Lihat Foto Show KOMPAS.com - Teks persuasif dibuat untuk membuat pembaca yakin atau melakukan suatu hal, sebagaimana yang dipaparkan dalam teks. Oleh karena bermaksud meyakinkan pembaca, penulis harus menyertakan bukti spesifik dan logis terkait topik yang dibahas. Apa itu teks persuasif dan bagaimana strukturnya? Pengertian teks persuasifDikutip dari buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia (2022) karangan Mansyur M. dan Amin Tunda, persuasi adalah ungkapan yang bertujuan membujuk atau merayu. Sementara dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu pengertian teks adalah naskah berupa kata-kata asli dari pengarang. Dengan demikian, pengertian teks persuasif adalah naskah berupa kata-kata asli dari pengarang yang bertujuan membujuk atau merayu pembaca. Baca juga: Ciri-ciri Teks Persuasi Teks persuasif merupakan teks yang berfungsi memengaruhi pendapat, perasaan, bahkan perbuatan pembaca. Dalam beberapa hal, seperti pembuatan iklan atau slogan, kalimat atau teks persuasif sering digunakan untuk membujuk pembaca agar membeli produk serta menggunakan jasa yang ditawarkan. Struktur teks persuasifDalam jurnal Analisis Kesalahan Penulisan Struktur Teks Persuasif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padangan (2021) karya Dhea Eristania Dewi dkk, struktur teks persuasif terbagi menjadi empat, yakni:
Berikut pemaparan tiap strukturnya:
Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Indonesia viewed by 35222 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 24879 persons
Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Indonesia viewed by 11748 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 9090 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Indonesia viewed by 6574 persons
Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Indonesia viewed by 6267 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Indonesia viewed by 5689 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in B. Indonesia viewed by 5365 persons
Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Indonesia viewed by 4421 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3992 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3757 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3598 persons
Asked by wiki @ 31/07/2021 in B. Indonesia viewed by 3204 persons
Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3056 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2882 persons
Lihat Foto KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri Pengertian teks persuasif adalah teks yang berisi ajakan atau bujukan. Struktur teks persuasif terbagi menjadi empat, yakni pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan kembali. KOMPAS.com - Teks persuasif dibuat untuk membuat pembaca yakin atau melakukan suatu hal, sebagaimana yang dipaparkan dalam teks. Oleh karena bermaksud meyakinkan pembaca, penulis harus menyertakan bukti spesifik dan logis terkait topik yang dibahas. Apa itu teks persuasif dan bagaimana strukturnya? Pengertian teks persuasifDikutip dari buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia [2022] karangan Mansyur M. dan Amin Tunda, persuasi adalah ungkapan yang bertujuan membujuk atau merayu. Sementara dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], salah satu pengertian teks adalah naskah berupa kata-kata asli dari pengarang. Dengan demikian, pengertian teks persuasif adalah naskah berupa kata-kata asli dari pengarang yang bertujuan membujuk atau merayu pembaca. Baca juga: Ciri-ciri Teks Persuasi Teks persuasif merupakan teks yang berfungsi memengaruhi pendapat, perasaan, bahkan perbuatan pembaca. Dalam beberapa hal, seperti pembuatan iklan atau slogan, kalimat atau teks persuasif sering digunakan untuk membujuk pembaca agar membeli produk serta menggunakan jasa yang ditawarkan. Struktur teks persuasifDalam jurnal Analisis Kesalahan Penulisan Struktur Teks Persuasif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padangan [2021] karya Dhea Eristania Dewi dkk, struktur teks persuasif terbagi menjadi empat, yakni:
Berikut pemaparan tiap strukturnya:
KOMPAS.com - Persuasi berasal dari bahasa Latin persuadere yang memiliki arti meyakinkan seseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persuasi adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan propspek baik yang meyakinkan; bujukan halus. Persuasi juga diartikan sebagai karangan yang bertujuan untuk membuktikan pendapat. Menurut Gorys Keraf dalam Argumentasi dan Narasi [2006], persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dihendaki oleh pembicara [bentuk tulisan, cetakan, elektronik] pada waktu sekarang atau pada waktu yang akan datang. Sayangnya, dalam beberapa teks persuasi, terdapat data atau fakta yang kadang dimanipulasi. Demi mendapat kepercayaan dari pembaca, kadang beberapa melebih-lebihkan bahkan memelintir fakta. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, tujuan dari teks persuasi adalah meyakinkan pembaca untuk mengikuti anjuran atau ajakan si penulis. Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan mengenai struktur teks persuasi berikut: Baca juga: Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri dan Jenisnya Pengenalan IsuPada bagian awal ini, kita menjelaskan pada pembaca isu apa yang hendak diangkat atau dibicarakan. Jelaskan secara garis besar saja, apa yang menjadi keresahan penulis terhadap isu tersebut. Pengenalan isu berguna untuk memberikan konteks, sehingga pembaca tidak mengawang terlalu jauh. Rangkaian ArgumenStruktur teks persuasif yang memuat pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis adalah rangkaian argumen. Sesuai namanya, argumen berisi pendapat-pendapat dari penulis. Pendapat tersebut dirangkai agar dapat diterima dengan baik oleh pembaca. Teks persuasi adalah sebuah paragraf yang isinya merupakan pernyataan untuk mendorong atau mengajak seseorang agar mengikuti keinginan penulis. Artinya, teks persuasi cenderung bersifat promosi karena adanya upaya mengajak pembaca. Saat ini teks persuasi juga kerap ditemukan di platform media sosial. Contoh teks persuasi yang sederhana adalah ajakan untuk menggunakan suatu produk, imbauan hingga anjuran. Struktur teks persuasi biasanya terdiri dari beberapa bagian. Mengutip dari Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf, teks persuasi adalah satu dari beberapa gaya atau corak ekspresi dalam komunikasi tertulis. Gaya ekspresi meliputi narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi. Gaya atau corak ekspresi ini juga tentu saja bergantung pada tujuan komunikasinya. Mari kenali lebih lanjut lagi bagaimana contoh dari teks persuasi, struktur hingga ciri-ciri dari teks persuasi. Contoh Teks PersuasiBisa disimak beberapa contoh teks persuasi di bawah ini, sebelum membedah struktur teks persuasi. Beberapa contoh teks persuasi diambil dari Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf.
Dari dua contoh teks persuasi di atas, terlihat bahwa tujuannya adalah memengaruhi pembaca. Lalu bagaimana struktur teks persuasi itu sendiri? Teks persuasi adalah pengembangan dari argumentasi, artinya teks persuasi juga terkadang memerlukan dukungan data dan fakta. Karena siatnya yang subjektif, teks persuasi cenderung mengungkapkan pandangan dari penulis tentang sebuah topik. Umumnya, struktur teks persuasi terbagi menjadi tiga hingga empat bagian: Struktur teks persuasi yang pertama adalah pengenalan isu. Penulis bisa terlebih dahulu menjelaskan tentang isu, sebagai pengantar. Di sini, topik dasar dari teks persuasi akan dimunculkan, untuk selanjutnya akan dikuatkan dengan struktur teks persuasi yang berikutnya, yaitu rangkaian argumen. Dari contoh teks persuasi di atas, pengenalan isu ada pada dua kalimat awal “Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas, sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting pada abad ke-21 ini.” Dua kalimat awal dari teks persuasi ini, menunjukkan gagasan utamanya adalah pendidikan. 2. Rangkaian argumenSetelah pengenalan isu, teks persuasi juga memiliki rangkaian argumen. Struktur teks persuasi yang kedua ini, biasanya mengemukakan pandangan penulis tentang topik dasar, yang sudah dijabarkan pada struktur teks persuasi yang pertama, yaitu pengenalan isu. Seperti telah disebutkan sebelumnya, teks persuasi adalah pengembangan dari argumentasi. Maka pada struktur teks persuasi yang kedua ini, penulis harus bisa menguatkan argumennya terkait topik dasar, dengan data dan fakta yang relevan. Rangkaian argumen dari contoh teks persuasi di atas adalah pada dua kalimat berikut “Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United Nation Development Programme [UNDP], tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah, karena ketidakadaan biaya, mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini.” Kalimat tersebut memaparkan data dan fakta yang jelas sumbernya. 3. Kalimat ajakanSebagaimana fungsi dari teks persuasi, yaitu untuk mendorong atau mengajak pembaca, maka struktur teks persuasi yang berikutnya adalah kalimat ajakan. Struktur teks persuasi yang satu ini, bisa disebut sebagai inti dari teks persuasi. Sebisa mungkin penulis membentuk kalimat yang menggugah pembaca, untuk melakukan aksi terkait topik tertentu. Mengambil contoh teks persuasi di atas, kalimat ajakan ada di dua kalimat terakhir, yaitu “Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah, yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.” 4. PenegasanStruktur teks persuasi yang terakhir adalah penegasan. Pada bagian ini, penulis harus menekankan atau menegaskan lagi kalimat ajakan, supaya menghilangkan keraguan pembaca. Ciri-ciri Teks PersuasiSelain struktur, teks persuasi juga memiliki ciri-ciri yang terlihat dari penggunaan bahasanya. Teks persuasi memang biasanya bisa diidentifikasi dari istilah yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa istilah yang mencirikan teks persuasi. 1. Penggunaan Kata ImperatifKata imperatif adalah ciri-ciri teks persuasi yang pertama. Kata imperatif, merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI berarti bersifat memerintah, menyatakan larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan. 2. Ada Kata Penghubung ArgumentatifCiri-ciri teks persuasi berikutnya, adalah kata penghubung argumentatif. Contoh kata penghubung argumentatif adalah: oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, karena, dan lain sebagainya. Teks persuasi berusaha menggugah pembacanya, sehingga memerhatikan struktur serta penggunaan istilah yang tepat adalah sebuah keharusan. Video yang berhubungan |