Sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai dalam pembukaan uud 1945 di Lingkungan sekolah adalah

Sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai dalam pembukaan uud 1945 di Lingkungan sekolah adalah

Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Teman-teman pasti sudah tahu hal itu.

Kenapa sih kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila, apa makna Hari Kesaktian Pancasila itu? Apakah teman-teman sudah tahu?

Makna Hari Kesaktian Pancasila

Sebagai penghormatan kepada seluruh pahlawan yang telah berjatuhan dalam melindungi Pancasila

– Mengingat perjuangan pahlawan sebagai usaha untuk membentengi peranan Pancasila sebagai dasar Negara serta juga sebagai ideologi bangsa

– Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang cenderung mulai luntur

Pengamalan Pancasila

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Konsep dasar Pancasila ini terdapat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Kata Pancasila diambil dari Bahasa Sansekerta, “Panca” memiliki arti lima dan “sila” berarti dasar, jadi Pancasila memiliki arti lima dasar.  Dalam hal ini yang dimaksud adalah lima dasar negara.

Sebagai anak Indonesia, kita wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, simak berikut ini bentuk pengamalam nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah.

1. Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila di Lingkungan Sekolah

Sila pertama Pancasila berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Butir-butir pengamalan Pancasila sila pertama bagi rakyat Indonesia adalah percaya dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu harus menghormati adanya perbedaan agama dan keyakinan.

Contoh pengamalan Pancasila sila pertama di lingkungan sekolah;

Menghormati teman atau guru yang berbeda agama.

Tidak menggangu kegiatan beribadah teman yang berbeda agama.

Selalu rukun tanpa membeda-bedakan latar belakang agama.

Menjalankan perintah agama masing-masing.

Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman.

2. Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila di Lingkungan Sekolah

Sila kedua Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

Butir-butir pengamalan Pancasila sila kedua bagi rakyat Indonesia adalah menghormati dan menghargai sesama manusia.

Contoh pengamalan Pancasila sila kedua di lingkungan sekolah;

Saling menghargai sesama teman.

Saling mengasihi dan tidak membeda-bedakan teman.

Menghormati guru saat melakukan kegiatan pembelajaran.

3. Pengamalan Sila Ke-3 Pancasila di Lingkungan Sekolah

Sila ketiga Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”.

Butir-butir pengamalan Pancasila sila ketiga bagi rakyat Indonesia adalah menjunjung tinggi persatuan antarwarga masyarakat.

Contoh pengamalan Pancasila sila ketiga di lingkungan sekolah;

Bangga menjadi anak Indonesia dengan menggunakan Bahasa Indonesia saat berbicara dengan guru.

Saling membantu sesame teman.

Menjaga kerukunan dengan teman dan guru di sekolah.

4. Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila di Lingkungan Sekolah

Sila keempat Pancasila berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.

Butir-butir pengamalan Pancasila sila keempat bagi rakyat Indonesia adalah menghargai pendapat orang lain dan mengutamakan kepentingan bersama.

Contoh pengamalan Pancasila sila keempat di lingkungan sekolah;

Menghargai pendapat teman saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

Mengutamakan kepentingan bersama dan tidak memaksakan kehendak diri sendiri.

5. Pengamalan Sila Ke-5 Pancasila di Lingkungan Sekolah

Sila kelima Pancasila berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Butir-butir pengamalan Pancasila sila kelima bagi rakyat Indonesia adalah mencerminkan sikap gotong roying, dan bersikap adil sesame manusia.

Contoh pengamalan Pancasila sila kelima di lingkungan sekolah;

Saling membantu sesama teman yang kesulitan.

Bergotong royong mengerjakan hal-hal yang sulit.

Bersikap adil kepada semua teman dan guru.

Jakarta -

Pancasila terdiri dari lima sila, di mana setiap sila terdiri dari beberapa butir pengamalannya masing-masing. Salah satunya adalah sila ke-4 Pancasila. Nah, apa saja contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila di sekolah?

Sebelumnya perlu diketahui, bunyi dari sila ke-4 Pancasila, yaitu, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam Garuda Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng.

Melansir dari buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar karya Christiana Umi, sila ke-4 ini mengandung makna yang berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.

Musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) guna mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau pemecahan masalah yang menyangkut urusan keduniawian.

Melalui laman resmi Kementerian Pertahanan RI, 10 butir contoh pengamalan dari sila ke-4 Pancasila? dapat dicerminkan melalui hal berikut ini:

- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama;

- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain;

- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;

- Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan;

- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah;

- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil;

- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan;

- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur;

- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama;

- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Berdasarkan rincian butir pengamalan sila ke-4 Pancasila di atas, pengamalan tersebut juga bisa diterapkan dimulai melalui lingkungan kecil, yaitu di sekolah. Berikut ini 10 contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila yang bisa diterapkan di sekolah.

Seperti apa contoh pengamalan sila ke-4 pancasila di sekolah?

Klik Halaman Selanjutnya untuk pembahasannya

Jakarta -

Pancasila lahir dari pemikiran para tokoh pejuang kemerdekaan pada tahun 1945 silam. Terdapat 5 dasar yang menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia, salah satunya dalam sila ke-2. Seperti apa bunyi sila ke-2?

Pancasila secara resmi dan sah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Dalam sejarah kemerdekaan, rancangan UUD 1945 dirumuskan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPK).

UUD 1945 kemudian ditetapkan dan disahkan sehari setelah kemerdekaan Republik Indonesia oleh PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. PPKI dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan.

Lantas, seperti apa bunyi sila ke-2 Pancasila?


Bunyi sila ke-2 adalah "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sila tersebut merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Terdapat 10 butir pengamalan sila ke-2 yang berhasil dirumuskan oleh BPIP. Kesepuluh nilai yang terkandung antara lain sebagai berikut:

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru, berikut contoh pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat:

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Keluarga

1. Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga.

2. Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan atau kesulitan.

3. Menerima hak sebagai anggota keluarga.

4. Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Sekolah

1. Melakukan kewajiban sebagai seorang pelajar.

2. Menolong teman yang mengalami kesusahan atau kesulitan.

3. Menerima hak sebagai seorang pelajar.

4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Masyarakat

1. Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang sehingga tidak terjadi pelanggaran HAM.

2. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia.

3. Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama.

4. Mengembangkan sikap peduli dan tolong menolong terhadap setiap orang.

Itulah beberapa contoh pengamalan bunyi sila ke-2 yang bisa diterapkan oleh para siswa.

Simak Video "Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila bersama BPIP "



(kri/nwy)