Bagaimana cara agar bayi minum ASI banyak?

Jakarta - Selamat kepada Bunda yang masih memberikan ASI Eksklusif pada si kecil. Itu artinya Bunda sedang berjuang memberikan nutrisi terbaik di enam bulan pertama kehidupannya.

Untuk Bunda dengan ASI melimpah, wah memang besar rezeki yang diberikan Tuhan. Sedangkan untuk Bunda yang mengganggap ASI-nya sedikit, jangan berkecil hati. Apabila ASI yang keluar sedikit atau bayi terlihat tidak kenyang, mungkin ada teknik yang kurang tepat yang Bunda lakukan.

Pilihan Redaksi

  • Patut Dicoba! Skin to Skin di Awal Kelahiran Bayi Lancarkan ASI
  • 2 Teknik Memijat Payudara yang Ampuh Lancarkan ASI
  • Mengenal D-MER, Perasaan Sedih & Cemas Saat Menyusui

Kita coba kulik sama-sama yuk, Bun, teknik dasar ASI yang benar agar bayi nyaman dan kenyang! Dilansir buku 9 Bulan Penuh Berkah, 101 Resep Pasti Hamil Sehat & Bahagia inilah langkahnya;

5 Teknik Dasar ASI Eksklusif

1. Jarak
Peluk bayi dekat dengan badan ibu menghadap payudara.

2. Posisi kepala
Usahakan posisi kepala dan badan bayi terletak dalam satu garis lurus dan ditopang.

Bagaimana cara agar bayi minum ASI banyak?
Ilustrasi ASI/ Foto: Istock

3. Pelekatan payudara itu penting
Pastikan hal-hal berikut dapat memastikan apakah pelekatan mulut dengan payudara sudah baik;

a. Dagu bayi menyentuh payudara
b. Daerah kehitaman sekitar puting (aerola) lebih banyak terlihat di bagian atas mulut daripada di bagian bawahnya.
c. Bibir bayi terlipat keluar.
d. Mulut bayi terbuka lebar.

4. ASI untuk puting lecet
Bila terjadi puting lecet, perah sedikit ASU lalu oleskan ke puting yang lecet dan biarkan mengering. Kemudian lanjutkan menyusui dengan teknik di atas.

5. Rangsangan ASI
Makin sering bayi mengisap ASI, makin banyak ASI yang diproduksi. Payudara yang kecil atau terasa lembek bukan berarti tidak terdapat ASI. Bunda harus percaya diri bisa menghasilkan ASI yang cukup sesuai kebutuhan anak.

Bertahanlah, Bunda. Perjuangan ASI memang tidak mudah, tapi percayalah Bunda tidak sendiri. Simak video di bawah ini soal Tasya Kamila yang dipermalukan karena ASI.

[Gambas:Video Haibunda]

(ziz/rdn)

Halodoc, Jakarta - Ibu tentu tahu bahwa banyak manfaat menyusui ASI. Kandungan ASI dilengkapi nutrisi yang seimbang untuk bayi. ASI juga lebih mudah dicerna dibanding susu formula untuk bayi. Antibodi dalam ASI tidak perlu diragukan lagi untuk meningkatkan sistem imun bayi. Selain itu, dengan menyusui, ibu akan terbantu untuk menurunkan berat badan setelah bayi lahir. 

Hanya saja, menyusui bisa jadi sangat menantang jika Si Kecil menolak untuk minum ASI. Jika ibu memutuskan untuk mencoba menyusui, yakinlah bahwa dengan sedikit kesabaran, perencanaan, dan trik, ibu tetap memiliki peluang untuk menyusui Si Kecil dengan sukses. Berikut ini trik agar bayi yang menolak minum ASI mau menyusui:

  • Cobalah untuk Bersantai di Dekat Bayi

Ini adalah hal penting, namun bisa dimaklumi bahwa tidak semudah itu untuk tenang dan santai pada situasi bayi yang menolak ASI. Sebelum menyusui, ambil 3 tarikan napas panjang dan pelan dengan mata tertutup.

Bersandarlah ke kursi atau tempat tidur dan pastikan bahu rileks. Lakukan meditasi sejenak, putar musik favorit yang menenangkan beberapa menit sebelum menyusui. Tujuannya untuk mengendorkan otot yang tegang. 

Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Menyusui yang Perlu Diketahui Ibu

  • Lakukan Kontak Kulit dengan Bayi Sesering Mungkin

Gendong bayi secara vertikal di dada dalam kontak kulit ke kulit. Ini supaya bayi semakin mengenali ibunya dari aroma dan suhu tubuh ibu. 

  • Keluarkan Suara yang Lembut

Saat bersantai bersama Si Kecil dalam kontak kulit, bernyanyilah dan berbicaralah dengan lembut kepada bayi. Hanya mendengarkan suara ibu yang menenangkan sudah membuat bayi rileks. Hal ini juga baik untuk ibu. Jangan pernah meremehkan kekuatan suara lembut ibu untuk membantu menenangkan situasi. 

  • Ikuti Naluri Makan dari Si Kecil

Sementara dalam posisi skin to skin, ibu mungkin akan melihat bayi mulai menggelengkan kepalanya menuju ke payudara. Beberapa bayi akan langsung menempel pada payudara dan menyusu hanya dengan mengubah posisi menyusu, lalu biarkan bayi menggunakan naluri alaminya sendiri. 

Beberapa bayi mungkin akan menangis atau menjerit saat merasakan puting atau susu di bibirnya. Jika ini terjadi, kembalikan bayi ke posisi vertikal netral di dada ibu dan tenangkan ia dengan kata-kata yang lembut. 

Untuk beberapa bayi, mereka perlu merasa lebih baik di sekitar payudara terlebih dulu sebelum mereka dapat mulai menyusu ke payudara. Setiap kali bayi menolak, menangis atau menjerit, ubahlah posisi gendongan ke posisi netral atau posisi yang disukai bayi dan tenangkan bayi sebelum mencoba lagi. 

Jika ibu dan bayi sudah mencoba dengan cukup, namun tetap tidak berhasil, maka rileks dan berikan bayi ASI perah. Ingatlah bahwa selalu ada waktu berikutnya, proses ini sering kali membutuhkan waktu.

Baca juga:4 Gangguan Kesehatan yang Sering Dialami Ibu Menyusui

  • Buat Kepompong

Jika bayi masih sangat rewel saat berada di sekitar payudara, penting untuk merencanakan setidaknya 2-4 hari yang sangat tenang di rumah bersama. Batalkan semua rencana, karena bayi perlu berhubungan sangat dekat dengan ibu salam berjam-jam. 

Cobalah untuk jadikan diri ibu “kepompong”, area di mana ibu bisa duduk, rileks, berbaring hampir sepanjang hari dengan bayi untuk kontak kulit. Ini mungkin bisa dilakukan di tempat tidur atau sofa. 

Intinya, bayi perlu merasa bahagia saat berada di sekitar payudara dan cara terbaik adalah dengan bersantai dengan bayi di samping payudara selama beberapa hari. Kebanyakan bayi pada akhirnya menjadi lebih tenang dan kemudian bisa belajar menyusu saat menyusu lagi. 

  • Jangan Lupa Kompresi Payudara

Cobalah untuk memegang dan meremas atau memijat payudara dengan lembut selama menyusui untuk membantu meningkatkan aliran ASI dan mendorong bayi tetap betah menyusu di payudara karena akan diberikan lebih banyak ASI. 

Pegang payudara dengan menangkup dan memijat payudara di antara ibu jari dan jari lainnya. Letakkan tangan ibu cukup jauh di belakang areola agar tidak mengganggu gelembung. Jangan menekan payudara sehingga menimbulkan rasa sakit, dan hindari menggeser ibu jari atau jari lainnya di sepanjang payudara. 

Baca juga:6 Hal yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui

Itulah yang perlu ibu ketahui mengenai trik jika bayi menolak minum ASI langsung dari payudara. Perlu ibu ketahui, proses ini mungkin memerlukan waktu, untuk itu ibu harus sabar dan terus berusaha. Kelola stres dengan baik agar bayi selalu nyaman berada di sekitar ibu. 

Jika terjadi masalah lainnya terkait menyusui, ibu dapat berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga! 

Bagaimana cara agar bayi minum ASI banyak?

Referensi:Parents. Diakses pada 2020. 39 Breastfeeding Secrets Every New Mother Should KnowMayo Clinic. Diakses pada 2020. Breastfeeding tips: What new moms need to know

Bagaimana cara agar bayi kuat menyusu ASI?

4 Cara Mengatasi Bayi Baru Lahir yang Malas Minum ASI.
Pelajari pola tidur bayi. Beberapa bayi bisa tidur hingga 16 jam dalam sehari. ... .
2. Jadwal makan. Bayi butuh minum ASI sebanyak 8-12 kali dalam sehari. ... .
3. Biarkan bayi terjaga saat sedang menyusu. ... .
Perhatikan cairan yang masuk dan keluar..

Apa penyebab bayi sedikit minum ASI?

Rasa nyeri dan tidak nyaman pada mulut, seperti tumbuh gigi, sakit gusi, demam, atau sariawan bisa menjadi salah satu penyebab bayi enggan menyusu. Selain itu, infeksi telinga juga dapat menimbulkan tekanan atau nyeri saat menyusui sehingga menjadi penyebab bayi tidak mau minum ASI.

Makanan apa yg harus dikonsumsi ibu menyusui agar bayi cepat gemuk?

Makanan ibu memang turut memengaruhi berat badan bayi. Namun, sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat dikonsumsi ibu untuk membuat bayi menjadi gemuk..
Sayur dan buah. Busui disarankan mengonsumsi tiga porsi sayur dan buah setiap hari. ... .
Protein tanpa lemak. ... .
3. Biji-bijian. ... .
4. Susu..

Bagaimana cara mengetahui bayi cukup ASI?

Tanda-tanda Si Kecil Sudah Cukup Minum ASI Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI. Berat badannya bertambah setelah dua minggu pertama. Payudara dan puting Ibu tidak terasa terlalu nyeri. Payudara Ibu kosong dan terasa lebih lembek setelah menyusui.