Sebutkan daerah-daerah di indonesia yang pernah mengalami tsunami dan sebutkan magnitudonya

Sebutkan daerah-daerah di indonesia yang pernah mengalami tsunami dan sebutkan magnitudonya

Kamis, 27 Februari 2014 - Dibaca 36301 kali

JAKARTA - Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral telah mengindentifikasi wilayah-wilayah di Indonesia yang rawan gerakan tanah, gempa bumi dan tsunami. 19 wilayah Indonesia terindikasi rawan terhadap terjadi gelombang tsunami.19 wilayah di Indonesia yang rawan terhadap terjadinya gelombang tsunami yaitu,

  1. Nangroe Aceh Darussalam (P. Simeulue, Pantai Barat NAD (Lhok Nga, Calang, Meulaboh), Lhokseumawe)
  2. Sumatera Utara (Pulau Nias, Pantai Barat Sumatera Utara (Singkil, Sibolga)
  3. Sumatera Barat (Kep. Mentawai, Pantai Barat Sumatera Barat (termasuk Siri Sori)
  4. Bengkulu (Pulau Enggano, Pantai Barat Bengkulu (termasuk Kota Bengkulu dan Manna)
  5. Lampung dan Banten (Pantai Selatan Lampung, Pantai Barat Banten)
  6. Jawa Barat Tengah Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Barat - Tengah)
  7. Jawa Timur Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Timur)
  8. Bali (Pantai Selatan Bali)
  9. Nusa Tenggara Barat (Pantai Selatan Lombok, Sumbawa , dan Pantai utara Bima)
  10. Nusa Tenggara Timur (Pantai Utara Flores, Pulau Babi, Pantai Utara P. Timor (Atapupu), dan Pantai Selatan Sumba)
  11. Sulawesi Utara (Manado, Bitung, Sangihe, dan Talaud)
  12. Sulawesi Tengah-Palu (Pulau Peleng, Banggai Kepulauan, Luwuk, Palu, Teluk Tomini, Tambu, Mupaga, Toli-toli, Donggala, dan Tojo)
  13. Sulawesi Selatan (Bulukumba, Tinambung, dan Majene)
  14. Sulawesi Tenggara (Pantai Kendari)
  15. Maluku Utara (Sanana, Ternate, Tidore, Halmahera, dan Pulau Obi)
  16. Maluku Selatan (Bandanaira, P. Seram, P. Buru, Pantai Talaga, P. Banda, P. Kai, P. Tual)
  17. Papua Utara (Yapen, Biak, Supiori, Oranbari, dan Ransiki)
  18. Kalimantan Selatan Bagian Timur (Langadai dan Loeri)
  19. Sangata (Daerah Sekuran).
Berdasarkan catatan yang ada di Badan Geologi, Wilayah Maluku Selatan tercatat terbanyak terkena tsunami yaitu sebanyak 19 kali (tahun 1629, 1657, 1659, 1673, 1674, 1708, 1763, 1775, 1802, 1841, 1851, 1852, 1861, 1876, 1899, 1950, 1966, 1983 dan tahun 1996) dan yang paling sedikit yaitu Sangata yang hanya terkena satu kali gelombang tsunami pada tahun 1921. (SF)

Bagikan Ini!

Berita Terbaru

Oleh:

Tsunami Aceh

Bisnis.com, JAKARTA - Di Indonesia, tercatat ada 8 musibah tsunami skala besar yang menewaskan hingga puluhan ribu orang.

Kepala Mitigasi Gempa dan tsunami BMKG Daryono melalui akun facebooknya membagikan delapan kejadian tersebut sebagai berikut :

1. Tsunami G. Gamkonora (1673; merusak)

2. Tsunami G. Gamalama (1763; merusak)

3. Tsunami G. Gamalama (1840; merusak)

4. Tsunami Gunung Awu (1856; 2.806 orang meninggal)

5. Tsunami Gunung Ruang (1871; 416 orang meninggal)

6. Tsunami G. Krakatau (1883; 36.417 orang meninggal)

7. Tsunami G. Rokatenda (1928; merusak)

8. Tsunami Waiteba NTT akibat longsor tebing pantai (1979; 539 orang meninggal, 700 orang hilang).

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Mia Chitra Dinisari

Sepanjang sejarah, sejumlah benana tsunami terbesar pernah melanda Indonesia. Akibat bencana alam tersebut, ratusan hingga ribuan orang menjadi korban meninggal dunia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, bencana tsunami terbesar di Indonesia terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam. Jumlah korban meninggal dunia dari peristiwa alam tsunami Aceh itu disebut mencapai 227.898 jiwa.

Gelombang tsunami menyapu pesisir Aceh pasca gempa dangkal berkekuatan 9 Skala Richter (SR). Daerah yang terdampak atas peristiwa itu tak hanya di Aceh, tetapi juga di negara-negara sekitar Samudera Hindia turut mengalami bencana ini.

Tsunami terbesar kedua terjadi pada tahun 1883. Kejadian bencana itu menyapu pantai-pantai Lampung dan Banten bahkan sampai ke Jakarta. Letusan besar aktifitas vulkanik gunung Krakatau menjadi pemicu tsunami tersebut yang menelan korban meninggal dunia sebanyak 36.000 jiwa.

Kemudian, Pulau Flores mengalami tsunami pada tahun 1992 akibat gempa berkekuatan 7,8 SR dan menelan korban 2.500 jiwa meninggal. Selanjutnya, Pulau Banda mengalami bencana tsunami besar sebanyak dua kali, yaitu pada 1899 dengan korban meninggal dunia mencapai 2.460 jiwa dan pada tahun 1674 dengan 2.243 korban jiwa meninggal dunia.

Berikut deretan tsunami terbesar dengan korban meninggal dunia terbanyak di Indonesia:

1. Tsunami Aceh (2004): 227,898 korban meninggal

2. Tsunami Pantai Lampung (1883): 36,000 korban meninggal

3. Tsunami Pulau Flores (1992): 2,500 korban meninggal

4. Tsunami Pulau Banda (1899): 2,460 korban meninggal

5. Tsunami Pulau Banda (1674): 2,243 korban meninggal

6. Tsunami Palu (2018): 2,037 korban meninggal

7. Tsunami Pulau Bali (1815): 1,200 korban meninggal 

8. Tsunami Pangandaran (2006): 664 korban meninggal

9. Tsunami Kepulauan Mentawai (2010): 456 korban meninggal

10. Tsunami Banyuwangi (1994): 250 korban meninggal

Bencana Tsunami di Indonesia mewarnai pemberitaan kemarin 14 Desember 2021. BMKG menyebut, tsunami setinggi 7 centimeter menerjang dua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tsunami itu terjadi pasca-gempa bumi dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, NTT.

(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam Indonesia pada 2021)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pulau Jawa kabarnya memiliki potensi mengalami tsunami hingga 20 meter tepatnya di bagian Selatan Pulau Jawa. Tsunami tersebut dipicu oleh gempa besar di zona megathrust. 

Sebelum wacana ini mencuat akhir-akhir ini, sebenarnya Indonesia sudah beberapa kali dilanda gempa hingga ada yang menyebabkan tsunami.

Berikut beberapa gempa besar yang pernah terjadi di Indonesia, yang menyisakan ingatan hingga saat ini, seperti dikutip dari Katalog Gempa bumi Signifikan dan Merusak 1821-2018


1. Gempa Aceh (2004)

Bencana alam ini terjadi pada tahun 2004, tepatnya pada 26 Desember. Guncangan gempa tersebut berkekuatan magnitudo sekitar 9,0. Gempa yang satu ini juga menyebabkan terjadinya tsunami setinggi hingga 30 meter.

Setidaknya bencana yang terjadi 16 tahun yang lalu itu menelan korban jiwa 283.000 dan lebih dari 14.000 orang hilang. Lebih dari 1 juta orang mengungsi akibat bencana tsunami yang dianggap terbesar sejak Indonesia merdeka.

2. Gempa Yogyakarta (2006)

Daerah Istimewa Yogyakarta juga pernah dilanda gempa hebat pada tahun 2006. Kejadian pada Sabtu pagi 27 Mei 2006 ini berkekuatan 5,9 SR. Lebuh dari 5.700 orang meninggal dan 35.000 orang mengalami luka-luka dalam bencana ini.

Data mengungkapkan bahwa 204.831 di Yogyakarta rumah rusak akibat bencana ini. Sementara di Jawa Tengah ada 185.246 rumah rusak. gempa ini tidak menyebabkan tsunami.

3. Gempa Sumatera (2005)

Gempa Bumi Sumatera terjadi 2005 tepatnya pada 23.09 WIB pada 28 Maret 2005 dengan kekuatan 8,6 magnitudo. Pusat gempa ini terjadi di bawah permukaan Samudra Hindia, 200 km sebelah barat Sibolga, Sumatera Utara atau sekitar setengah jarak pulau Nias dan Simeulue.

Gempa ini menelan korban lebih dari 1,000 jiwa dengan 300 orang korban luka-luka. Bahkan sempat disebut bahwa gempa kali ini merupakan gempa terbesar ke delapan di dunia sejak tahun 1900.

4. Gempa Padang (2009)

Gempa berkekuatan 7,6 SR ini terjadi pada 30 September 2009 di lepas pantai Sumatera sekitar 50 km barat laut kota Padang. Tercatat terjadi tsunami lokal dengan tinggi 20 cm di Padang.

Lebih dari 1.100 orang tewas akibat gempa yang memporak porandakan kota yang terkenal dengan jam gadangnya ini.

Sedikitnya 2.181 orang luka-luka dan lebih dari 2.650 bangunan rusak. Tanah longsor akibat gempa ini telah memutuskan listrik dan komunikasi. 

5. Gempa Jawa Barat (2017)

Tiga tahun yang lalu, tepatnya pada 15 Desember 2017 terjadi gempa dahsyat yang melanda kawasan Jawa Barat. Kala itu, wilayah paling parah akibat gempa adalah Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis.

Gempa dengan kekuatan 6,9 SR ini berpusat di Tasikmalaya yang terjadi pada 23.47 WIB. Paginya, sempat kembali terjadi gempa dengan kekuatan 5,7 SR yang berpusat di 129 km dari wilayah Garut. Gempa ini dirasakan sampai wilayah Jakarta.

6. Gempa Palu-Donggala (2018)

Gempa yang satu ini rasanya masih segar dalam ingatan karena terjadi pada 2018 lalu. Pada 28 September 2018, gempa dengan kekuatan 7,4 SR melanda Sulawesi Tengah dan menewaskan lebuh dari 2.000 orang dan lebih dari 670 orang dinyatakan hilang.

Gempa memporak porandakan kota Palu dan juga Donggala. Akibat gempa ini, muncul gejala likuefaksi alias pencairan tanah yang juga memakan banyak korban jiwa dan material.


[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)

JAKARTA - Hasil riset yang dikemukakan oleh tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro menemukan adanya potensi gempa dan tsunami di wilayah Selatan Pulau Jawa. Riset itu berdasarkan data gempa dari katalog BMKG dan International Seismological Center (ISC) terhitung sejak April 2009 sampai November 2018 serta melihat data GPS dari 37 stasiun yang dipasang di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama 6 tahun.

Terkait temuan tersebut, Indonesia sedianya sudah berkali-kali dihantam tsunami dahsyat. Berikut Okezone rangkum gelombang tsunami yang pernah terjadi di berbagai wilayah di Indonesia:

1. Tsunami Aceh 2004

Gelombang tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam tentu masih membekas dalam ingatan. Gelombang setinggi 35 meter itu tak hanya menghancurkan Aceh melainkan juga menjalar ke pesisir Barat Sumatera.

Baca Juga: Ambil Pelajaran Penting dari Tsunami Aceh 

Berdasarkan data yang ada, peristiwa tersebut menelan kurang lebih 170.000 korban jiwa. Banyak warga yang kehilangan keluarga dalam kejadian itu. Bahkan, kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai Rp42,7 triliun.

2. Tsunami Pangandaran 2006

Pada 17 Juli 2006 lalu, deretan gempa terjadi di pantai selatan Pulau Jawa yang disusul gelombang tsunami. Berdasarkan data Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi dan Geofisika (PGN BMG) gempa bumi yang terjadi di kawasan pantai Pangandaran tersebut terjadi pada pukul 15.19 WIB dengan Magnitudo 6,8.

Pusat gempa berada di sebelah selatan Pantai Pameungpeuk dengan jarak sekitar 150 km, dengan kedalaman 30 km. Lokasi tersebut merupakan zona pertemuan dua lempeng benua Indo-Australia dan Eurasia pada kedalaman kurang dari 30 km. Bencana tersebut menewaskan 668 orang dan 65 hilang.

3. Tsunami Palu 2018

Pada 28 September 2018, pukul 18.02 WITA, gempa bermagnitudo 7,4 yang disusul gelombang tsunami 5 meter menerjang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Pusat gempa dilaporkan berada 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut Kota Palu.

Berdasarkan data BNPB bahwa korban meninggal mencapai 2.045 orang, didapati paling banyak ada di Palu sebesar 1.636 orang dan disusul Sigi kemudian Parigi. Sementara itu, korban yang mengungsi sebanyak 82.775 orang, dan 8.731 orang pengungsi berada di luar Sulawesi.

Tercatat, ada 66.390 rumah rusak. Bencana alam ini merupakan salah satu yang terparah. Sebab, gempa bumi tersebut menyebabkan tsunami lima meter dan likuefaksi (pencairan tanah) yang membuat tanah berjalan menghancurkan rumah serta menelan ribuan korban.

4. Tsunami Selat Sunda 2018

Gelombang tsunami yang menerjang pesisir Banten dan Lampung, pada Sabtu 22 Desember 2018 malam menyebabkan mencapai 437 orang meninggal dunia, dan ribuan orang terluka, serta belasan hilang. Sebanyak lebih 2.752 rumah rusak, dan puluhan ribu orang harus mengungsi. Dalam laporan BNPB gelombang tersebut bahkan mencapai 5 meter.

  • #Tsunami Selatan Pulau Jawa
  • #Tsunami Indonesia
  • #Bencana Alam
  • #Tsunami