Brilio.net - Mengutip buku Pendidikan Agama Islam untuk SMK Kelas XI oleh Bachrul Ilmy (2008), iman kepada Rasul artinya meyakini bahwa Allah SWT telah mengutus para Rasul untuk memberikan kabar gembira sekaligus peringatan kepada umat manusia. Show
BACA JUGA : Setiap Rasul memiliki misi untuk membimbing manusia untuk menuju kehidupan yang baik sesuai aturan yang ditetapkan Allah SWT. Bukan hanya untuk kebaikan manusia di dunia, tetapi juga di akhirat khelak. Makna Iman kepada Rasul BACA JUGA : Kata Rasul berasal dari "arsala" yang berarti "mengutus". Sedangkan, Rasul menurut istilah artinya seorang laki-laki sholeh yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia. Pesan tersebut diberikan melalui wahyu yang diterima oleh para Rasul. Umat Islam diwajibkan untuk beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT karena mereka adalah golongan insan kamil (orang yang sempurna). Para Rasul juga mempunyai sifat yang terjaga dari dosa. Apa yang disampaikan oleh para Rasul bukan berasal dari inisiatifnya sendiri, melainkan atas perintah atau wahyu dari Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Al An'am ayat 48: "Para Rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Al An’am ayat 48). Iman kepada Rasul juga bisa mendatangkan banyak manfaat. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam surat Al Fath ayat 13 yang artinya: "Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala." (QS. Al Fath ayat 13). Iman kepada Rasul adalah memercayai dan meyakini bahwa Allah SWT mengirimkan seseorang kepada setiap umat untuk menyeru agar beribadah kepada satu-satunya tuhan, yakni Allah SWT. Cara Beriman kepada Rasul Allahfoto: pixabay.com 1. Mengikuti ajarannyaRasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada manusia. Sehingga, pada hakekatnya mengikuti ajaran Rasul sama dengan mengikuti ajaran Allah SWT. 2. Tidak membeda-bedakan RasulPada hakekatnya semua Rasul adalah sama. Rasul merupakan sama-sama utusan Allah SWT. Sehingga, tidak boleh membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan yang lain. 3. Meneladani perilaku para Rasul dalam kehidupan sehari-hariKita harus meneladani perilaku para Rasul dalam kehidupan sehari-hari sebagai contoh dan panutan. 4. Taat dan patuh dalam menjalankan segala perintah dan larangan Allah SWTSifat-sifat Rasul Allahfoto: pixabay.com Secara umum, sifat Rasul dikelompokkan menjadi 3 yaitu sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz. Berikut sifat-sifat Rasul Allah: 1. Sifat Wajiba. Fatanah Fatanah berarti Rasul wajib bersifat cerdas. Hal ini disebabkan karena tugas Rasul adalah membina umat yang memiliki watak dan tingkah laku yang berbagai macam. b. Sidiq Sidiq artinya benar. Seorang Rasul wajib bersifat benar, baik dalam perkataan maupun perbuatan. c. Amanah Amanah artinya terpercaya. Rasul wajib memiliki sifat amanah atau terpercaya. Jika Rasul tidak memiliki sifat amanah, maka tugasnya tidak mungkin terlaksana. d. Tablig Tablig artinya menyampaikan. Rasul wajib memiliki sifat tablig. Rasul tidak mungkin menyebarkan wahyu yang ia terima tanpa disampaikan kepada umatnya. 2. Sifat mustahilfoto: pixabay.com Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Rasul. a. Baladah Baladah artinya bodoh. Mustahil Rasul memiliki sifat tersebut. b. Kizib Kizib artinya dusta. Tidak mungkins eorang Rasul bersifat dusta, baik perkataan maupun perbuatan. c. Khianat Khianat artinya curang. Tidak mungkin seorang Rasul bersifat curang atau ingkar janji terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh Allah SWT. d. Kitman Kitman artinya menyembunyikan. Rasul diberi tugas untuk menyampaikan wahyu. tirto.id - Beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT merupakan rukun iman yang keempat. Hal tersebut, membawa makna bahwa setiap umat Islam harus mengakui dengan lisan, membenarkan dengan hati, dan mengamalkan dengan perbuatan jika Allah SWT benar-benar telah mengutus para RasulNya di dunia untuk menyebarkan risalah (tuntunan hidup). Rasul-rasul Allah SWT yaitu orang-orang yang menerima wahyu Tuhan untuk disampaikan kepada manusia. Seorang Nabi dan Rasul sama-sama mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Namun, dalam praktek dakwah atau penyampaian risalahnya, para Rasul Allah SWT ditugaskan untuk menyampaikan kepada umat. Sedangkan, para Nabi tidak memiliki tugas untuk memberitahukan wahyu sebagai tuntunan hidup manusia di dunia.
Beriman kepada para rasul tidak dapat dilepaskan dari keyakinan terhadap kitab-kitab Allah SWT. Hal tersebut disebabkan lantaran rasul merupakan orang yang menyampaikan wahyu dalam bentuk perkataan maupun kitab yang dimukjizatkan kepadanya. “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab…” (Al-Baqarah {2}:177) Kerasulan diberikan Allah SWT kepada seorang manusia tanpa didahului suatu usaha. Secara sederhana, kerasulan merupakan suatu pemberian murni dari Allah SWT. “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing),” (Ali Imran {3}:33) Dikutip dari buku Aqidah Islam oleh Marzuki, jumlah Nabi yang diketahui yaitu sebanyak 124.000 orang. Sedangkan, jumlah Rasul yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an dan wajib diimani oleh umat Islam berjumlah 25 orang. Adapun nama-nama 25 Rasul yang diketahui tersebut yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Shalih, Luth, Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub, Yusuf, Ayub, Syu’aib, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Zulkifli, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakariya, Yahya, Isa, dan Muhammad. Hikmah Beriman Kepada Para Rasul Allah SWT Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk beriman kepada para RasulNya, tentu memiliki makna yang penting. Salah satu hal penting tersebut disampaikan oleh Allah SWT dalam kitabnya sebagai berikut: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS Al-Ahzab {33}:21) Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud (2017:114), beriman kepada para Rasul Allah SWT akan memberikan manfaat dan hikmah kepada umat Islam. Beberapa manfaat dan hikmah yang akan didapatkan sebagai berikut: 1. Menyempurnakan rukun iman yang keempat 2. Menjadikan kisah para Rasul sebagai suri teladan yang baik dalam hidup 3. Termotivasi untuk melakukan perilaku sosial yang baik dalam masyarakat 4. Tidak akan kehilangan arah dalam contoh manusia yang baik 5. Timbulnya rasa cinta (mahabah) kepada para Rasul dan mulai mencontoh perilaku-perilaku terpujinya 6. Mengetahui hakikat hidup seorang manusia, yaitu untuk taat beribadah kepada Allah SWT “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Az-Zariyat {51}:56)
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
IMAN KEPADA RASUL
atau
tulisan menarik lainnya
Syamsul Dwi Maarif
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Apa yang dimaksud dengan beriman kepada rasul-rasul Allah Jelaskan ! Jawabannya: mempercayai bahwa mereka adalah utusan Allah yang diplih di antara manusia, membawa ajaran berupa wahyu Allah, sehingga kita harus mengikuti ajaran yang disampaikan para rasul. Nah, apa sih maksud rasul, kenapa kita harus beriman kepada rasul ?.
Beriman kepada Allah merupakan rukun iman yank keempat:
Apa yang dimaksud dengan beriman kepada rasul-rasul Allah Jelaskan !Yang dimaksud iman kepada pada rasul Allah adalah mempercayai adanya rasul, dan rasul-rasul tersebut diutus oleh Allah untuk membawa ajaran berupa wahyu-wahyu Allah, sehingga kita wajib untuk mengikuti ajaran yang disampaikan oleh para rasul. Iman artinya percaya / yakin, berarti, kita harus mempercayai adanya rasul dan percaya bahwa ajaran yang disampaikan berisi perkataan / firman Allah. Sebab ajaran tersebut berisi kebenaran. JawabannyaApa yang dimaksud dengan beriman kepada rasul-rasul Allah Jelaskan Beriman kepada para rasul, maksudnya adalah mempercayai adanya rasul, mempercayai ajaran yang disampaikan Rasul adalah wahtu-wahyu Allah, sehingga kita wajib mengikuti apa yang dikatakan oleh para Rasul. Berikut ini penjelasan mengenai penilaian skornya: Jawaban berdasarkan buku, sehingga sekali lagi maaf kalau BENAR. |