Tujuan berolahraga menirukan gerakan kanguru melompat

Jakarta, CNN Indonesia -- Kanguru merupakan salah satu mamalia yang bergerak dengan cara melompat, namun siapa sangka jika dulu hewan khas Australia ini bisa berjalan seperti manusia.

Kanguru merupakan salah satu mamalia yang bergerak dengan cara melompat. Namun baru-baru ini sebuah penelitian menyatakan bahwa pada zaman dahulu kanguru berjalan seperti manusia.

Dalam jurnal PLoS One dikatakan bahwa dahulu kanguru berjalan tegak dengan dua kaki seperti manusia. Para peneliti mengklaim bahwa spesies kanguru ini telah punah berjuta tahun yang lalu.


Peneliti mengatakan bahwa kanguru jenis ini merupakan salah satu keluarga dari kanguru dengan genus sthenurine, dan beberapa spesiesnya memiliki ukuran raksasa dengan berat lebih dari 220 kilogram.

Sthenurine adalah jenis kanguru yang memiliki ekor kuat. Saat ini ada lebih dari 30 kanguru modern dengan genus Sthenurine berkeliaran di Australia.

Christine Janis, salah seorang penulis laporan tersebut mengatakan bahwa ketika kanguru melompat untuk mencapai kecepatan yang tinggi, mereka menggunakan ekornya sebagai kaki ketiga. Namun kanguru Sthenurine tidak bisa melakukan gerakan seperti ini.

"Mereka melakukan hal lain untuk bergerak dengan perlahan seperti manusia," ujar Janis dikutip dari TheGuardian.

Janis dan beberapa rekannya meneliti berbagai komponen dan struktur kerangka kanguru Sthenurine dan mengidentifikasi beberapa perbedaan dengan kanguru modern.

Sthenurine memiliki otot pinggul yang lebih besar dengan sendi lutut yang lebih luas sehingga memungkinkan memiliki otot gluteal yang lebih besar. Dengan ukuran otot ini, kanguru dapat berjalan seperti manusia.

Janis menambahkan bahwa Sthenurine selain berjalan dengan gaya seperti manusia, juga dapat melompat dengan kecepatan tinggi mirip kanguru Sthenurine modern.

Selain itu para peneliti juga memperkirakan bentuk tubuh kanguru ini menyerupai kelinci dengan ukuran yang besar.

Janis dan beberapa peneliti menghabiskan waktu sekitar sembilan tahun untuk mempelajari kanguru jenis ini. Menurutnya fisiologis dan beberapa struktur tubuh mereka sangat berlawanan dengan kanguru yang berjalan dengan melompat.

Hingga saat ini para peneliti akan mempelajari struktur rangka dan melakukan pencarian fosil dengan lebih lanjut agar dapat diketahui di wilayah mana saja kanguru Sthenurine primitif ini tinggal.