Memberikan sumbangan kepada korban bencana alam baik berupa uang pakaian obat obatan termasuk

Memberikan sumbangan kepada korban bencana alam baik berupa uang pakaian obat obatan termasuk

Ilustrasi mendonasikan pakaian | New Africa /Shutterstock

Indonesia tengah dilanda bencana alam yang datang dalam waktu yang cukup berdekatan.

Belum pulih Lombok dari bencana alam gempa bumi, wilayah Sulawesi Tengah khususnya Palu dan Donggala juga diterjang gempa bumi dahsyat dan gelombang Tsunami. Hingga saat ini, daerah-daerah ini masih membutuhkan bantuan.

Jika Anda tergerak untuk memberikan sumbangan, berikut beberapa ide barang yang bisa dijadikan sumbangan untuk korban bencana:

1. Pakaian yang masih layak pakai
Seringkali orang salah sangka dengan memberikan bantuan pakaian bekas yang sudah tidak layak untuk dipakai. Ingatlah bahwa saudara kita yang terkena bencana membutuhkan pakaian yang layak dan siap pakai.

Keterbatasan berbagai akses dan fasilitas membuat pakaian layak pakai adalah pilihan yang lebih baik, bukan pakaian yang sebenarnya sudah tidak layak kita pakai. Akan lebih baik lagi jika pakaian yang Anda sumbangkan sudah dicuci dan disetrika terlebih dahulu.

2. Air bersih
Lebih spesifik air mineral. Di tempat pengungsian pasti korban bencana butuh mengonsumsi air mineral atau minimal air bersih. Terlebih untuk ibu-ibu, anak-anak, dan para lansia yang sangat butuh asupan air agar tidak dehidrasi. Selain itu air bersih mereka butuhkan untuk membersihkan diri usai buang air.

3. Makanan kering siap santap
Tentu makanan adalah kebutuhan penting bagi manusia. Makanan yang siap santap lebih memudahkan untuk didistribusikan atau makanan kering seperti abon atau daging sapi yang sudah dikeringkan, selain siap santap bisa disimpan untuk jangka waktu panjang.

4. Pembalut, popok bayi, dan pakaian dalam
Ini menjadi kebutuhan para pengungsi wanita. Mereka yang sedang datang bulan di tempat pengungsian tentu sangat membutuhkan pembalut. Begitu pula dengan bayi-bayi. Tentu mereka akan tertular penyakit jika tidak berganti pakaian dalam, pembalut atau popok bagi bayi.

5. Selimut
Situasi dan kondisi di tempat pengungsian tentu jauh berbeda dengan di rumah sendiri. Kondisi darurat membuat tempat pengungsian pun seadanya. Biasanya banyak pengungsi yang akhirnya jatuh sakit karena masuk angin atau tidak kuat hawa dingin. Selimut dibutuhkan untuk menghangatkan tubuh.

6. Tenda
Mungkin sudah tersedia tenda, tetapi biasanya tidak cukup menampung semua pengungsi yang ada. Sehingga ini juga bisa menjadi ide barang yang disumbangkan bagi korban bencana.

7. Makanan ringan

Jika tidak sempat memberikan bantuan nasi bungkus atau makanan kering siap santap, memberikan makanan ringan, biskuit, dan susu cair juga bisa menjadi alternatif. Setidaknya bahan makanan ini bisa mengurangi rasa lapar dan haus sekaligus memberikan energi.

8. Obat-obatan
Obat-obatan ringan seperti minyak kayu putih, vitamin, parasetamol, obat batuk, atau suplemen lainnya pasti dibutuhkan untuk persediaan P3K selama di pengungsian.

9. Sembako
Ini bisa Anda sumbangkan ke posko pengungsian agar disalurkan ke dapur umum yang memasakkan makanan untuk para pengungsi. Paling tidak sembako bisa disimpan untuk waktu lama sampai mereka bisa kembali ke tempatnya.

10. Uang
Jika Anda terasa cukup repot membeli barang, mendonasikan uang saja sudah cukup berarti. Namun pastikan Anda menyalurkan donasi ke pihak atau posko bantuan yang tepat dan sudah kredibel serta bisa dipercaya.

11. Tenaga Relawan
Selain semua item di atas, tenaga relawan pun sangat membantu. Jika Anda punya tenaga dan waktu luang, Anda bisa mendaftar sebagai relawan untuk dikirimkan ke daerah bencana.

Oase.id- Perkara banjir kerap mengiringi datangnya musim penghujan di Indonesia. Bencana ini, tak jarang pula mengundang keprihatinan karena banyaknya korban yang membutuhkan uluran bantuan baik berupa uang, pakaian, dan beberapa keperluan lainnya.

Tapi, ketika ingin turut membantu, jangan asal menyumbang. Pertimbangkan hal-hal berikut agar barang-barang yang disumbangkan tidak menjadi mubazir.

Kondisi pakaian

Kondisi pakaian yang akan diberikan kepada korban banjir harus benar-benar telah melewati pertimbangan apakah baju-baju tersebut masih layak digunakan, atau tidak. Periksa kembali pakaian tersebut apakah terdapat robekan pada pakaian atau kancing yang sudah tidak lengkap.

Perlengkapan bayi

Kadang perlengkapan bayi luput dari list prioritas bantuan untuk korban bencana. Padahal, perlengkapan ini sangat penting untuk pada para ibu yang memiliki bayi. Para ibu korban banjir biasanya sangat membutuhkan popok, dot, pakaian bayi, dan camilan untuk anak-anak di pengungsian.

Camilan sehat

Donasi makanan untuk korban banjir biasanya hanya menghasilkan tumpukan mi instan yang mungkin sangat membosankan bagi para korban. Cobalah salurkan camilan sehat. Selain mengurangi kebosanan, uluran bantuan ini akan membantu memberikan suplemen yang baik di saat kondisi yang serba terbatas. 


Obat-obatan darurat

Dalam keadaan darurat memerlukan banyak hal-hal yang diperlukan secara mendadak. Contohnya, obat-obatan untuk penanganan pertama seperti perban, pereda luka, minyak angin, vitamin, dan sejenisnya.

Bantuan berupa obat-obatan sangat dibutuhkan terlebih cuaca yang tiba-tiba berubah dan kondisi tenda pengungsian yang biasanya tidak tertutup.

Kantung tidur

Kantung tidur biasa dipakai saat berwisata di gunung. Akan tetapi, kantung tidur juga dibutuhkan bagi para pengungsi untuk menjaga badan tetap hangat pada malam hari. Terutama untuk para bayi dan anak-anak.


(SBH)

Admin dinsos | 02 Februari 2016 | 78303 kali

Memberikan sumbangan kepada korban bencana alam baik berupa uang pakaian obat obatan termasuk

Pada saat kita mendengar atau melihat suatu kejadian bencana alam atau tragedi kemanusiaan, sudah barang tentu kita sebagai manusia yang memiliki jiwa sosial akan turut prihatin dan berusaha membantu semampu kita. Namun akibat jauhnya jarak serta kesibukan kita sehari-hari membuat kita untuk datang langsung dan membantu korban langsung dengan tangan kita sendiri. Aneka ragam bentuk bencana alam seperti tsunami, banjir, kebakaran, tanah longsor, angin ribut, gempa bumi, dan lain-lain. Bencana tragedi kemanusiaan seperti huru-hara, kecelakaan maut, kelaparan, kekeringan, dan lain sebagainya juta tak kalah memperihatinkan dibandingkan dengan bencana yang diakibatkan oleh alam. Semua membutuhkan bantuan dan perhatian dari kita semua. Bayangkan jika kitalah yang menjadi korban. Sudah pasti kita akan berteriak minta tolong dari semua orang yang ada di seluruh dunia dan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terkadang bantuan bagi korban bencana didomplengi oleh berbagai kepentingan seperti kepentingan politik, kepentingan penyebaran agama, kepentingan bisnis, dan lain sebagainya yang membuat suatu bantuan menjadi seperti tidak ikhlas. Kunjungan pejabat-pejabat yang lebih mengedepankan pencitraan diri pun marak. Padahal bantuan yang diberikan biasanya tidak banyak, tidak menyeluruh dan cenderung terlambat. Di Bawah ini adalah daftar bantuan atau pertolongan yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana alam / tragedi kemanusiaan dari kita semua yang beruntung tidak ikut menjadi korban, sebagai berikut : 1. Bantuan Relokasi Sementara Bagi yang kehilangan tempat tinggal atau yang tidak memungkinkan tinggal di rumahnya, maka perlu diberi tempat tinggal sementara yang layak. Misalkan saja di setiap kota dan kabupaten dibuat suatu apartemen atau mess khusus untuk tempat mengungsi bagi korban bencana. Tentu saja di tempat asal korban tetap dibuat tempat pengungsian layak bagi kepala rumah tangga dan laki-laki yang ingin menjaga aset yang di lokasi bencana. 2. Bantuan Kebutuhan Pokok Kebutuhan pokok sehari-hari harus dapat dipenuhi dengan baik seperti makan minum, mandi cuci kakus (mck), sandang pakaian, dan tempat tinggal. Kegagalan memenuhi kebutuhan pokok ini akan membawa dampak buruk seperti penyebaran penyakit berbahaya, perkelahian, kerusuhan, perampasan, penjarahan, bahkan kematian. 3. Bantuan Peralatan Darurat Banyak sekali peralatan dan perlengkaan yang dibutuhkan korban bencana untuk dapat bertahan hidup seperti tenda darurat, peralatan masak, genset listrik, lampu darurat, alat-alat berat untuk evakuasi korban, pompa air darurat, peralatan medis, selimut, peralatan makan minum, dan lain sebagainya. 4. Bantuan Perbaikan Fisik Segala kerusakan aset pribadi (rumah) dan fasilitas umum (jalan, jembatan, jaringan listrik, jaringan telepon, saluran air, dan lain sebagainya harus kita bantu semaksimal mungkin untuk mendapatkan perbaikan yang cepat, terutama fasilitas umum dan fasilitas sosial. Dengan kembalinya fasum, fasos dan rumah warga maka kehidupan dapat kembali normal. 5. Bantuan Bimbingan Konseling, Rohani dan Moral Dengan adanya bencana bisa menyebabkan orang menjadi stres, depresi dan juga gila. Yang tidak stress pun juga harus kita berikan dukungan moril agar dapat membantu meningkatkan semangat para korban bencana agar kuat menghadapi cobaan dan siap kembali hidup seperti sedia kala. 6. Bantuan Transportasi Untuk menyalurkan bantuan untuk korban bencana, untuk memindahkan korban bencana dari satu tempat ke tempat lain, untuk membawa peralatan serta perlengkapan bencana dibutuhkan para korban, dan lain sebagainya butuh alat transportasi yang efektif. Jika jalan darat dan air rusak dan tertutup, maka harus bisa melewati jalur udara. 7. Bantuan Tim Penolong Untuk menyelamatkan para korban bencana yang masih terperangkap di dalam reruntuhan, dibutuhkan tim khusus seperti tim sar beserta tim medis. Tim penolong akan membantu korban-korban yang butuh bantuan segera dengan bermodalkan keterampilan yang telah dikuasai. 8. Bantuan Pengamanan Polisi harus datang dan sigap membatu mengamankan aset-aset para korban bencana alam dan juga aset-aset milik pemerintah yang ada di wilayah bencana. Tidak menutup kemungkinan akan terjadinya penjarahan masal, perampokan, pencurian, pengrusakan, dan lain-lain. Akan percuma bila tidak ada yang menjaga ketertiban para korban bencana karena bisa merusak kegiatan bantuan korban bencana yang telah ada. 9. Bantuan Kesehatan Setelah bencana alam terjadi biasanya akan muncul orang-orang yang terluka baik secara fisik maupun mental. Mereka butuh pertolongan medis yang memadai. Jika tidak mampu, maka perlu dirujuk ke rumah sakit. Kondisi kesehatan lingkungan yang biasanya buruk di tempat pengungsian juga perlu ditanggulangi agar tidak menyebabkan penyebaran penyakit yang berbahaya. 10. Bantuan Modal

Untuk kembali bisa memulai hidup yang baru pasca bencana alam/ tragedi kemanusiaan, para korban bencana perlu diberikan suatu bantuan finansial agar bisa mencukupi kebutuhan hidup pokok dan kebutuhan lainnya seperti dulu sebelum terjadinya bencana. Para korban yang kehilangan mata pencaharian pun juga perlu dimodali atau diberi pekerjaan agar bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

sumber : http://www.organisasi.org

Download disini