Berapa lama asi akan terisi kembali

Halodoc, Jakarta - Ibu, memberikan ASI eksklusif kepada bayi adalah hal yang disarankan. Namun, ketika kondisi tidak memungkinkan bagi ibu untuk menyusui secara langsung, memompa ASI bisa menjadi alternatif. Sama seperti menyusui, keterampilan memompa ASI juga harus ibu ketahui dan dilatih agar ASI mudah keluar sehingga kebutuhan ASI bayi terpenuhi. 

Aktivitas memompa ASI mungkin menjadi kewajiban untuk dilakukan, bukan sebagai sesuatu yang ingin ibu lakukan. Oleh karena itu, berikut ini adalah tips memompa ASi yang benar dan kiat agar ASI berlimpah. 

Baca juga: Mau tahu Istimewanya ASI? Ini Manfaatnya Bagi Bayi dan Ibu

Tips Memompa ASI

Faktanya, memompa ASI yang baik dan benar bisa dipelajari dan dilatih supaya ASI bisa keluar dengan optimal. Ada dua cara memompa ASI, yaitu menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu pompa. Pompa ASI ada dua jenis, yaitu pompa manual dan elektrik. Nah, berikut ini cara memompa ASI dengan menggunakan pijatan tangan:

  • Sebelum mulai memerah, cuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun hingga bersih;
  • Letakkan tangan di payudara, dengan posisi jempol di bagian atas payudara dan 4 jari lainnya berada di bagian bawah payudara membentuk huruf C;
  • Pijat payudara dengan lembut, dengan arah usapan ke puting. Lakukan terus berulang-ulang sampai ASI keluar;
  • Jika ASI sudah tidak keluar, gerakkan jari-jari ibu memutar di sekitar payudara untuk mencoba di bagian payudara yang berbeda.

Baca juga: Inilah Cara Aman Menyimpan ASI

Sementara untuk memompa ASI dengan alat pompa adalah:

  • Sebelum mulai memompa, cuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun hingga bersih;
  • Kompres payudara dengan handuk hangat sambil dipijat secara melingkar dari bagian luar payudara ke bagian dalam, tapi jangan sampai kena puting;
  • Pasang bagian corong pada payudara, lalu tekan pegangannya jika ibu menggunakan alat pompa manual. Sementara jika menggunakan alat pompa elektrik, ibu tinggal menghidupkan mesinnya saja. Pastikan untuk memilih alat pompa yang memiliki tekanan yang nyaman;
  • Berhenti memompa payudara jika sudah terasa kosong. Hindari memeras payudara lebih dari 20 menit.
  • Saat payudara terasa sakit di bagian puting, sebaiknya hentikan memompa ASI.

Jika ibu mengalami masalah terkait memompa ASI, jangan ragu untuk chat dahulu dokter di Halodoc. Dokter di Halodoc memberikan saran yang penting agar proses menyusui dan memompa ASi berjalan lancar sehingga kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.

Baca juga: Makanan Wajib Agar ASI Berlimpah

Kapan Ibu Harus Memompa ASI?

Ibu menyusui disarankan untuk menyusui sebanyak mungkin. Sebab Iii adalah cara terbaik untuk memberi makan bayi. Nah, waktu yang disarankan untuk memompa ASI, yaitu:

  • Pagi hari, karena kebanyakan ibu akan memiliki pasokan ASI paling banyak di pagi hari;
  • Pompa di antara waktu menyusui, seperti 30-60 menit setelah menyusui atau setidaknya satu jam sebelum menyusui. Dengan begini, pasokan ASI bayi akan kembali tersedia untuk waktu menyusui selanjutnya.

Jika ibu hanya memompa ASI dan tidak menyusui secara langsung, waktu yang tepat untuk memompa yaitu:

  • Rencanakan untuk memompa 8-10 kali dalam periode 24 jam. Produksi susu penuh biasanya 25-35 ons. (750-1.035 mL) per 24 jam;
  • Setelah ibu mencapai produksi susu secara penuh, pertahankan jadwal ini.

Itulah beberapa hal yang perlu ibu ketahui tentang memompa ASI. Apabila masih ada yang ingin ditanyakan, ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

 
Referensi:
Ameda. Diakses pada 2020. Breast Pumping Guide: When and How Long to Pump
What to Expect. Diakses pada 2020. Pumping Breast Milk: Basics and Tips for Success
Web MD. Diakses pada 2020. Breast-Milk Pumping Tips for New Moms
Very Wll Family. Diakses pada 2020. Tips to Make Breast Pumping Easier

Jakarta -

Produksi Air Susu Ibu (ASI) yang cukup seringkali menjadi tolak ukur keberhasilan menyusui, Bunda. Tak sedikit Bunda yang merasa khawatir jika payudaranya kosong setelah menyusui.

Tahapan menyusui memang tak mudah bagi sebagian besar wanita. Payudara kosong hingga produksi ASI berkurang kerap menjadi masalah dalam memenuhi nutrisi si Kecil.

"Banyak ibu menyusui khawatir dengan suplai ASI-nya setelah minggu-minggu awal menyusui karena melihat penurunan jumlah atau merasa seperti payudaranya kosong," ujar konsultan laktasi, Kelly Bonyata, BS, IBCLC, dikutip dari Kelly Mom.


Umumnya payudara Bunda akan terasa lembut atau lunak setelah minggu-minggu pertama melahirkan. Bila Bunda merasakan sebaliknya, sebenarnya hal tersebut tidak lazim ya. Kondisi ini bisa terjadi karena payudara ibu belum menyesuaikan jumlah ASI yang dibutuhkan bayi.

"Biasanya sekitar 6 sampai 12 minggu, suplai ASI akan mulai teratur dan payudara mulai terasa kosong, lembut, atau tidak penuh," ujar Bonyata.

Payudara yang terasa kosong bukan berarti menjadi pertanda suplai ASI berkurang, Bunda. Ini mungkin salah satu cara tubuh mengetahui berapa banyak ASI yang telah dikeluarkan.

Payudara kosong adalah istilah yang menggambarkan pasokan ASI yang habis. Faktanya, payudara Bunda tidak pernah benar-benar kosong saat menyusui.

Produksi ASI terus berlanjut bahkan sebelum, selama, atau setelah bayi menyusu. Tidak perlu memberi jeda waktu antara menyusui atau menunggu payudara penuh kembali. Memberi jeda yang panjang antara kedua waktu ini justru bisa mengganggu produksi ASI.

Ingat ya, Bunda. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan bayi dari payudara, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Jadi, tidak ada anggapan tentang payudara kosong setelah menyusui.

Nah, usia bayi juga memengaruhi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusui. Bayi baru lahir biasanya butuh waktu lebih lama, Sementara bayi yang sudah besar sudah ahli dalam menyusui atau membuat payudara ibu 'kosong'.

Lalu normalkah jika Bunda merasa payudara kosong usai menyusui? Simak penjelasan lengkap di halaman selanjutnya ya.

Simak juga cara tepat mencegah mastitis selama menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Memompa ASI adalah senjata andalan bagi Mama bekerja. Bahkan sebelum cuti hamil Mama berakhir pun sebaiknya sudah harus membiasakan diri dengan jadwal dan rutinitas menghasilkan ASI eksklusif dengan memompa ASI, agar saat Mama kembali bekerja suplai ASI untuk si Kecil tetap terjaga.

Apa saja yang harus Mama ketahui untuk mendapatkan ASI eksklusif dengan memompa ASI?

Berapa lama asi akan terisi kembali

Berapa lama asi akan terisi kembali

Berapa lama asi akan terisi kembali

Berapa lama asi akan terisi kembali

  1. Dalam 2 minggu pertama setelah melahirkan, Mama sudah bisa mulai memompa ASI untuk menghindari pembengkakan payudara. Tapi jangan terlalu terbawa suasana, karena bila Mama terlalu banyak memompa ASI dalam minggu awal ini, suplai ASI Mama bisa jadi terlalu banyak dalam minggu-minggu berikutnya, sehingga meningkatkan risiko tersumbatnya saluran ASI dan pembengkakan payudara. Targetkan untuk memompa sekitar 750-800 ml per hari pada 7-10 hari setelah melahirkan.
  2. Setelah si kecil berumur sekitar 1-2 bulan, Mama bisa mulai memompa ASI secara rutin dengan jadwal yang sama yang Mama lakukan ketika akan kembali bekerja. Lakukan hal ini paling tidak 2 minggu sebelum Mama kembali bekerja.
  3. Proses menghasilkan ASI eksklusif dengan memompa ASI adalah suatu kebiasaan yang perlu dilatih, mulai dari menyiapkan pompa, mencari pengaturan yang paling sesuai agar Mama bisa memompa ASI dengan efektif dan efisien, dan menjaga agar Mama tetap rileks selama proses pemompaan.
  4. Idealnya saat Mama kembali bekerja, Mama memompa ASI untuk menggantikan waktu menyusui yang terlewatkan selama Mama bekerja. Jadi kira-kira selama 8 jam waktu bekerja, Mama akan memompa ASI sebanyak 3 kali. Tapi Mama bisa menyesuaikan jadwal ini sesuai dengan kebutuhan dan jadwal menyusui si kecil. 
  5. Misalnya, bila si kecil menyusui setiap 2 jam sekali, Mama bisa mengatur jadwal agar bisa menyusui lebih jarang, tapi dengan durasi yang lebih lama. Bila sama sekali tidak sempat memompa ASI selama bekerja, atur jadwal untuk memompa ASI di rumah, misalnya setelah bangun di pagi hari, sebelum berangkat bekerja, setelah si kecil tertidur, dan di malam hari.
  6. Durasi pemompaan ASI biasanya tergantung jumlah ASI yang Mama produksi. Sebaiknya Mama memompa sampai ASI sudah tidak keluar lagi. Atau bahkan bila Mama sedang ingin meningkatkan produksi ASI, pompa terus payudara Mama bahkan sampai beberapa menit setelah ASI berhenti keluar untuk melatih tubuh Mama untuk memproduksi ASI lebih banyak. Tapi umumnya 15 menit untuk setiap payudara sudah cukup untuk memompa ASI Mama.
  7. Atur pompa dalam pengaturan yang paling efektif dan efisien untuk memompa ASI Mama. Setiap Mama memiliki pengaturan yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk tubuh masing-masing. Yang perlu diingat adalah hisapan yang paling keras tidak selalu berarti paling efektif dalam mengeluarkan ASI. Bila hisapan menyakitkan payudara Mama, berhenti sejenak dan atur ulang breast pump Mama.
  8. Tetaplah rileks selama proses pemompaan. Bersandar ke kursi Mama serta mendengarkan musik yang menenangkan bisa sangat membantu. Aroma ataupun suara si kecil bisa sangat membantu, jadi bila perlu Mama bisa membawa pakaian atau rekaman suara si kecil untuk membantu proses pemompaan ASI Mama.
  9. Ada baiknya Mama mengawasi jumlah ASI yang dipompa selama 24 jam dalam waktu 10 hari. Bila rata-rata produksi ASI kurang dari 350 ml per hari, ada kemungkinan produksi ASI Mama kurang. Tapi hal ini bisa juga disebabkan oleh hal lain (cek artikel 20 Penyebab Berkurangnya Produksi ASI).
  10. Idealnya, setiap hari Mama memompa sebanyak 8-10 kali per hari, termasuk saat menyusui si kecil. Jadi bila si kecil hanya menyusui 6 kali sehari, pompa ASI Mama sebanyak 2-4 kali sehari untuk menjaga produksi ASI Mama. Hindari tidak memompa atau menyusui selama lebih dari 5-6 jam pada bulan-bulan awal.
  11. Bila Mama kesulitan mendapatkan ASI yang cukup saat memompa, menambahkan 1-2 sesi singkat pemompaan ASI akan sangat membantu
  12. Bila si kecil belum menyusui pada hari-hari awal setelah kelahiran, memompa ASI dengan tangan adalah cara paling efektif untuk mengeluarkan colostrums. Untuk stimulasi tambahan, pompa ASI selama 10-15 menit di masing-masing payudara.
  13. Bila setelah menyusui payudara Mama masih terasa penuh, pompa ASI selama 10-15 menit di masing-masing payudara setelah si kecil selesai menyusui

Hal yang paling penting diingat adalah prinsip dasar menyusui: semakin sering Mama menyusui, maka produksi ASI Mama akan semakin banyak. Tubuh Mama pada akhirnya akan menyesuaikan diri memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan si kecil. Jadi selama Mama sehat, tidak stres, dan cukup istirahat, seharusnya Mama tidak akan menemui masalah dalam memenuhi kebutuhan si kecil. Bila Mama mendapatkan masalah, jangan ragu bertanya pada keluarga, teman, ataupun konsultan laktasi.

Dari informasi soal asi eksklusif dengan memompa asi di atas semoga Mama masih tetap semangat memberikan ASI pada Si Kecil ya. 

Mama yang sedang menyusui perlu memastikan jika asupan makanan dan minuman tetap harus bernutrisi. Salah satu asupan yang Mama bisa konsumsi yaitu susu seperti Lactamil Lactasis. Di dalamnya ada berbagai nutrisi penting baik makro maupun mikro seperti sumber protein,  karbohidrat, lemak, dan DHA, omega 6, asam folat (vitamin B9), vitamin A, C, D3, E, sumber protein, kalsium, dan zat besi.