Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia yaitu

Olahraga atletik termasuk dalam kegiatan atau aktivitas fisik (jasmani) yang dinamis dan harmonis, seperti berlari, melompat, jalan, dan melempar. Sebagai salah satu aktivitas yang mengandalkan kekuatan fisik, atletik juga bermanfaat meningkatkan kemampuan biomotorik, misalnya kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan sebagainya.

Cabang olahraga atletik juga menjadi salah satu yang tertua di dunia, serta memiliki karakteristik dari gerakan dasar semua cabang olahraga, seperti jalan, lari, lompat dan lempar. Dari keempat gerakan dasar itu, berkembang macam-macam cabang olahraga atletik yang dipertandingan di berbagai perlombaan berskala internasional, seperti olimpiade.

Apabila dirunut secara akar bahasa, atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti kontes. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 sebelum masehi (SM). Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Sebagai olahraga tertua di dunia, penyebaran atletik juga tercatat dalam sejarah di berbagai belahan dunia. Hal itu tercatat dalam ajang olahraga trek dan lapangan pada Lugnasad Festival’s Tailteann Games yang diselenggarakan di Irlandia pada 1829 SM. Olimpiade Kuno pertama kali diadakan tahun 776 SM, dan mempertandingkan beberapa olahraga atletik, seperti balap lari, lempar lembing, dan gulat.

Penyebaran cabang olahraga atletik juga banyak mengalami adaptasi, sehingga timbul beragam olahraga atletik baru yang lebih dinamis. Kemudian, bertepatan dengan ajang Olimpiade Stockholm pada 1912, berdirilah International Amateur Athletic Federation (IAAF) sebagai induk organisasi atletik dunia.

Hal yang tidak dapat dilupakan dari kelahiran cabang olahraga atletik adalah sebagai latihan dari upaya mencari nafkah dan mempertahankan hidup di zaman primitif. Kegiatan seperti n berburu binatang liar yang memerlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan dalam melakukannya. Pada zaman itu pandangan hidup orang primitif adalah siapa yang kuat dialah yang berkuasa, sehingga untuk melakukan hal tersebut mereka harus berlatih jasmani. Hingga kini cabang olahraga atletik menjadi salah satu jenis olahraga favorit meski bukan lagi menjadi cara untuk mencari nafkah atau bertahan hidup.

Setelah mempelajari mengenai penjelasan serta sejarah cabang olahraga atletik, berikutnya adalah mengenali aneka macam cabang olahraganya. Berikut ragamnya yang dilansir dari situs Hellosehat.com:

1. Cabang Olahraga Atletik Jalan

Dalam cabang olahraga atletik yang pertama ialah jalan. Gerakan olahraga ini ditekankan pada teknik jalan cepat, yang memiliki perbedaan dengan lari. Pada kategori olahraga ini, salah satu atau kedua kaki harus selalu menyentuh tanah. Perlombaan umumnya dilakukan di jalur jalan raya dan terbagi dalam dua jarak, yakni jalan cepat 20 km dan jalan cepat 50 km.

Baca Juga

Ada beberapa macam bentuk olahraga lari dalam atletik, antara lain:

A. Lari Gawang

Istilah lari gawang atau yang juga dikenal dengan hurdles juga termasuk lari jarak pendek. Seorang pelari harus melewati sepuluh gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu dalam sebuah lintasan.

Dalam olahraga ini terdapat tantangan yaitu keberadaan gawang yang mudah roboh jika bersentuhan dengan kaki atau bagian tubuh pelari. Hal ini tidak mendiskualifikasi, tapi tentu akan menghambat pergerakan pelari. Cabang lari ini terbagi dalam tiga nomor, yakni 110 meter putra, 100 meter putri, dan 400 meter.

B. Lari Estafet

Cabang olahraga lari atletik berikutnya adalah lari estafet atau relay race merupakan variasi dari lari jarak pendek. Cabang olahraga lari ini mempertandingkan empat pelari yang tergabung dalam satu tim.

Adapun pola olahraga ini dimulai dari pelari pertama yang berkutat dengan membawa tongkat dari garis start dan harus diteruskan pada pelari berikutnya, begitu pula hingga pelari terakhir yang melintasi garis finis. Cabang ini mempertandingkan dua jarak, yakni 4×100 meter dan 4×400 meter.

C. Lari Maraton

Selanjutnya ada olahraga lari maraton yang mengharuskan para atletnya untuk menempuh jarak terjauh dan bisa diikuti banyak pelari sekaligus. Cabang lari jarak jauh ini menempuh jalur sepanjang 42,195 km. Selain itu, dikenal juga lari setengah maraton atau half marathon yang menempuh jarak 21,0975 km.

Baca Juga

Dalam olahraga ini sangat dibutuhkan stamina, kecepatan dan daya ledak otot kaki untuk meraih jarak atau ketinggian tertentu. Berikut bentuk olahraga atletik:

A. Lompat Tinggi

Cabang olahraga lompat tinggi membutuhkan tolakan pada satu kaki untuk melompat, mengatur titik berat tubuh di udara, dan melewati mistar tanpa menjatuhkannya. Sebagai awalan, seorang atlet harus berlari pada jalur sepanjang kurang lebih 15 meter.

B. Lompat Jauh

Berikutnya ada lompat jauh atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah long jump. Olahraga ini menggunakan suatu teknik melompat untuk membawa titik berat tubuh selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Dalam permulaannya, seorang atlet akan membawa galah saat awalan. Kemudian galah tersebut akan ditancapkan ke papan henti atau stop board yang membantu mereka melompat ke atas melewati mistar.

Baca Juga

Lompat Jangkit atau yang dikenal dalam Bahasa Inggris triple jump merupakan teknik melompat ke depan mirip seperti lompat jauh. Bedanya setelah awalan berlari dan melakukan tolakan, seorang atlet harus melakukan dua kali tolakan di lintasan sebelum akhirnya mendarat di bak pasir.

4. Cabang Olahraga Atletik Lempar

Olahraga ini mengandalkan gerakan-gerakan otot kaki, olahraga atletik juga memusatkan pada kekuatan otot lengan melalui cabang melempar. Olahraga ini membutuhkan beberapa alat bantu, seperti cakram, lembing, martil, atau peluru (bola logam). Berikut ragam olahraga atletik lempar:

A. Lempar Lembing

Olahraga ini juga dikenal dengan istilah javelin throw. Dalam praktiknya, olahraga ini membutuhkan lembing yang merupakan sejenis tombak dengan material ringan dengan ujung logam. Lembing harus dipegang dengan satu tangan dengan posisi jari kelingking berada di dekat ujung alat.

Ukuran lembing untuk putra memiliki berat minimal 800 gram dan panjang 2,6-2,7 meter, sementara lembing untuk putri memiliki berat minimal 600 gram dan panjang 2,2-2,3 meter.

B. Lempar Cakram

Berikutnya ada lempar cakram yang menuntut seorang olahragawan untuk melempar cakram logam dan harus mendarat di dalam bagian tertentu yang sudah ditandai. Ukuran cakram berbeda, untuk putra cakram logam seberat 2 kg dan diameter 22 cm, sementara untuk putri cakram logam seberat 1 kg dan diameter 18 cm.

C. Lempar Martil

Adapun yang terakhir ada lempar martil atau yang juga dikenal dengan istilah hammer throw sangat membutuhkan kekuatan otot lengan untuk melempar sebuah beban sejauh mungkin pada area yang ditentukan.

Olahraga ini menggunakan martil yang berbeda dan bukan seperti yang umum ditemui, melainkan sebuah bola logam yang dipasang ke pegangan dengan kawat baja sepanjang 1,22 meter. Bobot bola logam untuk pria 7,26 kg dan untuk wanita 4 kg.

D. Tolak Peluru

Olahraga atletik ini memulai gerakannya dengan menolak atau mendorong bola logam, bukan melempar seperti cabang lainnya. Gerakan ini mengandalkan kekuatan satu tangan.

Dalam setiap bola logam memiliki ukuran yang serupa dengan lempar martil, tapi tanpa menggunakan kawat baja. Bobot untuk pria 7,26 kg dan untuk wanita 4 kg.

5. Cabang Olahraga Atletik Gabungan

Selain empat cabang olahraga atletik di atas, juga ada yang bersifat gabungan atau dikenal istilah all-around mencakup seluruh rangkaian disiplin atletik. Seorang atlet akan berusaha mengumpulkan poin dari masing-masing disiplin tersebut.

A. Decathlon

Cabang olahraga ini terdiri atas 10 disiplin atletik selama 2 hari.

  • Hari pertama: lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 meter.
  • Hari kedua: lari gawang 110 meter, lempar cakram, lompat galah, lempar lembing, dan lari 1.500 meter.

B. Heptathlon

Heptathlon adalah cabang olahraga putri yang mencakup 7 disiplin atletik selama 2 hari.

  • Hari pertama: lari gawang 100 meter, lompat tinggi, tolak peluru, dan lari 200 meter.
  • Hari kedua: lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter.

Untuk menguasai olahraga atletik umumnya tidak memerlukan alat bantu apapun sehingga mudah untuk Anda pelajari. Anda bisa memulai olahraga atletik dari kardio, seperti berjalan santai (jogging) dan berlari dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPAS.com - Olahraga atletik memiliki sejarah panjang hingga tersebar menuju penjuru dunia termasuk Indonesia hingga saat ini.

Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada tahun 776 SM. Kala itu, nomor yang dipertandingkan pada Olimpiade Kuno (The Ancient Olympic Games) adalah lomba lari, pentathalon, pankration, gulat, tinju dan pacuan kuda di Yunani.

Perkembangan olahraga atletik di Tanah Air merupakan hasil dari keberadaan induk olahraga atletik di tingkat nasional.

Selain mampu menempatkan atletik sebagai cabang olahraga yang dikenal masyarakat Indonesia, induk olahraga atletik juga memiliki andil atas prestasi atlet atletik asal Tanah Air di tingkat global.

Lalu apa nama organisasi induk olahraga atletik di Indonesia dan bagaimana sejarah serta perannya saat ini?

Organisasi tersebut adaah PASI. PASI singkatan dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca juga: Lompat Tinggi: Sejarah dan Jenis-jenisnya

Sejarah Terbentuknya PASI

Olahraga atletik di Indonesia bernaung di bawah induk organisasi bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Pembentukan organisasi induk olahraga atletik ini berawal dari masuknya olahraga atletik ke Indonesia pada periode 1910an sebagai salah satu pelajaran sekolah di era Hindia Belanda.

Keberadaan olahraga tersebut dibuktikan oleh adanya organisasi Nederlands Indische Atletiek Unie atau Perserikatan Atletik Hindia Belanda (NIAU) pada 1917.

Perkembangan olahraga atletik melonjak pesat pada era penjajahan jepang hingga era pra-kemerdekaan pada 1942 hingga 1945.

Menurut buku Dasar-dasar Gerak Atletik (2011) karya Eddy Purnomo dan Dapan, awal terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) terjadi di Semarang pada 3 September 1950.

Baca juga: Lompat Jauh: Teknik Dasar, Peraturan, dan Sejarah dalam Atletik

Kejuaraan Nasional Atletik kemudian juga terselenggara pada Desember 1950 di Bandung, untuk kemudian digelar setiap tahunnya.

Namun, berdasarkan laman resmi PASI disebutkan bahwa organisasi induk olahraga atletik nasional tersebut berdiri pada 3 September 1958 di Jakarta.

Peran dan Tugas PASI

Seperti induk olahraga nasional pada umumnya, PASI, menjadi payung utama seluruh cabang olahraga atletik di Indonesia.

Mulai dari kategori perlombaan lari jarak pendek, menengah, jauh, hingga marathon, serta jalan cepat menjadi lingkup dari PASI.

Begitu juga nomor olahraga lompat seperti lompat jauh, lompat jangkit, dan lompat tinggi merupakan olahraga yang berada di bawah naungan organisasi PASI.

Baca juga: Jenis Lapangan dalam Olahraga Lari dan Ukurannya

Termasuk pula nomor olahraga lempar lembing, lempar cakram, hingga tolak peluru masuk dalam cakupan pembinaan PASI sebagai cabang olahraga atletik.

PASI memiliki tugas menerapkan aturan perlombaan atletik serta mengadakan pembinaan atlet hingga ke tingkat daerah.

Bibit atlet cabang olahraga atletik berkualitas menjadi harapan Indonesia untuk berprestasi dalam kejuaraan di tingkat regional hingga Olimpiade.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.