi manusia untuk mengembangkan teknologi yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Apa saja teknologi yang telah dikembangkan?

Panel Surya (Solar Cell)

Panel surya atau Solar Cell adalah alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Ketika cahaya matahari menabrak permukaan panel surya menyebabkan elektron (partikel penyusun atom yang bermuatan negatif) pada panel surya bergerak melalui suatu konduktor dan menjadi arus listrik.

Mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh mekanisme fotosintesis yang terjadi pada daun tumbuhan.

Organ pada tumbuhan apakah yang menginspirasi para ahli untuk menciptakan lampu Light dependent resistor?
Reaksi Pengubahan Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia dalam Proses Fotosintesis di Daun

Pada proses fotosintesis dibutuhkan cahaya dan zat hijau daun yang disebut klorofil. Melalui fotosintesis ini dihasilkan oksigen (O2) dan glukosa (C6H12O6). Saat daun terkena sinar matahari klorofil akan menyerap energi cahaya. Elektron pada kompleks klorofil akan bergerak melalui suatu saluran dan menyebabkan muatan positif ikut bergerak.

Muatan positif ini selanjutnya bergerak menuju kompleks enzim yang berfungsi menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH. Energi ATP dan NADPH ini selanjutnya akan digunakan untuk mengubah CO2 menjadi glukosa.

Organ pada tumbuhan apakah yang menginspirasi para ahli untuk menciptakan lampu Light dependent resistor?
Panel Surya dan Komponen Penyusunnya, Mengubah Energi Cahaya Menjadi Energi Listrik

Solar Ivy

Bunga ivy adalah tumbuhan yang banyak hidup di benua Eropa. Tumbuhan tersebut merambat pada dinding bangunan untuk mendapatkan sinar matahari yang diperlukan untuk fotosintesis.

Organ pada tumbuhan apakah yang menginspirasi para ahli untuk menciptakan lampu Light dependent resistor?

Jika kita mencermati daun yang tumbuh, pasti daun-daun tumbuhan itu menghadap ke arah datangnya sinar matahari. Pertumbuhan tumbuhan yang merambat dan struktur daun tumbuhan tersebut menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan pembangkit listrik. Pembangkit listrik tersebut dikenal dengan “solar ivy”.

Solar ivy ini dapat dipasang dengan pola sesuai dengan keinginan kita sehingga memiliki nilai estetika yang bagus, namun tetap dapat menghasilkan energi listrik dari sinar matahari.

Sensor Cahaya

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan berikutnya adalah sensor cahaya. Ketika kamu mengamati lampu penerangan jalan, beberapa lampu penerangan jalan tersebut ada yang dapat menyala sendiri ketika menjelang malam dan mati sendiri saat menjelang pagi tanpa harus dinyalakan dan dimatikan secara manual.

Lampu penerangan jalan tersebut mampu menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya yang disebut fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR) dan sakelar pengatur on dan off.

Fotoresistor ini mampu mendeteksi ada dan tidak adanya cahaya di lingkungan sekitar. Fotoresistor ini merupakan resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai hambatannya melalui penyinaran cahaya. Hambatan listrik dari fotoresistor ini akan berkurang jika terkena cahaya, dengan kata lain jika terdapat cahaya alat ini mampu menghantarkan listrik.

Saat menjelang pagi, sinar matahari akan mengenai fotoresistor. Menyebabkan listrik mengalir menuju sakelar. Aktifnya sakelar ini malah akan mematikan aliran listrik utama, sehingga lampu penerangan jalan menjadi mati.

Saat menjelang malam, aliran listrik tidak dapat mengalir melalui fotoresistor ini sehingga tidak ada aliran listrik yang mengalir menuju sakelar. Akibatnya sakelar berada dalam kondisi on sehingga lampu penerangan menyala.

Mekanisme pada lampu penerangan tersebut juga terinspirasi oleh mekanisme yang terjadi pada tumbuhan kaktus. Tanaman kaktus hidup di daerah gurun yang kering. Tumbuhan kaktus memiliki stomata yang unik.

Stomata kaktus akan membuka saat malam hari dan akan tertutup saat siang hari untuk mengurangi penguapan air. Proses membuka dan menutupnya stomata didukung oleh aktivitas sel penjaga stomata.

Sel penjaga ini memiliki reseptor cahaya yang disebut fotoreseptor yang peka terhadap cahaya. Saat siang hari yang terik fotoreseptor pada sel penjaga akan menangkap cahaya dan menyebabkan air dalam sel penjaga dipompa keluar dengan bantuan ion-ion. Akibatnya sel penjaga akan mengecil dan lubang stomata tertutup.

Saat malam hari, air dipompa lagi masuk ke dalam sel penjaga dengan bantuan ion-ion, sehingga sel penjaga menjadi lebih besar, akibatnya stomata menjadi terbuka.

Lapisan Pelindung dan Pengilap

Pernahkah kamu melihat tanaman talas atau daun teratai? Ketika kamu melihat daun kedua tanaman tersebut kamu pasti melihat bahwa daun tersebut sangat bersih dan tahan air.

Jika kamu melihat melalui mikroskop penampang melintang dari kedua daun tersebut maka kamu akan melihat pada permukaan daun tersebut terdapat lapisan tebal yang disebut kutikula. Kutikula ini tersusun atas senyawa lipid berupa lilin (wax) dan polimer hidrokarbon yang disebut kutan.

Kedua senyawa ini bersifat hidrofobik atau tidak suka air, sehingga jika air mengenai lapisan ini tidak akan membasahi daun. Lapisan lilin ini juga mampu mencegah menempelnya debu atau kotoran lain dan membuat daun tetap bersih.

Para ilmuwan telah mengadopsi mekanisme ini dan menerapkannya untuk membuat cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap, dan lapisan anti air, misalnya pada semir sepatu, lapisan pengilap pada mobil atau perabot rumah tangga, dan lain sebagainya.

Alat Pemurnian Air

Alat Pemurnian Air juga merupakan teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan. Pada umumnya perairan yang ditumbuhi eceng gondok kondisi airnya jernih. Mengapa demikian?

Akar eceng gondok berbentuk serabut-serabut yang banyak dan rapat. Akar-akar ini mampu menyerap partikel-partikel yang terlarut dalam air sehingga air menjadi bersih. Bahkan zat-zat berbahaya seperti racun pun dapat diserap oleh eceng gondok.

Di dalam membran sel akar eceng gondok terdapat lubang-lubang atau saluran kecil pada membran sel akar. Saluran ini terbentuk dari protein dan memiliki lubang dengan ukuran tertentu dan daya ikat tertentu pula.

Salah satu salurannya bernama aquaporin. Aquaporin ini adalah saluran (protein kanal) yang hanya dapat dilewati oleh air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk lewat aquaporin.

Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan teknologi penyaringan atau pemurnian air. Dengan teknologi ini air yang kotor dapat disaring, sehingga air hasil penyaringan benar-benar bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Video Pembelajaran Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan

Berikut ini adalah sebuah video pembelajaran untuk menambah pengalaman belajar kamu tentang beberapa teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan.

Latihan Soal Materi Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan

Lengkapi pengalaman belajar kamu menggunakan latihan soal IPA SMP kelas 8 berikut ini agar hasil belajar lebih maksimal.

https://quizizz.com/join/quiz/5f6c0c4f4d27cb001be842c0/start

Organ pada tumbuhan apakah yang menginspirasi para ahli untuk menciptakan lampu Light dependent resistor?

Demikianlah ringkasan materi Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di maglearning.id.