Show
Sebutkan apa saja faktor-faktor penyebab munculnya (timbulnya) Nasionalisme India? Setelah berdirinya EIC yang merupakan organisasi dagang milik Inggris, mengakibatkan kekuasaan Inggris di India semakin kuat. Namun perlu kalian ketahui, kedatangan Inggris di India tidak semulus seperti yang kita bayangkan, banyak terjadi perlawanan-perlawanan untuk mengusik kehadiran Inggris, baik dari rakyat maupun inisiatif raja-raja di India. Beberapa perlawanan berlangsung di kerajaan Singh (Punjab), kerajaan Maratha dan pemberontakan pada tahun 1857 sampai 1859 dikenal dengan nama "Spoy" (The Indian Muntiny). Di antara perlawanan tersebut, yang paling menarik tentu saja pemberontakan Spoy (tentara Inggris berasal dari India). Beberapa penyebab terjadinya pemberontakan Spoy, antara lain :
Sebab Umum : 1. Perlakuan tidak adil terhadap prajurit Spoy. 2. Imperialisme Inggris menyebabkan rakyat India menderita. Sebab Khusus
Itulah sebab umum dan khusus terjadinya pemberontakan Spoy. Lalu apa hubungannya pemberontakan ini dengan nasionalisme di India? Perlu kalian pahami, akibat adanya pemberontakan Spoy mengakibatkan banyak bermunculan gerakan nasional di India. Ditandai dengan berdirinya organisasi kebangsaan bernama All India National Congress pada tahun 1885. Tokoh pelopor berdirinya organisasi ini meliputi : Mahatma Gandhi, All Jinnah, Jawaharlal Nehru, Ali Khan dan lain-lain. Sebab-sebab nasionalisme di India, antara lain :
Itulah faktor penyebab munculnya nasionalisme di India, berikut ini beberapa gerakan nasionalisme India yang perlu Anda ketahui, meliputi :
Rekomendasi Artikel untuk Anda, Baca Juga : Nah, demikian penjelasan singkat terkait dengan topik pembahasan Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Nasionalisme di India dan beberapa gerakan yang kemudian bermunculan. Tags : Pelajaran Sejarah, Soal Sejarah Related : Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Nasionalisme Indiatirto.id - Munculnya nasionalisme di Indonesia, tidak terlepas dari sebuah peristiwa masa lampau, tepatnya peristiwa pergerakan gerakan nasional. Mengutip dari Nyoman Dekker dalam Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia (1993: 1), disebutkan bahwa pergerakan nasional adalah salinan dari bahasa Belanda, yaitu Nationalistiche Beweging Secara bahasa, pergerakan nasional terbagi menjadi dua kata, yakni pergerakan yang berarti suatu gerak menuju sesuatu hal. Kemudian, nasional yang berarti kebangsaan atau nasionalis.Jadi, secara bahasa pergerakan nasional dapat diartikan sebagai suatu gerak yang memiliki sifat kebangsaan dengan tujuan mencapai kemerdekaan nasional. Lantas, apa yang dimaksud dengan nasionalisme? Bagaimana prosesnya munculnya nasionalisme? Dan apa saja faktor internal maupun eksternal yang menyebabkan lahirnya nasionalisme di Indonesia? Berikut penjelasannya. Pengertian NasionalismeRatna Hapsari dan M. Adil dalam Sejarah (2013: 332), menyebutkan bahwa kata nasionalisme berasal dari bahasa Inggris, yaitu nation atau natie dalam bahasa Belanda yang berarti bangsa atau perasaan kebangsaan. Sementara itu, Hans Kohn yang dikutip dari Yuliani dalam Sejarah (2020: 8), menyatakan bahwa nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara dan bangsa. Mengutip dari Modul Nasionalisme Bahan Ajar Latsar Gol. III Angkatan ke-37 (BPS), nasionalisme memiliki unsur-unsur pendukung, diantaranya perasaan nasional, watak nasional, batas nasional, bahasa nasional, peralatan nasional, dan agama. Sejarah Muncul & Berkembangnya NasionalismeNasionalisme sebagai sebuah paham, pertama kali berkembang di Eropa, tepatnya pada akhir abad pertengahan. Di Indonesia paham tersebut muncul akibat adanya penjajahan dari bangsa Belanda. Kemunculan nasionalisme di Indonesia berbarengan dengan munculnya nasionalisme di berbagai negara kawasan Asia & Afrika. Secara politis, kemunculan nasionalisme di negara-negara kawasan Asia& Afrika bertujuan mengusir penjajah asing, mendapatkan kemerdekaan, menghentikan eksploitasi ekonomi, dan membangun masyarakat yang bebas dari penderitaan, kesengsaraan, serta kemelaratan.Adapun tujuan dari nasionalisme, yaitu (1) menjamin kesanggupan dan kekuata mempertahankan masyarakat nasional dalam melawan musuh dari luar; (2) Menjauhkan dari ekstrimisme yang menuntut berlebihan dari warga negara baik individu atau kelompok. Faktor Internal & Eksternal Nyoman Dekker dalam bukunya berjudul Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia (1993: 10-17), nasionalisme yang muncul di Indonesia disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Berikut ini disajikan penjelasan singkat dari kedua faktor tersebut. Faktor Internal - Adanya penderitaan yang dirasakan rakyat Sejak VOC mempergunakan sistem ekonomi monopoli disertai dengan cara-cara kekerasan. Kemudian, berlanjut saat sistem tanam paksa, banyak terjadi penderitaan dan kemelaratan yang dirasakan oleh rakyat Indonesia. Penderitaan-penderitaan tersebut yang kemudian menjadi sebab pokok timbulnya gerakan-gerakan kebangsaan dan munculnya partai atau organisasi nasional. Munculnya gerakan tersebut tidak terlepas dari peranan para kaum terpelajar yang saat itu sudah cukup banyak. - Munculnya Politik Etis Pada akhir abad ke-19 menuju awal abad ke-20, arah politik Belanda di Indonesia mulai berubah. Saat itu, muncul satu tokoh bernama Van Deventer yang menginisiasi untuk dikeluarkannya kebijakan Politik Etis. Gagasan tersebut disampaikannya atas dasar Indonesia yang telah memberikan banyak keuntungan bagi Belanda. Ia menganggap wajar, apabila Belanda memberikan balas budi atas perilaku tersebut. Adapun tiga gagasan utama dalam politik etis, yaitu:
Faktor Eksternal - Kemenangan Jepang Atas Rusia Peristiwa ini terjadi pada tahun 1905, saat itu Jepang yang menyerang wilayah Manchuria harus berhadapan dengan Rusia. Akan tetapi, diluar dugaan Jepang berhasil memenangkan peperangan tersebut. Sontak, kemenangan tersebut dianggap sebagai awal kebangkitan negara-negara di kawasan Asia. Bangsa Asia mulai bangkit menentang penjajahan Barat termasuk Indonesia. - Pergerakan Kebangsaan India Penjajahan Inggris terhadap India membuat kaum muda terpelajar India membentuk All India National Congres. Salah satu tokoh yang ada di organisasi tersebut ialah Mahatma Gandhi. Mahatma Gandhi merupakan sosok penting atas bangkitnya nasionalisme di India. Melalui gagasannya, yaitu ahimsa (melawan tanpa kekerasan), hartal (mogok kerja), satyagraha (tidak mau bekerjasama dengan pihak asing), dan swadeshi (tidak mau memakai produk luar negeri). Rakyat India mampu bangkit dan berhasil menentang penjajahan Inggris.
Faktor internal lahirnya gerakan nasionalisme di Indonesia berasal dari kondisi sosial politik Indonesia, sedangkan faktor eksternalnya berasal dari kesuksesan pergerakan nasional di negara-negara lain. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Terdapat beberapa faktor yang memicu gerakan nasionalisme di Indonesia, sebagian bersifat internal dan sebagian lagi bersifat eksternal. Faktor internal lahirnya gerakan nasionalisme di Indonesia adalah sebagai berikut.
Sedangkan, faktor eksternal internal lahirnya gerakan nasionalisme di Indonesia adalah sebagai berikut.
|