Halodoc, Jakarta - Ibu, memberikan ASI eksklusif kepada bayi adalah hal yang disarankan. Namun, ketika kondisi tidak memungkinkan bagi ibu untuk menyusui secara langsung, memompa ASI bisa menjadi alternatif. Sama seperti menyusui, keterampilan memompa ASI juga harus ibu ketahui dan dilatih agar ASI mudah keluar sehingga kebutuhan ASI bayi terpenuhi. Aktivitas memompa ASI mungkin menjadi kewajiban untuk dilakukan, bukan sebagai sesuatu yang ingin ibu lakukan. Oleh karena itu, berikut ini adalah tips memompa ASi yang benar dan kiat agar ASI berlimpah. Baca juga: Mau tahu Istimewanya ASI? Ini Manfaatnya Bagi Bayi dan Ibu Tips Memompa ASI Faktanya, memompa ASI yang baik dan benar bisa dipelajari dan dilatih supaya ASI bisa keluar dengan optimal. Ada dua cara memompa ASI, yaitu menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu pompa. Pompa ASI ada dua jenis, yaitu pompa manual dan elektrik. Nah, berikut ini cara memompa ASI dengan menggunakan pijatan tangan:
Baca juga: Inilah Cara Aman Menyimpan ASI Sementara untuk memompa ASI dengan alat pompa adalah:
Jika ibu mengalami masalah terkait memompa ASI, jangan ragu untuk chat dahulu dokter di Halodoc. Dokter di Halodoc memberikan saran yang penting agar proses menyusui dan memompa ASi berjalan lancar sehingga kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi. Baca juga: Makanan Wajib Agar ASI Berlimpah Kapan Ibu Harus Memompa ASI? Ibu menyusui disarankan untuk menyusui sebanyak mungkin. Sebab Iii adalah cara terbaik untuk memberi makan bayi. Nah, waktu yang disarankan untuk memompa ASI, yaitu:
Jika ibu hanya memompa ASI dan tidak menyusui secara langsung, waktu yang tepat untuk memompa yaitu:
Itulah beberapa hal yang perlu ibu ketahui tentang memompa ASI. Apabila masih ada yang ingin ditanyakan, ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Referensi:Ameda. Diakses pada 2020. Breast Pumping Guide: When and How Long to PumpWhat to Expect. Diakses pada 2020. Pumping Breast Milk: Basics and Tips for SuccessWeb MD. Diakses pada 2020. Breast-Milk Pumping Tips for New MomsVery Wll Family. Diakses pada 2020. Tips to Make Breast Pumping EasierJakarta - Produksi Air Susu Ibu (ASI) yang cukup seringkali menjadi tolak ukur keberhasilan menyusui, Bunda. Tak sedikit Bunda yang merasa khawatir jika payudaranya kosong setelah menyusui. Tahapan menyusui memang tak mudah bagi sebagian besar wanita. Payudara kosong hingga produksi ASI berkurang kerap menjadi masalah dalam memenuhi nutrisi si Kecil. "Banyak ibu menyusui khawatir dengan suplai ASI-nya setelah minggu-minggu awal menyusui karena melihat penurunan jumlah atau merasa seperti payudaranya kosong," ujar konsultan laktasi, Kelly Bonyata, BS, IBCLC, dikutip dari Kelly Mom. Umumnya payudara Bunda akan terasa lembut atau lunak setelah minggu-minggu pertama melahirkan. Bila Bunda merasakan sebaliknya, sebenarnya hal tersebut tidak lazim ya. Kondisi ini bisa terjadi karena payudara ibu belum menyesuaikan jumlah ASI yang dibutuhkan bayi. "Biasanya sekitar 6 sampai 12 minggu, suplai ASI akan mulai teratur dan payudara mulai terasa kosong, lembut, atau tidak penuh," ujar Bonyata. Payudara yang terasa kosong bukan berarti menjadi pertanda suplai ASI berkurang, Bunda. Ini mungkin salah satu cara tubuh mengetahui berapa banyak ASI yang telah dikeluarkan. Payudara kosong adalah istilah yang menggambarkan pasokan ASI yang habis. Faktanya, payudara Bunda tidak pernah benar-benar kosong saat menyusui. Produksi ASI terus berlanjut bahkan sebelum, selama, atau setelah bayi menyusu. Tidak perlu memberi jeda waktu antara menyusui atau menunggu payudara penuh kembali. Memberi jeda yang panjang antara kedua waktu ini justru bisa mengganggu produksi ASI. Ingat ya, Bunda. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan bayi dari payudara, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Jadi, tidak ada anggapan tentang payudara kosong setelah menyusui. Nah, usia bayi juga memengaruhi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusui. Bayi baru lahir biasanya butuh waktu lebih lama, Sementara bayi yang sudah besar sudah ahli dalam menyusui atau membuat payudara ibu 'kosong'. Lalu normalkah jika Bunda merasa payudara kosong usai menyusui? Simak penjelasan lengkap di halaman selanjutnya ya. Simak juga cara tepat mencegah mastitis selama menyusui, dalam video berikut: [Gambas:Video Haibunda]
Memompa ASI adalah senjata andalan bagi Mama bekerja. Bahkan sebelum cuti hamil Mama berakhir pun sebaiknya sudah harus membiasakan diri dengan jadwal dan rutinitas menghasilkan ASI eksklusif dengan memompa ASI, agar saat Mama kembali bekerja suplai ASI untuk si Kecil tetap terjaga. Apa saja yang harus Mama ketahui untuk mendapatkan ASI eksklusif dengan memompa ASI?
Hal yang paling penting diingat adalah prinsip dasar menyusui: semakin sering Mama menyusui, maka produksi ASI Mama akan semakin banyak. Tubuh Mama pada akhirnya akan menyesuaikan diri memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan si kecil. Jadi selama Mama sehat, tidak stres, dan cukup istirahat, seharusnya Mama tidak akan menemui masalah dalam memenuhi kebutuhan si kecil. Bila Mama mendapatkan masalah, jangan ragu bertanya pada keluarga, teman, ataupun konsultan laktasi. Dari informasi soal asi eksklusif dengan memompa asi di atas semoga Mama masih tetap semangat memberikan ASI pada Si Kecil ya. Mama yang sedang menyusui perlu memastikan jika asupan makanan dan minuman tetap harus bernutrisi. Salah satu asupan yang Mama bisa konsumsi yaitu susu seperti Lactamil Lactasis. Di dalamnya ada berbagai nutrisi penting baik makro maupun mikro seperti sumber protein, karbohidrat, lemak, dan DHA, omega 6, asam folat (vitamin B9), vitamin A, C, D3, E, sumber protein, kalsium, dan zat besi. |