Indonesia Merdeka Karena Perjuangan | Masih ingatkah kalian dengan potongan lau ini "17 Agustus ’45, itulah hari kemerdekaan kita, Hari merdeka,nusa dan bangsa, Hari lahirnya bangsa Indonesia, Merdeka,Sekali merdeka tetap merdeka". sadarkah kalian betapa dalamnya makna penggalan lirik lagu di atas. Pernahkah kalian berpikir tentang proses perjuangan “Bela Tanah Air” oleh para pahlawan terdahulu? Proklamasi kemerdekaan tidak sekedar perwujudan tekad yang telah kian lama ditempa sejarah, tetapi juga membukakan dengan dahsyat katub semangat perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan dan penindasan harkat manusia. Fakta : 8 Ramadhan 1364 H/ 17 Agustus 1945 adalah momen pencapaian terbesar perjuangan Rakyat Indonesia melawan penjajah dan penindas hak rakyat. Pegangsaan Timur, tepat jam 10.00 WIB bung Karno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bendera Merah Putih berkibar sebagai tanda bahwa Indonesia telah merdeka. Namun, pasca pernyataan kemerdekaan Republik Indonesia oleh Bung Karno, ternyata Indonesia masih belum bisa tenang dengan ancaman-ancaman para penjajah. Kepalan tangan rakyat Indonesia yang menyatakan “Perjuangan dan Pembelaan Tanah Air” bergema seantero jagad. Terbukti, pada bulan-bulan awal proklamasi kemerdekaan menjadi momen yang kental dengan nilai-nilai Cinta Tanah Air. Dimulai dengan rapat umum, pembentukan barisan perjuangan, perampasan senjata, corat-coret graffiti, dan yang teramat dahsyat bahwa barisan pemuda mengirim utusan ke seluruh penjuru Tanah Air untuk menyampaikan berita perjuangan, semua itu demi satu kata “MERDEKA”. Coretan dinding dan poster adalah catatan tekad pernyataan, perjuangan sikap politik serta saluran informasi. Berbicara pada dunia luar dan bangsa sendiri yang merupakan idealisme revolusi nasional dan perjuangan kemerdekaan, salah satunya adalah poster bergambar kepalan tangan bertuliskan “Bersatu, Merdeka” adalah poster yang dibuat atas suruhan bung Karno. Ide kreatif berasal dari Soedjojono dan dilukis oleh Affandi serta Chairil Anwar sebagai pengolah teks, yang memberi kesan bahwa kita bersatu sama dengan kita merdeka. Tetapi, memang perjuangan kemerdekaan tak akan mungkin dimenangkan hanya dengan rapat-rapat dan poster serta coretan dinding, yang paling menentukan adalah kesediaan dan kerelaan untuk berjuang dan berkorban, hingga tercapai kata merdeka. Namun, dari sudut pandang lain. Sampai saat ini (Akhir 2011) rakyat Indonesia masih belum merasakan kemerdekaan sesungguhnya, keinginan untuk merdeka dari penindas-penindas berdasi/ tikus-tikus busuk, merdeka dari oknum pemakan duit rakyat, merdeka dari harga sembako yang menjulang tinggi, merdeka dari biaya listrik dan biaya air yang terus meningkat tanpa perbaikan kualitas, merdeka dari biaya pendidikan yang mahal, merdeka dari orang-orang munafik, merdeka dari pejabat pelit, merdeka dari pemimpin sombong, merdeka dari pemimpin yang tidak amanah dan merdeka dari hal-hal buruk lainnya yang masih banyak lagi. Hargai jasa para pahlawan terdahulu, yang rela berkorban penuh peluh merah darah demi merebut kembali Indonesia dari tangan penjajah (Belanda, Jepang) yang dengan seenaknya memperlakukan tuan rumah layaknya sapi perah, hingga merebut kata merdeka. Wahai kawan-kawan mahasiswa, kita adalah penerus dari perjuangan pahlawan-pahlawan pembela bangsa, kita jaga tanah air, kita jaga harga diri bangsa kita dari tangan orang-orang yang hendak menghancurkan persatuan bangsa. Ayo kita tanamkan di diri kita kemudian kita teriakan bersama “BERSATU KITA MERDEKA” | Indonesia Merdeka Karena Perjuangan. Salam "Coretan Anak Kampung"
Contoh Teks Anekdot – Anda tentu sempat mengetahui atau mengenal istilah anekdot jika pernah membaca beberapa jenis majalah, koran, buku atau media lainnya. Kini yang disebut sebagai teks anekdot masih cukup popular di berbagai kalangan untuk dinikmati. Jadi, sesuai dengan perkembangan teknologi media saat ini Anda tentu masih bisa mencari contoh teks anekdot ini di berbagai sarana atau media yang berisi teks bacaan. Dahulu anekdot ini sangat popular di kalangan masyarakat karena isinya yang tidak hanya menghibur, tetapi mengandung pesan tertentu yang disampaikan dari si penulis kepada pembaca. Sedangkan pada saat ini, teks anekdot sebenarnya masih cukup popular dan justru semakin berkembang ketika media menjadi semakin maju. Namun, banyak kalangan di masa kini yang belum mengetahui tentang teks anekdot meskipun kemungkinan dari mereka pernah membacanya. Masyarakat mengenal teks anekdot ini sebagai sebuah teks yang berisi tentang sindiran atau kritikan, namun dibuat dengan memasukkan beberapa humor agar teks kritik tersebut lebih menarik. Isinya sangat penting karena biasanya membahas tentang berbagai topik, misalnya lingkungan, masyarakat, politik, kesejahteraan, dan berbagai isu lainnya yang sedang popular dibahas di masyarakat. Anda yang ingin menulis teks anekdot tentu akan sangat terbantu karena teks ini juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan keluhan atas segala kejangggalan yang ada di sekitar kehidupan Anda tentang berbagai aspek yang telah disebutkan di atas. Tenang saja, teks anekdot ini harus dibuat dengan humor lucu meskipun isi sebenarnya berupa sindiran dan kritik sehingga hal itu akan membuat orang yang bersangkutan tidak terlalu merasa tersinggung. Tetapi sebelum menulis teks anekdot, tentu Anda harus mengetahui terlebih dahulu berbagai ciri khas beserta struktur penulisannya dari berbagai contoh teks anekdot. Meskipun tergolong sebagai sebuah teks hiburan, anekdot juga bisa dikenal sebagai teks kritis yang bernilai seni dan berbobot karena unsur-unsurnya membahas tentang masalah popular saat ini, terutama yang berhubungan dengan kehidupan secara sosial. Oleh karena itu, susunan anekdot harus ditulis dengan benar. Isinya memang termasuk kritis, tetapi anekdot tidak termasuk sebagai teks resmi maupun teks ilmiah seperti essay, dan karya ilmiah lainnya. Yang menjadikan anekdot ini menarik dan sering dibaca para audiens karena isinya tentang kritikan yang kritis kemudian dikemas dengan unsur humor. Jadi penulis bisa dengan bebas mengutarakan pemikirannya, hampir sama seperti sebuah karangan puisi atau syair. Nah, Sebelum belajar membuat teks anekdot sendiri, silahkan disimak beberapa contoh teks anekdot berbagai tema berikut ini yang bisa menjadi referensi untuk kamu. Contoh Teks Anekdot Non Fiksi
Contoh Teks Anekdot Fiksi
Contoh Teks Anekdot Pendek
Contoh Teks Anekdot Naratif
Contoh Teks Anekdot Lucu
Contoh Teks Anekdot Tentang Kesehatan
Contoh Teks Anekdot Pendidikan
Contoh Teks Anekdot Sosial
Contoh Teks Anekdot Tentang Lingkungan
Contoh Teks Anekdot Politik
Contoh Teks Anekdot Sindiran
Tips Membuat Teks AnekdotMengenal dengan Baik Tentang Apa Itu Teks AnekdotSetelah membaca sedikit uraian di atas, tentu Anda telah memiliki sedikit gambaran tentang definisi dari teks anekdot yang saat ini sebenarnya masih sangat popular, namun audiens membacanya tanpa mengetahui jenis teksnya. Kali ini akan membahas dengan jelas dan rinci tentang apa itu teks anekdot sehingga Anda bisa memahami lebih baik dan segera menulisnya di berbagai media. Teks anekdot, atau bisa juga disebut anekdot saja, sebenarnya telah muncul sejak tahun 1970 an silam, lho! Oleh karena itu tidak heran jika kini terdapat banyak anak muda di generasi Z tidak memahami tentang teks anekdot. Meskipun begitu, anekdot tidak kalah menarik dengan jenis teks karya sastra menghibur lainnya, yang isinya memberikan banyak informasi dan pesan yang bermanfaat bagi audiens atau pembaca. Seperti yang telah disingging sedikit di atas, anekdot yakni teks yang pada dasarnya memuat kisah yang menarik tentang fenomena nyata namun terkadang dimasuki unsur humor agar mengundang tawa banyak orang yang menjadi audiensnya. Teks ini sifatnya real, atau menceritakan tentang sebuah kisah yang nyata adanya, namun dibuat dan dikemas dengan humor. Cerita nyata tersebut memang sengaja dibuat untuk memberikan pemikiran yang mengkritik atas segala fenomena yang terjadi di masyarakat. Sedikit humor belum tentu membuat teks anekdot ini menjadi teks komedi, karena unsur atau isinya yang utama adalah membahas tentang fenomena nyata, dan di dalamnya memuat pesan moral atau amanat yang penting untuk disimak oleh para audiens. Jadi, teks anekdot ini bisa dijadikan hiburan sekaligus penambah wawasan yang bermanfaat, dan membuat para pembaca lebih “melek” terhadap fenomena yang ada. Jika Anda ingin menulis teks anekdot sekarang ini sangat mudah, karena ada banyak media yang disediakan secara online untuk memuat pesan-pesan yang ingin Anda sampaikan. Audiens yang akan membaca pesan tersebut pun bisa didapatkan dengan mudah saat ini, berbeda dengan yang terjadi di masa lalu, karena media yang memuat anekdot hanya media massa seperti koran yang tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat secara luas. Cukup mengakses media sosial atau beberapa blog dengan teknik tertentu, Anda pun bisa menuliskan anekdot sesuai keinginan Anda sekaligus mengundang banyak audiens untuk membaca pesan tersebut, tanpa repot-repot menyerahkannya kepada editor dan dengan langkah yang cukup rumit. Anda juga bisa menulisnya tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Saat ini yang Anda butuhkan hanya kuota internet cepat tanpa lemot untukmemuat anekdot yang Anda tulis ke internet. Dengan begitu Anda sudah bisa menulis dan menyebarkan teks anekdot. Kesempatan atas adanya sarana dan media yang sangat mendukung tersebut tentu harus Anda maksimalkan dengan baik. Tulis teks anekdot dengan berbagai struktur susunan dan sesuai dengan karakteristiknya agar tidak menghilangkan kekhasan anekdot. Jangan membuatny terlalu bebas tanpa aturan, terutama yang berkaitan dengan tata bahasanya. Gunakan tata bahasa serta struktur penulisan yang tepat agar si pembaca benar-benar memahami tentang isi pesan atau amanat dari anekdot yang telah Anda tulis. Serta jangan sampai kisah yang Anda gambarkan jauh berbeda dengan kenyataan, yang menyebabkan isinya bukan lagi sebuah pesan tetapi hanya cerita kosong dan kurang bermanfaat. Anda bisa menulis anekdot dengan baik jika mengikuti berbagai poin yang telah akan dijelaskan lebih lanjut di sini. Simaklah dengan cermat agar teks anekdot yang Anda buat nanti memiliki kualitas bobot yang cukup tinggi, serta dapat meningkatkan antusias pembaca. Tujuan Teks AnekdotSetiap teks yang ditulis oleh seseorang pasti memiliki tujuan tertentu, karena tidak mungkin tulisan itu dibuat tanpa menunjukkan beberapa hal yang sebenarnya ingin diutarakan oleh si penulis, salah satunya seperti pada teks anekdot ini. Teks tersebut memang pada dasarnya dibuat dengan tujuan menyampaikan informasi yang nyata terjadi di masyarakat namun dalam bentuk yang unik dan menarik, yakni ditambahkan dengan unsur humor sedikit. Tujuan utama yang telah disebutkan di atas harus Anda pahami dengan baik agar isi pesan yang ada pada teks anekdot tidak hilang. Serta Anda juga bisa menulis bebas namun dalam batas tertentu agar keunikannya tetap ada. Ciri Khas Atau Karakteristik Teks AnekdotSalah satu pembahasan penting dari teks anekdot adalah tentang ciri atau karakteristiknya. Hal ini perlu diketahui oleh banyak orang agar mereka tidak menulis teks anekdot secara bebas tanpa batasan yang benar-benar dipahami. Serta untuk menghindari adanya penyinggungan terhadap hal tertentu bagi si pembaca yang akan menyebabkan berbagai jenis konflik, baik yang terjadi dari dalam individu sendiri atau yang terjadi di dalam sebuah relasi. Saat Anda mengetahui ciri-ciri anekdot dengan baik, maka Anda akan bisa mengkategorikannya dengan cepat ketika sedang membaca teks bacaannya, begitupun ketika Anda menulisnya. Berikut ini beberapa ciri teks anekdot yang perlu Anda perhatikan dengan seksama. Teksnya Mendekati Makna PerumpamaanSeperti pada beberapa jenis karya sastra, namun dalam bentuk tulisan, seperti puisi dan syair, teks anekdot juga memiliki ciri kisah yang mirip dengan sebuah perumpamaan dan sifatnya fiktif. Namun, yang menjadi penekanan di dalamnya adalah makna serta pesan yang dikemas dengan bentuk kalimat sindiran. Perumpamaan ini bisa digambarkan dengan beberapa karakter yang lucu, menyenangkan, dan unik, seperti binatang atau karakter buatan lainnya. Tetapi tidak menghilangkan nilai utama dari kisah nyata yang berasal dari para tokoh atau pelaku di dunia nyata, inilah yang disebut sebagai teks perumpamaan. Nyata namun dikisahkan dalam bentuk fiktif belaka, serta diwarnai dengan aneka imajinasi si penulis. Ada Gambaran Tokoh Berpengaruh dalam Kehidupan di MasyarakatTeks anekdot pada dasarnya memang merupakan gambaran dari kondisi atau masalah yang terjadi secara nyata. Setiap masalah atau peristiwa nyata tersebut tentunya dijalankan oleh banyak pihak atau aktor sehingga teks anekdot juga harus menunjukkan tokoh yang berperan penting dalam ceritanya. Contoh Teks Prosedur Kompleks Meskipun tidak dideskripsikan secara gamblang, tokoh yang bersangkutan bisa digambarkan melalui sindiran-sindiran yang disebut pada kalimat dalam teksnya. Dengan begitu pembaca bisa berpikir sejenak untuk mengetahui tentang identitas tokoh atau pihak-pihak yang berusaha digambarkan oleh si penulis di dalam teks anekdotnya. Ada yang Memuat Humor dan Membuat Pembaca Tertawa Namun Berupa SindiranTeks anekdot ini memiliki jenis yang beragam, dan kebanyakan dibuat atau dikemas dengan beberapa unsur humor yang menarik dan lucu. Hal itu dilakukan agar para pembaca atau audiens tidak merasa bahwa penggambaran suasana pada teks terlalu kaku dan serius. Penulis boleh menambahkan unsur humor tersebut dengan tujuan tertentu, salah satunya seperti yang telah disebutkan di atas. Dan tidak serta merta memasukkan unsur humor ke seluruh bagian teksnya karena hal tersebut justru akan mengubah jenis teks anekdot menjadi teks humor murni, Anda akan kehilangan karakteristik utama dari yang dinamakan sebagai anekdot. Terdapat Kritik, Sindiran yang Menjadi Tujuan Utama Dibuatnya Teks Anekdot.Unsur-unsur menarik tentu bisa dimasukkan ke dalam anekdot, salah satunya humor seperti yang dijelaskan di atas. Namun, hal yang terpenting bagi si penulis adalah memasukkan sindiran atau kritik ke dalamnya agar teks anekdot tidak kehilangan jati dirinya. Salah satu ciri terpenting yang menandai sebuah teks sebagai anekdot adalah kritikan atau sindirian. Jadi saat menulis teks anekdot, Anda jangan lupa untuk memberikan kritik atas pandangan Anda terhadap berbagai fenomena yang menurut Anda tidak semestinya, keluar batas, atau hal lain yang tidak sesuai dengan nilai norma yang berlaku di seluruh lingkungan masyarakat. Tulislah kritik atau sindiran yang ingin Anda utarakan tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, barulah Anda membuat kritik tersebut dengan mengemasnya menjadi sebuah kisah atau cerita menarik, bisa fiksi maupun non fiksi. Struktur Penulisan Teks AnekdotMenulis teks anekdot yang benar dan baik sesuai struktur bukan hanya membuat tulisan Anda menjadi lebih menarik dan rapi, tetapi juga membuat pesan atau amanat yang disampaikan kepada pembaca bisa diterima dengan tepat. Berikut susunan struktur pada penulisan anekdot. AbstraksiAbstrak merupakan bagian paling awal teks anekdot, dan secara umum berisi tentang gambaran awal sebuah kejadian tertentu. Kalimat OrentasiBagian kedua adalah orientasi, yakni penjelasan tentang latar belakang yang mengawali sebuah kisah yang di dalamnya terdapat sebuah masalah atau konflik yang nantinya dijadikan sebagai inti cerita pada teks anekdot. Kalimat ini biasanya ditulis di paragraph kedua setelah abstrak pada teks. Paragraf KrisisTahap selanjytnya yang perlu Anda tulis yakni tentang permasalahan pokok yang menjadi inti cerita. Di sini penulis bisa berkreasi sekreatif mungkin dalam menggunakan kalimat-kalimat yang menarik, salah satunya dengan memasukkan unsur humor yang bisa meningkatkan minat para pembaca. Anda bisa menulis paragraph krisis ini lebih panjang hingga masalah yang terjadi benar-benar berada dalam puncaknya. Paragraf ReaksiSetelah anekdot dikisahkan hingga bagian paragraph krisis dengan puncak masalah yang dikemas secara unik, maka penulis selanjutnya bisa menambahkan sebuah paragraph yang berisi tentang reaksi. Pada bagian ini biasanya memuat tentang solusi atau penyelesaian suatu masalah yang telah dialami oleh para tokoh. Penulis pun bisa menambahkan sedikit unsur humor dan sindiran yang tajam kepada para tokoh di dalam cerita. Penutup atau KodaHampir semua teks yang berisi tentang kisah atau cerita menggunakan paragraph penutup yang disebut koda, termasuk pada teks anekdot. Bagian ini berfungsi mengakhiri sebuah cerita dari teks anekdot sesuai dengan keinginan si penulis. Kaidah Penulisan Teks AnekdotBerikut ini kaidah penulisan anekdot yang harus Anda pahami agar pesan di dalamnya tersampaikan dengan baik kepada para pembaca.
Jenis-Jenis Teks AnekdotTeks anekdot sebenarnya memiliki beberapa jenis atau kategori yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Berikut ini dua jenisnya secara umum. Teks Anekdot Non Fiksi Atau NyataTeks ini seringkali memuat tentang kisah sindiran yang ditulis dengan menggunakan nama tokoh sesuai dengan kenyataannya. Begitu juga dengan kisah yang digambarkan di dalamnya, juga dibuat sedikit lebih mirip dengan aslinya. Hanya saja ditambahkan beberapa unsur menarik seperti humor atau lelucon. Teks Anekdot Fiksi Atau PerumpamaanSelanjutnya adalah teks anekdot fiksi, yang berisi tentang beragam perumpamaan. Di sinipenulis bisa menggambarkan suatu masalah yang ada di kehidupan nyata dengan tokoh-tokoh fiksi, seperti dalam cerita dongeng, dan sebagainya. Bahkan beberapa teks penokohan dalam bahasa Jawa dapat dikategorikan sebagai teks anekdot. Namun, Anda sebagai penulis juga harus cermat saat membuatnya. *** Nah, demikianlah penjelasan tentang contoh teks anekdot dan panduan singkat cara penulisannya. Semoga artikel ini bisa membantu pembaca dalam pelajaran bahasa indonesia. |