Faktor faktor yang mendorong serta menghambat integrasi sosial antar warga sekolah

Senin, 30 Mei 2022 - 16:16 WIB

Sedikitnya terdapat empat faktor penghambat dan pendorong integrasi nasional yang perlu diketahui. Foto DOK SINDOnews

JAKARTA - Sedikitnya terdapat empat faktor penghambat dan pendorong integrasi nasional yang perlu diketahui. Integrasi nasional dalam hal ini berperan untuk bisa menyatukan segala bentuk perbedaan yang ada.

Integrasi nasional bisa diartikan sebagai bentuk atau proses untuk mempersatukan segala perbedaan yang ada di masyarakat. Tujuannya adalah agar tercipta keharmonisan dan keserasian antar warga masyarakat secara nasional.

Seperti yang diketahui bersama, Indonesia dengan keberagaman yang dimiliki terhimpun dari penduduk-penduduk dengan latar belakang berbeda-beda. Integrasi nasional dalam hal ini akan berperan untuk bisa menyatukan segala bentuk perbedaan yang ada.

Namun, perlu diketahui juga bahwa terdapat faktor penghambat dan pendorong integrasi nasional yang cukup berpengaruh bagi kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia .

Bersumber dari salah satu jurnal SIMDOS (Sistem Informasi Manajemen Dosen) karya Dr. I Putu Ari Astawa, S.Pt, MP Universitas Udayana, berikut ulasannya :

Baca juga : Ancaman Terhadap Integrasi Nasional dan Semboyan Bhineka Tunggal Ika

A. Faktor Penghambat Integrasi NasionalFaktor penghambat ini bisa juga diartikan sebagai bentuk halangan terhadap tindakan menuju terwujudnya integrasi nasional.

1. Kurangnya Sikap Toleransi


Page 2

Terpopuler

3

Politikus Demokrat Kaget Survei Elektabilitas Puan Maharani Capai 9,6%

4

Survei: Popularitas Puan Tertinggi Kedua, 88,4% Responden Tahu Sosok Puan


Page 3

Senin, 30 Mei 2022 - 16:16 WIB

Terkadang, seseorang merasa dirinya berbuat benar dan baik, padahal faktanya berkebalikan. Salah satunya adalah sikap individualis. Munculnya sikap individualis ini membuat orang enggan untuk peduli terhadap kondisi sekitarnya.Sikap ini tentu akan mempersulit proses integrasi nasional, karena tidak adanya kesadaran akan pentingnya memperhatikan kondisi sekitar. Selain itu, akan semakin sulit juga untuk menyatukan berbagai entitas atau kelompok yang beraneka ragam di Indonesia, apabila mereka ini tak kunjung sadar dengan perbuatannya.B. Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Baca juga : Kemenhub Upayakan Percepatan Integrasi Layanan Logistik Nasional

Setelah memahami faktor penghambat integrasi nasional, anda juga perlu mengetahui faktor yang bisa menjadi pendorong terwujudnya integrasi nasional.1. Muncul Keinginan untuk BersatuPerbedaan yang ada di masyarakat sebenarnya bukanlah masalah besar, selagi setiap warganya memiliki kemauan untuk bersatu. Hanya saja, satu pertanyaan yang muncul adalah maukah masyarakat untuk benar-benar bersatu demi bangsa?.Dalam sila ketiga Pancasila, sebenarnya sudah dijelaskan ‘Persatuan Indonesia’. Tinggal bagaimana masyarakat sendiri terketuk hatinya untuk turut andil dalam mewujudkan keinginan menyatukan bangsa Indonesia ini.2. Adanya Perasaan Senasib dan Seperjuangan

Jika berbicara tentang pendorong integrasi nasional, mungkin faktor inilah yang paling bisa direalisasikan. Sejarah kelam yang menimpa bangsa tentunya menjadi kenangan pahit bersama. Hingga pada akhirnya, 17 Agustus 1945, perjuangan yang dilakukan semua elemen masyarakat membuahkan hasil dalam bentuk kemerdekaan.


Page 4

Terpopuler

3

Politikus Demokrat Kaget Survei Elektabilitas Puan Maharani Capai 9,6%

4

Survei: Popularitas Puan Tertinggi Kedua, 88,4% Responden Tahu Sosok Puan

Faktor faktor yang mendorong serta menghambat integrasi sosial antar warga sekolah

Ilustrasi Peta Indonesia (Photo by Capturing the human heart. on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Itu adalah pengertian secara umum integrasi nasional, ada juga pengertian secara politis dan antropologis.

Pengertian integrasi nasional secara politis ialah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk identitas nasional.

Adapun pengertian secara antropologi adalah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda hingga mencapai suatu keselarasan fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Sementara dalam Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun kata nasional berarti bangsa.

Jadi, dalam integrasi nasional menggambarkan proses persatuan dari wilayah yang mempunyai perbedaan.

Perbedaan tersebut antara lain berupa budaya, etnis hingga latar belakang ekonomi. Adanya perbedaan tersebut tentunya dianggap sebagai rahmat.

Namun, perbedaan juga bisa menjadi ancaman bagi bangsa. Itulah mengapa, sebagai warga negara penting untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mendorong adanya integrasi nasional.

Apa saja faktor pembentuk dan penghambat integrasi nasional?

Berikut ini faktor pembentuk dan penghambat integrasi nasional, seperti dilansir dari ZonaReferensi, Rabu (2/9/2020).

Konsep Integrasi Nasional

Konsep integrasi nasional terbagi secara vertikal dan secara horizontal, yaitu :

Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana mempersatukan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.

Syarat-syarat Integrasi Nasional

Syarat-syarat yang harus dilakukan supaya integrasinya berhasil.

1. Anggota masyarakat merasa kalau mereka bisa dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing orang.

2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.

3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial itu dijadikan aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial

1. Perasaan Senasib dan Seperjuangan

Satu di antara faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama ialah adanya perasaan senasib dan seperjuangan. Hal tersebut muncul saat masa penjajahan, di mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan suku, agama, ras, dan golongan.

2. Keinginan untuk Bersatu

Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia adalah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Warga Indonesia ingin bersatu dalam semangat perjuangan yang sama, sesuai cita-cita nasional.

3. Rasa Cinta Tanah Air

Faktor yang memengaruhi integrasi nasional juga karena adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikkan saat masa perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sampai sekarang.

4. Wujud Ideologi Nasional

Integrasi nasional menjadi wujud dari ideologi nasional yang telah disepakati bersama. Lewat ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan atau keragaman bisa tetap bersatu.

Hal itu dikarenakan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

5. Budaya Gotong Royong

Faktor pembentuk integrasi nasional bisa timbul adanya budaya gotong royong. Seperti diketahui, budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan tetap dipertahankan hingga sekarang.

6. Antisipasi Ancaman Asing

Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Bentuk ancaman dari luar tersebut bisa berupa pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.

1. Masyarakat Indonesia beraneka ragam

Faktor penghambat integrasi nasional yang pertama adalah beraneka ragamnya masyarakat Indonesia, mulai macam-macam kelompok suku, agama, ras, dan golongan lainnya.

Bahkan tercatat ada ribuan suku bangsa di Indonesia, yang membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena mencoloknya perbedaan yang ada.

2. Wilayah Indonesia yang Luas

Wilayah negara Indonesia yang begitu luas juga dapat menghambat integrasi nasional. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.

3. Kuatnya Paham Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan yang dimiliki lebih baik dari kebudayaan lainnya. Hal ini membuat tiap suku di Indonesia menganggap bahwa budayanya lebih baik dari suku lain.

Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman integrasi nasional.

4. Tidak Meratanya Pembangunan

Dengan wilayah negara Indonesia yang begitu luas, tantangan dalam melakukan integrasi nasional ialah adanya ketimpangan pembangunan. Daerah di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat mungkin cenderung lebih maju pembangunannya daripada wilayah Indonesia timur.

Hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak puas bagi sebagian pihak.

5. Budaya Asli Mulai Tergerus

Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia juga bisa menghambat integrasi nasional. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa terjadi akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tidak langsung.

Sumber: ZonaReferensi