Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:40 WIB Show Kunci jawaban materi IPA Kelas 8 SMP mengenai konsep tekanan yang terjadi pada zat padat. GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu apa saja contoh dari zat padat? Zat padat adalah zat atau benda yang mempunyai bentuk dan volume tetap, kokoh, dan mudah ditempa. Selain itu zat padat mampu menyerap panas. Contoh dari zat padat ini adalah kelereng, batu, tembok, kayu dan besi. Artikel ini akan membahas materi IPA Kelas 8 SMP mengenai konsep tekanan yang terjadi pada zat padat. Tekanan zat padat penting untuk diketahui. Hal ini seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Tekanan pada zat padat adalah suatu gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan. Jika suatu zat padat diberi gaya dari atas otomatis akan menimbulkan suatu tekanan pada benda padat. Nah, apa bila semakin besar luas alas bidang tekannya, tekanan yang terjadi akan semakin kecil. Berikut ini pembahasan mengenai materi IPA Kelas 8 SMP mengenai konsep tekanan yang terjadi pada zat padat. Simak ulasannya, yuk! Baca Juga: Mengenal Apa Itu Peristiwa Mencair dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam dunia fisika kita banyak mempelajari tentang tekanan seputar hidrostatis dan zat padat. Lantas apa itu tekanan? Tekanan adalah besaran gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan atau bidang tekanan. Kemudian, fenomena tersebut timbul sebagai akibat dari gaya tekan yang bekerja pada benda per satuan luas permukaan dengan arah tegak lurus. Suatu tekanan akan sangat bergantung pada besarnya gaya. Namun secara umum, tekanan ternyata dipengaruhi oleh dua faktor dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan adalah gaya tekan dan luas bidang tekan. Supaya lebih memahami faktor yang mempengaruhi tekanan, yuk simak penjelasan mengenai bagaimana hubungan antara tekanan dan luas permukaan dengan gaya serta apa faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan zat padat adalah sebagai berikut: BACA JUGA: Konsep Hukum Newton: Bunyi, Rumus, & Contoh Penerapannya Definisi tekanan dan rumusnyaMateri Mafia OnlineBanyak penjelasan mengenai tekanan, namun menurut Physic Libre Texts bahwa definisi tekanan adalah sebuah gaya yang sudah ditetapkan secara tegak lurus persatuan lurus. Sehingga tekanan memiliki rumus sebagai berikut. P = F/A Dengan, P: tekanan (Pa atau N/m²) F: gaya tekan (N) A: Luas bidang tekan (m²) Setelah melihat penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan adalah gaya tekan dan bidang luas. Lalu bagaimana hubungan antara tekanan dan luas permukaan dengan gaya?
Apabila gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan juga bertambah besar. Antara gaya dengan tekanan berbanding lurus lalu sebaliknya semakin luas permukaan benda, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin kecil antara luas permukaan dengan tekanan memiliki perbandingan terbalik. Berikutnya bahwa satuan tekanan dalam sistem satuan internasional (si) adalah pascal atau setara dengan N/m2. Lalu cmHG dan mmHg adalah satuan tekanan yang biasanya dijumpai pada alat ukur barometer. Gaya tekanKBBIAdalah besaran vektor yang mempunyai nilai dan arah karena gaya tekan diberikan secara tegak lurus terhadap bidang tekan. Diketahui, bahwa gaya tekan mampu mempengaruhi besar tekanan. Jika semakin besar gaya tekan yang diberikan, maka semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Salah satu bentuk gaya tekanan adalah ketika mencoba menancapkan paku pada dinding. Jika kita coba menancapkan paku dengan tangan, maka paku mungkin tidak akan tertancap. Maka dari itu diperlukan alat pemukul seperti palu untuk menancapkan paku tersebut. Luas bidang tekanPexelsSelain gaya tekan, ada pula faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan adalah luas bidang tekan. Pada rumus tekanan maka bisa dilihat jika luas bidang tekan (A) adalah penyebut dan gaya tekan (F) adalah pembilang. Maka bisa diartikan jika besar gaya tekan tegak lurus dengan besarnnya tekanan. Sehingga luas bidang tekan berbanding terbalik dengan besar tekanan. Makin luas suatu bidang tekan, maka akan semakin kecil tekanan yang dihasilkan. Misalnya saat menggunaan jari tangan dan jarum suntik, maka jari tangan memiliki luas permukaan yang lebih besar daripada jarum suntik. Kemudian, saat keduanya diberikan gaya tekan sama maka tekanan yang dihasilkan bisa berakhir berbeda. BACA JUGA: Satuan Berat: Pengertian, Tangga, Rumus, & Contoh Soal Tekanan hidrostatisGuru PengajarTak hanya tekanan secara umum, dalam bidang ilmu fisika dipelajari pula penjelasan mengenai tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostratis merupakan persamaan kata dari tekanan zat cair. Dalam bidang fisika, tekanan zat cair atau tekanan hidrostatis bisa diartikan sebagai tekanan di dalam zat diam yang terjadi karena zat cair tersebut dipengaruhi oleh kedalaman. Lalu ilmu yang mempelajari zat cair diam biasa disebut dengan hidrostatika atau statika fluida. Meski demikian, ada faktor yang tidak mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatis adalah berat jenis zat cair, massa jenis zat cair, dan percepatan graivitasi. Tekanan zat padatAmong GuruSelain tekanan hidrostatis, dipelajari pula tekanan zat padat, lalu apa itu zat padat? Tekanan zat padat adalah gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan. Jika suatu zat padat diberikan gaya dari atas maka otomatis akan menimbulkan tekanan. Jika semakin besar luas alas, bidang tekannya akan semakin kecil. Rumus dari tekanan zat gas ini adalah sebagai berikut: p = F/A Setelah melihat penjelasannya maka, berikutnya dalah faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan zat gas. Ada setidaknya tiga faktor yang mempengaruhi zat padat yaitu jumlah gas, suhu gas, dan volume gas. Upaya mendapatkan tekanan besarKumparanSetelah mempelajari aneka tekanan mulai dari hidrostatis hingga tekanan zat padat, maka berikutnya bagaimana cara mendapatkan tekanan besar. Nah, upaya bisa dilakukan untuk mendapatkan tekanan besar yaitu.
Itulah upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan besar. Nah, demikian penjelasan mengenai definisi tekanan, macam-macam tekanan dan apa saja faktor yang mempengaruhi zat-zat tekanan tersebut. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan Sedulur. Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang. ilustrasi ahli fisika/copyright unsplash.com/Lars Kienle Selain mengenali faktor-faktor yang memengaruhi besarnya tekanan adalah gaya tekan dan luas bidang tekan, kamu juga perlu memahami jenis-jenis tekanan. Mengutip dari fisika.co.id, ada 3 jenis tekanan, yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas. Setiap zat tentunya memiliki karakteristik tekanan yang berbeda-beda. Tekanan Zat Padat Jika zat padat seperti balok diberi gaya dari atas akan menimbulkan tekanan. Semakin besar luas alas bidang tekannya, tekanan akan semakin kecil. Tekanan pada zat padat merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan. Bisa disimpulkan pula bahwa tekanan adalah gaya per satuan luas. Rumus tekanan zat padat sesuai dengan yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu P=F/A. Tekanan Zat Cair (Tekanan Hidrostatis) Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang dan gravitasi juga menentukan tekanan air tersebut. Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut: P = p x g x h P: Tekanan hidrostatis (Pascal atau N/m2) p: Massa jenis cairan (kg/m3) g: Percepatan gravitasi (10 m/s2) h: Kedalaman cairan (meter), h dihitung dari permukaan air menuju ke kedalaman benda. Tekanan Zat Gas Tekanan pada zat gas, misalnya udara dipengaruhi oleh ketinggian suatu tempat. Akibatnya, tekanan udara di setiap tempat akan berbeda-beda. Berikut ini adalah rumus hubungan tekanan udara dan ketinggian tempat: Tekanan Udara = 76 cmHg - (Ketinggian/100 meter), atau Tekanan Udara = 760 mmHg - (Ketinggian/10 meter) Sementara itu, gas yang berada pada ruang tertutup akan berlaku Hukum Boyle. Boyle menemukan bahwa tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap (konstan) selama suhu gas tetap. Rumus tekanan gas pada ruang tertutup adalah sebagai berikut: p . V = konstan p1. V1 = p2 . V2 Tekanan pada gas sering dinyatakan dengan satuan atmosfer (atm), di mana: 1 atm = 105 Pa, atau 1 atm = 76 cmHg. Keterangan: p1 = tekanan awal (atm) V1 = volume awal (m3) p2 = tekanan akhir (atm) V2 = volume akhir (m3) Jadi, semakin jelas bahwa faktor-faktor yang memengaruhi besarnya tekanan adalah gaya tekan dan luas bidang tekan. {\displaystyle P=\rho \times {g}\times {h}} |