Sebutkan 2 ciri orang yang sederhana menurut Q.S al furqan ayat 67

Sebutkan 2 ciri orang yang sederhana menurut Q.S al furqan ayat 67

Isi Kandungan Surat Al Furqan Ayat 67, Perintah Hidup Sederhana dan Larangan Berlebihan./ /Unsplash.com/Malik Shibly

MANTRASUKABUMI - Surat Al Furqan merupakan surat ke-25 dalam kitab suci Al Quran. Surat ini terdiri atas 77 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Nama Al Furqan diambil dari ayat pertama surat ini yang memiliki arti pembeda.

Surat Al Furqan ayat 67 memiliki keterkaitan yang erat dengan makna al-iqtishad dan al-muqtashid yang mengandung arti penghematan dan tidak berlebih-lebihan.

Artinya, Surat Al Furqan ayat 67 tersebut mengajarkan umat Muslim untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam membelanjakan harta mereka.

Baca Juga: Profil Jackie Chan, Brand Ambasador Shopee 9.9 Super Shopping Day, Lengkap, Usia, Agama dan Akun IG

Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk hidup dalam kesederhanaan dan tidak bertindak secara berlebihan, termasuk dalam menggunakan hartanya.

>

Berikut bacaan Surat Al-Furqan ayat 67 berikut lafadz arab, latin dan terjemahannya :

وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُوا۟ لَمْ يُسْرِفُوا۟ وَلَمْ يَقْتُرُوا۟ وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

Wallażīna iżā anfaqụ lam yusrifụ wa lam yaqturụ wa kāna baina żālika qawāmā

Terjemahnya : Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

Jakarta -

Ada banyak hal yang bisa diteladani dari kehidupan Rasulullah SAW. Salah satunya hidup sederhana menurut Al Quran.

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW senantiasa menerapkan pola hidup yang sederhana. Mulai dari cara memenuhi kebutuhan harian, cara berpakaian, hingga tempat tidur nabi SAW.

Disebutkan dalam sebuah hadits at-Tirmidzi, Rasulullah SAW tidak pernah memiliki banyak makanan dalam kesehariannya kecuali saat menjamu tamu.

Dari Malik bin Dinar ra. dia berkata:

مَا شَبِعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ خُبْزٍ قَطُّ وَلاَ لَحْمٍ إِلاَّ عَلَى ضَفَفٍ

Artinya: "Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu (maka beliau makan sampai kenyang)" (HR. Tirmidzi)

Bahkan, Rasulullah SAW dalam doanya meminta rezeki kepada Allah SWT sesuai kebutuhan pokok secukupnya saja. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW berdoa yang bunyinya sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا

Artinya: "Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya" (HR. Muslim)

Dua hadits tersebut memperkuat gambaran kesederhanaan kehidupan yang dijalani Rasulullah SAW. Allah SWT juga telah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk hidup sederhana.

Perintah untuk hidup sederhana ini disebutkan dalam surat Al Isra ayat 29.

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ ٱلْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَّحْسُورًا

Artinya: "Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal." (QS. Al Isra: 29)

Sementara itu, orang yang menyalurkan hartanya kepada orang yang membutuhkan termasuk orang-orang yang baik. Adapun menurut Al Quran, tepatnya surat Al Furqan ayat 67, hidup sederhana adalah di antara tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit.

وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُوا۟ لَمْ يُسْرِفُوا۟ وَلَمْ يَقْتُرُوا۟ وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

Artinya: "Dan orang-orang yang baik adalah apabila menyalurkan (hartanya), maka ia tidak tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit. Dan adalah (pembelanjaan itu) di antara kedua itulah yang baik." (QS. Al Furqan: 67)

Lawan dari sederhana adalah boros. Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya supaya tidak menghambur-hamburkan harta secara boros. Pemboros adalah saudara setan. Sebagaimana termaktub dalam QS. Al Isra ayat 26-27 sebagai berikut:

وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (26) إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا (27)

Artinya: "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isra: 26-27)

(erd/erd)

  • وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا

    67. Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar,

Jakarta, IDN Times - Surat Al-Furqan adalah surah yang ke-25 dari Kitab Suci Al-Quran, yang terdiri dari 77 ayat. Al-Furqan memiliki arti pembeda, dinamakan Al-Furqan karena surah ini yang memberikan perbedaan antara yang batil dengan yang haq, dan pembeda antara kebenaran keesaan Allah SWT serta kebatilan kepercayaan syirik. 

Surah Al-Furqan memiliki 77 ayat dengan berbagai makna yang akan menuntun hidup kita kepada Allah SWT. Seperti pada ayat 63 menjelaskan ciri-ciri dari Ibadurrahman yang berarti hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih dan Al-Furqan pada ayat 67 yang mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam membelanjakan hartanya.

Serta surah Al-Furqan pada ayat 74  jika kondisi kamu sekarang sulit mendapatkan jodoh dan keturunan. Berikut ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga: Doa-doa Terbaik bagi Pasangan Baru Menikah, Termasuk di Malam Pertama

1. Surah Al-Furqan Ayat 63

Sebutkan 2 ciri orang yang sederhana menurut Q.S al furqan ayat 67
instagram.com/thelastpreacher13

Dalam surah Al-Furqan disebutkan ciri-ciri hamba Allah Yang Maha Penyayang atau Ibadurrahman. Ciri-ciri orang yang ibadurrahman seperti rendah hati dan sikapnya tidak dibuat-buat, sebab seorang ibadurrahman berjalan dengan sikap rendah hati di atas bumi.

Dan disebut juga dalam surah Al-Furqan ayat 63, seorang ibadurrahman tidak akan membalas perkataan kasar, jika ada orang yang datang menghina dan berkata kasar kepadanya. Seperti sikap Rasulullah SAW, tetap sabar dan berlapang dada ketika orang-orang menghina Rasul.  

Berikut bunyi Surah Al-Furqan ayat 63. 

وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

Wa 'ibādur-raḥmānillażīna yamsyụna 'alal-arḍi haunaw wa iżā khāṭabahumul-jāhilụna qālụ salāmā

Yang artinya adalah:

Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan "salam," (QS. Al Furqan: 63).

Tidak hanya orang yang rendah hati dan berlapang dada ketika dihina, orang yang hidup dalam ketaatan Allah SWT dan tidak pernah menunda-nunda beramal serta selalu sujud kepada-Nya termasuk ciri-ciri ibadurrahman.

Dan orang yang selalu mengikuti nasihat Rasulullah SAW dan mengikuti setiap perkataan Rasul, juga merupakan ciri-ciri seorang ibadurrahman. Tidak membenci sesama manusia dan saling menyayangi dan memberikan banyak manfaat kepada sesama manusia merupakan ciri-ciri ibadurrahman.

2. Surah Al-Furqan Ayat 67

Sebutkan 2 ciri orang yang sederhana menurut Q.S al furqan ayat 67
turcham.com (gambar ilustrasi membagi rezeki)

Dalam ajaran Islam, umat muslim selalu diingatkan dan diajarkan untuk hidup tetap sederhana dan tidak berlebihan. Termasuk, dalam membelanjakan harta bendanya. Seperti tertulis dalam Al-Quran, Surah Al-Furqan ayat 67. Berikut bacaan latin dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia:

وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا

Wallaziina izaaa anfaquu lam yusrifuu wa lam yaqturuu wa kaana baina zaalika qawaamaa.

Yang artinya adalah: 

Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.

Surah Al-Furqan ayat 67 mengajarkan kepada kita hidup secukupnya, sederhana dan tidak menghamburkan harta dalam menjalani kehidupan. Sebagai hamba Allah SAW, kita bisa mengeluarkan rezeki untuk nafkah, tidak berlebihan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

3.Doa meminta jodoh dan keturunan

Sebutkan 2 ciri orang yang sederhana menurut Q.S al furqan ayat 67
ftik.iainbukittinggi.ac.id

Nasib seseorang memang tidak pernah diketahui, sama halnya seperti jodoh dan keturunan. Tidak ada yang bisa menebak kapan jodoh kita datang dan kapan kita diberikan keturunan oleh Allah SWT.

Namun untuk meringankan beban serta pikiran agar hati tenang dan jodoh datang, dalam Al-Quran, Surah Al-Furqan bisa jadi bacaan untuk menenangkan hati dan pikiran untuk jodoh atau keturunan, berikut bacaannya:

رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ أَزْوَاجِنِا وَ ذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ  

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzuriyyatinaa qurrota a’yun.  

Yang artinya adalah: 

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan dari kalangan kami sebagai penenang hati.

Semoga kita merupakan golongan ibadurrahman yang termasuk sebagai hamba Allah SWT, seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Furqaan ayat 63. 

Penulis: Dimas Zachary Bramantya

Baca Juga: Ayat-ayat Al-Quran tentang Cinta yang Bisa Menenangkan Hati Kamu