A. Pengertian Kritik MusikKritik musik adalah hasil analisa atau evaluasi terhadap suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, dan membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik sendiri berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci.Dalam melakukan kritik musik harus ada obyek yang dikritik dan ada pihakyang mengkritik, yang disebut kritikus. Obyek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang dicermati. Show Karya musik itu umumnya memiliki gagasan [keindahan] bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya. Fungsi kritik adalah untuk menjadi jembatan komunikasi antara seniman dan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya seniman.Kritik musik dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu sendiri. Secara umum fungsi kritik musik adalah sebagai berikut :
Menurut Sem C. Bangun, tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Artinya, dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang.Ada 4 hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu: deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi.Hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis.Penyajian fakta ini berupa pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung penyajian juga termasuk bagian deskripsi.Pada tahap ini dinyatakan secara lengkap bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam penyajian musik. Adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan.Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap ini. Dalam interpretasi dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan tersebut.Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap Kesemuanya itu dijabarkan dalam interpretasi.Tahap ini dapat dikatakan sebagai pendekatan induktif karena dimulai dari hal-hal yang ada dalam suatu karya musik, bukan dari hukum-hukum yang bersifat umum [deduktif]. Inilah tahap yang cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu musik.Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam tahap evaluasi adalah kebaikan atau kegagalan suatu penyajian musik. Kebaikan atau kekurangan merupakan pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian musik. Pernyataan kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau sebaliknya akan membangun pemahaman peningkatan penyajian karya musik. Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan disusun seperti urutan penyaian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi:
Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan konotatif. Orang Gila [ Iwan Fals ] Orang gila di lampu penyeberangan, jam dua malamLewat pada saat lampu sedang merah, tepat di tengah-tengah zebra crossIrama langkahnya tidak berubah, seperti lagu lama Yang aku dengar menuju pulang, sendirian Orang gila di lampu penyeberangan, rambutnya gimbalKumis dan jenggotnya jarang-jarang, membawa gendolanAtau gombalan, atau makanan melangkah terus lurus ke depan, melangkah terus lurus ke depan Reff: Orang gila di lampu penyeberangan, Apa kabar?Aku sapa kamu diam, tersenyum tidak menangis tidak Kamu sapa siapa saja selamat malam…selamat malam… Lagu “Orang Gila“ karya Iwan Fals dibuka dengan intro dari perkusi. Kemudian perlahan masuk vokal Iwan Fals yang langsung bernyanyi dengan oktaf tinggi. Instrument musik yang digunakan antara lain: keyboard, gitar akustik, gitar listrik, bass, drum, perkusi set. Pada lagu ini Iwan Fals banyak bernyanyi dengan range vocal yang tinggi dan berteriak. Ini adalah ciri khas dan karakter bernyanyi dari seorang Iwan Fals. Tema dari lagu ini adalah perasaan seseorang ketika berjumpa dengan orang gila di tengah malam. Rupa serta tingkah orang gila ini dituangkan ke dalam syair lagu. Syair yang dibuat oleh Iwan Fals sangat sederhana tetapi memiliki makna yang dalam. Ia dapat melukiskan perjumpaannya dengan orang gila dengan kalimat yang indah, tanpa ada kesan ketakutan atau jengkel.Semua yang digambarkan dari lirik lagu ini sangat sesuai dengan apa yang penulis bayangkan tentang seseorang yang tidak waras. Kreativitas dari keseluruhan personel band Iwan Fals sangat bagus dan hebat. Ekspresi Iwan Fals sangat terbaca pada lagu ini. Dan hal ini memang salah satu kepiawaian seorang Iwan, selalu bernyanyi dengan penuh penghayatan dan perasaan. Kritik seni dalam lagu ini ialah kritik Jurnalistik, karena ada informasi dan pesan yang disampaikan didalam lagu ini. Lagu ini bercorak ekspresionis. Di dalam lagu ini terdapat pesan moral dari tingkah-laku orang gila yang ditangkap oleh penulis lagu. Kelebihan lagu ini adalah setiap orang bisa menangkap secara langsung apa yang ingin disampaikan oleh Iwan Fals. Harmonisasi pada lagu ini cukup baik. Instrumen dan vokal menyatu sehingga harmonisasi sangat terjaga. Dengan adanya kritik terhadap musik pasti mempunyai fungsi dan tujuan tertentu karena kritik bisa disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian ataupun perbedaan pandangan pelaku kritik. Tentu pandangan kritikus ini didasari dari latar belakang ilmu pengetahuan dan pengalamannya di dunia musik. Mengkritik sebaiknya di barengi dengan semangat untuk membenahi, semangat untuk menciptakan kondisi yang lebih baik daripada sebelumnya, bukan sebaliknya. Dalam kehidupan sosial, kritik mengkritik kerap terjadi. Saya yakin dengan menjaga prinsip-prinsip saling menghormati, realistis dan menggunakan teknik komunikasi yang cerdas, maka kritik akan menjadi perbuatan yang menyenangkan. Berikut ini adalah fungsi dan tujuan kritik musik: Fungsi Kritik Musik Kritik menjadi jembatan komunikasi antara seniman musik yang selalu dituntut kreativitasnya dan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya seniman. Kritik musik itu dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu sendiri. Secara umum fungsi kritik musik adalah sebagai berikut :
Tujuan Kritik Musik Tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif . Artinya dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang. Lihat Foto Bidik layar YouTube Indonesian Idol Para juri Indonesian Idol, Senin [21/12/2020]. KOMPAS.com - Kritik musik merupakan penganalisaan serta tindakan evaluasi terhadap sebuah karya musik. Tujuannya untuk meningkatkan kepahaman, apresiasi serta membantu memperbaiki sebuah karya musik. Kritik musik bertujuan untuk meningkatkan mutu atau kualitas sebuah karya musik. Dalam melakukannya, kritik musik tidak boleh dilakukan atas dasar opini pribadi, namun harus disesuaikan dengan temuan datanya. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], kritik musik dibagi menjadi empat jenis, yaitu: Kritik jurnalistikMenurut Ketut Wisnawa dalam buku Seni Musik Tradisi Nusantara [2020], kritik musik ini berisikan aspek pemberitaan untuk menginformasikan kepada publik tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan musik. Contohnya peristiwa musik seperti pertunjukan konser, rekaman, kolaborasi musik, dan lain sebagainya. Kritik jurnalistik biasanya ditulis dengan kalimat yang ringkas, karena akan dimuat di media cetak, seperti surat kabar atau majalah. Dalam penyampaiannya, kritik musik dilakukan dengan ringkas dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti publik. Karena bisa jadi target pembacanya berasal dari berbagai kalangan. Kritik jurnalistik bisa dilakukan siapa saja, walau sebenarnya lebih sering dilakukan oleh jurnalis. Para peserta didik juga bisa melakukan kritik jurnalistik ketika menonton pertunjukan musik atau kesenian lainnya. Baca juga: Kritik Musik: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Penulisannya Kritik pedagogiKritik pedagogi biasanya dilakukan oleh pengajar [guru atau dosen] dalam sebuah lembaga pendidikan. Kritik ini bertujuan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki peserta didik. Dalam penyampaiannya, kritik pedagogi disampaikan secara lebih mendalam dibanding kritik jurnalistik. Karena disesuaikan dengan tujuan utama dari jenis kritik musik ini. Biasanya kritik pedagogi dilakukan dalam sebuah kegiatan pembelajaran. Contohnya pengajar memberi kritik dan saran kepada muridnya terkait musik yang dibawakan atau lain sebagainya. Video yang berhubungan |