Monitoring Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program, memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan, monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan. Tujuan Monitoring:
Evaluasi Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai tingkat kinerja suatu kebijakan secara sistematis menginvestigasi efektifitas program. Menilai kontribusi program terhadap perubahan (Goal/objektif) dan menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program (rekomendasi). Tujuan Evaluasi
Indikator Evaluasi
Kaitan antara Monitoring dan Evaluasi adalah Evaluasi memerlukan hasil dari Monitoring dan digunakan untuk kontribusi program. Monitoring bersifat spesifik program. Sedangkan Evaluasi tidak hanya dipengaruhi oleh program itu sendiri, melainkan varibel-varibel dari luar. Tujuan dari Evaluasi adalah evalausi efektifitas dan cost effectiveness. Metode untuk Monitoring dan Evaluasi:
berdasarkan pengertian diatas dan tugas serta fungsi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Siklus 10 Tahun 2017 sesuai dengan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 dan Peraturan BAN PT No. 2 Tahun 2017 serta merealisasikan Program Kerja Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Sumatera Utara (SPMI USU) Siklus 10 tahun 2017 maka setiap tahun Unit Manajemen Mutu (UMM USU) melakukan Monitoring dan Evaluasi ke setiap Fakultas/SPs dan Program Studi yang berada dilingkungan USU. Dalam melaksanakan siklus mutu Evaluasi (E) ada 3 monev yang dilaksanakan:
Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan UMM USU terbagi dua yaitu :
Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Monitoring dan evaluasi merupakan dua kegiatan yang mempunyai fokus yang berbeda satu sama lain. Namun demikian, dalam pengendalian suatu program kerja, monitoring dan evaluasi merupakan satu kegiatan terpadu. Monitoring tanpa ditindak-lanjuti dengan evaluasi hanyalah akan menjadi tumpukan data yang tidak ada manfaatnya. Demikian juga tanpa adanya monitoring, evaluasi tidak dapat dilakukan karena tidak mempunyai data dasar untuk dianalisa. Oleh karenanya, dalam suatu organisasi tidak bisa hanya melakukan monitoring saja atau evaluasi saja, kedua kegiatan tersebut harus selalu berjalan seiring. Monitoring dilakukan di saat kegiatan sedang berlangsung, hal tersebut untuk memastikan kesesuaian proses dan capaian sesuai rencana atau tidak. Jika ditemukan penyimpangan atau kelambatan maka segera dilakukan pembenahan sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan targetnya. Sedangkan evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari suatu program kegiatan. Hasil evaluasia bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program kegiatan yang sama di waktu dan tempat lainnya. Baca juga : Proses Perencanaan Dalam Organisasi : Tahap-Tahap Dasar Perencanaan A. Monitoring. Pengertian Monitoring. Monitoring, yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan "pemantauan" secara umum dapat diartikan sebagai proses rutin dalam pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas obyek program. Monitoring juga dapat diartikan sebagai :
Baca juga : Pengertian Perencanaan (Planning), Syarat, Jenis, Fungsi, Tujuan, Dan Tahapan Perencanaan Serta Alasan Perlunya Perencanaan (Planning) Selain pengertian monitoring tersebut di atas, banyak ahli yang juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan monitoring, di antaranya adalah :
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program tersebut berjalan sesuai dengan rencana sehingga masalah yang ditemui dapat diatasi. Sedangakan UNESCO Regional Office for Education in Asia and The Pasific, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan monitoring adalah upaya yang dilakukan secara rutin untuk mengidentifikasi pelaksanaan dari berbagai komponen program sebagaimana telah direncanakan, waktu pelaksanaan program sebagaimana telah dijadwalkan, dan kemajuan dalam mencapai tujuan program. Baca juga : Hambatan-Hambatan Perencanaan Efektif Klasifikasi Monitoring. Monitoring dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Menurut pendapat William Travers Jerome, monitoring dapat dibagi menjadi delapan kelompok, sebagai berikut :
Fungsi Monitoring. Monitoring mempunyai beberapa fungsi. William N. Dunn dalam bukunya yang berjudul "Analisis Kebijakan Publik", menyebutkan bahwa monitoring mempunyai empat fungsi utama, yaitu :
Sedangkan Moh. Rifai dalam bukunya yang berjudul "Administrasi Pendidikan", menyebutkan bahwa fungsi dari monitoring adalah :
Tujuan Monitoring. Tujuan utama dari monitoring adalah untuk menyajikan informasi tentang pelaksanaan program sebagai umpan balik bagi para pengelola dan pelaksana program. Selain itu, tujuan dari monitoring yang lain adalah sebagai berikut :
Prinsip Monitoring. Beberapa prinsip dalam melakukan kegiatan monitoring adalah sebagai berikut :
Tahapan Proses Monitoring. Proses dalam monitoring meliputi tiga tahapan, yaitu :
Baca juga : Pengawasan Melekat Di Lingkungan Aparatur Pemerintahan B. Evaluasi. Pengertian Evaluasi. Evaluasi, yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan "penilaian" secara umum dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengukur dan memberi nilai secara obyektif terhadap pencapaian hasil-hasil dari suatu program yang telah direncanakan sebelumnya. Evaluasi juga dapat diartikan sebagai :
Selain pengertian evaluasi tersebut di atas, banyak ahli yang juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan evaluasi, di antaranya adalah :
Kriteria Evaluasi. Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu program atau obyek, terlebih dahulu harus ditentukan kriteria-kriteria penilaian dari suatu program atau obyek dimaksud. Kriterian penilaian tersebut di antaranya :
Fungsi Evaluasi. Evaluasi yang dilakukan terhadap suatu program kegiatan mempunyai fungsi di antaranya adalah sebagai berikut :
Baca juga : Manajemen Personalia : Pengertian, Aktivitas, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Dan Tugas Manajemen Personalia Tujuan Evaluasi. Terdapat banyak tujuan dari evaluasi. Anderson menyebutkan bahwa tujuan dari evaluasi adalah :
Prinsip Evaluasi. Menurut Nanang Fattah, kegiatan evaluasi mempunyai enam prinsip yaitu sebagai berikut :
Baca juga : Pengertian Audit, Standar, Jenis, Dan Jenis Audit, Serta Jenis Opini Audit Keuangan Proses Monitoring dan Evaluasi. Sebagai satu kesatuan sistem, monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan mengikuti beberapa tahapan langkah sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan. Persiapan dilakukan dengan mengidentifikasi hal-hal yang akan dimonitor, variabel apa yang akan dimonitor, serta menggunakan indikator mana yang sesuai dengan tujuan program kegiatan. Rincian tentang variabel yang dimonitor harus jelas dan pasti batasan dan definisinya. Menurut William N Dunn, yang dimaksud dengan variabel adalah karakteristik dari seseorang, suatu peristiwa atau obyek yang bisa dinyatakan dengan data numerik yang berbeda-beda.2. Tahap Pelaksanaan. Monitoring untuk mengukur ketepatan dan tingkat pencapaian dari pelaksanaan program kegiatan yang sedang dilakukan dengan menggunakan standar atau variabel yang telah dipersiapkan di tahap perencanaan. Setelah memastikan definisi yang tepat tentang variabel yang dimonitor serta indikatornya, maka monitoring akan mulai dilaksanakan. Beberapa indikator umum yang diukur dalam melihat pencapaian suatu program kegiatan di antaranya adalah sebagai berikut :
3. Tahap Pelaporan. Pada tahapan ini akan ditentukan apakah prestasi kerja dimaksud sudah memenuhi standar yang sudah ditentukan. Pada tahapan pelaporan ini terdapat tahapan evaluasi, yaitu mengukur kegiatan yang sudah dilakukan dengan standar yang harus dicapai. Selanjutnya temuan-temuan tersebut ditindak-lanjuti dan hasilnya menjadi laporan tentang program kegiatan. Baca juga : Beberapa Kendala Dalam Melakukan Pengawasan Melekat Perbedaan Antara Monitoring, Pengawasan, dan Supervisi. Antara monitoring, pengawasan, dan supervisi terdapat perbedaan yang mendasar. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :
Monitoring selain berkaitan erat dengan pengawasan dan supervisi, juga berkaitan erat dengan penilaian program.
Demikian penjelasan berkaitan dengan monitoring atau pemantauan dan evaluasi atau penilaian. Tulisan tersebut bersumber dari buku System Informasi Manajemen Berbasis Komputer karangan Bambang Hartono, buku Monitoring dan Evaluasi Distribusi Zakat pada Yatim Mandiri karangan Dita Wulansari, buku Administrasi Pendidikan karangan Moh. Rifai, dan buku Analisa Kebijakan Publik karangan William N Dunn. Semoga bermanfaat. |