Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Laporan keuangan (financial statements) biasanya menunjukkan kondisi finansial suatu entitas pada suatu periode tertentu. Dengan laporan keuangan, sebuah perusahaan dapat memantau perkembangan bisnisnya. Informasi dalam laporan keuangan, tidak hanya digunakan oleh pemilik atau manajemen, melainkan juga beberapa pihak yang ditunjuk untuk dapat menggunakannya. Dalam buku Praktis Menyusun Laporan Keuangan (2015) karya Hery, pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Baca juga: Menengok Profesi Bidang Akuntansi Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit. Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib. Serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Sedangkan tujuan umum laporan keuangan terbagi sebagai berikut: Memberikan informasi yang terpercayaInformasi yang diberikan tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan, dengan maksud:
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal ini dengan maksud:
Baca juga: 8 Etika Profesi Akuntansi
Ada yang sudah tahu belum apa itu audit dan apa tujuan dari audit serta bagaimana tahapan audit bagi laporan keuangan? Audit merupakan bentuk akuntabilitas perusahaan terhadap para pemangku kepentingan. Audit ini juga dilakukan oleh akuntansi publik sebagai pihak yang independent. Sebelum kita masuk lebih mendalam tentang apa itu audit dan apa tujuan serta tahapan audit bagi laporan keuangan, mari kita pelajari lebih dahulu apa itu audit. Pengertian Audit Ada beberapa pengertian audit menurut para ahli
Tujuan Audit Laporan Keuangan Tujuan audit bagi laporan keuangan ini yaitu untuk mendapatkan nilai kewajaran atau kelayakan penyajian suatu laporan keuangan yang telah dibuat oleh suatu perusahaan. Dalam kewajaran dan kelayakan ini juga terdapat dalam prinsip akuntansi yang dapat tercerminkan pada opini audit. Laporan keuangan audit ini memiliki 4 macam opini yang berbeda, antara lain:
Tahapan Audit Laporan Keuangan Seperti yang sudah dijelaskan diatas untuk pengertian dan tujuan audit bagi laporan keuangan, dalam audit ini juga ada beberapa tahapan – tahapan yang Anda harus tau agar tidak salah dalam pengartian audit itu sendiri.
Dalam tahap ini merupakan suatu kesepakapan antara dua belah pihak yaitu pihak auditor dan pihak perusahaan yang diwakilkan oleh manajemen. Tahap pertama dalam mengaudit suatu laporan keuangan yaitu dengan mengambil keputusan antara ditolak atau diterima. Dalam hal ini auditor tidak langsung memutuskan apakah ditolak atau diterima karena sangat banyak pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dahulu agar tidak salah dalam mengambil keputusan tersebut. Dalam tahapan ini auditor harus memahami terlebih dahulu bisnis dan industri yang dimiliki oleh para klien ,melakukan prosedur analitik, menentukan materialitas, menetapkan resiko audit dan resiko bawaan, memahami struktur pengendalian intern dan menetapkan resiko pengendalian ,mengembangkan rencana audit dan program audit. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan perencanaan audit untuk laporan keuangan dapat dibuat dengan benar dan tepat.
Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah pelakasanaan pengujian audit. Pada tahap ini auditor akan melakuakan pengujian analitik ,pengujian pengendalian dan pengujian substantive. Pengujian ini dilakukan untuk mempelajari data – data klien yang akan dibandingkan dengan data dan informasi lain. Pengujian – pengujian ini sangat penting karena dalam pengujian ini menentukan apakah audit laporan keuangan ini layak atau tidak. Tahap terakhir yaitu hasil akhir dari pekerjaan audit yang telah dikerjakan. Bentuk laporan ini merupakan bentuk komunikasi dari auditor dengan pihak lainnya. Laporan audit tidak boleh dibuat secara sembarangan karna ini menyangkut tentang keuangan yang ada dalam suatu bisnis atau perusahaan yang sedang Anda kembangkan. Di dalam laporan audit berisikan tentang jenis atau jasa yang diberikan, objek yang diaudit, lingkup audit, tujuan audit, hasil audit dan rekomendasi yang diberikan jika ada kekurangan, dan informasi lainnya. Laporan audit merupakan tanggung jawab audit yang besar sehingga untuk memutuskan dan membuat laporan ini harus hati-hati. Jika tidak maka nama kantor akuntan publik biasanya akan tercemar dan akan ada hukuman dari pihak berwajib.
Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada penggunanya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan. Dalam merumuskan teori akuntansi, perumusan tujuan laporan keuangan merupakan dasar utama karena tujuan inilah yang harus diwujudkan oleh ilmu akuntansi. Profesi akuntansi khususnya di Amerika telah banyak melakukan berbagai upaya untuk membahas dan merumuskan standar, prinsip akuntansi, dan tujuan laporan keuangan ini. B. Tujuan Akuntansi Atau Laporan KeuanganMenurut PAIPrinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan itu adalah sebagai berikut:
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK)SAK No. 1, Tujuan laporan Keuangan adalah sebagai berikut:
Menurut ASOBATA Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) merumuskan empat tujuan akuntansi sebagai berikut:
Menurut APB Statement No 4APB Statement No.4 berjudul Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statement Business Enterprises. Laporan ini bersifat deskriptif, dan laporan ini banyak memengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan keuangan. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP. Tujuan Umum
Tujuan Kualitatif
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menurut PSAKKarakteristik laporan keuangan menurut PSAK adalah:
Menurut Laporan Trueblood CommitteeAICPA membentuk Trueblood pada bulan April tahun 1971 dengan tujuan untuk memformulasi ulang struktur teori akuntansi. Trueblood Committee merumuskan tujuan utama laporan keuangan sebagai berikut: “ memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan” Komite yang dipimpin treblood ini beranggotakan sembilan orang yang berasal dari akademisi dan praktisi. Mereka ditugaskan untuk merumuskan tujuan laporan keuangan. Dalam laporannya komite ini ingin menentukan hal-hal berikut:
Tujuan ini dirumuskan sebagai berikut:
Laporan komite trueblood juga menjelaskan tujuh sifat dan kualitas laporan keuangan sebagai berikut :
Tujuan Laporan Keuangan Entitas Syariah :
C. Penyusunan Kerangka Konseptual Untuk Akuntansi Keuangan Oleh FASB
D. Konsep Dasar Laporan Keuangan Menurut Trueblood CommitteeKonsep dasar ini mencakup :
Sifat kualitatif ini menggambarkan kriteria untuk :
Sifat-sifat kualitatif tersebut sebagai berikut :
Sumber Buku: TEORI AKUNTANSI Edisi : 10 Penulis : Sofyan Syafri Harahap Penerbit : Rajawali Pers Jakarta Tahun : 2008 |