Sebutkan aktivitas ekonomi penduduk yang tinggal di dataran tinggi atau pegunungan adalah

Berikut ini akan dibahas mengenai aktivitas penduduk di dataran rendah, aktivitas penduduk di dataran tinggi, aktivitas penduduk di daerah pantai, aktivitas penduduk dataran rendah, aktivitas penduduk di daerah dataran tinggi, kehidupan penduduk di daerah pegunungan. 


Tidak hanya corak kehidupan penduduk saja yang dipengaruhi oleh bentuk muka bumi namun juga meliputi kegiatan ekonomi penduduknya. Untuk lebih jelasnya akan diterangkan keterkaitan kegiatan ekonomi penduduk dengan bentuk muka bumi berikut.

Untuk kawasan pantai dengan ombak dan arus yang besar (kawasan pantai selatan Jawa) serta pantai yang berdinding curam menyebabkan aktivitas perikanan dan melaut tidak berkembang seperti di kawasan pantai yang landai dengan gelombang yang relatif tenag (kawasan pantai utara Jawa). 

Oleh karena itu di kawasan pantai dengan ombak dan arus yang besar mata pencaharian penduduknya sebagai nelayan hanya untuk pekerjaan sampingan, sedangkan pekerjaan utamanya adalah bertani dan berkebun. 

Mereka hanya melaut pada saat-saat tertentu di mana gelombang laut tidak begitu tinggi. 

Sedangkan di kawasan pantai dengan relief landai dan gelombang yang tenang, mata pencaharian nelayan adalah merupakan pekerjaan utama. 

Pekerjaan sampingan mereka adalah sebagai petani garam dan perikanan tambak (udang dan bandeng). 

Kawasan dataran pantai juga merupakan kawasan yang cocok untuk dijadikan areal perkebunan kelapa serta pisang, sebab tanaman tersebut dapat tumbuh subur dengan suhu udara tinggi. 

Kawasan pantai biasanya memiliki pemandangan yang indah dan dapat dikembangkan untuk pariwisata bahari. Contoh wilayah dataran pantai yang dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari.

  • Pantai Parangtritis di Yogyakarta
  • Pantai Teleng Ria di Teluk Pacitan Jawa Timur
  • Pantai Ancol Binaria di Kepulauan Seribu di DKI Jakarta
  • Pantai Pelabuhan Ratu di Jawa Barat
  • Pantai Anyer dan Pangandaran di Jawa Barat
Di wilayah kawasan wisata bahari inilah penduduk setempat seringkali mengembangkan industri kerajinan rakyat sebagai cindera mata bagi para wisatawan, membuka restoran, membuka hotel dan penginapan.

Daerah dataran rendah memiliki cadangan air yang cukup serta didukung oleh iklim yang cocok adalah merupakan potensi alam yang sangat membantu untuk dapat dikembangkan menjadi kawasan pertanian, khussunya sawah dengan irigasi teknis. 

Kondisi semacam ini sesuai dengan kondisi penduduk Indonesia yang agraris, contohnya di daerah Cikampek, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Subang, dan Indramayu yang merupakan kawasan lumbung padi di Pulau Jawa yang terdapat di dataran rendah. 

Selain dikembangkan sebagai pertanian (khususnya padi) kawasan dataran rendah juga dikembangkan sebagai kawasan perkebunan tebu (bahan utama untuk membuat gula pasir) yang diusahakan dalam jumlah besar. 

Contoh perkebunan tebu yang ada di Jawa Tengah (Pemalang, Brebes, Tegal, Pekalongan), di Jawa Timur di daerah Jatiroto, dan di Jawa Barat terdapat di daerah Cirebon.

Dengan mengandalkan iklim sejuk dan memperhatikan jumlah cadangan air yang semakin berkurang, maka sistem pertanian yang diusahakan adalah sistem pertanian lahan kering dan hortikultura, seperti buah-buahan, sayur mayur, dan tanaman hias. 

Budidaya perkebunan khas di dataran tinggi adalah tanaman karet dan kopi. 

Karena keterbatasan air, maka areal sawah yang diusahakan adalah jenis sawah tadah hujan yang penggarapannya tergantung dari curah hujan atau pun sistem ladang (huma) dengan jenis padi gebug/padi gogo.

Pemerintah memanfaatkan kawasan pegunungan ini untuk areal hutan (baik hutan lindung maupun hutan produksi). 

Hutan produksi adalah jenis hutan yang dibudidayakan untuk keperluan-keperluan ekonomis dan sekaligus menjaga kelestarian hidup. 

Sedangkan hutan lindung adalah jenis hutan yang berfungsi untuk menjaga kelestarian hidup saja. 

Di Indonesia jenis kayu yang ditanam pada kawasan hutan lindung adalah pinus, meranti,dan albozia (sengon). 

Sedangkan untuk kawasan perkebunan kawasan pegunungan dibudidayakan tanaman teh dan kina. Banyak penduduk di kawasan-kawasan perkebunan bekerja sebagai buruh perkebunan. 

Contoh: perkebunan teh di kawasan puncak di daerah Bogor, Jawa Barat yang buruh pemetiknya adalah penduduk di sekitar perkebunan teh tersebut.

Sebutkan aktivitas ekonomi penduduk yang tinggal di dataran tinggi atau pegunungan adalah

Sebutkan aktivitas ekonomi penduduk yang tinggal di dataran tinggi atau pegunungan adalah
Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi perbedaan kegiatan ekonomi di daerah pantai dan pegunungan

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, manusia bekerja sama dan bergantung satu sama lain saat menjalankan kegiatan ekonomi.

Sebab manusia merupakan makhluk sosial yang tak dapat hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurut Thamrin Tahir, dkk dalam buku Sosiologi Ekonomi (2022), kegiatan ekonomi terdiri atas produksi, distribusi, dan konsumsi.

Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang dan jasa. Sementara distribusi merupakan kegiatan memasarkannya. Sedangkan konsumsi ialah kegiatan menggunakan barang dan jasa.

Kegiatan ekonomi bisa dilakukan di berbagai wilayah. Contohnya pantai dan pegunungan. Perbedaan wilayah tentunya akan berpengaruh pada kegiatan ekonomi yang dilakukan.

Baca juga: Kegiatan Ekonomi yang Dapat Dilakukan di Daerah Pantai

Jelaskan perbedaan kegiatan ekonomi masyarakat yang hidup di daerah pantai dan pegunungan! 

Perbedaan kegiatan ekonomi masyarakat di daerah pantai dan pegunungan terletak pada sumber daya alam dan prosesnya.

Pantai adalah batas wilayah daratan dan perairan (laut). Bagi masyarakat sekitar, pantai merupakan tempat untuk berkegiatan ekonomi.

Beberapa jenis kegiatan ekonomi di daerah pantai adalah:

Jakarta -

Perbedaan kegiatan ekonomi di daerah dataran tinggi dan pantaidipengaruhi oleh karakteristik alamnya. Karena perbedaan karakteristik alam ini pula, pekerjaan yang ada di dataran tinggi juga cukup kontras dengan pekerjaan yang ada di daerah pantai.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan kegiatan ekonomi keduanya, terlebih dulu kita perlu mengetahui perbedaan karakter dataran tinggi dan dataran rendah, serta pantai. Perbedaan utama ketiganya adalah letaknya dari permukaan laut serta kondisi udaranya.

Mengutip dari buku 'Tak Kenal Maka Tak Sayang' Kemdikbud, dataran tinggi adalah daerah yang memiliki ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Ciri dataran tinggi yang dapat dengan mudah dirasakan adalah, hawanya yang dingin dan sejuk.

Sebaliknya, dataran rendah cenderung memiliki hawa yang panas. Dataran rendah berada di ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut.
Pantai juga mempunyai karakter hawa yang serupa dengan dataran rendah. Pasalnya, pantai merupakan daratan yang berada di tepi laut serta ada yang landai maupun terjal.

Pantai sendiri terbentuk karena berbagai aktivitas air laut seperti pasang, surut, dan juga gelombang. Dari perbedaan karakteristik ketiganya ini, makaperbedaan kegiatan ekonomi di dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai adalah sebagai berikut.

  • Kegiatan ekonomi di dataran tinggi

Masih menurut buku yang sama, dataran tinggi banyak dimanfaatkan untuk lahan perkebunan seperti sayuran, teh, kopi, dan sebagainya. Dalam buku Geografi: Sebaran dan Pengolahan Sumber Daya Kehutanan, Pertambangan, Kelautan, dan Pariwisata, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbanyak di dunia.

Di Indonesia, ada beberapa wilayah penghasil kopi terbesar. Wilayah penghasil kopi terbesar di Indonesia adalah Gayo Aceh, Kintamani Bali, dan Tanggamus Lampung. Selain menjadi area perkebunan, kegiatan ekonomi di area dataran tinggi juga terdapat dalam sektor jasa, khususnya sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi.

  • Kegiatan ekonomi di dataran rendah dan pantai

Kembali merujuk pada buku Tak Kenal Maka Tak Sayang oleh Kemdikbud, dataran rendah sebagian besar dimanfaatkan sebagai area pertanian tanaman pangan serta tebu dan kelapa. Sebagai informasi, kegiatan perekonomian yang berkaitan dengan pabrik gula dan ladang tebu di Indonesia sebetulnya sudah ada sejak zaman Belanda.

Sementara itu di daerah pantai, ada beberapa jenis kegiatan ekonomi yang biasanya dilakukan di pantai landai. Kegiatan ekonomi yang ada di pantai landai adalah perikanan dan tambak, misalnya tambak udang dan bandeng.

Selain tambak juga ada kegiatan perikanan lain yang menyangkut kegiatan nelayan. Dari sektor jasa atau pariwisata, kegiatan ekonomi di daerah pantai adalah sarana rekreasi atau olahraga air.

Itu dia perbedaan kegiatan ekonomi di dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai. Kini, kalian sudah paham, bukan?

Simak Video "Jokowi: Diperkirakan Ada 60 Negara Mengalami Kesulitan Ekonomi"



(pay/pay)