Untuk menanggulangi sampah harus dimulai dari diri sendiri klasifikasi kalimat tersebut adalah

Untuk menanggulangi sampah harus dimulai dari diri sendiri klasifikasi kalimat tersebut adalah

Sampah merupakan sisa dari suatu barang atau produk yang dibuang karena tidak lagi digunakan.

Ia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik yang mudah terurai secara alami seperti sisa makanan dan kulit buah. Jenis kedua adalah sampah anorganik yang sulit terurai seperti botol plastik dan kaleng.

Meski sebagai suatu barang yang sudah tidak lagi digunakan, sebenarnya beberapa jenis sampah dapat disulap menjadi barang yang kembali bermanfaat.

Tujuan pengelolaan sampah

Untuk menanggulangi sampah harus dimulai dari diri sendiri klasifikasi kalimat tersebut adalah

Pengelolaan sampah yang baik antara sampah organik dan sampah anorganik perlu digalakkan dan ditaati oleh setiap orang.

Selain untuk membuat sisa barang untuk menjadi kembali berguna dan bermanfaat, tujuan pengelolaan sampah yang teratur dapat pula mengurangi jumlah sampah yang terus bertambah.

Berikut beberapa manfaat lainnya jika pengelolaan sampah dilakukan dengan baik:

1. Proses daur ulang menjadi lebih mudah

Sampah jenis anorganik yang sulit terurai dapat didaur ulang menjadi benda yang kembali bermanfaat.

Daur ulang sampah ini sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan, namun prosesnya seringkali terhambat karena pemilahan atau pengelolaan sampah yang dilakukan belum tepat.

Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang benar yang dimulai dari setiap rumah tangga dapat betul-betul membantu mempermudah jalannya proses daur ulang.

Baca Juga: Mengenal Jenis Jenis Sampah Beserta Pengelolaannya

2. Memperbaiki kesejahteraan masyarakat

Sampah yang telah didaur ulang biasanya dapat dijual kembali menjadi bentuk dan fungsi benda yang berbeda dari sebelumnya. Contohnya sampah sachet kopi instan yang dapat disulap menjadi tas belanja atau dompet cantik.

Masyarakat yang melakukan proses daur ulang ini secara langsung akan memperoleh keuntungan dari pengelolaan sampah yang baik hingga proses daur ulang yang mudah dilakukan.

3. Mengurangi jumlah sampah di laut

Tujuan pengelolaan sampah yang benar dan tepat lainnya adalah untuk membebaskan laut kita dari tumpukan sampah.

Tumpukan sampah yang membahayakan makhluk hidup dan merusak laut merupakan hasil dari pemilahan atau pengelolaan sampah yang sembarangan.

Mulailah untuk menjalani kebiasaan baru yang baik dengan mengelola sampah dan membedakannya sesuai jenisnya.

4. Mengubah hidup dan lingkungan menjadi lebih sehat

Hidup dengan lingkungan yang bersih dan sehat merupakan hal yang penting dan utama.

Pengelolaan sampah yang tepat dengan mengetahui setiap jenis sampah dan bagaimana cara memilah dan membuangnya dapat memberikan kontribusi yang positif untuk lingkungan sekitar.

Lingkungan yang bersih nantinya akan menjauhkan kita dari segala jenis penyakit berbahaya, sehingga hidup menjadi lebih sehat dan terjaga kualitasnya.

Baca Juga: Jenis-jenis Tempat Sampah Berdasarkan Warnanya dan Tips Memilahnya

D-Laundry sebagai jasa laundry on demand terpercaya kini hadir dalam berbagai jenis pelayanan. Yuk nikmati setiap manfaat terbaiknya, di sini atau gabung sebagai mitra terpercaya kami, di sini!

Untuk menanggulangi sampah harus dimulai dari diri sendiri klasifikasi kalimat tersebut adalah

Untuk menanggulangi sampah harus dimulai dari diri sendiri klasifikasi kalimat tersebut adalah
Lihat Foto

Shutterstock

ilustrasi dunia penuh sampah plastik

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang saat ini belum bisa terselesaikan dengan baik. Apalagi di Tanah Air, hampir semua kota mengalami kendala dalam mengelola sampah.

Executive Director, Head of Group Strategic Marketing Communication PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, sebenarnya masalah sampah bisa dikurangi dari diri sendiri yaitu dengan meningkatkan kesadaran diri.

"Kalau kita sendiri sadar akan dampaknya sampah, kita bisa meminimalkan sampah di Indonesia. Mulai dari sendiri aja dulu," ujarnya dalam media diskusi Bank DBS Inoensia, Sabtu (10/10/2020).

Baca juga: Kisah Pebisnis yang Berhasil Menyulap Sampah menjadi Ladang Cuan

Eva membeberkan beberapa tips untuk mengurangi sampah yang bisa dilakukan secara individu atau sendiri.

Misalnya dengan makan makanan yang secukupnya, lalu kedua ajak keluarga untuk makan, masak hingga berbelanja secukupnya.

Menurut dia, apabila 1 keluarga memiliki kesadaran untuk belanja secukupnya otomatis bisa mengurangi penggunaan sampah, selain mengurangi pengeluaran.

Begitupun dengan makanan, harus diusahakan untuk menyimpan makanan dengan baik agar layak dikonsumsi sehingga tidak perlu untuk dibuang.

Di Bank DBS sendiri, lanjut dia, pihaknya telah bekerja sama dengan Garda Pangan yang merupakan komunitas dan startup food yang bertugas mengumpulkan makanan berlebih, untuk menyalurkan bantuan berupa paket makanan yang disumbangkan dari para pengguna Bank DBS melalui reward yang dikumpulkan.

"Jadi kami ada program yang dimana ketika pengguna bank kami berbelanja pasti akan mendapatkan point reward, nah point reward itu bisa ditukarkan untuk menyumbangkan paket makanan ke orang yang membutuhkan melalui Garda Pangan," jelasnya.

Eva menyebut sejauh ini pihaknya sudah menyalurkan 300 paket makanan yang disumbangkan melalui point reward dari para penggunanya.

Baca juga: Banyak Sampah Tidak Terangkut, Bisnis Pengelolaan Dinilai Potensial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Untuk menanggulangi sampah harus dimulai dari diri sendiri klasifikasi kalimat tersebut adalah

Kota Pekalongan - Beberapa emak-emak, remaja, hingga bapak-bapak di Kota Pekalongan, Jawa Tengah dengan santainya membuang satu plastik sampah di depan pinggir jalan tepatnya di depan Gang 4 Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan. Akibat ulah sejumlah oknum masyarakat tersebut sampah-sampah yang mereka buang sembarangan menjadi gunungan dan menjadi viral di sosial media (sosmed). Padahal di wilayah Banyuurip tersebut sudah disediakan TPA/TPS oleh Pemerintah Kota Pekalongan. Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa, diviralkannya video itu pihaknya sangat setuju dan hal ini bisa untuk pembelajaran warga yang tetap membandel membuang sampah sembarang. "Saya setuju, ayo viralkan biar masyarakat kapok. Saya berkali-kali mengatakan, masalah sampah di Kota Pekalongan, sebesar apapun anggaran untuk sampah dari Pemkot Pekalongan, sebaik apapun program itu, kalau tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat, kita tidak akan maksimal dan berarti," ucap Aaf, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi usai membuka kegiatan TMMD Sengkuyung I Tahun 2022, bertempat di Aula Makodim 0710/Pekalongan, Rabu (11/5/2022). Menurutnya, masyarakat Kota Pekalongan masih ada yang belum sadar akan masalah sampah. Namun, justru masyarakat banyak yang menyalahkan pemerintah. "Kita lihat sendiri, masih banyak masyarakat yang menyalahkan pemerintah, tetap menyalahkan petugas penyapu jalan, tetap menyalahkan petugas pengangkut sampah," ujarnya. Disampaikannya, sebetulnya jika semua penataan sampah terlihat rapi, sejatinya harus dimulai dari diri sendiri, misalnya saja dikelola dari rumah tangga, agar lebih enak dipandang dan tertata. Aaf menyebutkan, dalam sehari di Tempat Pembungan Akhir (TPA) Degayu, perhari rata-rata menerima 120-150 ton sampah. "Harusnya diolah dari rumah tangga, kalau dari rumah tangga seperti itu, membuang sampah sembarangan, masih belum sadar kebersihan lingkungan, masih seperti itu susah. Tapi, kami masih memaksimalkan kerja itu untuk mengurangi sampah di Kota Pekalongan," tambahnya. Sementara itu, Muhammad (35) warga dan pemilik warung yang dekat lokasi warga yang membuang sampah menilai bahwa, banyak warga yang tidak bertanggungjawab membuang sampah di sekitar tokonya, persisnya di depan warung es kelapa muda. Menurutnya, rata-rata yang buang sampah di lokasi tersebut bukan warga sekitar. "Biasanya ibu-ibu membuang sampah pada pagi hari, usai subuh sampai pukul 06.00 WIB . Saya sering mengingatkan, tapi ya tetap saja terjadi buang sampah di jalanan. Sebenarnya, mereka itu punya perasaan atau tidak? buang sampah di depan jualan minuman es degan persis, dekat warung makan, beberapa kali diingatkan tetap ngeyel," ujarnya. Muhamad menceritakan, aktivitas warga yang membuang sampah di lokasi itu sudah sering terjadi dan sudah menahun. Namun, warga setempat sudah terlalu capek memberi tahu, akhirnya muncul video viral tersebut. Terpisah, Camat Pekalongan Selatan Rusmani Budihardjo membenarkan kejadian tersebut. Kemudian, untuk antisipasi hal itu terjadi kembali, pihaknya sudah menugaskan Kasi Trantib Kecamatan Pekalongan Selatan untuk memberikan imbauan berkali-kali agar tidak membuang sampah. "Hari ini di lokasi sudah bersih tanpa sampah, petugas akan memonitoring terus dan memberikan edukasi kepada warga yang membuang sampah sembarangan," tandas Rusmani.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)