Ion apakah yang terjadi agar atom-atom tersebut menjadi stabil?

Ingat, bahwa jumlah elektron sama dengan nomor atom. Karena klor adalah unsur dengan muatan netral, maka elektronnya berjumlah 17.

Konfigurasi kulit elektron 17Cl = K, L, M = 2, 8, 7

Atom-atom selain yang terdapat pada golongan gas mulia cenderung tidak stabil, maka untuk mencapai kestabilan tersebut salah satu caranya yaitu dengan membentuk ion. Pembentukan ion dapat dilakukan dengan cara melepaskan elektron membentuk ion positif atau menangkap elektron membentuk ion negatif.

Pada konfigurasi tersebut, pada kulit M hanya terisi 7 elektron. Keadaan ini menyebabkan klor (Cl) tidak stabil. Agar mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya, atom Cl dapat melepaskan 7 elektron atau menerima 1 elektron dari atom lain. Tetapi, melepas 7 elektron sangat sulit, maka atom klor (Cl) cenderung menerima 1 elektron membentuk ion Cl-. 

Jadi, jawaban yang benar ialah D.

Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh karena berpindahnya elektron, maka atom yang mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif.[1] Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.[2] Karena adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan ion negatif), maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.[1]

 

Animasi Natrium dan Klorin yang bertukar elektron sehingga membentuk ikatan ionik

Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natrium (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfigurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium.[2] Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl-). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionik.[1]

  1. Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion non-logam (ion negatif).[1]
  2. Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, kemudian diikuti nama non-logam penyusunnya. Contohnya: natrium klorida.[1]
  3. Ikatan ionik mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.[1]
  4. Senyawa ionik mudah sekali menghantarkan listrik jika dalam larutan.[1]
  5. Senyawa ionik cenderung membentuk kristal solid dengan titik leleh yang tinggi.[1]

  1. ^ a b c d e f g h Anthony Carpi, Ph.D. "Chemical Bonding," Visionlearning Vol. CHE-1 (7), 2003. http://www.visionlearning.com/library/module_viewer.php?mid=55.
  2. ^ a b Clark J. 2000. Ionic (Electrovalent) Bonding. [terhubung berkala]. http://www.chemguide.co.uk/atoms/bonding/ionic.html [17 Mei 2010].

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_ionik&oldid=18655126"

Ion apakah yang terjadi agar atom-atom tersebut menjadi stabil?

Ion apakah yang terjadi agar atom-atom tersebut menjadi stabil?
Lihat Foto

pixabay.com

Ilustrasi orbit elektron dalam atom

KOMPAS.com - Ion adalah sekelompok atom bermuatan listrik. Ion bisa terbentuk melalui beberapa proses, seperti melepaskan dan mengikat elektron. Bagaimana proses pembentukan ion?

Pembentukan ion

Pembentukan ion adalah proses sebuah atom mendapatkan atau melepas elektron. Hal ini terjadi untuk membentuk konfigurasi elektron yang lebih stabil.

Molekul dan atom yang melepas elektron menjadi bermuatan positif dan dikenal dengan nama kation. Sedangkan molekul dan atom yang mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif dan disebut dengan anion.

Ion-ion yang telah berikatan akibat pertukaran elektron ini akan memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik.

Baca juga: Partikel Penyusun Atom, Apa Saja?

Kestabilan atom

Atom-atom yang ada di alam berada dalam keadaan tidak stabil. Semua atom yang ada ingin mencapai kestabilan di dalam subkulitnya.

Hanya atom gas mulia yang stabil. Atom lainnya yang tidak stabil cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan. Kestabilan ini bisa didapatkan dengan cara mendapatkan atau melepas elektron.

Menurut Kossel dan Lewis, kestabilan atom ditentukan berdasarkan susunan atau konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron akan stabil jika elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet).

Hanya gas mulia yang memiliki konfigurasi elektron seperti ini. Sedangkan atom lain untuk mencapai kestabilan atom harus membentuk ion atau membentuk pasangan elektron bersama dengan atom lain.

Atom-atom yang memiliki energi ionisasi rendah cenderung untuk melepaskan elektronnya. Atom-atom ini contohnya adalah atom dari unsur golongan IA dan IIA.

Sedangkan atom-atom yang mempunyai arinitas elektron yang besar biasanya cenderung mengikat elektron. Atom-atom ini contohnya adalah unsur golongan VIA dan VIIA dalam sistem periodik unsur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Ion apakah yang terjadi agar atom-atom tersebut menjadi stabil?

Ion apakah yang terjadi agar atom-atom tersebut menjadi stabil?
Lihat Foto

freepik.com

Ilustrasi ikatan kimia

KOMPAS.com - Kamu pasti sangat sering mendengar tentang minuman ber-ion, atau bahkan sudah sering mengonsumsinya.

Namun apakah sebenarnya yang dimaksud dengan ion dan bagaimana ion bisa terbentuk? Untuk mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Apa itu ion?

Atom atau sekelompok atom bermuatan listrik disebut dengan ion. Seperti yang kita ketahui bahwa atom memiliki elektron terluar, ada yang stabil dan ada juga yang tidak stabil. Atom yang tidak stabil memiliki ruang kosong dalam subkulitnya.

Semua atom ingin stabil, semua atom ingin kamar-kamar di orbitalnya terisi penuh. Hal ini membuat atom akan berinteraksi dengan atom lain dengan cara melepaskan elektron atau menerima elektron dari atom lain.

Atom yang menerima (kelebihan) elektron memiliki muatan listrik negatif dan disebut dengan anion. Kelebihan elektron berarti jumlah proton lebih sedikit dari elektron.

Baca juga: Jenis-Jenis Ikatan Kimia

Ionisasi

Dilansir dari Lumen Learning, penambahan elektron tersebut membuat anion memiliki jari-jari atom yang lebih besar.

Adapun atom yang melepaskan elektron berarti jumlah elektronnya lebih sedikit dari proton. Hal ini menyebabkan atom tersebut menjadi ion bermuatan positif dan disebut dengan kation. Proses pembuatan atom menjadi ion disebut dengan ionisasi.

Contoh paling umum dari ionisasi adalah proses pembentukan Natrium klorida atau yang kita kenal sebagai garam. Atom Natrium memiliki 11 elektron dengan konfigurasi 2, 9 dan atom Klor memiliki 17 elektron dengan konfigurasi 2, 8, 7.

Ayo kembali kita buka aturan duplet dan oktet, bahwa atom cenderung stabil jika elektron valensinya adalah 2 atau 8. Disini kita menggunakan aturan oktet dimana elektron valensi Na dan Cl harus dibuat menjadi 8.

Baca juga: Aturan Oktet dalam Kimia

khanacademy.org Pembentukan Natrium klorida


Na kelebihan 1 elektron untuk menjadi 8, sedangkan Cl kekurangan 1 elektron untuk menjadi 8. Sehingga Na melepaskan 1 elektronnya dan berubah menjadi kation. Lalu 1 elektron tersebut ditangkap oleh Cl, sehingga Cl berubah menjadi anion. Terbentuklah ikatan ionic molekul NaCl antara ion Na+ dan Cl-.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ikatan antar ion tersebut dapat mengantarkan listrik (konduktor arus listrik) dalam sel elektrolitik.

Inilah mengapa minuman ion dapat membuat tubuh menjadi segar, karena dapat menambah ion yang merupakan penghantar impuls listrik saraf dan otot.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya