Manusia sebagai mahkuk hidup, memiliki ciri-ciri tak ubahnya kucing, pohon ataupun tanaman lainnya, yakni bernapas. Namun demikian, perlu digarisbawahi bahwa sistem pernapasan antara mahkluk hidup yang satu dengan yang lain belum tentu sama, bahkan berbeda. Pada manusia dan tumbuhan misalnya. Show Sementara tumbuhan bernapas menggunakan pori-pori stomata di daun dan pori-pori lentisel di batang, manusia mengandalkan beberapa organ di dalam tubuhnya. Dan ini bukan saja hidung dan paru-paru, melainkan ada organ lainnya lagi yang berperan sama pentingnya dalam sistem pernapasan. Apa saja? Secara garis besar, organ pada sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara), trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru. 1. HidungDalam sistem pernapasan manusia, hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Melalui organ ini, udara dari luar – yang tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida, akan masuk ke dalam tubuh. Fungsi hidung adalah untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, dan juga berperan dalam resonansi suara. Hidung dilengkapi rambut hidung yang berfungsi menyaring partikel debu atau kotoran, indra pembau, selaput lendir dan konka. Selaput lendir pada hidung berfungsi sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas, seperti debu, bakteri. Konka memiliki banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh. Sedangkan indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari lingkungan. 2. FaringFaring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu antara saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan – disebut saluran pencernaan atau orofarings yang berada pada bagian belakang, dan hidung-tenggorokan – disebut saluran pernapasan atau nasofarings yang berada pada bagian depan. Fungsi utama faring dalam sistem pernapasan manusia adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas melalui mulut. 3. LaringLaring atau kotak suara merupakan organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea. Laring disebut kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Inimerupakan suatu saluran yang di kelilingi oleh sembilan tulang rawan yang salah satunya adalah tulang rawan troid, pada laki-laki dewasa ini yang disebut jakun. 4. TrakeaOrgan lainnya yang mengambil bagian dalam sistem pernapasan manusia adalah Trakea. Trakea merupakan tabung memanjang yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea tersusun dari 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat, tapi fleksibel. Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang trediri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme batuk. Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua saluran yang disebut dengan bronkus. Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru sebelah kanan. 5. BronkusPercabangan trakea, yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-paru disebut bronkus. Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tersusun dari tulang-tulang rawan, hanya saja lebih sempit. Susunan tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara tulang dan otot. Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar sebagai penyaring sekunder. Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea. 6. Paru-paruParu-paru merupakan “aktor utama” di dalam sistem pernapasan manusia. Organ ini dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura, yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Paru-paru terletak di rongga dada manusi. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pembatas yang disebut diafragma. Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi). Di dalam paru-paru terdapat organ pernapasan lainnya, seperti bronkiolus yang merupakan percabangan dari bronkus; dan alveolus yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida. Kapasitas Paru-paruVolume udara yang dapat ditampung paru-paru dalam berbagai fase dalam siklus pernafasan disebut kapasitas paru-paru. Pada orang dewasa, kapasitas udara di paru-paru rata-rata adalah 6 liter. Hanya sebagian kecil dari udara yang ditampung oleh paru-paru yang digunakan untuk bernapas. Bicara soal ukuran, diketahui bahwa ukuran paru-paru sebelah kanan lebih besar dari paru-paru sebelah kiri. Hal ini dikarenakan paru-paru kanan mempunyai 3 lobus dan sebelah kiri mempunyai 2 lobus. Anatomi dan fungsi hidung lebih kompleks dari yang terlihat. Sebab, organ yang satu ini ternyata tidak hanya berperan dalam proses pernapasan, melainkan juga dalam pengecapan makanan, bahkan pertahanan tubuh. 17 Jan 2020|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri Hidung adalah salah satu organ pernapasan manusia. Ini karena fungsi utama hidung adalah memungkinkan kita bernapas.Tanpa hidung, kita juga tidak bisa merasakan lezatnya makanan hingga mudah terserang penyakit. Anatomi hidung cukup kompleks karena berkaitan dengan organ di sekitarnya.Agar semakin jelas, berikut ini penjelasan rinci mengenai anatomi, fungsi, dan cara kerja hidung dalam proses pernapasan. Bagian anatomi hidung manusia dan fungsinyaGambar anatomi hidung sebagai prgan pernapasan Mengutip dari Cleveland Clinic, hidung adalah struktur yang menonjol dari bagian tengah wajah Anda. Apalagi, ini juga menjadi bagian dari sistem pernapasan manusia.Beberapa fungsi utama hidung adalah memungkinkan udara masuk ke dalam tubuh, menyaring kotoran, serta melembapkan udara.Bagian atau struktur hidung berada di atas langit-langit mulut Anda. Berikut adalah adalah anatomi hidung beserta dengan perannya masing-masing.Anatomi pertama adalah kerangka hidung. Lubang hidung atau piriformis letaknya berada di tulang tengkorak dan mewakili garis tulang rongga hidung. Ini lah yang menjadi awal saluran pernapasan.Piramida berada di kerangka hidung yang terdiri dari proses frontal rahang atas dan medial ke tulang hidung. Lalu, pada bagian atas hidung terdapat tulang yang berfungsi sebagai jembatan keras.Dari luar, hidung memiliki dua lubang yang secara anatomi atau struktur disebut sebagai nares. Kedua lubang hidung terpisah oleh struktur yang terbuat dari tulang rawan (septum).Secara keseluruhan, bagian luar hidung yang bentuknya terlihat seperti segitiga, dinamakan meatus eksternal. Selain tulang rawan, meatus eksternal juga terdiri dari kulit dan jaringan lemak.Pada hidung bagian luar juga terdapat otot yang berfungsi untuk membantu dalam membentuk ekspresi wajah.Susunan rongga hidung manusia sebenarnya cukup kompleks. Bagian ini dimulai dengan bagian depan lubang hidung yang dinamakan vestibulum.Ini adalah area lapisan sel yang bernama epitelium. Di belakang vestibulum, terdapat struktur yang bernama concha nasalis atau turbinate.Sedangkan di atasnya ada area olfaktori yang berfungsi dalam proses penciuman. Area ini adalah satu-satunya bagian yang tidak berperan dalam proses pernapasan.Di dalam rongga hidung terdapat bulu hidung atau rambut silia yang berfungsi sebagai penyaringan untuk membantu menghilangkan kotoran dan partikel.Selaput lendir dan rambut halus pada hidung sama-sama berfungsi melindungi hidung dari kotoran dan juga bakteri dengan cara menyaringnya terlebih dahulu.Lalu, di area rongga hidung paling belakang terdapat nasofaring yang berfungsi menghubungkan hidung dengan mulut. Di dalamnya, ada semacam saluran pengait hidung dan mulut, ke telinga bagian tengah.Membran mukosa adalah bagian yang melapisi sebagian besar area rongga hidung. Lapisan selaput lendir ini berfungsi untuk membuat udara setelah dihirup, menjadi lebih lembap dan hangat.Selain itu, lapisan membran mukosa juga berfungsi untuk menyaring udara saat Anda bernapas dengan tepat. Proses ini memungkinkan udara yang masuk ke paru-paru dalam keadaan bersih, dan siap beredar ke seluruh tubuh.Libang sinus adlaah bagian dari struktur rongga hidung. Terdiri dari empat jenis, lubang sinus pada hidung ini berfungsi untuk meringankan beban di tengkorak kepala, sehingga tidak terlalu berat.
Baca JugaKenali Ciri-ciri Madu Asli Tanpa CampuranPerbedaan Parasetamol dan Ibuprofen, Mana yang Ampuh Atasi Peradangan?Banyak Digemari, Ternyata Ini Manfaat Terapi Ikan Untuk KesehatanFungsi hidung dan cara kerjanyaOrgan hidung mempunyai beberapa fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah:
Cara menjaga kesehatan hidungSelain mengenal bagian-bagian hidung manusia, Anda juga perlu memahami bagaimana cara merawat kesehatan organ pernapasan ini.Berikut kebiasaan atau cara untuk menjaga kesehatan hidung:
Kids Health. https://kidshealth.org/en/kids/nose.html Hormon progesteron adalah hormon seks wanita yang mengatur siklus haid dan menjaga masa kehamilan. Namun tak hanya itu, ada berbagai fungsi hormon progesteron lainnya. Apa saja? 17 Des 2019|Annisa Amalia Ikhsania Side plank akan menguji daya tahan sekaligus keseimbangan tubuh Anda. Jangan takut mencobanya. Ikuti panduan mudah dan aman di sini. Hal unik yang tidak ada di olahraga lain adalah dalam yoga, ada pose, meditasi, dan filosofi yang disertakan. Namun seiring berkembangnya zaman, modifikasi dan kombinasi dari ketiga hal tadi melahirkan beragam jenis yoga yang populer saat ini. Apa saja jenis yoga yang terkenal? Simak di artikel berikut. 10 Mei 2020|Azelia Trifiana Dijawab Oleh dr. Farahdissa Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti Dijawab Oleh dr. Vina Liliana |