Bagaimana proses untuk menetapkan tujuan dari laporan keuangan

Bagaimana proses untuk menetapkan tujuan dari laporan keuangan

Bagaimana proses untuk menetapkan tujuan dari laporan keuangan
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi laporan keuangan

KOMPAS.com - Laporan keuangan (financial statements) biasanya menunjukkan kondisi finansial suatu entitas pada suatu periode tertentu.

Dengan laporan keuangan, sebuah perusahaan dapat memantau perkembangan bisnisnya.

Informasi dalam laporan keuangan, tidak hanya digunakan oleh pemilik atau manajemen, melainkan juga beberapa pihak yang ditunjuk untuk dapat menggunakannya.

Dalam buku Praktis Menyusun Laporan Keuangan (2015) karya Hery, pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis.

Baca juga: Menengok Profesi Bidang Akuntansi

Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit.

Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib. Serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Sedangkan tujuan umum laporan keuangan terbagi sebagai berikut:

Memberikan informasi yang terpercaya

Informasi yang diberikan tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan, dengan maksud:

  1. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
  2. Menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan
  3. Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya
  4. Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan
Memberikan informasi sumber kekayaan

Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal ini dengan maksud:

  1. Memberikan gambaran jumlah dividen yang diharapkan pemegang saham.
  2. Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah, dan kemampuan dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan.
  3. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.
  4. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba jangka panjang.

Baca juga: 8 Etika Profesi Akuntansi

Ada yang sudah tahu belum apa itu audit dan apa tujuan dari audit serta bagaimana tahapan audit bagi laporan keuangan?  Audit merupakan bentuk akuntabilitas perusahaan terhadap para pemangku kepentingan. Audit ini juga dilakukan oleh akuntansi publik sebagai pihak yang independent. Sebelum kita masuk lebih mendalam tentang apa itu audit dan apa tujuan serta tahapan audit bagi laporan keuangan, mari kita pelajari lebih dahulu apa itu audit.

Pengertian Audit

Ada beberapa pengertian audit menurut para ahli

  • Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, Edisi 9, 2001:1-2), audit adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
  • Menurut Arens (2003), audit merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Secara singkat, audit merupakan perbandingan antara kondisi yang terjadi dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
  • William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8), audit adalah proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.

Tujuan Audit Laporan Keuangan

Tujuan audit bagi laporan keuangan ini yaitu untuk mendapatkan nilai kewajaran atau kelayakan penyajian suatu laporan keuangan yang telah dibuat oleh suatu perusahaan. Dalam kewajaran dan kelayakan ini juga terdapat dalam prinsip akuntansi yang dapat tercerminkan pada opini audit. Laporan keuangan audit ini memiliki 4 macam opini yang berbeda, antara lain:

  • Wajar tanpa pengecualian ,merupakan laporan keuangan yang dibuat berdasarkan standar akutansi yang berlaku.
  • Wajar dengan pengecualian, merupakan laporan keuangan yang sudah dapat diterima tetapi masih harus ada banyaknya realisasi agar tidak terdapat kesalahan dalam mengambil suatu keputusan.
  • Tidak wajar, laporan keuangan yang dibuat tidak sesuai dengan standar akutansi pada umumnya.
  • Tidak memberi pendapatan, laporan keuangan yang disajikan terdapat sebuah kesalahan yang material dan adanya pembatasan pemeriksaan sehingga auditor tidak dapat menemukan bukti yang cukup untuk mengetahaui sebuah kesalahan tersebut.  

Tahapan Audit Laporan Keuangan

Seperti yang sudah dijelaskan diatas untuk pengertian dan tujuan audit bagi laporan keuangan, dalam audit ini juga ada beberapa tahapan – tahapan yang Anda harus tau agar tidak salah dalam pengartian audit itu sendiri.

  • Penerimaan Perikatan Audit

Dalam tahap ini merupakan suatu kesepakapan antara dua belah pihak yaitu pihak auditor dan pihak perusahaan yang diwakilkan oleh manajemen. Tahap pertama dalam mengaudit suatu laporan keuangan yaitu dengan mengambil keputusan antara ditolak atau diterima. Dalam hal ini auditor tidak langsung memutuskan apakah ditolak atau diterima karena sangat banyak pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dahulu agar tidak salah dalam mengambil keputusan tersebut.

Dalam tahapan ini auditor harus memahami terlebih dahulu bisnis dan industri yang dimiliki oleh para klien ,melakukan prosedur analitik, menentukan materialitas, menetapkan resiko audit dan resiko bawaan, memahami struktur pengendalian intern dan menetapkan resiko pengendalian ,mengembangkan rencana audit dan program audit. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan perencanaan audit untuk laporan keuangan dapat dibuat dengan benar dan tepat.

  • Pelaksanan Pengujian Audit

Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah pelakasanaan pengujian audit. Pada tahap ini auditor akan melakuakan pengujian analitik ,pengujian pengendalian dan pengujian substantive. Pengujian ini dilakukan untuk mempelajari data – data klien yang akan dibandingkan dengan data dan informasi lain. Pengujian – pengujian ini sangat penting karena dalam pengujian ini menentukan apakah audit laporan keuangan ini layak atau tidak.

Tahap terakhir yaitu hasil akhir dari pekerjaan audit yang telah dikerjakan. Bentuk laporan ini merupakan bentuk komunikasi dari auditor dengan pihak lainnya. Laporan audit tidak boleh dibuat secara sembarangan karna ini menyangkut tentang keuangan yang ada dalam suatu bisnis atau perusahaan yang sedang Anda kembangkan. Di dalam laporan audit berisikan tentang jenis atau jasa yang diberikan, objek yang diaudit, lingkup audit, tujuan audit, hasil audit dan rekomendasi yang diberikan jika ada kekurangan, dan informasi lainnya.

Laporan audit merupakan tanggung jawab audit yang besar sehingga untuk memutuskan dan membuat laporan ini harus hati-hati. Jika tidak maka nama kantor akuntan publik biasanya akan tercemar dan akan ada hukuman dari pihak berwajib.

Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada penggunanya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan. Dalam merumuskan teori akuntansi, perumusan tujuan laporan keuangan merupakan dasar utama karena tujuan inilah yang harus diwujudkan oleh ilmu akuntansi.

Profesi akuntansi khususnya di Amerika telah banyak melakukan berbagai upaya untuk membahas dan merumuskan standar, prinsip akuntansi, dan tujuan laporan keuangan ini.

B.     Tujuan Akuntansi Atau Laporan Keuangan

Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan itu adalah sebagai berikut:

  1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban dan modal.
  2. Informasi mengenai perubahan dalam aktiva neto
  3. Membantu para pemakai laporan dalam menaksor potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
  4. Informasi aktivitas pembiayaan dan investasi Informasi mengenai laporan kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

SAK No. 1, Tujuan laporan Keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.
  2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
  3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) merumuskan empat tujuan akuntansi sebagai berikut:

  1. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
  2. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya.
  3. Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
  4. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

APB Statement No.4 berjudul Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statement Business Enterprises. Laporan ini bersifat deskriptif, dan laporan ini banyak memengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan keuangan.

Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.

Tujuan Umum

  1. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan
  2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba
  3. Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
  4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban
  5. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan keuangan

Tujuan Kualitatif

  1. Relevance
  2. Understandability
  3. Verifiability
  4. Neutrality
  5. Timeliness
  6. Comparability
  7. Completeness

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menurut PSAK

Karakteristik laporan keuangan menurut PSAK adalah:

  1. Dapat dipahami
  2. Relevan
  3. Materiality
  4. Keandalan
  5. Penyajian jujur
  6. Substansi mengungguli bentuk
  7. Netralitas
  8. Pertimbangan sehat
  9. Kelengkapan
  10. Dapat dibandingkan

AICPA membentuk Trueblood pada bulan April tahun 1971 dengan tujuan untuk memformulasi ulang struktur teori akuntansi. Trueblood Committee merumuskan tujuan utama laporan keuangan sebagai berikut: “ memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan”

Komite yang dipimpin treblood ini beranggotakan sembilan orang yang berasal dari akademisi dan praktisi. Mereka ditugaskan untuk merumuskan tujuan laporan keuangan. Dalam laporannya komite ini ingin menentukan hal-hal berikut:

  • siapa yang memerlukan laporan keuangan
  • informasi apa yang mereka perlukan
  • berapa banyak informasi yang dibutuhkan
  • kerangka apa yang dibutuhkan.

Tujuan ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Pemakai laporan keuangan
  2. Pemakai umum
  3. Pemakai lain
  4. Untuk memberikan informasi yang bergunabagi investor dan kreditor.
  5. Untuk menilai kemampuan manajemen dalam menggunakan sumber kekayaan secara efektif.
  6. Untuk meramalkan, membandingkan, menilai earning power perusahaan.
  7. Memberikan laporan tentang posisi keuangan perusahaan
  8. Memberikan laporan laba periodik
  9. Memberikan laporan kegiatan
  10. Membantu dalam proses peramalan
  11. Menilai efektivitas dari manajemen
  12. Menyajikan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat dan merupakan hal terpenting bagi peranan perusahaan dengan lingkungan.

Laporan komite trueblood juga menjelaskan tujuh sifat dan kualitas laporan keuangan sebagai berikut :

  1. Relevan dan material
  2. Formalitas dan kenyataan
  3. Tingkat kepercayaan
  4. Bebas dari prasangka
  5. Dapat diperbandingkan
  6. Konsistensi
  7. Dapat dipahami

Tujuan Laporan Keuangan Entitas Syariah :

  1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalamsemua transaksi dan kegiatan usaha.
  2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban, pendapatan, dan bebanyang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.
  3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggungjawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikan pada tingkat keuntungan yang layaan
  4. Informasi mengenai tingkat keuntungan yang diperoleh

C.      Penyusunan Kerangka Konseptual Untuk Akuntansi Keuangan Oleh FASB

  1. Tujuan laporan keuangan untuk lembaga yang mencari laba:
  2. Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna untuk investor
  3. Laporan keuangan harus memberikan informasi untuk membantu investor/calon investor/kreditor dan pemakai lainnya untuk menilai jumlah, waktu, dan prospek penerimaan kas
  4. Laporan keuangan harus memberikan informasi tentang sumber ekonomi perusahaan
  5. Laporan keuangan harus memberikan informasi tentang prestasi keuangan perusahaan selama satu periode
  6. Laporan keuangan harus memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya
  7. Laporan keuangan harus memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaannya kepada pemilik
  8. Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi
  9. Tujuan laporan keuangan untuk organisasi bukan pencari laba
  10. Laporan keuangan harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan mengenai alokasi sumber-sumber kekayaan
  11. Laporan keuangan berguna untuk menilai jasa dan kemampuan organisasi untuk memberikan jas
  12. Laporan keuangan berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam dan bagaimana menilai investasinya
  13. Laporan keuangan harus dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, dan perubanhannya
  14. Laporan keuangan harus dapat menyajikan prestasi organisasi
  15. Laporan keuangan harus dapat menyajikan kemampuan organisasi membayar kewajiban jangka pendeknya
  16. Laporan keuangan harus memuat penjelasan dan penafsiran manajemen sehingga para pemakai laporan keuangan dapat memohin informasi yang diberikan

D.     Konsep Dasar Laporan Keuangan Menurut Trueblood Committee

Konsep dasar ini mencakup :

  1. Sifat-sifat kualitatif
  2. Definisi tentang elemen laporan keuangan

Sifat kualitatif ini menggambarkan kriteria untuk :

  1. Memilih alternatife prinsip akuntansi dan metode pelaporan yang digunakan
  2. Persyaratan pengungkapannya

Sifat-sifat kualitatif tersebut sebagai berikut :

  1. Kualitas utama: Relevance, Reliability, Verifiability, Completeness
  2. Kualitas sekunder: Comparability, Consistency
  3. Pertimbangan cost benefit: Cost benefit, Materialitty

Sumber Buku: TEORI AKUNTANSI

Edisi                 : 10

Penulis           : Sofyan Syafri Harahap

Penerbit         : Rajawali Pers Jakarta

Tahun            : 2008