Transfer antar bank butuh berapa lama

Oleh:

Istimewa Ilustrasi ATM Link

Bisnis.com, JAKARTA – Ketika Anda melakukan transfer uang melalui bank, Anda akan dihadapkan dengan pilihan sistem transfer yang anda pilih, entah RTGS, kliring, atau real time.

Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, melakukan transfer terdapat beberapa sistem yang ada untuk memudahkan transfer yang Anda lakukan. Terdapat tiga sistem yang sering dipakai dan dikenal oleh masyarakat, yaitu RTGS, kliring, dan real time.

Ketiga sistem tranfer tersebut memiliki fungsinya sendiri dan terdapat perbedaan antar ketiganya. Dilansir dari laman OCBC NISP pada Kamis (10/3/22) berikut perbedaan dari ketiga sistem tersebut.

Apa itu RTGS, Kliring, dan Real Time?

Real-Time Gross Settlement atau RTGS adalah salah satu tipe pembayaran untuk mengirimkan uang dalam jumlah besar. RTGS menjadi opsi bagi nasabah yang mau melakukan transaksi pembayaran dengan nominal lebih dari Rp 100 juta.


Lalu Lintas Giro atau LLG adalah metode mentransfer uang menggunakan fasilitas kliring bank. Hal itu membuat LLG lebih dikenal sebagai Sistem Kliring Nasional (SKN) atau kliring oleh sebagian banyak orang.

RTGS dan LLG memerlukan waktu berjam-jam sampai berhari-hari untuk bisa mengirim uang. Sedangkan real time atau dikenal juga transfer online adalah pengiriman uang yang waktu prosesnya lebih cepat.

Apa Perbedaan RTGS, Kliring, dan Real Time?

Fungsi utama RTGS adalah mentransfer uang ke rekening tujuan secara real time. Namun, hal itu bukan berarti uang yang dikirim akan diterima di menit dan detik yang tepat. Sebab, proses pembayaran ini juga membutuhkan waktu tertentu.


Pada umumnya, lamanya proses pengiriman uang menggunakan RTGS adalah 4 jam atau mungkin bisa lebih cepat sampai ke rekening penerima. Kemudian Anda juga akan dikenakan biaya RTGS ketika proses transaksi pengiriman.

Lalu, Perbedaan LLG dan RTGS adalah dari segi waktu pemrosesan pengiriman uang. Jika waktu yang dibutuhkan RTGS adalah rata-rata 4 jam, maka LLG memerlukan waktu lebih lama untuk uang dapat sampai ke rekening penerima.

Saat menggunakan kliring, proses pengiriman uang mampu menghabiskan waktu kurang lebih 2-3 hari. Sebab, bank harus memeriksa terlebih dulu apakah saldo rekening pengirim mencukupi atau tidak.

Sedangkan untuk real time sendiri, ini adalah teknik yang dipakai saat Anda melakukan transfer online seperti menggunakan m-banking, internet banking, dan ATM. Dengan kata lain, teknik real time adalah teknik yang paling sering digunakan untuk melakukan berbagai transaksi keuangan sehari-hari.

Biaya Administrasi RTGS, Kliring, dan Real Time

Dari ketiga sistem diatas, tentu biaya administrasi terdapat perbedaan juga. Secara umum, biaya transfer RTGS adalah mulai dari Rp25 ribu hingga Rp50 ribu tergantung pada kebijakan bank yang Anda gunakan.

Sedangkan untuk kliring Bank Indonesia atau SKNBI menetapkan biaya administrasi kliring adalah maksimal Rp2.900 per sekali pengiriman.

Untuk real time, Biaya administrasi yang dikenakan pada transaksi real time yaitu Rp6.500 untuk transfer ke rekening beda bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : perbankan, transfer bank

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Feni Freycinetia Fitriani

Jakarta - Mulai 15 Desember 2014, Bank Indonesia (BI) melarang pengiriman uang antar bank nominal di bawah Rp 100 juta menggunakan Real Time Gross Settlement (RTGS), melainkan harus pakai Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Akibatnya, pengiriman uang dalam jumlah kecil jadi tidak seketika diterima bank tujuan karena kliring baru dilakukan setiap dua jam tiap hari. Apakah ada cara lain pengiriman uang?Menurut Petugas Layanan Pelanggan di salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selama ini pengiriman uang di bank dilakukan dengan tiga cara, yaitu RTGS, SKNBI, dan online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Biayanya beda-beda, yang paling mahal RTGS karena waktu (pengiriman) cepat," katanya kepada detikFinance, Senin (8/12/2014).Pertama adalah melalui kliring, biasa disebut LLG atau SKN, digunakan untuk transfer ke semua rekening bank nasional, termasuk Jaringan ATM Prima (BCA salah satunya) dan Jaringan ATM Bersama.

"Dulu waktu transfernya 2-3 hari kerja, tapi sekarang sudah bisa di hari yang sama saat settlement tiap dua jam sekali," ujarnya.

Biaya pengiriman uang melalui kliring lebih murah dari RTGS yaitu sekitar Rp 5.000-15.000 sekali kirim uang. Sedangkan yang kedua adalah RTGS sama seperti kliring, namun waktu pengiriman lebih cepat sampai.

"Memang enggak real time banget tapi lebih cepat dari kliring. Tapi biayanya lebih mahal," tambahnya.

Biaya pengiriman uang dengan siste RTGS ini adalah Rp 25.000-30.000 sekali transaksi. Ia mengatakan, nasabah paling banyak menggunakan pengiriman uang dengan RTGS karena tidak butuh waktu lama.

Sedangkan yang ketiga adalah transfer online, alias pengiriman uang melalui internet banking, ATM, atau mobile banking. Jaringan yang dipakai adalah ATM bersama sehingga uang yang dikirim langsung sampai ke rekening tujuan.

Dana kiriman cepat sampai, karena sistem antar banknya terintegrasi, sehingga uangnya masuk saat itu juga. Biaya kirimnya juga termasuk murah, rata-rata hanya Rp 5.000 sekali transaksi.Dua sistem pengiriman uang yang pertama disebutkan, kelebihannya adalah bisa mengirim uang sampai di atas Rp 500 juta sekali kirim. Sementara pada transfer online, jumlah uang yang dikirim dibatasi tergantung bank masing-masing.

(ang/dnl)

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil.

Transfer antar bank butuh berapa lama

Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya serahkan buku tabungan kepada petugas teller, saya menegok ke kiri dan kanan. Saya menemukan ada sebuah banner di sisi kiri area teller. Saya membaca banner berjudul "Transfer Dana Melalui Sistem BI-RTGS dan SKNBI". Ada penjelasan mengenai proses layanan RTGS dan kliring, jadi selain melalui jasa perusahaan switching. Proses transfer antarbank, bisa juga melalui layanan dari Bank Indonesia. Ada dua pilihan layanan transfer dari Bank Indonesia. Kiat bisa memilih sesuai kebutuhan, yaitu: 1) Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settelment (Sistem BI RTGS) 2)  Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI)

Transfer antar bank butuh berapa lama

Untuk transaksi transfer berbeda bank < 100 juta maka perusahaan, menggunakan kliring/SKN-BI. Proses SKN-BI membutuhkan proses: maksimal 2  jam dari bank pengirim, waktu setelmen terdekat, dan maksimal 2 jam ke bank penerima. Waktu settelment Bank Indonesia untuk SKN-BI ada lima kali sehari: 09.00, 11.00, 13.00, 15.00, dan 16.30. Proses kliring/SKN-BI berlangsung di hari kerja. Nominal maksimal sebesar 500 juta. Biaya dikenakan untuk transaksi kliring, kepada nasabah maksimal 5.000 (Sesuai aturan Bank Indonesia) Contoh 1: PT XYZ memiliki rekening di Bank Mandiri, saya memiliki rekening di Bank BCA. Bagian keuangan PT XYZ melakukan transfer sebesar 5 juta (<100 juta). Dengan kliring/SKN-BI, dari Bank Mandiri ke Bank BCA pada pukul 17.00. Sehingga proses transaksi, diproses keesokan harinya (jika hari kerja). Sehingga baru keesokan harinya,  dana yang dikirimkan PT XYZ, dari Bank Mandiri sampai di rekening BCA milik saya. Beda halnya jika, besaran nilai transfer di atas 100 juta. Maka perusahaan bisa memilih menggunakan kliring/SKN-BI ataupun Sistem BI RTGS. Dengan memilih transfer dengan RTGS. Maka proses transfer maksimal 2 jam, setelah transaksi transfer RTGS dilakukan. Namun, proses dilakukan hanya di hari kerja. Biaya yang dikenakan lebih besar daripada kliring, yaitu: maksimal 35 ribu kepada nasabah (sesuai aturan Bank Indonesia). Contoh 2: PT OPQ  memiliki rekening di Bank BNI, saya memiliki rekening di Bank BRI. Bagian keuangan PT OPQ melakukan transfer sebesar 150 juta. Sehingga bisa memilih antara transfer dengan kliring ataupun RTGS. Karena ingin proses yang lebih cepat, PT OPQ melakukan transfer kepada saya dengan RTGS. Sehingga dua jam setelah transaksi RTGS, dana yang dikirimkan akan saya terima. Sehingga kegalauan saya dan teman lainnya, kini sudah terjawab. Dana bisa saja sudah ditransfer perusahaan namun, dilakukan sore hari sehingga baru sampai keesokan harinya. Mungkin juga dilakukan pada hari Jumat sore atau hari libur, sehingga baru diproses pada hari kerja berikutnya. Jadi, kini tak galau lagi jika menerima transferan berbeda bank. Solusinya menghindari proses transfer dengan kliring ada dua: 1) Menggunakan Fasilitas Perusahaan Switching.

Keuntungannya dana yang dikirim bisa langsung sampai. Namun, kekurangannya rata-rata batasan harian, transfer ke bank berbeda hanya 10 juta per hari. Bisa menggunakan layanan ATM Prima, ATM Bersama, ATM LINK, dan ATM ALTO

2) Memiliki Rekening Bank yang Sama dengan Pengirim Kalau memiliki rekening bank yang sama, proses transfer antar bank terhindarkan. Namun, pilih dengan cermat jenis tabungan yang akan dimiliki.

Sekian tulisan untuk jawaban atas kegalauan, tatkala transferan tak kunjung sampai. Siapa tahu memang sudah diproses namun, memang prosesnya tertunda.