Bolehkah makan nasi goreng malam hari

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jangan sampai keliru dengan sejumlah makanan yang biasa kita makan. Ternyata ada yang boleh dikonsumsi rutin, ada juga yang tidak. Seperti misalnya nasi goreng.

Jangan terlalu sering mengkonsumsi nasi goreng. Berikut penjelasannya. Nasi goreng merupakan makanan khas dari Indonesia yang sudah memiliki banyak penggemar baik masyarakat lokal maupun mancanegara.

Nasi goreng biasanya gemar dikonsumsi saat malam hari, namun ada juga yang menjadikan nasi goreng sebagai menu sarapan pagi.

Selain memiliki rasa yang nikmat, nasi goreng juga bisa menghangatkan tubuh saat suhu udara di malam hari cukup dingin.

Menurut beberapa pakar kesehatan yang dilansir oleh TribunTravel.com, mereka memberi saran untuk tidak terlalu sering mengonsumsi nasi goreng karena memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan.

Mengonsumsi nasi goreng dapat mengakibatkan kenaikan berat badan, tidak hanya itu konsumsi nasi goreng juga dapat memicu datangnya penyakit berbahaya seperti jantung, stoke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Kandungan di dalam minyak inilah yang dapat memperburuk kesehatan pada organ kardiovaskular dalam tubuh kita.

• Bocah 3 Tahun Tewas Setelah Makan Nasi Goreng Bersama Kakaknya, Sang Ayah Beber Kronologinya

• Usai Makan Nasi Goreng, Bocah Ini Muntah dan Dirawat di RS, Kata Dokter Sudah Berusaha Maksimal

• Prabowo Bertemu Kakak Beradik Soekarnoputri, Makan Nasi Liwet dan Nasi Goreng, Ini Yang Dibahas

Akan lebih baik kita menguranggi jumlah konsumsi nasi goreng dan mulai menerapkan pola makan yang sehat dengan kadar gizi yang seimbang.

Pola makan yang sehat demi menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Akan lebih baik jika kita juga lebih rutin dalam mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan air putih yang cukup setiap harinya.

(TribunTravel.com/ Ayu Miftakhul)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ini Bahayanya Jika Terlalu Sering Makan Nasi Goreng

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado ;

HerStory, Jakarta —

Nasi goreng merupakan salah satu makanan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Nasi goreng juga kerap disajikan sebagai menu sarapan atau makan malam. Namun ternyata, di balik kelezatan nasi goreng terdapat bahaya yang mengintai. 

Pasalnya, kandungan minyak hingga bumbu penyedap berisiko buruk terhadap kesehtan tubuh dan dapat menimbulkan penyakit. Lantas, apa saja bahaya mengonsumsi nasi goreng terlalu sering?

Penyakit jantung

Nasi goreng mengandung lemak jenuh, ini karena penggunaan minyak sayur dan dipanaskan dengan suhu tinggi. 

Lemas

Sarapan dengan nasi goreng gak baik untuk kesehatan, lho. Asupan lemak berlebih yang susah dicerna oleh tubuh bisa menyebabkan sistem pencernaan semakin berat. Hal ini bisa menyebabkan badan terasa lemas dan mudah mengantuk di pagi hari.

Keracunan

Di dalam nasi sebenarnya sudah ada bakteri yang bernama bacillus cereus atau b.cereus yang bisa mengeluarkan racun ketika dipanaskan kembali atau dibiarkan dalam suhu ruangan. Nah, racun tersebut biasanya keluar paling sering karena memasak nasi goreng yang salah.

Di mana memasak nasi dalam jumlah yang banyak, dibiarkan mendingin dengan suhu ruangan selama beberapa jam, dan dimasak dengan uhu yang gak cukup tinggi, dan lama untuk mematikan racun yang dikeluarkan oleh b.cereus.

Racun yang dikeluarkan oleh b.cereus inilah yang bisa menyebabkan keracunan dan rasa mual.

Baca Juga: Sering Dikonsumsi Saat Sarapan, Apakah Nasi Goreng Baik untuk Kesehatan?

Baca Juga: Ashanty Pesan Nasi Goreng Rp1,5 Juta di Bali, Begini Tanggapan Kocak Anang Hermansyah

Nasi goreng yang digemari banyak orang bisa berbahaya apabila dimakan terlalu sering. Ini dampaknya bagi kesehatan tubuh.

Siapa yang tak kenal nasi goreng? Rasanya yang khas membuat makanan yang satu ini memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya. Namun jangan salah, ternyata nasi goreng tidak boleh dimakan terlalu sering, lho!

Nasi goreng merupakan makanan nasional yang banyak digemari masyarakat dari dalam maupun luar negeri. Karena banyak yang suka, nasi goreng sering dijumpai di hampir setiap restoran yang Anda kunjungi.

Meskipun nasi goreng menjadi salah satu makanan favorit, tidak sepantasnya Anda menjadikannya sebagai menu wajib sehari-hari. Salah satu alasan mengapa nasi goreng tidak boleh dimakan terlalu sering adalah kenaikan berat badan. 

Selain itu, adakah dampak negatif sering makan nasi goreng lainnya?

1 dari 2

Dampak Makan Nasi Goreng Terlalu Sering

Bolehkah makan nasi goreng malam hari

Bagi Anda salah satu penggemar nasi goreng, mungkin Anda harus menahan diri agar tidak mengonsumsinya terlalu sering. Hal ini dilakukan guna menghindari efek samping makan nasi goreng bagi kesehatan. Berikut ini beberapa dampak makan nasi goreng terlalu sering yang perlu Anda ketahui:

Artikel Lainnya: Pola Makan Ini Dianjurkan untuk Penderita Kolesterol Tinggi

  1. Tinggi Kalori

Umumnya, makanan yang digoreng lebih sering diolah dengan menggunakan minyak. Hal itu akan mengurangi kadar air pada makanan, sehingga lemak akan mudah diserap oleh makanan tersebut. Kadar kalori di dalamnya secara otomatis akan meningkat.

Makanan yang digoreng lebih kaya akan lemak dan kalori dibandingkan dengan makanan yang tidak digoreng. Contohnya, 1 kentang rebus (100 gram) mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak, sedangkan dalam 100 gram kentang goreng mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak. Berbeda sekali, bukan? 

Bagaimana dengan kalori dalam nasi goreng? Ternyata, 100 gram nasi goreng mengandung 168 kalori dan 6.23 gram lemak. Celakanya lagi, biasanya nasi goreng yang dikonsumsi adalah sebanyak 300 gram. Jadi, bisa dijumlahkan, kan, berapa kalori dan lemak yang Anda peroleh dari makan satu porsi nasi goreng?

  1. Tinggi Akan Kadar Lemak Trans

Lemak trans terbentuk ketika lemak jenuh mengalami proses yang disebut hidrogenasi. Pada nasi goreng, hal ini terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi.

Proses yang mengubah struktur kimiawi menjadi lemak, akan membuat tubuh Anda kesulitan dalam memecahnya. Kondisi ini dapat memicu efek negatif terhadap kesehatan. 

Artikel Lainnya: 7 Makanan yang Tak Disangka Mengandung Lemak Trans

  1. Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Kronis

Lemak trans sudah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, serta obesitas. Karena di dalam nasi goreng terdapat lemak ini, tentu Anda akan masuk ke dalam golongan yang berisiko jika terlalu sering mengonsumsinya.

2 dari 2

Cara Kurangi Risiko Terkena Penyakit Akibat Nasi Goreng

Apabila Anda sangat menggemari nasi goreng hingga harus mengonsumsinya beberapa kali dalam seminggu, ada beberapa kiat untuk mengurangi risiko bahaya makan nasi goreng, di antaranya: 

  1. Gunakan Minyak yang Lebih Sehat 

Pada umumnya, minyak yang sebagian besar mengandung lemak jenuh serta lemak tak jenuh tunggal merupakan yang paling stabil ketika dipanaskan. Berikut ini beberapa pilihan minyak yang dapat Anda gunakan:

  • Minyak kelapa: lebih dari 90 persen asam lemak di dalamnya merupakan lemak jenuh, sehingga sulit dan tahan akan suhu panas.
  • Minyak zaitun: sebagian besar mengandung lemak tak jenuh tunggal, membuatnya relatif stabil untuk menggoreng dalam suhu tinggi.
  • Minyak alpukat: komposisi dari minyak alpukat mirip dengan minyak zaitun, dan dengan toleransinya akan suhu yang tinggi, dapat digunakan pula untuk melakukan deep frying. 
  1. Atur Jumlah Nasi yang Dikonsumsi

Jika ingin mengurangi efek samping makan nasi goreng, perhatikan pula porsi nasinya. Kurangi takaran nasi yang akan Anda gunakan untuk membuat nasi goreng, sehingga jumlah kalori dan lemak pun akan berkurang.

Setelah mengetahui bahaya makan nasi goreng terlalu banyak, Anda perlu mengurangi risiko tersebut dengan menerapkan tips di atas. Adanya bahaya makan nasi goreng tidak lantas membuat Anda berhenti mengonsumsinya.

Konsumsilah nasi goreng dengan bijak dengan mengatur porsinya, juga memilih minyak yang lebih sehat ketika memasak. Bahaya makan nasi goreng terjadi apabila Anda tidak memperhatikan beberapa hal tersebut. Pastikan untuk mengonsumsi nutrisi lainnya dengan seimbang agar kesehatan Anda terjaga.

[WA/ RS] 

Nasi GorengLemakLemak Transmakanan tinggi kalorikalori tinggi

Apa boleh makan nasi goreng di malam hari?

Nasi goreng dan mie instan termasuk dalam makanan yang tinggi lemak. Jadi benar bahwa kebiasaan makan kedua makanan ini di malam hari dapat memicu naiknya asam lambung. Oleh karena itu, yang dianjurkan adalah makan malam terakhir tiga jam sebelum waktu tidur.

Apa efek samping dari nasi goreng?

Tak hanya itu, bahaya makan nasi goreng di pagi hari juga bisa memicu berbagai penyakit mengerikan. Seperti jantung, stroke, dan juga penyakit kardiovaskular lainnya. Hal tersebut bisa terjadi karena kandungan di dalam minyak nasi goreng yang cenderung banyak.

Kapan makan nasi goreng?

Nasi goreng yang ringan, dengan tidak banyak isian, dan disertai sunny egg lebih cocok dimakan untuk sarapan. Sementara Nasi goreng dengan banyak sayur dan sedikit protein hewani lebih cocok dimakan untuk makan siang.

Apakah nasi goreng baik untuk kesehatan?

Lebih waspadalah karena nasi goreng mengandung minyak tinggi sehingga bisa menyebabkan kelebihan asupan kalori. Nasi goreng sudah lama menjadi salah satu menu andalan banyak orang di negara kita untuk mengatasi rasa lapar.