Efek makan malam diatas jam 10

Akibatnya, mereka tak ragu untuk makan tengah malam atau mengudap beragam camilan sebelum beristirahat di malam hari.

Kondisi ini tak masalah jika hanya berlangsung satu kali. Masalahnya, sejumlah orang menjadikan makan tengah malam sebagai kebiasaan.

Baca juga: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Hal itu bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan jangka panjang. Berikut bahaya makan tengah malam yang tak boleh disepelekan:

1. Gangguan pencernaan

Melansir Self, bahaya makan tengah malam yang tak boleh diabaikan salah satunya adalah gangguan pencernaan.

Jarak antara waktu makan dan tidur berbaring yang terlalu dekat dapat menyebabkan penyakit asam lambung kambuh.

Gejala asam lambung naik ditandai dengan asam lambung dari perut naik ke kerongkongan, rasa panas dan nyeri di dada atau perut atas, sampai sakit tenggorokan.

Efek makan tengah malam lainnya yakni dispepsia atau sakit perut. Gejala dispepsia berupa rasa begah di perut, mual, atau perut terasa nyeri.

Selain makan tengah malam, dispepsia bisa disebabkan makan terlalu cepat, berlebihan, makanan berlemak dan berminyak, makanan terlalu pedas, minum asupan tinggi kafein, alkohol, dan soda.

Gangguan pencernaan perlu dibawa ke dokter apabila berlangsung lebih dari dua minggu.

Baca juga: 6 Cara Menurunkan Berat Badan saat Makan Malam

2. Susah tidur

Tak hanya gangguan pencernaan, bahaya makan tengah malam lainnya adalah memicu susah tidur.

Gangguan pencernaan sebelum tidur dapat membuat seseorang jadi susah tidur.

Selain susah tidur, makan terlalu dekat dengan jadwal istirahat juga bisa menurunkan kualitas tidur.

Dampaknya, seseorang tidurnya jadi tidak nyenyak dan sulit memasuki fase tidur dalam atau terlelap.

Kondisi ini bisa membuat tubuh rasanya kurang istirahat dan jadi pusing keesokan harinya.

Baca juga: Makan Malam lebih Awal Efektif untuk Diet Sehat, Kenapa Begitu?

3. Berpotensi meningkatkan berat badan

Melansir Live Strong, efek buruk makan tengah malam yang perlu diwaspadai adalah peningkatan berat badan.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Penn Medicine (2017), makan tengah malam potensial meningkatkan berat badan, kadar gula darah, dan kolesterol.

Ketiganya bisa jadi pemicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Dalam studi kecil itu, ahli mengamati sembilan orang dewasa yang makan tiga kali kali sehari, serta diberi kudapan dua kali sehari setiap siang dan tengah malam.

Setelah delapan minggu, ahli menemukan berat badan mereka bertambah, metabolisme lemak lebih sedikit, kadar gula darah meningkat, dan kadar kolesterol trigliserida meningkat.

Namun, penelitian ini masih memerlukan studi lanjutan dengan melibatkan populasi yang lebih besar dan beragam untuk menguatkan hasil simpulan tersebut.

Secara umum, tingkat kenaikan berat badan tersebut relatif atau sangat dipengaruhi jenis asupan yang dikonsumsi sepanjang hari.

Melansir Sleep Advisor, penambahan berat badan signifikan baru terjadi apabila Anda makan asupan tinggi kalori saat makan tengah malam atau mengudap camilan tinggi kalori saat larut malam.

Jenis makanan atau camilan tinggi kalori yang menyebabkan penumpukan lemak di tubuh di antaranya keripik, kue kering, gorengan, makanan cepat saji, minuman manis, dll.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kebiasaan Ngemil Tak Sehat

4. Mengacaukan pola makan selanjutnya

Bahaya makan tengah malam yang tak boleh disepelekan lainnya yakni mengacaukan pola makan selanjutnya.

Makan tengah malam praktis dapat mengurangi rasa lapar keesokan harinya.

Imbasnya, Anda rentan melewatkan sarapan dan makan lebih banyak pada siang atau sore hari.

5. Lelah fisik dan mental

Efek buruk makan tengah malam lainnya yakni tubuh rentan mengalami lelah fisik dan mental.

Ketika Anda tidur setelah makan tengah malam, tubuh masih dalam posisi mencerna makanan dan menguras energi.

Hal itu dapat membuat seseorang mengalami kelelahan dan merasa kekurangan energi seperti habis melakukan aktivitas fisik.

Tak pelak, orang yang makan tengah malam sewaktu tidur rentan mengalami mimpi buruk akibat kelelahan.

Saat bangun di pagi hari, kondisi tubuh juga tidak bugar karena kelelahan.

Baca juga: Punya Hobi Ngemil di Malam Hari? Ini Cara Mudah Mengatasinya

Untuk menghindari bahaya makan tengah malam, pertimbangkan jam makan malam yang baik.

Anda disarankan makan malam setidaknya dua sampai tiga jam sebelum tidur.

Perhatikan juga jenis asupan perlu memenuhi kaidah pola makan sehat dan seimbang.

Jika Anda begadang atau tidur larut malam, konsumsi camilan selang empat jam setelah makan malam.

Jenis camilannya juga perlu diperhatikan. Pilih buah ketimbang kopi, alkohol, keripik, atau asupan tinggi kalori lainnya.

, Jakarta - Ngemil atau makan tengah malam biasanya dilakukan untuk menghilangkan rasa lapar agar tubuh mudah terlelap. Namun, bagi kamu yang sering melakukan kebiasaan ini, rasanya perlu harap-harap cemas. Pasalnya, menurut beberapa penelitian makan tengah malam bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh. 

Beberapa ahli sepakat bahwa membatasi atau menghindari makanan sebelum tidur di malam hari, merupakan strategi dan pendekatan penurunan berat badan untuk meningkatkan kesehatan secara optimal. Lantas, memangnya apa sih dampak makan larut malam bagi tubuh? 

Baca juga: Ini 4 Dampak pada Tubuh saat Melewatkan Sarapan

Dari Berat Badan sampai Kolesterol

Mau tahu dampak tengah malam bagi tubuh? Menurut penelitian dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicine, makan larut malam bisa mengakibatkan penambahan berat badan. Menurut penelitian tersebut, dampak makan larut malam bisa memicu naiknya kadar glukosa dan insulin dalam tubuh. 

"Makan (larut malam) meningkatkan profil negatif dari berat badan, energi, dan penanda hormon seperti glukosa dan insulin yang lebih tinggi, yang terlibat dalam diabetes, dan kolesterol serta trigliserida, yang terkait dengan masalah kardiovaskular dan kondisi kesehatan lainnya,” ujar Naomi Goel, penulis utama studi tersebut.

Studi ini meneliti sembilan orang dewasa sehat yang makan tiga kali sehari, dan mengonsumsi dua menu camilan antara pukul 8 pagi dan 7 malam selama delapan minggu.

Setelah rehat selama dua minggu, kelompok yang sama makan tiga kali sehari, dan mengonsumsi dua menu kudapan setiap hari antara siang dan 11 malam. Pola makan atau kebiasaan ini juga dijalani selama delapan minggu. Mau tahu hasilnya?

Melalui studi tersebut, para ahli menemukan bahwa dampak makan larut malam pada subjek penelitian memicu: 

  • Berat badan bertambah.
  • Subjek memetabolisme lebih sedikit lipid dan lebih banyak karbohidrat.
  • Insulin dan glukosa puasa meningkat.
  • Kadar kolesterol dan trigliserida meningkat (kadar normal yaitu di bawah 200 miligram per desiliter untuk kolesterol, dan 150 miligram per desiliter untuk trigliserida).

Ada juga penelitian lainnya yang menguak dampak makan terlalu malam bagi kesehatan tubuh. Menurut studi di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, makan terlalu malam berkontribusi pada penambahan berat badan, dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes yang lebih tinggi. Tuh, tidak main-main bukan dampaknya? 

Baca juga: Suka Lembur Tingkatkan Risiko Stroke, Benarkah?

Pekerja Shift Perlu Waspada

Ada jurnal lainnya mengenai dampak makan larut malam bagi kesehatan tubuh. Jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health ini berjudul “The Health Impact of Nighttime Eating: Old and New Perspectives”.

Dalam jurnal tersebut, para ahli pernah menyelidiki dampak makan terlalu malam bagi pekerja shift dan pasien sindrom makan malam (night eating syndrome patients). Menurut studi tersebut, konsumsi makanan campuran dalam jumlah besar yang dikombinasikan dengan pola tidur yang tidak teratur meningkatkan kerentanan terhadap penambahan berat badan, obesitas, dan penyakit kardiometabolik.

Singkat cerita, banyak penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan larut malam dapat menyebabkan penambahan berat badan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Oleh sebab itu, alangkah baiknya bila kamu membuat jadwal makan malam yang konsisten dan lebih awal, demi kesehatan tubuh dan membantu tidur agar lebih nyenyak. Setuju? 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Apakah makan jam 10 malam Berbahaya?

Jawabannya iya. Berdasarkan studi yang dilakukan di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, makan malam bisa berbahaya karena meningkatkan risiko naiknya berat badan. Tidak hanya itu saja, lonjakan kolesterol dan trigliserida juga melonjak jika kamu makan pada tengah malam.

Apakah makan jam 11 malam Bikin Gemuk?

Mengutip dari laman liputan6.com, studi menemukan jika makan malam sebenarnya tidak bikin gemuk. Makan malam adalah aktivitas yang tetap saja aman untuk dilakukan. Ini juga bisa menjaga berat badan tetap ideal.

Apa efek samping makan malam?

Dampak buruk makan tengah malam yang perlu diwaspadai adalah berpotensi meningkatkan berat badan, kadar gula darah, dan kolesterol. Ketiganya bisa jadi pemicu penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Apa efeknya bagi tubuh jika makan diatas jam 12 malam?

Menurut penelitian yang diterbitkan di Penn Medicine (2017), makan tengah malam potensial meningkatkan berat badan, kadar gula darah, dan kolesterol. Ketiganya bisa jadi pemicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.