Diantara campuran berikut ini yang bukan merupakan koloid adalah

Diantara campuran berikut ini yang bukan merupakan koloid adalah
Ilustrasi gas buang mobil. Otosia.com

Merdeka.com - Koloid merupakan campuran dari zat heterogen (dua fase) di antara 2 zat atau bahkan lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid 9fase terdipersi atau yang dipecah akan tersebar secara merata di dalam zat lain.

Adapun ukuran dari partikel koloid yang biasanya berukuran antara 1 sampai dengan 100 mm. Ukuran yang dimaksud bisa berupa diameter, panjang, lebar, dan tebal dari suatu partikel.

Selain itu, koloid adalah suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, namun lebih kecil dari suspensi (campuran kasar). Koloid terdiri dari 2 bentuk, yakni fase terdispersi (zat yang didispersikan) dan medium pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikan).

Sebenarnya, koloid terdiri dari beberapa jenis yang bisa kita ketahui dan pelajari dengan seksama. Agar dapat menjadi bahan referensi, berikut ini kami telah rangkum untuk Anda 8 jenis-jenis koloid dan sifatnya yang dapat dipelajari, yang dilansir dari laman Matery Carageo:

2 dari 4 halaman

Pada sistem koloid, fase terdipersi dan medium pendispersi bisa berupa zat padat, zat cair, maupun gas. Namun, berdasarkan pada fase terdispersi dan medium pendispersi sistem koloid dapat dikelompokkan menjadi beberapa. Seperti jenis-jenis koloid berikut ini:

1. Sol
Jenis-jenis koloid yang pertama adlaah sol. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasaga pendispersinya berupa cairan. Contoh yang dapat kita lihat secara langsung adalah sol emas, tinta, cat.

2. Sol Padat
Jenis-jenis koloid yang berikutnya adalah sol padat. Sistem koloid ini terbentuk dair fasa terdispersi yang berupa padatan dan fasa pendispersinya merupakan padatan. Contohnya adalah gelas berwarna dan intan hitam.

3. Aerosol Padat
Jenis-jenis koloid yang ketiga adalah aerosol padat. Koloid ini terbentuk oleh fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa gas. Contoh seperti : asap dan debu.

4. Emulsi
Jenis-jenis koloid yang keempat adalah emulsi. Sistem koloid ini akan terbentuk oleh fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya cairan. Contoh seperti : susu, santan, & minyak ikan.

5. Emulsi Padat
Emulsi padat merupakan jenis-jenis koloid yang terbentuk dari fasa terdisfersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa padatan. Contoh seperti : Mutiara, keju, dan jelly.

6. Aerosol Cair
Aerosol cair merupakan sistem koloid yang terbentuk oleh fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa gas. Contoh seperti : kabut, awan, dan hair spray.

7. Buih
Jenis-jenis koloid yang berikutnya adalah buih. Sistem koloid ini terbentuk oleh fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa cairan. Contoh seperti : buih sabun, dank rim kocok

8. Buih Padat
Jenis-jenis koloid yang terakhir adalah buih padat. Sistem koloid ini terbentuk oleh fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan. Contoh seperti : karet busa dan batu apung.

3 dari 4 halaman

1. Efek Tydall
Apabila cahaya menembus air yang jernih maka akan di belokan, sementara aliran koloid ini akan di biaskan atau di hamburkan. Karena koloid memiliki sifat tydall. Efek ini bisa membedakan sistem koloid dari larutan.

2. Gerak Brown
Partikel koloid akan bergerak sangat cepat dan patah-patah atau zig-zag dalam medium pendispersi. Gerakan acak atau zig zag ini dikenal dengan gerak brown. Gerakan ini berfungsi untuk penstabilan partikel koloid sehingga tidak menjadi pemisah antara partikel terdispersi dan medium pendispensi.

3. Elekroforesis
Apabila koloid di aliri aliran listrik maka partikel koloid bergerak menuju electrode positif atau electrode negative. Hal ini bisa membuktikan bahwa koloid memiliki aliran listrik. Gerak partikel koloid dalam medan listrik bisa di sebut dengan elektroforesis.

4. Adsorpsi
Permukaan partikel koloid bisa menarik partikel yang bermuatan listrik di sekitarnya, hal ini disebabkan karena koloid bermuatan listrik. Proses ini di sebut dengan absorpsi. Contoh absorpsi yakni seperti penjernihan air tebu, penjernihan air dan pembuatan obat.

4 dari 4 halaman

Setelah kita mengetahui apa saja jenis-jenis koloid beserta sifatnya, Anda juga harus mengetahui sebenarnya apa saja fungsi dari koloid ini. Koloid akan sangat berperan dalam kehidupan dan produk yang kita buat untuk keperluan orang banyak.

Mungkin bagi sebagian orang, mereka tidak menyadari bahwa ada banyak hal yang mereka kerjakan ternyata juga ada kaitannya dengan koloid. Oleh sebab itu, kita sebaiknya juga mengerti apa saja fungsi dari koloid itu sendiri.

Adapun beberapa fungsi dari koloid yang dapat Anda ketahui:

  • Dapat menjernihkan air,
  • Sebagai bahan pembuatan obat noted,
  • Menyerap racun,
  • Pelarut dalam produk kosmetik,
  • Penyerap zat warna pada kain,
  • Membentuk emulsi antara kotoran (minyak) dengan air, sehingga sabun dan detergen mampu membersihkan kotoran, terutama kotoran dari minyak,
  • Memutihkan gula tebu,
  • Untuk menggumpalkan darah.
[raf]

Koloid merupakan campuran dari dua zat atau lebih yang tersebar secara merata dengan ukuran partikel terdispersi antara 1-1000 nm. Sedangkan, sistem koloid adalah bentuk campuran yang keadaanya terletak di antara larutan dan suspensi (campuran kasar) dan memiliki sifat-sifat yang khas. Jenis koloid dibagi menjadi beberapa golongan:

  1. Sol merupakan sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair atau padat. Contoh sol antara lain tinta, air sungai, sol sabun, sol detergen, dan cat.
  2. Emulsi merupakan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan. Contoh emulsi antara lain lateks, santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan.
  3. Gel/emulsi padat merupakan sistem koloid yang kaku atau setengah padat dan setengah cair. Contoh gel antara lain margarin, agar-agar, dan lem.
  4. Buih merupakan sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair. Contoh buih antara lain pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, beberapa jenis kosmetik, dan lainnya. Ada pula buih padat yang merupakan gas yang terdispersi dalam padat, contohnya styrofoam, batu apung, spons, dan marshmallow.
  5. Aerosol merupakan sistem koloid yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair, contohnya kabut dan awan. Sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat, contohnya asap dan debu dalam udara.

Dari penjelasan di atas yang zat yang bukan sistem koloid adalah air sadah. Air sadah merupakan larutan yaitu air yang mengandung mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium dan magnesium dalam bentuk garam karbonat. 

Jadi, jawaban yang benar adalah B.

Jawaban:

1. c

2. d

Penjelasan:

1. Larutan gula merupakan salah satu contoh dari sistem campuran yang disebut Larutan karena gula dapat tersebar secara merata di dalam air atau bersifat homogen.

2. Sol adalah sistem koloid yang fase terdispersinya merupakan zat padat yang didispersikan ke dalam padatan, cairan, atau gas.

Fase terdispersi padat ke dalam medium pedispersi gas disebut aerosol padat.

Diantara campuran berikut ini yang bukan merupakan koloid adalah

1. Di antara campuran berikut ini yang bukan merupakan koloid yaitu larutan gula.

2. Salah satu tipe koloid berikut ini yang terdiri atas fasa terdispersi padat dalam medium pendispersi gas yaitu aerosol padat.

Pembahasan

Koloid

Koloid adalah campuran zat heterogen yang memiliki sifat antara larutan dan suspensi. Koloid memiliki sifat tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa hanya dapat disaring dengan penyaring ultra.

Nomor 1

Campuran homogen adalah campuran yang zat penyusunnya tercampur secara sempurna. Contoh campuran homogen adalah larutan gula yang terdiri dari campuran air dengan gula yang stabil tercampur membentuk satu fase. Di antara campuran berikut ini yang bukan merupakan koloid yaitu larutan gula.

Nomor 2

Sistem koloid aerosol terdapat dua jenis yaitu aerosol dan aerosol padat. Aerosol padat adalah sistem koloid yang dapat terbentuk dari fase terdispersi padat dan medium pendispersi gas, contohnya asap dan debu.

Pelajari lebih lanjut

             

Diantara campuran berikut ini yang bukan merupakan koloid adalah
           

           

Diantara campuran berikut ini yang bukan merupakan koloid adalah

Detil Jawaban

Mapel : Kimia

Bab : Koloid

Kelas : XI

Semester : 2

Kode : 11.7.8

#AyoBelajar

#SPJ2