Aspek PengamatanButirInstrumen1.Motivasi12.Rasa Ingin Tahu23.Tanggung Jawab34.Jujur45,Peduli56Santun6 1. Prinsip tujuan Show
Tujuan organisasi perkantoran atau kelompok fungsi dalam organisasi perkantoran mesti dirumuskan dan dimengerti oleh setiap personalis. Tujuan yang dimengerti akan berubah menjadi mitivasi untuk mencapainya. 2. Prinsip kesatuan fungsi Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang mesti bekerja sama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran itu. Organisasi perkantoran merupakan suatu system yang terdiri atas sejumlah fungsi yang saling berhubungan dengan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan. 3. Prinsip hubungan individual Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan. Kendatipun organisasi perkantoran itu merupakan sebuah system, namun individu-individulah yang menyelesaikan pekerjaannya masing-masing. 4. Prinsip kesederhanaan Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas kesederhanaan dan interelasi yang jelas. Kesederhanaan memudahkan para pelaksana untuk memahaminya, sedangkan interelasi yang jelas mengurangi keraguan. 5. Prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab Setiap orang dalam organisasi perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnya sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya tersebut. 6. Prinsip laporan kepada atasan tunggal Agar tiap personalia mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, maka tiap petugas dalm organisasi perkantoran tersebut harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan. 7. Prinsip kepengawasan dan kepemimpinan Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif mesti ditegakan sehingga tujuan organisasi perkantoran itu dapat tercapai. Pengawasan yang efektif akan mencegah perubahan arah dalam mencapai tujuan. Sementara itu, pengawasan yang efektif pun merupakan proses belajar bagi organisasi di waktu yang akan datang. 8. Prinsip jangkauan pengawasan Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari seorang menejer kantor atau seorang pengawas seyogyanya dibatasi, semakin jauh pengawasan menejer kantor semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan. Gejala ini melahirkan apa yang disebut hukum semakin berkurangnya tambahan kemampuan pengawasan. Pada awalnya tambahan kemampuan pengawasan itu akan meningkat sampai mencapai titik optimum pengawasan. Setelah itu tambahan kemampuan pengawasan tersebut akan semakin berkurang, hingga akhirnya mencapai titik 0 (bahkan negatif atau kekecauan pengawasan). Kebanyakan ahli menejemen melihat 12 hingga 15 bawahan sebagai jangkauan maksimum pada tingkat organisasi rendahan. 5 hingga 6 orang bawahan pada tingkat tinggi. Namun demikian berkat perkembangan teknologi khususnya komputer elektronika dan system mesin dengan pelaksanaan bawahan yang kurang lebih serupa melalui prosedur pengawasan rutin, jumlah bawahan yang dapat diawasi seorang atasan dapat bertambah. Teknologi dapat mendorong sentralisasi mamajemen.
Prinsip-prinsip Organisasi Kantor J.J.W. Neuner dan L.B. Keeling dalam bukunya Modern Office Management menyatakan ada 8 prinsip organisasi perkantoran yang esensial meliputi:
Prinsip organisasi diperlukan agar dapat berjalan dengan baik. Saat menyusun sebuah organisasi, maka prinsip-prinsip organisasi ini sangat diperlukan. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, agar suatu organisasi bisa berjalan sebagaimana semestinya. Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas hal mengenaik prinsip ini dengan lebih lengkap. Pengertian Prinsip OrganisasiDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prinsip adalah dasar berfikir, bertindak, dan sebagainya. Sedangkan menurut Max Weber, prinsip organisasi adalah semua kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi harus berdasar pada keahlian, sehingga orang yang memegang jabatan mampu menjalankan tugas dengan baik. Gampangnya gini deh, prinsip organisasi itu dasar dari sebuah organisasi untuk dapat berjalan dengan baik. Tanpa mengaplikasikan prinsipnya, maka sebuah organisasi tidak mampu mencapai tujuannya. Kamu bisa membaca versi lengkapnya di buku Dasar-dasar Manajemen yang ditulis oleh Drs. M. Manullang. Sekarang kita akan bahas secara singkat aja ya mengenai asas-asas sebuah organisasi. Maaf kalau bahasanya kurang baik, karena mengikuti gaya bahasa dari masfikr.com ya. 1. Perumusan Tujuan yang JelasKetika akan melakukan sebuah aktivitas, pertama yang dibutuhkan adalah tujuan. Demikian juga dengan mengorganisir, kita perlu tahu dengan jelas tujuan dari badan tersebut. Tujuan di sini maksudnya adalah hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara, baik itu materi ataupun non materi. Untuk mencapainya, harus dengan melakukan satu atau lebih aktivitas. Bagi sebuah organisasi atau badan, peran tujuan adalah sebagai berikut:
2. Pembagian KerjaPembagian kerja ini harus ada dalam sebuah organisasi. Hal ini tentu saja untuk menghindari tumpang tindih sebuah tugas. Akhirnya, dengan adanya pembagian tugas, terbentuklah departemen-departemen dengan deskripsi kerjanya masing-masing. Dalam pembagian kerja tugas dan wewenang masing-masing unit juga harus ditentukan. Kamu bisa menggunakan beberapa dasar yang dapat dipakai dalam pembagian kerja.
3. Delegasi KekuasaanDelegasi kekuasaan atau belegation of authority merupakan salah satu prinsip pokok dalam organisasi. Kekuasaan atau wewenang adalah hak seseorang dalam sebuah organisasi untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsinya bisa dilaksanakan dengan baik. Wewenang ini punya berbagai aspek, seperti wewenang mengambil keputusan, menggunakan sumber daya, memerintah, memakai batas waktu tertentu, dan lainnya. Delegasi kekuasaan ini merupakan keahlian dari seorang pemimpin. Dengan delegasi kekuasaan, pemimpin dapat melipatgandakan waktu, pengetahun, dan perhatiannya yang terbatas. Bisa dikatakan juga kalau delegasi kekuasaan adalah jalan utama untuk setiap pemimpin agar percaya terhadap diri sendiri. Kesanggupan menerima tanggung jawab adalah hal pertama bagi seorang pemimpin. Tetapi, keberaniannya mendelegasikan kekuasaan pada bawahan merupakan tanda bahwa seorang pemimpin bisa sukses. Mendelegasikan kekuasaan agar tetap efektif, ada empat hal yang harus diperhatikan. Ada tiga unsur yang harus dipenuhi dalam delegasi kekuasan, tugas, delegasi kekuasaan, dan pertanggungjawaban.
Selain itu, ada beberapa manfaat yang didapat dalam sebuah pendelegasian kekuasaan.
4. Rentangan KekuasaanRentangan kekuasaan dimaksudkan agar pemimpin bisa menentukan berapa jumlah bawahan atau anggotan yang tepat. Sehingga, proses mengawasi dan membimbing dapat berjalan dengan baik dan tepat. 5. Tingkat-tingkat PengawasanTingkat pengawasan dilakukan untuk mempermudah komunikasi. 6. Kesatuan Perintah dan Tanggung JawabKesatuan perintah dan tanggung jawab atau unity of command and responsibility yaitu bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu atasan yang memberinya perintah. 7. koordinasiKoordinasi merupakan usaha untuk menggerakkan seluruh kegiatan dalam organisasi agar dapat memberikan hasil semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi. Itu tadi ya prinsip sebuah organisasi menurut Drs. M. Manullang. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca buku beliau, Dasar-dasar Manajemen. Selain pendapat Drs. Manullang, berikut ini ada beberapa pendapat dari para ahli lainnya. L. P. Alford dan Russel BeattyDalam tulisannya yang berjudul Principle of Industrial Management, L. P. Alford dan Russel Beatty (1951) mengatakan, ada 7 prinsip organisasi.
Henry FayolAda 14 prinsip yang dikemukakan oleh Henry Fayol, seperti yang dikutip oleh Huse dan Bowditch (1977). Berikut ini 14 prinsip organisasi,
Selain tokoh di atas, kamu juga bisa mencari pendapat dari Prof. Dr. Sondang P. Siagian atau tokoh lainnya. PenutupSemoga sedikit informasi tentang prinsip dari organisasi ini dapat bermanfaat ya. Kamu bisa mempraktekkannya di kantor, sekolah, sosial, pendidikan, dan lainnya. Sampai jumpa lagi 🙂 |