Obat tradisional detak jantung cepat

GridHEALTH.id - Pernah merasakan detak jantung terkadang bergerak lebih kencang dan tak beraturan?

Jantung yang tiba-tiba berdetak lebih kencang ini bisa saja muncul sewaktu-waktu karena berbagai hal seperti alkohol, kafein, olahraga berat, serta obat flu. Namun tentu saja hal ini bisa dilihat jika terjadi setelah hal-hal tersebut.

Namun jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka bisa jadi itu menunjukkan masalah kesehatanyang lebih serius.

Dilansir dari Health 24, hal ini bisa tanda munculnya penyakit tekanan darah tinggi, masalah tiroid, atau masalah jantung.

Ketika detak jantung kencang ini muncul disertai perasaan mual, tubuh lemas, serta napas pendek dan tekanan di dada, maka sebaiknya langsung menemui dokter. Hal ini bisa jadi tanda adanya risiko gumpalan darah di jantung, stroke, maupun serangan jantung.

Agar masalah detak jantung yang tiba-tiba kencang itudapat dihindari, lakukan sejumlah halberikut yang bisa membuat kondisi jantung tetap sehat:

Baca Juga: Jadwal Kontrol dan Perawatan Pasien Jantung di Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga: Melahirkan di Saat Pandemi Covid-19, Sangat Disarankan Melakukan Tes Virus Corona Lebih Dulu

1.Mengonsumsi ikan

Makan ikan hingga empat kali seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner hingga 40%. Ikan mengandung Omega-3 yang dapat mengurangi lemak di jantung.

2. Hilangkan kebiasaan merokok dan minum alkohol

Mengisap rokok dan mengonsumsi alkoholdalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebaliknya,sebuah penelitian menyebut bahwamenghilangkankebiaasaan mengisap rokok dan mengonsumsialkohol pada jangka waktu pendek dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko masalah kardiovaskular.

Baca Juga: Di Amerika Serikat Mulai Muncul Sindrom Berbahaya Pada Anak-anak Terkait Covid-19

Baca Juga: Alasan Ilmiah Mengapa Kecanduan Gula dan Bagaimana Cara Mengendalikan

3. Latihan cardio

Contohnya, dengan berlariselama lima menit setiap hari saja bisa menurunkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular hingga 45% dibanding dengan orang yang tak berlari.

Sejumlah langkah mudahdi atasbisa kita lakukan untuk mengurangi munculnya masalah kesehatan jantung di kemudian hari. (*)

#berantasstunting #hadapicorona