Tanaman apa yang menghasilkan energi listrik?

Tanaman-Tanaman Penghasil Energi Terbarukan

By STEM Z -

May 2, 2018

0

852

Share on Facebook

Tweet on Twitter

Tanaman apa yang menghasilkan energi listrik?

Perkembangan sumber energi terbarukan semakin gencar-gencarnya, baik memanfaatkan sumber matahari, angin, panas bumi, bahkan tanaman. Apakah NextGeners sudah tahu jenis tanaman apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk sumber energi terbarukan? STEM-Z sudah merangkum nya pada artikel berikut, yuk simak apa saja.

  1. Kaktus

Siapa yang tidak kenal dengan tanaman berduri yang banyak tumbuh di wilayah panas ini. Mexico yang merupakan salah satu negara yang memanfaatkan tanaman tersebut. negara Mexico telah mengembangkan biogas yang berasal dari lapisan tebal dari kulit kaktus, biogas dari tanaman kaktus ini mampu menyalakan mampu dan ampas dari kaktus tersebut juga dapat digunakan sebagai pupuk.

  1. Alga

Tanaman yang dianggap hama di perairan ini juga memiliki manfaat yang dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan juga loh. Inovasi ini berawal dari para peneliti di Concordia University di Montreal, Kanada yang menemukan sebuah cara untuk menjaring energi listrik dari proses fotosintesis dan pernafasan alga biru-hijau.

Tanaman apa yang menghasilkan energi listrik?

  1. Kelapa Sawit

Kelapa sawit tidak hanya dimanfaatkan minyak nya saja, negara kita Indonesia juga mengembangkan salah satu sumber energi terbarukan dari limbah kelapa sawit. Limbah tersebut diolah menjadi bioetanol dan digunakan sebagai sumber bahan bakar terbarukan.

Tanaman apa yang menghasilkan energi listrik?

  1. Zaitun

Tanaman yang terkenal akan pemanfaatnya untuk kecantikan ini juga memiliki kemampuan sebagai sumber energi terbarukan juga, dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung di dalamnya, zaitun diproses menjadi bahan bakar bio yang aman.

  1. Eceng Gondok

Tanaman air yang juga dianggap gulma ini ternyata masih memliki manfaat yang sangat berguna, tanaman yang memiliki nama latin Eichornia crassipes ini dimanfaatkan sebagai biogas.

  1. Jagung

Tongkol jagung ini termasuk sebagai sumber energi terbarukan juga, seperti yang dilakukan oleh PLN yang mengolah nya sebagai energi terbarukan biomassa, pembangkit listrik yang berada di daerah Gorontalo ini mampu menghasilkan listrik berkapasitas 550 Killo Watt.

Sumber Referensi:

http://bobo.grid.id/index.php/Sains/Iptek/Sumber-Energi-Terbarukan-Di-Sekitar-Kita

http://www.biru.or.id/index.php/news/2017/09/12/310/eceng-gondok-menjadi-biogas.html

http://bpatp.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/teknologi-pertanian/55-teknologi-inovatif-badan-litbang-pertanian/733-bioetanol-dari-tandan-kelapa-sawit

Sumber Gambar:

http://www.climatechangenews.com

SHARE

Facebook

Twitter

  • tweet

Previous articleSepatu Ini didesain Dari Limbah Permen Karet

Next articleFitur-Fitur Mutakhir Terbaru dari Instagram

Tanaman apa yang menghasilkan energi listrik?

http://nextgen.web.id

I'm STEM-Z. Ask me anything.

Hasil tanaman yang dapat menghasilkan energi listrik,antara lain​

Selain Pohon Kedondong, Lemon Sampai Mie Juga Bisa Jadi Listrik

Michael Agustinus - detikFinance

Senin, 29 Mei 2017 17:10 WIB

0 komentar

BAGIKAN URL telah disalin

Tanaman apa yang menghasilkan energi listrik?
Foto: Ari Saputra

Jakarta - Naufal Raziq, bocah 15 tahun asal Aceh, berhasil membuat pohon kedondong menjadi 'baterai alam' yang menghasilkan energi listrik untuk menghidupkan lampu-lampu.

Temuan tersebut menarik perhatian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Deputi BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Eniya L Dewi, mengapresiasi percobaan yang dilakukan oleh Naufal.

Ia menjelaskan, pada dasarnya semua makanan dan minuman yang mengandung asam dapat menjadi sumber energi baterai. Mulai dari buah lemon, coca cola, bahkan mie instan bisa menghasilkan arus listrik.

"Kita bisa dapat asam-asaman dari lemon, pohon, bahkan makanan minuman seperti Coca Cola, Pop Mie," kata Eniya dalam diskusi di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (29/5/2017).

Tapi listrik yang dihasilkan dari 'baterai alam' sangat terbatas, masih dalam kisaran mili Watt dengan tegangan ratusan mili hingga satuan Volt, serta arus dalam mili Ampere (mA).

Tanaman apa yang menghasilkan energi listrik?
Foto: Ari Saputra



Untuk mengisi ulang baterai handphone saja misalnya, menurut perhitungan BPPT, butuh sampai 16.500 buah lemon.

"Handphone perlu 500 mA, di mana 5 buah lemon 0,15 mA, maka perlu 16.500 buah lemon untuk menyalakan handphone. Ternyata perlu 16.500 buah lemon untuk charge 1 hp saja," paparnya.

Begitu juga dengan listrik dari pohon kedondong, produksi listriknya masih belum memadai untuk kebutuhan rumah tangga.

Berdasarkan pengukuran BPPT pada pohon-pohon kedondong yang ditanam di area pembinaan masyarakat PT Pertamina EP Aset 1 Field Rantau, listrik yang dihasilkan masih dalam kisaran mili Watt, dengan tegangan ratusan mili hingga satuan Volt, serta arus dalam mili Ampere.

Kemampuan pohon kedondong dalam menghasilkan kekuatan arus listrik yang lama dan stabil juga harus diperhatikan. Pada saat listrik dari 6 pohon kedondong dipakai untuk menyalakan lampu, dalam 10 menit tegangan turun dari 2,774 Vdc menjadi 1,870 Vdc.

Dengan laju penurunan tegangan seperti itu, diperkirakan 6 pohon kedondong hanya sanggup menghidupkan lampu tidak lebih dari 20 menit, dengan perkiraan energi sekitar 1,7 Wh, atau 1,7 W selama 1 jam.

"Dengan demikian, meskipun terbukti pohon kedondong dapat menghasilkan listrik, namun masih belum mencukupi kebutuhan listrik secara wajar. Kalau kedondong mau dipakai untuk rumah tangga, perlu ribuan pohon," ujar Eniya.

Berdasarkan analisis di atas, BPPT menarik kesimpulan, pohon kedondong dapat menghasilkan listrik dalam jumlah dan waktu yang terbatas. Pohon ini hanya dapat dijadikan salah satu sumber energi bagi peralatan yang membutuhkan energi rendah.

"Menimbang fakta di atas, direkomendasikan agar kepada Naufal dapat diberikan perhatian dan pembinaan yang intensif sebagaimana mestinya, agar yang bersangkutan dapat berkembang kemampuan dan minat penelitiannya. Sementara itu, diharapkan kepada berbagai pihak agar menyikapi hasil percobaan tersebut secara wajar dan bijaksana, sehingga tidak memberi beban harapan terlalu besar," tutup Eniya. (mca/wdl)

0 komentar

BAGIKAN URL telah disalin