Pebisnis, sedang tertarik untuk memasuki perdagangan internasional? Jika iya, perkuatlah alasan Anda dengan mengetahui dahulu faktor pendorong perdagangan internasional yang biasanya digunakan. Tidak dapat dipungkiri seiring berjalannya waktu serta mengikuti perkembangan zaman, beberapa negara cenderung mendapat manfaat dari faktor pendorong perdagangan internasional. Apa saja itu? Mulai dari negara mampu menjaga harga pasar dan bisa dijadikan sebagai sumber devisa negara. Apalagi jika ekspor impor terus dikerjakan akan meningkatkan devisa negara. Perdagangan internasional adalah sebuah aktivitas penting bagi setiap negara. Salah satu faktor pendorong perdagangan internasional ini juga dapat mempengaruhi hubungan kerja sama antara satu negara dengan negara lain. Nah, bagi Anda yang ingin memahami lebih jelas mengenai apa saja faktor pendorong perdagangan internasional, berikut akan kami jelaskan dalam artikel yang sudah kami sediakan untuk Anda. Maka dari itu simak artikel berikut ini. Secara umum, pengertian perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Namun adapun pengertian perdagangan internasional adalah sebuah proses tukar menukar yang berdasarkan atas kehendak dari masing-masing negara sukarela.
Dalam menjalankan sesuatu pastinya ada yang namanya untung dan rugi, begitupun dengan kegiatan perdagangan internasional. Nah, untuk menghindari kerugian, perusahaan perlu memastikan bahwa memiliki manajemen yang baik termasuk dalam hal keuangan. Misalnya adanya sistem pencatatan keuangan yang rapi, dan terintegrasi. Harmony Accounting Software hadir sebagai solusi teknologi cloud based yang akan membantu dalam membuat laporan keuangan bisnisnya. Tunggu apa lagi? Anda bisa daftarkan diri Anda di sini, dan dapatkan GRATIS 30 Hari penggunaannya sekarang. Dapatkan juga update informasi terbaru dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn. Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay Bola.com, Jakarta - Perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli antara dua negara yang berbeda. Kegiatan tersebut menjadi satu di antara sektor yang mampu meningkatkan perekonomian negara. Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah. Ekspor impor menjadi komponen penting dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional tidak hanya berdampak pada pendapatan negara. Akan tetapi, juga turut serta membuka peluang kerja, menjaga hubungan baik antar negara, dan meningkatkan kemakmuran. Itulah mengapa, penting untuk memahami faktor pendorong maupun penghambat perdagangan Internasional agar kegiatan ini tetap bisa dilancarkan. Apa saja faktor-faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional ? Berikut ini rangkuman tentang faktor-faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional, seperti dilansir dari Kemdikbud dan SobatMateri, Selasa (12/1/2021). Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay Perbedaan Sumber Daya Alam Setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, antara lain kayu, minyak bumi, batubara, timah dan karet, tetapi belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengolahnya. Hal ini mendorong Indonesia untuk mengekspor bahan mentah/bahan baku ke negara lain untuk di olah. Penghematan Biaya Produksi Bagi negara yang belum memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat sendiri produk, seperti mobil dan handphone, pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih mahal dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain. Pemenuhan Kebutuhan Nasional Ada kalanya suatu negara tidak mampu memenuhi semua barang dan jasa yang menjadi kebutuhan penduduk sehingga untuk memenuhinya suatu negara perlu mengimpor barang dan jasa tersebut dari luar negeri. Dengan demikian kebutuhan produk dapat dipenuhi. Perbedaan Penguasaan Teknologi Penguasaan teknologi yang tidak merata antara tiap negara, menyebabkan terjadinya perdagangan internasional. Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang memiliki teknologi sederhana. Perbedaan Selera Setiap negara dalam memproduksi barang-barang, kemungkinan mempunyai kesamaan. Meski demikian, setiap negara mempunyai selera yang berbeda-beda. Hal inilah yang mendorong kegiatan perdagangan antarnegara. Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay Perbedaan Mata Uang Antarnegara Perbedaan mata uang setiap dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Namun, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional. Kualitas Sumber Daya yang Rendah Sumber daya manusia rendah bisa membuat kualitas hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Berisiko Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor biasanya akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan dan berisiko. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara Setiap negara pastinya akan melindungi barang-barang hasil produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari negara lain. Hal tersebut yang membuat setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri, seperti dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi, barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional Organisasi ekonomi regional biasanya akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor khusus untuk negara anggotanya. Jadi, apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota, akan mengalami kesulitan. Sumber: Kemdikbud, SobatMateri Lanjutkan Membaca ↓ |