Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari 40 siswa berikut ini. 66 75 74 72 79 78 75 75 79 71 75 76 74 73 71 72 74 74 71 70 74 77 73 73 70 74 72 72 80 70 73 67 72 72 75 74 74 68 69 80 dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb:
Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.
80 – 82 → Interval kelas keenam
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya. d. Lebar kelas Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus: Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3. e. Titik Tengah Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus: Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah) Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(67 + 65) = 66 titik tengah kedua = 1/2(70 + 68) = 69 dan seterusnya.Distribusi Frekuensi Kumulatif Tabel distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu:a. Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas) b. Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah)
Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti berikut. Penjelasan cara pembuatan tabel: Untuk membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, kita menggunakan tepi atas. Kelas pertama memakai tepi atas kelas pertama, kelas kedua memakai tepi atas kelas kedua, dan seterusnya.
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, kita menggunakan tepi bawah. Kelas pertama memakai tepi bawah kelas pertama, kelas kedua memakai tepi bawah kelas kedua, dan seterusnya.
Page 2
Membuat Daftar Distribusi Frekuensi Langkah-langkah 1) Menentukan Range (R) Yaitu data terbesar dikurangi dengan data terkecil. R = Data terbesar-Data terkecil 2) Menentukan banyak kelas yang akan dibuat (K). K = 1 + 3,33 log N Dimana: K= banyak kelas yang akan dibuat N= banyaknya data 3) Menentukan panjang interval kelas (I) I = R/K Dimana : I = Interval kelas R = Range K = Banyak kelas yang akan dibuat 4) Menentukan ujung bawah/limit bawah kelas yang pertama. Ujung bawah/limit bawah kelas yang pertama ditentukan dengan cara mengambil data terkecil. 5) Menentukan batas bawah dari batas kelas yang pertama.Batas bawah dari batas kelas yang pertama ditentukan dengan cara mengurangi dengan angka 0,5 dari ujung bawah/limit bawah kelas yang pertama. Catatan : a) Bila data dicatat dalam bilangan bulat maka batas bawah dari batas kelas yang pertama adalah ujung bawah/limit bawah dari kelas yang pertama dikurangi dengan angka 0,5 b) Bila data dicatat satu angka dibelakang koma, maka batas bawah dari batas kelas yang pertama adalah ujung bawah/limit bawah dari kelas yang pertama dikurangi dengan angka 0,05 c) Bila data dicatat dua angka dibelakang koma maka batas bawah dari batas kelas yang pertama adalah ujung bawah/limit bawah dari kelas yang pertama dikurangi dengan angka 0,005 6) Menentukan batas atas dari batas kelas yang pertama. Batas atas dari batas kelas yang pertama dapat ditentukan dengan mempergunakan rumus I = BaKlsI – BbKlsI Dimana : I = Interval kelas BaKlsI = Batas atas kelas yang pertama BbKlsI = Batas bawah kelas yang pertama 7) Menentukan limit atas dari kelas yang pertama. Limit atas dari kelas yang pertama ditentukan dengan cara mengurangi dengan angka 0,5 dari ujung bawah/limit bawah kelas yang pertama. Catatan : a) Bila data dicatat dalam bilangan bulat maka batas atas dari kelas yang pertama adalah batas atas dari batas kelas yang pertama dikurangi dengan angka 0,5 b) Bila data dicatat satu angka dibelakang koma, maka limit atas dari kelas yang pertama adalah batas atas dari batas kelas yang pertama dikurangi dengan angka 0,05 c) Bila data dicatat dua angka dibelakang koma maka limit atas dari kelas yang pertama adalah batas atas dari batas kelas yang pertama dikurangi dengan angka 0,005 8) Mendaftarkan/menentukan kelas/batas kelas yang lain. Kelas-kelas yang lain ditentukan dengan cara menambahkan nilai interval pada limit bawah dan limit atas terhadap kelas yang sebelumnya atas yang diatasnya, demikian juga dalam menentukan batas kelas-batas kelas yang lain yaitu dengan jalan menambahkan interval pada batas bawah/batas atas dari batas kelas sebelumnya. Contoh: Bila data hasi survey tentang produktivitas padi sawah pada suatu desa adalah sebagai berikut:
Berkaitan dengan data diatas jawablah pertanyaan berikut: a) Susunlah data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi, b) Susunlah data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi relatif dan persentase, c) Susunlah data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi komulatif untuk tanda kelas lebih kecil atau sama dengan (≥), d) Susunlah data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi komulatif untuk tanda kelas lebih kecil atau sama dengan (≤), e) Hitunglah nilai tengah ( NT ) dari data diatas, f) Hitunglah median ( ME), g) Hitung modus (Mo) Jawab: a) Daftar distribusi frekuensi 1) Range = Data terbesar – Data terkecil 15 – 5 = 10 2) K = 1 + 3,33 log N = 1 + 3,33 log 25 = 5,662 = 5 3) I = R/K = 10/5 = 2 4) Limit bawah kelas yang pertama Karena data terkecil adalah 5 maka limit bawah kelas yang pertama adalah 5 5) Batas bawah dari batas kelas yang pertama Limit bawah dari kelas yang pertama dikurangi 0,5 = 4,5 6) Batas atas dari batas kelas yang pertama I = BaKls – BbKls 2 = BaKls – 4,5 BaKls = 6,5 7) Limit atas dari kelas yang pertama Batas atas dari batas kelas yang pertama dikurangi 0,5 = 6 Daftar distribusi frekuensi absolut
Daftar distribusi frekuensi relatif
Daftar distribusi frekuensi persentae ( % )
Daftar distribusi frekuensi komulatif lebih besar dari (≥)
Daftar distribusi frekuensi komulatif lebih kecil dari (≤)
|