Persamaan dan perbedaan teks resensi cerita Cinta Indonesia dan sensation

Tugas1. Bermakna denotasi atau konotasikah kata bercetak miring pada kalimat-kalimat di bawah ini? a. Rencananya, Paman akan membuka bengkel di kota ini. b. Kamu baru sampai ke kampung halaman pukul sebelas malam. c. Pada malam hari keadaan di kampung nenek sangat sunyi sepi. d. Tanjakan ini telah memakan dua korban dalam perayaan ulang tahun kemarin. e. Di ujung jalan tersebut terdapat sebuah pos polisi. f. Kami selalu berhati-hati jika melewati daerah itu. g. Keadaannya sangat mencekam setelah peristiwa tabrakan itu terjadi. h. Kalau sempat saya ingin mampir ke warung itu lagi. i. Tidak ada tanda-tanda bahwa Ayah akan datang hari ini. j. Semua ruangan keadaannya gelap, kecuali di bagian ruang tengah.2. Buatlah kalimat yang masing-masing menggunakan makna denotasi dan konotasi dari kata-kata di bawah ini! Buatlah pada buku kerjamu!Contoh kata Bemakna Denotasi Bermakna Konotasia. jalanb. kendaraanc. kudad. lampue. larif. matag. mogokh. pulangi. rodaj. terlambat3. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Bacalah cuplikan teks di bawah ini dengan baik. b. Membahas apakah teks tersebut? c. Berdasarkan kaidah kebahasannya, buktikan bahwa cuplikan teks tersebut merupakan bagian dari karya ilmiah. d. Presentasikanlah pendapatmu itu di depan teman-teman untuk mereka tanggapi. Bahasa Indonesia 195Kasus Mencuri Sandal Sumber: www.4.bp.blogspot.com Gambar 6.2 Kasus mencuri sandal. Seorang remaja berinisial AAL, gara-gara mencuri sandal, ia harus dimejahijaukan, kemudian divonis bersalah. Masyarakat memandang bahwa aparat penegak hukum sudah keterlaluan, berlaku sistem tebang pilih. Kasus hukum yang ecek-ecek diperkarakan, sementara masih banyak kejahatan serius yang dipandang sebelah mata. Koruptor yang menggasak uang negara miliaran, bahkan triliunan rupiah, dibiarkan melenggang bebas, tidak diotak-atik, tanpa tersentuh hukum. Polisi dan jaksa disibukkan oleh kasus-kasus sepele, seakan-akan tidak ada kasus lain yang jauh lebih urgen. Kasus pencurian sandal butut dan uang yang hanya seribu perak, sebenarnya bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah. Logikanya kalau segala kenakalan remaja itu diperkarakan, penjara akan penuh dengan manusia-manusia belia. Bisa jadi nanti semacam kasus nyolong permen kena penjara, menghilangkan buku perpustakaan dibui, mematahkan pagar bambu balai kelurahan didakwa, menginjak sepatu tentara disidangkan. Cara kerja mereka seperti dipandang tidak punya arti apa pun bagi kepentingan negara dan rakyat secara luas. Perlakuan itu hanya memenuhi syahwat dan arogansi para penguasa. Padahal keberadaan aparat penegak hukum adalah untuk menjadikan negara dan rakyatnya memperoleh rasa aman dan sejahtera. Sementara itu, keamanan dan kesejahteraan di mana- mana sedang dikuasai oleh mafia-mafia dan para koruptor. Hampir setiap waktu masyarakat mengeluhkan fasilitas umum yang rusak, pelayanan publik yang tidak profesional dan sarat pungli, serta sistem peradilan yang memihak.196 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKPersoalan-persoalan itulah yang seharusnya menjadi perkara utama aparat penegak hukum. Hal ini karena negara telah mengeluarkan dana sangat besar untuk belanja berbagai sarana dan fasilitas umum; menggaji jutaan pegawai. Namun, kinerja mereka sangat jauh dari harapan. Harapan rakyat, keberadaan para pengadil itu bukan untuk mengurus perkara yang ecek-ecek. Mencuri tetap merupakan perbuatan salah. Akan tetapi, mereka haruslah memiliki prioritas dan nurani. Kasus- kasus berkelas kakap semestinya menjadi sasaran utama. Korupsi besar- besaran diindikasikan hampir terjadi di setiap instansi, tetapi yang terjadi kemudian hanya satu-dua kasus yang terungkap. Itu pun ketika sampai di meja pengadilan banyak yang lolos, tidak masuk bui. Aparat penegak hukum beraninya terhadap kaum sandal jepit, orang- orang miskin yang papa. Namun, mereka loyo ketika berhadapan dengan perkara para penguasa dan orang-orang kaya. Dalam perhitungan ilmu ekonomi, apa yang mereka perbuat, jauh dari harapan untuk bisa break event point antara pemasukan dengan pengeluaran masih sangat timpang. Rakyat akhirnya tekor. Mereka dihidupi dan dibiayai dengan “modal” besar. Harusnya mereka bisa membayarnya dengan kejujuran dan kerja keras, yakni dengan memenjarakan penjahat-penjahat kelas kakap sehingga uang negara, yang mereka gasak itu bisa dikembalikan. Kesejahteraan dan keamanan negara pun bisa diwujudkan. (Sumber: E. Kosasih)D. Mengonstruksi Sebuah Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Karya Ilmiah Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. mengungkapkan informasi berdasarkan isi karya ilmiah; 2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan.Bahasa Indonesia 197Kegiatan 1 Mengungkapkan Informasi Berdasarkan Isi Karya Ilmiah Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan. Makalah merupakan karya ilmiah yang secara khusus dipersiapkan dalam diskusi-diskusi ilmiah, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah terdiri atas pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Untuk penjelasan ketiga hal tersebut, perhatikan urutan berikut ini. 1. Pendahuluan Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi: a. latar belakang masalah, b. perumusan masalah, dan c. prosedur pemecahan masalah. 2. Pembahasan Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengeksplorasi jawaban terhadap masalah yang diajukan, yang dilengkapi oleh data pendukung serta argumentasi-argumentasi yang berlandaskan pandangan ahli dan teori yang relevan. 3. Simpulan Bagian ini merupakan simpulan dan bukan ringkasan dari pembahasan. Simpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian pembahasan. Dalam mengambil simpulan tersebut, penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan. Pada bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar pustaka, yakni sejumlah sumber yang digunakan di dalam penulisan makalah tersebut. Yang dimaksud dengan sumber bisa berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, ataupun laman dari internet. Sumber-sumber tersebut disusun secara alfabetis dengan memuat: 1. nama penulis, 2. tahun/edisi penerbitan, 3. judul buku, artikel, atau berita, 4. kota penerbit, 5. nama penerbit.198 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKMisalnya, pokok pikiran karangan kita itu diperoleh dari buku yangditulis oleh E. Kosasih yang berjudul Kompetensi Ketatabahasaan danKesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia. Kita dapat menuliskannyadalam daftar pustaka seperti berikut. Kosasih, E.. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.atau Kusmana, Suherli. 2010. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Rosdakarya. Dalam daftar pustaka tersebut, di samping nama penulis dan judulbukunya, harus dicantumkan tahun terbit, nama, beserta kota tempatbuku itu diterbitkan.1. Kosasih, E., nama penulis.2. 2003, tahun buku itu diterbitkan.3. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia, judul buku.4. Bandung, nama kota/tempat domisili penerbit.5. Yrama Widya, penerbit. Tugas Tentukanlah topik dari ketiga cuplikan teks di bawah ini. Dari bukuapakah bahan-bahan untuk menulis topik seperti itu bisa kamu dapatkan?Kemudian, apabila perlu diperkuat data, bagaimanakah cara untukmendapatkan data itu?1. Lemahnya penguasaan bahasa Indonesia itu, antara lain, disebabkan oleh kurangnya motivasi dalam pemakaian bahasa Indonesia dengan baik. Ada yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa kedua. Bahasa Indonesia adalah bahasanya orang Indonesia sehingga ada yang beranggapan bahwa tidak perlu dipelajari. Bahasa asing merupakan bahasa ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan seperti sarana komunikasi sehari-hari. Tanpa harus dipelajari masyarakat Indonesia sudah terbiasa berbahasa.Bahasa Indonesia 1992. Melalui kegiatan membaca buku, seseorang dapat memperoleh pengalaman tidak langsung yang banyak sekali. Memang, pendidikan merupakan hal yang berharga jika siswa dapat mengalami sesuatu secara langsung. Akan tetapi, banyak bagian dalam pelajaran yang tidak dapat diperoleh dengan pengalaman langsung. Oleh karena itu, dalam belajar di sekolah, dan dalam kehidupan di luar sekolah, mendapatkan pengalaman tidak langsung itu sangat penting. 3. Kecakapan itu menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hal itu terkait pula dengan masalah akhlak dan mental. Dengan bekal kemampuan seperti itu, siswa diharapkan mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan. Pengembangannya dapat dilakukan melalui kegiatan intra ataupun ekstrakurikuler. Adapun penentuan isi dan bahan pelajarannya dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan siswa itu sendiri; menyatu dalam mata pelajaran sehingga secara struktur tidak berdiri sendiri. Teks Topik Sumber/Bahan Teknik Pengumpulan Penulisan Data Penunjang 1. 2. 3. Kegiatan 2 Menulis Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah sebagai berikut. 1. Menentukan topik Langkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topik. Langkah awal itu lebih tepatnya disebut sebagai penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis itu berupa laporan hasil penelitian.200 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBaik itu berupa topik ataupun rumusan masalah, hal-hal yang harus diperhatikan pada langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah: a. menarik perhatian penulis, b. dikuasai penulis, c. menarik dan aktual, serta d. ruang lingkupnya terbatas.2. Membuat kerangka tulisan Langkah ini penting dilakukan untuk menjadikan tulisan kita tersusun secara lebih sistematis. Langkah ini juga sangat membantu di dalam penelusuran sumber-sumber yang diperlukan di dalam pengembangannya. Berikut contohnya. Peranan Pemuda dalam Pembangunan 1. Pendahuluan Peranan pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa: a. pemuda pada masa prakemerdekaan; b. pemuda di zaman kemerdekaan; dan c. pemuda di masa pembangunan. 2. Pembahasan a. potensi pemuda sebagai modal dasar pembangunan bangsa; b. sektor-sektor pembangunan yang dapat diisi oleh pemuda; dan c. faktor penunjang dan kendala: 1) kendala psikologis, 2) kendala sosial, dan 3) kendala ekonomi. 3. Penutup Kerangka tersebut dikembangkan dari topik “Peranan Pemuda dalam Pembangunan”. Sesuai dengan struktur umum karya ilmiah, topik itu pun kemudian dikembangkan ke dalam tiga bagian: pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Dengan kerangka seperti itu, kita bisa memetakan bahasan-bahasan yang dianggap relevan dengan topik yang akan dibahas. Kerangka itu pun membantu kita untuk mencari sumber-sumber yang diperlukan. Berdasarkan kerangka itu, misalnya, kita perlu data ataupun teori tentang potensi-potensi pemuda dan sektor-sekotrBahasa Indonesia 201pembangunan. Selain itu, kita pun perlu sumber-sumber berkenaan dengan faktor penunjang dan kendala-kendala dalam implementasi peranan pemuda dalam pembangunan. 3. Mengumpulkan bahan Langkah ini sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan menulis fiksi yang bisa saja berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian. Agar tulisan itu tidak kering, kita memerlukan sejumlah teori dan data yang mendukung terhadap topik itu. Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, surat kabar, internet, dan sumber-sumber lainnya. Adapun data itu sendiri dapat diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara, angket, dan teknik-teknik pengumpulan data lainnya. 4. Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap Kerangka yang telah dibuat, kita kembangkan berdasarkan teori dan data yang telah dipersiapkan sebelumnya. Langkah pengembangan tersebut harus pula memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada penulisan karya ilmiah. Tugas 1. Buatlah sebuah karya ilmiah dengan topik/masalah yang kamu kuasai. 2. Susunlah karya ilmiah tersebut dengan langkah-langkah seperti yang telah kamu pelajari di atas. 3. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan koreksi terhadap karya ilmiahmu itu. Gunakanlah format berikut. Aspek Isi Tanggapan a. Daya tarik topik/masalah b. Ketepatan dalam struktur teks c. Kebakuan dalam penggunaan kaidah kebahasaan d. Keefektifan kalimat e. Ketepatan ejaan/tanda baca202 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBab VII Menilai KaryaMelalui ResensiSumber: www.jurnalistik.coGambar 7.1 Seseorang yang melakukan resensi. Pernahkah kamu membuat resensi? Apakah resensi itu? Resensi merupakanpertimbangan baik-buruknya suatu karya. Orang yang menyusun resensidisebut peresensi. Dalam meresensi sebuah buku, haruslah objektif, sesuaidengan kualitas isi buku. Sebelum melakukan resensi, kalian harus mengetahuidahulu unsur-unsur dalam resensi.Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar:1. membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi;Bahasa Indonesia 2032. menyusun sebuah resensi dengan memperhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi;3. menganalisis kebahasaan resensi dalam dua karya yang berbeda; dan4. mengonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang dibaca. Untuk membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkankompetensi dalam berbahasa, pelajari peta konsep di bawah ini dengansaksama! Menilai Karya Membandingkan Memahami isi dan Melalui Resensi isi berbagai resensi sistematika resensi. untuk menemukan Membandingkan teks sistematika sebuah resensi. resensi. Mengidentifikasi Menyusun sebuah identitas buku yang diresensi. resensi dengan Mengungkapkan isi memperhatikan informasi buku yang hasil perbandingan diresensi. beberapa teks resensi. Menganalisis Menganalisis kebahasaan dalam kebahasaan resensi teks resensi. dalam dua karya yang Menyimpulkan dua teks resensi berdasar- berbeda. kan kebahasaannya. Mengonstruksi sebuah Mendiskusikan hal- resensi dari buku hal menarik dalam kumpulan cerita buku kumpulan pendek atau novel cerita. Menulis resensi dari yang dibaca. buku kumpulan cerita.204 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKA. Membandingkan Isi Berbagai Resensi untuk Menemukan Sistematika Sebuah Resensi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. memahami isi dan sistematika resensi; 2. membandingkan isi teks resensi. Kegiatan 1 Memahami Isi dan Sistematika Resensi Pada pembahasan pertama ini, kamu akan membandingkan isi teks resensi. Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film, atau karya lain. Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak. Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi ialah kualitas isi, penampilan, unsur-unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca. Unsur- unsur atau sistematika yang terdapat dalam resensi di antaranya sebagai berikut. 1. Judul resensi 2. Identitas buku yang diresensi 3. Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain) 4. Inti/isi resensi 5. Keunggulan buku 6. Kekurangan buku 7. PenutupBahasa Indonesia 205Perhatikanlah contoh teks resensi berikut berdasarkan penyajian isinya. Judul resensi Valentino Rossi Sang Juara Sumber: www.image.issuu.com Identitas buku : Otobiografi Valentino Judul buku Rossi (Andai Aku Tak RGoasmsib. ar 7.2 Sosok Valentino Judul asli Pernah Mencobanya) Penerjemah : The Autobiography of Penerbit Valentino Rossi: what if Jumlah halaman I had never tried it : Doni Suseno : Februari 2016 : 302 Pendahuluan Penulis memilih buku ini karena sangat digemari oleh anak muda terutama penggemar otomotif. Selain itu, buku tersebut mengungkapkan rahasia perpindahan Valentino Rossi dari tim Honda ke tim Yamaha yang selama ini tidak terungkap oleh media. Isi Resensi Kemenangan demi kemenangan yang telah diraih Rossi bersama Honda membuat mereka yang berkecimpung dalam tim Honda mulai beranggapan bahwa yang menentukan sebuah kemenangan adalah mesin motor, bukan pembalapnya. Mereka membandingkan Yamaha, salah satu pesaingnya yang tidak pernah memenangi satu balapan pun karena mesin motornya memang kalah cepat dari Honda.206 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTugasBacalah teks resensi di bawah ini dengan saksama! Judul buku : Teknik Bermain Gitar Penulis : Famoya Penerbit : Terbit Terang Surabaya Kota Penerbit : Surabaya Tahun Terbit : 1999 Jumlah Halaman : 80 Gitar merupakan sebuah alat musik yang sangat populer dengan “Gitaris” sebagai sebutan untuk pemain gitar. Getar nuraniSumber: www.ecs12.tokopedia.net menjadi seorang gitaris muncul alami yang menciptakan kreasi meluap tidak kenalGambar 7.3 Kover bukuBermain Gitar.waktu, yang mungkin sejenis akademi hanya sebatas formalitas belaka.Akan tetapi, nurani darah seni lebih memotivasi yang dicita-citakan.Gitar adalah alat musik yang menghasilkan melodi indah dengan caramemetik senarnya. Bentuk gitar memengaruhi baik dan tidaknya suaragitar. Dalam bermain gitar tidak hanya berpedoman teori nada minor danmayor, melainkan dengan ketajaman perasaan dan mengatur senar gitar.Selain itu untuk menghasilkan melodi yang indah tidak bisa asal petik,tapi menggunakan nada dasar dan menentukan kunci nada. Kunci nadadalam sebuah lagu harus sesuai dengan kemampuan suara penyanyi.Dengan demikian lantunan lagu dapat dinikmati dengan indah.Teknik Seni Bermain Gitar ini merupakan buku yang menarik. Ituterletak pada bab Body Gitar yang menjelaskan cara memilih gitar dankunci nada yang memberikan sugesti bahwa tanpa melihat nada tertentu,mendengar suaranya saja akan mampu membedakan jenis nada. Setelah kamu membaca teks resensi di atas, lakukanlah analisis isiresensi berdasarkan format tabel berikut.No. Unsur/Sistematika Resensi Jawaban Tanggapan Isi Resensi 1. Judul resensi 2. Identitas resensi 3. Pendahuluan Bahasa Indonesia 207No. Unsur/Sistematika Resensi Jawaban Tanggapan Isi Resensi 4. Isi resensi 5. Keunggulan buku 6. Kekurangan buku 7. Penutup Kegiatan 2 Membandingkan Isi Teks Resensi Bagaimanakah penilaianmu terhadap isi sebuah buku? Dapatkah kamu mengungkapkan penilaian tentang sebuah buku ke dalam bentuk resensi? Pada pembahasan ini, kamu akan membandingkan isi dari teks resensi. Hal yang dibandingkan ialah dari penyajian isinya. Tugas Bacalah dengan saksama dua teks resensi berikut! Teks 1 Judul : Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang Pengarang : Andrias Harefa Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2002 Halaman : i-xi + 103 halaman Aktivitas menulis sering kali dikaitkan dengan bakat seseorang. Padahal, tidak Sumber: www.4.bp.blogspot.com selamanya bakat dapat membuat aktivitas Gambar 7.4 Kover Buku Agar Menulis-Mengarang Bisa tulis-menulis menjadi selancar dan Gampang. semudah yang kita bayangkan. Berulang kali para pakar menyatakan bahwa menulis merupakan pelajaran dasar yang sudah kita dapatkan semenjak duduk di bangku sekolah dasar bahkan di taman kanak-kanak. Dengan kata lain, mengarang adalah keterampilan208 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKsekolah dasar. Namun, sering kali ketika kita hendak menuangkan ide-idekita dalam bentuk tulisan, sesuatu yang bernama “bakat” selalu menjadisemacam “kambing hitam” yang harus siap dipersalahkan. Mengarang bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, juga bukanmerupakan hal yang sulit jika ada komitmen, janji pada diri sendiri tentusaja, jika komitmen itu diniati untuk benar-benar ditepati. Komitmen,inilah satu lagi kata kunci agar proses menulis dan mengarang menjadimudah. Komitmen tersebut adalah janji pada diri sendiri bahwa saya akanmenjadi penulis. Jadi, menulis itu bukan perlu bakat, sebab bakat tidaklebih dari “minat dan ambisi yang terus-menerus berkembang”. Jadi, jika “bakat” bermakna demikian, segala sesuatu memerlukan bakat,tidak hanya dalam soal tulis-menulis. Masalahnya kemudian, bagaimanaagar ambisi tersebut terus dipelihara sampai waktu yang lama? Jawabnya,“komitmen pada diri sendiri”.Teks 2 Judul : Istanbul (Kenangan Sebuah Penulis Kota) : Orhan Pamuk Penerjemah : Rahmani Astuti Penerbit : Serambi Tahun terbit : 2015 Tebal : 561 Istanbul atau dulunya dikenal dengan nama Byzantium merupakan kota yangSumber: www.4.bp.blogspot.com paling penting dalam sejarah. Kota ini menjadi ibu kota dari empat kekaisaran,Gambar 7.5 Kover buku Istanbul.yaitu Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, KekaisaranLatin dan terakhir Kekaisaran Utsmaniyah. Penyebaran agama Kristenmengalami kemajuan pada masa Kekaisaran Romawi dan Romawi Timursebelum Utsmaniyah menakhlukkannya pada tahun 1453 di bawahkepemimpinan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih) yang mengubahnyamenjadi pertahanan Islam sekaligus ibu kota kekhalifahan terakhir.Kesultanan Utsmaniyah berakhir pada tahun 1922. Istanbul beralihmenjadi Republik Turki pada tahun 1923. Namun tak banyak kemajuanyang terjadi pada periode ini. Kota yang dahulunya pernah menjadirebutan karena kekayaan dan posisinya yang strategis mendadak diabaikansetelah Kesultanan Utsmani jatuh. Sebaliknya, kota ini menjadi lebih Bahasa Indonesia 209miskin, kumuh, dan terasing. Kegemilangan kota ini perlahan memudar. Rakyat hidup dalam kemiskinan dan penderitaan akan kenangan kejayaan masa lalu.“Seakan-akan begitu kami aman berada di rumah kami, kamar tidur kami, ranjang kami, maka kami dapat kembali pada mimpi-mimpi tentang kekayaan kami yang telah lama hilang, tentang masa lalu kami yang legendaris.” (halaman 50). Sebesar apa pun hasrat untuk meniru Barat dan menjalankan modernisasi, tampaknya keinginan yang lebih mendesak adalah terlepas dari seluruh kenangan pahit dari kesultanan yang jatuh: lebih menyerupai tindakan seorang pria yang diputus cinta membuang seluruh pakaian, barang-barang, dan foto-foto bekas kekasihnya. Namun, karena tidak ada sesuatu pun, baik dari Barat maupun dari tanah air sendiri, yang bisa digunakan untuk mengisi kekosongan itu, dorongan kuat untuk berkiblat ke Barat sebagian besar merupakan usaha untuk menghapus masa lalu; pengaruhnya pada kebudayaan bersifat mereduksi dan membuat kerdil, mendorong keluarga-keluarga seperti keluargaku yang, meskipun senang melihat kemajuan Republik, melengkapi perabot rumah mereka layaknya museum. Sesuatu yang di kemudian hari aku ketahui sebagai misteri dan kemurungan yang mewabah, kurasakan pada masa kanak- kanakku sebagai kebosanan, dan kemuraman, rasa jemu mematikan, yang kuhubungkan dengan musik “alaturka” yang membuat nenekku tergerak untuk mengetuk-ngetukkan kakinya yang bersandal: aku melarikan diri dari situasi ini dengan membangun mimpi” (halaman 43). Setelah membaca kedua cuplikan resensi buku di atas, kemukakanlah karakteristik resensi berdasarkan isi resensi dengan mengikuti format berikut. Isi Resensi Tanggapan/komentar Teks 1 Teks 2 ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… …………………………210 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKB. Menyusun Sebuah Resensi dengan Memperhatikan Hasil Perbandingan Beberapa Teks Resensi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. mengidentifikasi identitas buku yang diresensi; 2. mengungkapkan isi informasi buku yang diresensi. Kegiatan 1Mengidentifikasi Identitas Buku yang DiresensiPerhatikanlah teks berikut.Petualangan Bocah di Zaman Jepang Judul Novel : Saksi Mata Pengarang : Suparto Brata Penerbit : Penerbit Buku KOMPAS Tebal : x + 434 halaman Setelah membaca novel yang sangat tebal ini, saya jadi teringat dengan novel Mencoba Tidak Menyerah-nya Yudhistira A.N. Massardhie dan juga novel Ca Bau Kan-nya Remy Sylado. Dalam novel Mencoba Tidak Menyerah, yang menjadiSumber: www.supartobrata.com tokoh sentralnya adalah bocah laki-laki berusia sepuluh tahun, sedangkan dalamGambar 7.6 Kover Buku NovelSaksi Mata. novel Ca Bau Kan yang telah diangkatke layar lebar, digambarkan bagaimana keadaan Jakarta, kota era zamanpenjajahan Belanda dengan sangat detail. Lalu apa hubungannya dengannovel Saksi Mata karya Suparto Brata ini?Dalam Saksi Mata, yang menjadi “jagoan” alias tokoh utamanyaadalah bocah berusia dua belas tahun bernama Kuntara, seorang pelajarsekolah rakyat Mohan-gakko dan mengambil latar Kota Surabaya padazaman penjajahan Jepang dengan penggambaran yang sangat apik, detaildan sangat memikat. Novel setebal 434 halaman ini sendiri sebenarnyamerupakan cerita bersambung yang dimuat di Harian Kompas padarentang waktu 2 November 1997 hingga 2 April 1998. Bahasa Indonesia 211Kisah berawal saat Kuntara secara tidak sengaja memergoki buliknya Raden Ajeng Rumsari alias Bulik Rum tengah berduaan dengan Wiradad di sebuah bungker perlindungan-belakangan baru diketahui oleh Kuntara kalau Wiradad adalah suami sah dari Bulik Rum. Hal itu membuat perasaan hatinya berkecamuk. Kuntara pun heran dengan apa yang dilakukan oleh Bulik Rum yang selama ini selalu dihormatinya. Namun ia bisa mengerti kalau ternyata Bulik Rum yang cantik ini menyembunyikan sejuta kisah yang tak bakal disangka-sangka. Bulik Rum adalah “pegawai” tuan Ichiro Nishizumi, meski pekerjaan sehari-harinya bekerja di pabrik karung Asko. Sebenarnya Bulik Rum sudah menikah dengan Wiradad tetapi tuan Ichiro Nishizumi tidak peduli dengan semua itu dan memboyongnya ke Surabaya. Baik Wiradad maupun ayah Bulik Rum sendiri tidak mampu mencegah keinginan Ichiro Nishizawa yang sangat berkuasa ini. Akan tetapi, Wiradad tidak mau menyerah begitu saja dan segera menyusul Bulik Rum ke Surabaya. Saat Wiradad akan bertemu dengan Bulik Rum inilah terjadi sesuatu yang di luar dugaan. Okada yang gelap mata ini segera mengambil samurai kecilnya hingga akhirnya Bulik Rum menghembuskan nafas terakhir di bungker perlindungan. Okada yang selama ini sangat dihormati oleh Kuntara tenyata memiliki tabiat tidak beda dengan Tuan Ichiro Nishizawa. Dari sinilah awal kisah “petualangan” Kuntara dalam mengungkap kasus hilangnya Bulik Rum hingga upaya untuk membalas dendamnya bersama dengan Wiradad kepada tuan Ichiro Nishizawa dan juga Okada. Sejak kasus hilangnya Bulik Rum ini, keluarga Suryohartanan–tempat Kuntara dan ibunya menetap–mulai terlibat dengan berbagai kejadian yang mengikutinya. Kuntara yang tidak menginginkan keluarga ini terlibat dengan permasalahan yang terjadi dengan sengaja menyembunyikannya. Dengan segala “kecerdikan” ala detektif cilik Lima Sekawan Kuntara berupaya menyelesaikan kasus ini bersama dengan Wiradad. *** Sangat jarang sekali novel-novel “serius” di Indonesia yang terbit dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir yang menggunakan tokoh utama seorang anak kecil, selain dari novel Mencoba Tidak Menyerah- nya Yudhistira ANM, mungkin hanya novel Ketika Lampu Berwarna Merah karya cerpenis Hamsad Rangkuti. Adalah hal yang menarik apabila membaca cerita sebuah novel “serius” dengan tokoh utama seorang anak kecil karena ia memiliki perspektif atau pandangan berbeda mengenai dunia dan segala sesuatu yang terjadi, bila dibandingkan dengan orang dewasa. Kita bisa membayangkan bagaimana seorang Kuntara yang baru berusia dua belas tahun menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi dengan212 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKdiri, keluarga, dan lingkungan sekitarnya pada masa penjajahan Jepangdan dengan “kepintarannya” ia mencoba untuk memecahkan persoalantersebut. Meski menarik tetap saja akan memunculkan pertanyaanbagaimana bisa bocah dua belas tahun menjadi “sangat pintar”? Keunggulan lain dari novel ini adalah penggambaran suasana yang detailmengenai Kota Surabaya pada tahun 1944 (zaman pendudukan Jepang),malah ada lampiran petanya segala! Suasana kota Surabaya di zaman itujuga “direkam” dengan indah oleh Suparto Brata. Kita bisa membayangkanbagaimanan keadaan kampung SS Pacarkeling yang kala itu masih “berbau”Hindia Belanda karena nama-nama jalannya masih menggunakan nama-nama Belanda. Juga tentang bungker-bungker–perlindungan yangdigunakan untuk bersembunyi kala ada serangan udara–kebetulan saatitu tengah berkecamuk Perang Dunia II. Tidak ketinggalan juga tentangstasiun kereta api Gubeng yang tersohor itu. Sebagai arek Suroboyo yang tentunya mengenal seluk beluk kota Buayaini, Suparto Brata jelas tidak mengalami kesulitan untuk melukiskankeadaan ini. Apalagi ia adalah penulis yang hidup dalam tiga zaman,kolonialisme Belanda, pendudukan Jepang dan era kemerdekaan.Penggambaran suasana yang detail ini juga berkonsekuensi kepada ceritayang cukup panjang meski tetap tanpa adanya maksud untuk bertele-tele. Novel ini juga diperkaya dengan adanya kosakata dan lagu-lagu Jepangyang makin menghidupkan suasana zaman pendudukan balatentaraJepang di Indonesia. Namun, uniknya, tidak ada satupun terjemahan untukkosakata Jepang tersebut. Jadi, bagi yang tidak mengerti bahasa Jepang,seperti saya juga, ya tebak-tebak saja sendiri.(Sumber: Dodiek Adyttya Dwiwa dalam Cybersastra.net dengan perubahan) Teks seperti itulah yang disebut dengan resensi. Di dalamnya tersajiinformasi tentang tanggapan atau komentar mendalam tentang kelebihandan kelemahan suatu karya. Dalam contoh di atas, objek yang ditanggapiberupa novel. Selain itu, objeknya dapat berupa buku ilmu pengetahuan,film, pementasan drama, album lagu, lukisan, teks. Sebagaimana yangtampak pada contoh di atas bahwa di dalam teks yang berupa resensimencakup informasi identitas karya, ringkasan, serta ulasan kelebihan dankelemahan isi karya itu. Di samping itu, dapat pula disajikan rekomendasipenulis resensi itu untuk pembacanya.Bahasa Indonesia 213Tugas 1. a. Bacalah kembali contoh teks resensi di atas dengan baik! b. Secara berkelompok, identifikasilah resensi tersebut berdasarkan aspek-aspek berikut! 1) identitas buku, 2) ringkasan isi buku, 3) keunggulan buku, 4) kelemahan buku, dan 5) rekomendasi. c. Selain aspek-aspek tersebut, adakah aspek lain yang dibahas dalam resensi tersebut? Jelaskan! 2. a. Cermatilah contoh resensi lainnya, untuk buku nonfiksi! b. Cermati unsur-unsur yang ada pada resensi tersebut! c. Tuliskanlah hasil penilaian kamu pada teks tersebut! d. Gunakanlah rubrik seperti di bawah ini! Aspek Skor Skor Nilai Maksimal a. Kelengkapan b. Ketepatan 30 c. Kejelasan 20 d. Keefektifan kalimat 20 e. Kebakuan ejaan/tanda baca 15 Jumlah 15 100214 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan 2Mengungkapkan Isi Informasi Buku yang Diresensi Berdasarkan objek karyanya, resensi terdiri atas bermacam-macamjenis. Seperti yang terdapat di dalam contoh di atas, ada resensi untuk novel;ada pula yang berupa kumpulan cerpen. Berdasarkan objek tanggapannya,ada pula yang berupa film, drama, lagu, buku ilmu pengetahuan, lukisan,dan karya-karya lainnya. Dengan perbedaan-perbedaan objek karya itu, informasi yang kitadapat pun akan bermacam-macam pula. Misalnya, dari resensi novelatau kumpulan cerpen, informasi yang kita dapatkan adalah tentangalur, penokohan, latar, dan hal-hal lainnya yang terdapat di dalam buku-buku cerita itu. Berbeda halnya apabila resensi itu tentang buku populer,informasi yang kita dapatkan berupa sejumlah ilmu pengetahuan yangdapat memperluas wawasan kita tentang topik yang dibahas oleh buku itu.Perhatikanlah contoh resensi berikut! Beragam tema, beragam kisah terangkum di kumpulan cerita pendekCerita Cinta Indonesia ini. Mulai dari jejak sastra hingga cerita pendekteenlit tergores dalam 45 cerpen buah karya 45 penulis yang pasti sudahAnda kenal. Membaca kumpulan cerita pendek ini seakan-akan memilihberaneka rasa dan rupa dalam sajian paket lengkap. Sebabnya, ada begituterlalu banyak kisah kehidupan yang menunggu untuk dinikmati parapembacanya. Ada kisah cinta, misteri, persahabatan, dan beragam temalainnya, yang ditampilkan secara serius dan populer. Buku ini memang menawarkan tema dan rasa yang berbeda-beda.“Nasihat Nenek” karya Clara Ng dan “Asylum” karya Lexie Xu merupakancerpen yang mengundang rasa mencekam. Atmoster horornya sangatterasa. Pada deretan galau maker ada “Rindu yang Terlalu” karya ArswendoAtmowiloto, “Gerimis yang Ganjil “ oleh Budi Maryono, “Rindu” olehDewi Kharisma Michellia, “Hachiko” dan “Luka yang Setia” oleh EkaKurniawan, “Muse” oleh Ika Natassa dan “Gadis dan Pohon Jambu” olehM. Aan Mansyur. Beberapa penulis terkenal sebagai penulis teenlit jugatampil di buku ini, seperti “Tabula Rasa” oleh Debbie Wijaja, “Savana” olehDyan Nuranindya, “Gelas di Pinggir Meja” oleh Ken Terate, “SMS” olehLuna Torashyngu, dan “Letting Go” oleh RisTee.Bahasa Indonesia 215Ada pula cerpen-cerpen menarik lain dan memukau. “Dua Garis” oleh Jessica Huawae bisa membuat rasa muak pembacanya. Bukan muak karena kualitas cerpennya. Akan tetapi, hal itu disebabkan oleh temanya yang memang merupakan kenyataan sebenarnya. “Persepsi” oleh Maggie Tiojakin yang bermain-main dengan persepsi pembacanya. “Apalah Artinya Nama” oleh Marga T. bisa membuat para pembaca penasaran: berapa persentase kebenaran di cerpen tersebut. Terakhir ada “Bahagia Bersyarat” oleh Okky Madasari bisa membuat pembaca bertanya-tanya, “Apa arti sesungguhnya dari kata bahagia itu; benarkah kita sudah merasa bahagia di kehidupan sekarang?” Selain itu, bukan berarti cerpen-cerpen yang tidak disebutkan itu jelek, ya. Tulisan ini bisa terlalu panjang jika harus diulas satu per satu. Lebih baik pembaca sendiri yang membuktikannya. Saya sendiri merasa puas setelah membacanya. Bahkan, para penulis yang sebelumnya kurang saya sukai, mampu membuat saya menikmati cerita yang mereka tuturkan itu. (Sumber: ariansyahabo.blogspot.com dengan beberapa penyesuaian) Bacaan di atas juga berkategori sebagai resensi. Melalui resensi tersebut, dapat kita peroleh informasi ataupun gambaran tentang cerpen-cerpen yang ada di dalamnya. Selain itu, terdapat pula perincian tentang tema dan evaluasi terhadap kelebihan cerpen-cerpen yang ada di dalamnya. Berikut contoh resensi lainnya. Sensual! Itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan nyawa musik yang dibawa oleh band asal Malang ini. Hadir kembali meramaikan kancah musik lokal, Atlesta mengusung nuansa percampuran musik pop, RnB dengan jazz dalam dua belas lagu besutan Fifan Christa dan kawan- kawan ini. Album kedua bertitel Sentation dimulai dengan lagu berjudul “Aroma”. Lirik yang singkat dengan sayup-sayup vokal perempuan, membiarkan pendengarnya berimajinasi dalam track pemanasan ini. Tidak cukup sampai di situ, lagu kedua berjudul “Paris Weekend” juga membawa pada imajinasi seolah-olah berada dalam perjalanan panjang menuju ke suasana romantis bersama musik bernuansa jazz 80-an. Dalam lagu kedua ini sekilas melemparkan ingatan kita pada musik yang diusung oleh grup band Earth Wind and Fire.216 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKMelompat ke lagu selanjutnya adalah “Oh You”. Jika di albumsebelumnya kesan seksi nan nakal ditonjolkan oleh Fifan dan kawan-kawan, barangkali lagu inilah yang mewakili perubahan kesan seksi-nakalke seksi-elegan. Hal itu terlihat dari pemilihan diksi yang jauh lebih halustanpa meninggalkan kesan sensual. “Oh you, just feel the night // Alright, just turn me right // Oh you, turnoff the light // Anybody alright, take it all to say.” Melodinya catchy, dijamin,sekali mendengarkan kita tidak akan kesulitan untuk mengingat lagu ini. Coba kuping lagu berjudul “Senstation”. Pada lagu ini nuansa RnBlebih terasa dengan ketukan unik. Soal pemilihan lirik, bisa dibilang darisemua lagu di album ini, lagu ”Senstation”-lah yang masih lekat denganbagaimana fantasi panasnya gairah cinta ala Atlesta. “In the end of conversation, you’re just leaving a sensation. Oh baby c’moncloser to me. All I want is just a pleasure, with an overnight sensation.”Gotcha! Ditambah dengan bumbu vokal dari vokalis perempuan di tengahtrack-nya, cukup menggoda dan menerbangkan imajinasi, bukan? Album yang dikemas dengan dominan warna hitam ini menyuguhkandua instrumen. Pertama adalah “Sunset” didominasi oleh gitar. Nuansa itu sekilas terdengar ala Kings of Convenience ini. Sementara itu, pada lagu ke-sembilan kita dibawa mendengarkan dentingan piano yang menenangkansetelah diajak menggoyangkan tubuh pada lagu sebelumnya, “CadillacModel”. Jika Anda adalah pecinta musik sekaligus penikmat fotografi, di albumini kita bisa menikmati keduanya sekaligus karena Atlesta mengemaslirik-lirik dalam album Sensation itu ke dalam 14 lembar foto menarik.Sayangnya lirik-lirik tersebut tidak semuanya tercetak dengan baik, denganfont handwriting yang cukup sulit untuk dibaca. Secara umum, album ini sebenarnya sudah mampu mendekati apa yangdiinginkan Atlesta, yakni kesan klasik. Atlesta jauh lebih matang, penuhgairah, namun tetap catchy. Sangat layak untuk dikoleksi tentunya!(Winda Carmelita, kapanlagi.com dengan beberapa penyesuaian) Teks tersebut menyajikan informasi tentang isi dan kelebihan-kelebihanyang ada pada suatu album lagu berjudul Sentation. Tentu saja informasi-informasi yang disajikan resensi tersebut berbeda dengan yang sebelumnya.Informasi yang dikemukakan resensi album lagu cenderung pada warnayang diberikan pada setiap lagu di dalamnya di samping mungkin pula adagambaran informasi tentang ilustrasi/foto-foto yang ada pada album lagutersebut.Bahasa Indonesia 217Tugas 1. Perhatikanlah teks resensi berikut! Legenda Cinta Layla-Majnun Sumber: www.tulis.yu.tl Judul : Laila-Madjnoen (Tjeritera di Tanah Arab); Laila Gambar 7.7 Kover Buku Laila Penulis Majnun karya Nizami; Layla Majnun Penerbit Majnun, Roman Cinta Tebal Paling Populer & Abadi : Hamka (Hadji Abdul Malik Karim Amrullah) : Balai Poestaka, 1932; Ilman Books, 2002; Navila, 2002 : 74 halaman; 222 halaman; 200 halaman Kalau ada kisah cinta abadi antara seorang perempuan dan laki-laki yang menjadi legenda di dunia Timur, itulah legenda Layla dan Majnun. Kisah ini begitu melegenda sehingga muncul banyak versi menyangkut lika-liku hubungan cinta Layla dan Majnun. Ada anggapan bahwa kisah cinta Layla-Majnun ini hampir-hampir menyerupai cerita Romeo and Juliet karya sastrawan Inggris, William Shakespeare, terutama dalam hal tragedi yang menyelubungi hubungan cinta sepasang kekasih. Meski demikian, cerita Romeo and Juliet adalah salah satu karya yang ditulis oleh tangan William Shakespeare pada abad ke-16. Sementara itu, Layla dan Majnun merupakan sebuah cerita yang dikisahkan dari mulut ke mulut dan baru pada abad ke-12 dituliskan oleh seorang penyair dari Azerbaijan, Nizami Ganjavi, dalam bentuk syair. Versi Nizami inilah yang kemudian merupakan cerita yang paling populer. Menurut Jean-Pierre Guinhut, seorang orientalis dan ahli mengenai kebudayaan dan filsafat Timur yang juga pernah menjadi Duta Besar Perancis untuk Azerbaijan, pengaruh cerita Layla-Majnun ini melampaui tradisi Timur. Jika melihat kembali ke masa Abad Pertengahan, yaitu sekitar abad ke-11-13, banyak dari karya sastra Barat saat itu memiliki jejak sastra oriental yang kemudian memengaruhi karya-karya sastra seperti cerita kepahlawanan Jerman abad ke-13 berjudul Tristan und Isolde yang ditulis oleh Gottfried von Strassburg atau dongeng Perancis, Aucassin et Nicolette.218 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKSampai saat ini, kisah Layla-Majnun merupakan cerita yang palingpopuler di Timur Tengah maupun Asia Tengah, di antara bangsa-bangsaArab, Turki, Persia, Afgan, Tajiks, Kurdi, India, Pakistan, dan Azerbaijan.Kepopuleran kisah ini memberi inspirasi banyak seniman, baik pelukis,pemusik, maupun pembuat film, menciptakan beragam karya seni yangmenggambarkan kisah-kasih Layla dan Majnun. Di dalam buku terbitan Balai Poestaka ini dikisahkan tentang Qais danLayla yang hidup di negeri Nedjd, salah satu wilayah di tanah Arab. Merekaadalah sepasang remaja yang sejak kecil sering bermain bersama danketika menginjak remaja pergi belajar di sekolah yang sama. Qais berwajahtampan, sementara Layla adalah gadis rupawan yang menjadi dambaansetiap laki-laki. Keduanya saling jatuh cinta, namun adat melarangmereka mengekspresikan gelora cinta secara terbuka. Dengan demikian,perasaan keduanya hanya ditumpahkan dalam bentuk syair ketika merekamempunyai kesempatan bertatap muka secara diam-diam. Suatu ketika Qais memutuskan untuk ikut bersama ayahnya, Al-Mulawwah, berniaga ke negeri lain agar kelak ia memiliki bekalpengetahuan sendiri tentang perniagaan. Pamitlah ia kepada Layla danmemberikan seuntai kalung mutiara sebagai tanda kesetiaannya. Qaismeminta Layla untuk melepaskan sebuah mutiara dari untaiannya apabilawaktu sudah menunjukkan bulan baru. Meskipun sangat sedih, Laylamerelakan kekasihnya pergi mencari pengalaman. Sepeninggal Qais, Layla hanya bermenung diri dan menciptakansyair sebagai pelambang rindu. Suatu hari, ayah Layla, Al-Mahdi, pulangke rumah bersama seorang tamu bernama Sa’d bin Munif, yang diajakmenginap. Tamu itu seorang saudagar kaya raya yang berasal dari Irak.Ketika berjumpa Layla, Sa’d bin Munif langsung jatuh cinta dan melamarLayla kepada ayahnya. Tanpa sepengetahuan Layla, Al-Mahdi menerimalamaran tersebut karena tergiur oleh mas kawin 1.000 dinar dan hartakekayaan Sa’d bin Munif. Layla tak berdaya melawan perintah ayahnyakarena adat memang menyatakan bahwa laki-laki berkuasa atas perempuan. Sementara itu, Qais yang telah memasuki bulan ke-9 ikut berniagake negeri-negeri seperti Damsjik, Jerusalem, Hims, Halab, Anthakijah,Irak, Koefah, hingga Basrah tidak dapat lagi menahan rindunya terhadapLayla. Wajahnya tampak muram dan badannya semakin kurus. Ayah Qaismelihat kesedihan anaknya dan menanyakan ada apakah gerangan yangtelah mengganggu pikirannya. Akhirnya Qais berterus terang tentangkisah cintanya dengan Layla. Demi mendengar penuturan anaknya, Al-Mulawwah memutuskan segera kembali ke kampung halamannya danberjanji akan melamar Layla untuk Qais.Bahasa Indonesia 219Ketika sampai kampung halaman, Al-Mulawwah bergegas menemui ayah Layla dan menawarkan 100 unta sebagai pengganti uang 1.000 dinar yang telah diberikan Sa’d bin Munif. Akan tetapi, dengan sombongnya, ayah Layla menolak lamaran Al-Mulawwah. Tak berapa lama kemudian, pesta perkawinan Layla dan Sa’d bin Munif diselenggarakan secara besar- besaran. Hancur luluhlah hati Qais. Tak ada satu obat pun yang bisa menyembuhkan sakitnya ini, meskipun orang tuanya telah mendatangkan banyak tabib ternama. Sejak itu Qais tidak mau berbicara kepada orang lain, ia sibuk dengan dirinya sendiri dan sering kali terlihat berbicara sendiri. Karena perilaku aneh inilah orang sekampungnya memanggil Qais dengan Majnun, yang berarti kurang sempurna pikirannya. Lain halnya dengan Layla, meskipun kini telah menjadi istri Sa’d bin Munif, ia tetap mencintai Qais. Menurut Layla, secara fisik ia boleh menjadi istri Sa’d bin Munif, tetapi jiwanya tetap untuk Qais. Dalam ungkapannya, di dunia Qais dan Layla bukanlah pasangan suami istri, tetapi di akhirat mereka menjadi pasangan abadi. Karena tak kuat menanggung penderitaan cinta ini, Layla sakit dan selalu memanggil nama Qais. Akhirnya Qais pun dipanggil untuk menemui Layla. Ketika mereka bertemu, Layla memberi pesan terakhir bahwa mereka akan bertemu nanti di akhirat sebagai sepasang kekasih. Demi melihat kekasihnya meninggal, putus asalah Qais. Tak ada lagi keinginannya untuk hidup. Sehari-hari kerjanya hanya duduk di pusara Layla hingga akhirnya Qais meninggal. Jasad Qais pun dibaringkan di samping pusara Layla. Kira-kira 10 tahun kemudian, beberapa musafir menziarahi kubur mereka berdua. Di atas kedua pusara itu telah tumbuh dua rumpun bambu yang pucuknya saling berpelukan. Masyhurlah kisah ini sebagai kisah Layla-Majnun. Tujuh puluh tahun setelah penerbitan buku ini oleh Balai Poestaka, pada tahun 2002 kisah ini dibukukan kembali oleh dua penerbit, Ilman Books dan Navila, masing-masing dengan judul Laila Majnun dan Layla Majnun, Roman Cinta Paling Populer & Abadi. Di dalam kedua buku itu disebutkan bahwa kisah yang ditulis merupakan saduran karya Nizami dari buku berbahasa Arab dengan judul Qays bin al Mulawah, Majnun Layla dan versi bahasa Inggris berjudul Laili and Majnun: A Poem serta Layla and Majnun By Nizami. Meskipun ketiga buku tersebut sama mengungkap tragedi kisah cinta Layla dan Majnun, tetapi terdapat beberapa perbedaan menyangkut detail cerita. Pertama, di dalam buku terbitan Balai Poestaka disebutkan bahwa Qais adalah anak saudagar bernama Al-Mulawwah, yang sering bepergian ke negeri-negeri lain untuk berniaga. Sementara di dalam dua buku yang220 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKterbit tahun 2002 hanya disebutkan bahwa Qais adalah anak semata wayangseorang saudagar bernama Syed Omri atau Sayid. Ayah Qais dikabarkantelah lama menanti kehadiran anak semata wayangnya untuk meneruskangaris keturunan keluarga. Perbedaan kedua, di buku Balai Poestaka, suami Layla dikabarkan pergidari negeri Nedjd setelah kematian Layla. Sementara di buku terbitan 2002,suami Layla, Ibnu Salam, meninggal lebih dahulu dibandingkan denganLayla. Beberapa perbedaan ini disebabkan, pertama, banyaknya penyairataupun sastrawan yang menuliskan kisah Layla-Majnun. Kedua, lebihbanyak lagi penulis yang menyadur kisah Layla-Majnun berdasarkan syairyang ditulis para penyair atau sastrawan tadi. Kepopuleran kisah Layla-Majnun ini membuat dua buku terbitan tahun2002 itu mengalami cetak ulang beberapa kali. Bahkan, buku terbitanNavila menjadi buku paling laris dengan mencetak rekor memasukicetakan ke-18 pada bulan Mei 2004. Sementara buku terbitan Ilman Bookstelah masuk periode cetakan ke-6 pada tahun 2004 ini. Kemasyhuran kisah Layla-Majnun ini juga telah memberi inspirasikepada sutradara kondang Indonesia, almarhum Sjumandjaja, untukmembuat cerita bagi layar lebar. Pada tahun 1975, dibuatlah film berjudulLaila Majenun dengan bintang utama Rini S. Bono sebagai Laila danAhmad Albar sebagai Majenun. Film ini pun mengantongi penghargaanuntuk kategori Aktor Pembantu Terbaik bagi almarhum Farouk Aferopada Festival Film Indonesia 1976.(Sumber: Harian Kompas) Berdasarkan teks tersebut, informasi manakah yang sesuai denganyang tersaji di dalam tabel berikut? Pernyataan Sesuai Tidak sesuaia. Dilengkapi ilustrasi-ilustrasi menarik.b. Banyak diwarnai kisah cinta yang romantik.c. Cocok dibaca oleh kalangan remaja.d. Berawal dari kisah yang disampaikan dari mulut ke mulut.e. Masih ada beberapa kata yang tidak dijelaskan secara jelas. Bahasa Indonesia 221Pernyataan Sesuai Tidak sesuai f. Telah mengalami cetak ulang beberapa kali. g. Bisa mendorong pembaca untuk mengingat kisah masa lalu. h. Mirip-mirip cerita dalam novel “Romeo and Juliet”. i. Banyak menggunakan ragam bahasa klasik. j. Buku ini bermanfaat sebagai pengobat rindu. 2. Berdasarkan objeknya, termasuk ke dalam bentuk resensi apakah teks tersebut? Jelaskanlah alasan-alasannya secara berdiskusi! Sertakan pula kutipan-kutipan dari teks tersebut untuk memperkuat alasan-alasan itu. Objek Resensi Alasan Kutipan Isi TeksC. Menganalisis Kebahasaan Resensi dalam Dua Karya yang Berbeda Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. menganalisis kebahasaan dalam teks resensi; 2. menyimpulkan dua teks resensi berdasarkan kebahasaan. Kegiatan 1 Menganalisis Kebahasaan dalam Teks Resensi Tentang kaidah kebahasaan teks resensi, telah kamu pelajari pula di kelas VIII. Namun, untuk lebih jelasnya, amatilah kembali contoh-contoh teks resensi di atas. Berdasarkan contoh-contoh tersebut tampak bahwa teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut.222 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.2. Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.3. Banyak menggunakan konjungsi penyebababan: karena, sebab.4. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya,- Bahwa Konjungsi Konjungsi - Sejak- Yakni Penerangan Temporal - Kemudian- Yaitu - Akhirnya Kaidah Kebahasaan Teks Resensi- Harus Pernyataan Konjungsi - Sebab- Hendaknya Saran Penyebaban - Karena- Jangan Bagan 7.1 Kaidah kebahasaan teks resensiPerhatikan kata-kata bergaris bawah dalam cuplikan berikut! Sampai saat ini, kisah Layla-Majnun merupakan cerita yang palingpopuler di Timur Tengah maupun Asia Tengah, di antara bangsa-bangsaArab, Turki, Persia, Afgan, Tajiks, Kurdi, India, Pakistan, dan Azerbaijan.Kepopuleran kisah ini memberi inspirasi banyak seniman, baik pelukis,pemusik, maupun pembuat film, menciptakan beragam karya seni yangmenggambarkan kisah-kasih Layla dan Majnun. Kata-kata tersebut merupakan contoh kata serapan. Kata-kata itu berasaldari bahasa Inggris. Memang dalam perkembangannya, memang bahasaIndonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerahmaupun asing. Salah satu masalah yang dihadapi dalam penulisan unsurserapan tersebut adalah penyesuaian ejaan dari bahasa lain itu ke dalambahasa Indonesia. Khususnya dengan bahasa asing, ejaan-ejaannya itumemiliki banyak perbedaan dengan yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia 223Pemerintah telah menetapkan beberapa peraturan berkaitan dengan penulisan unsur serapan itu. Secara umum peraturan-peraturan itu adalah sebagai berikut. 1. Satu bunyi dilambangkan dengan satu huruf, terkecuali untuk bunyi ng, ny, sy, kh yang diwakili oleh dua huruf. Contoh: kromosom bukan khromosom, foto bukan photo, retorika bukan rhetorika, dan tema bukan thema. 2. Penulisan kata serapan harus sesuai dengan cara pengucapan yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Misalnya: cek bukan check, tim bukan team, taksi bukan taxi, dan aki bukan accu. 3. Penulisan kata serapan diusahakan untuk tidak jauh berbeda dengan kata aslinya. Contoh: aerob (Inggris: aerobe) bukan erob, hidraulik (Inggris: hydraulic) bukan hidrolik, sistem (Inggris: system) bukan sistim, frekuensi (Inggris: frequency) bukan frekwensi. Tugas 1. Manakah kata serapan di bawah ini yang penulisannya sudah benar? Bubuhkan tanda centang (P) pada kata tersebut! a. __ aerobe k. __ hidraulik b. __ anemia l. __ praktik c. __ akulturasi m. __ klasifikasi d. __ silinder n. __ check e. __ team o. __ sentral f. __ atmosfer p. __ aksen g. __ akomodasi q. __ zigote h. __ realistis r. __ syntesis i. __ kharisma s. __ sakharin j. __ eselon t. __ phonem 2. Perbaikilah penulisan kata-kata serapan di bawah ini! a. octaaf j. fossil b. route k. geology c. central l. hierarchy d. accessory m. patient e. system n. congress f. machine o. calsium g. idealist p. variety h. factor q. phase i. energy r. group224 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut!a. aksi f. konsekuenb. akuarium g. kuantitasc. eksis h. skemad. frekuensi i. rasioe. institut j. unit4. Lakukan tugas berikut sesuai dengan instruksinya! a. Secara berdiskusi, tunjukkan kata-kata serapan lainnya dari sebuah resensi. Jelaskan bentuk asal dari kata-kata tersebut beserta maknanya. b. Daftarkanlah sekurang-kurangnya 20 kata serapan lainnya. Kemudian gunakanlah kata-kata itu dalam kalimat. Kegiatan 2Menyimpulkan Dua Teks Resensi Berdasarkan Kebahasaan Tahukah kamu bahwa tujuan utama resensi buku ialah memberikantanggapan atas isi buku sebagai informasi kepada calon pembaca bukuitu. Tanggapan itu dapat memotivasi pembaca resensi atau menjadi tidakberminat membaca buku yang diresensi itu. Di samping itu, resensi bukumerupakan umpan balik bagi penulis buku untuk menyempurnakan isibuku tersebut pada edisi terbitan berikutnya. Tujuan meresensi bukuhendaknya menjadi acuan bagi penulis resensi dalam mengembangkanresensi yang disusunnya dan juga sebagai salah satu kriteria bagi mediayang akan memublikasikannya. Dalam menyimpulkan sebuah resensi perlu penguasaan atau tekniktertentu, misalnya menguasai isi buku, memiliki daya analisis, danmenguasai teori tentang buku yang diresensi. Pada pembahasan ini, kamuharus menyimpulkan teks resensi berdasarkan unsur kebahasaannya,misalnya dari penggunaan kalimat dan penggunaan jenis kata. Bahasa Indonesia 225Tugas Bacalah kedua teks di bawah ini dengan cermat! Teks I Judul Novel : Tuilet Pengarang : Oben Cedric Penerbit : Gradien Mediatama Tahun Terbit : 2009 Tempat Terbit : Yogyakarta Tebal : 147 Halaman Novel Tulet bertema humor. Novel ini membawa pembacanya untuk tidak hanya menikmati kisahnya. Di dalamnya akan Sumber: www.3.bp.blogspot.com ditemukan pula kisah-kisah lucu seputar tokohnya. Di dalam novel ini dikisahkan Gambar 7.8 Kover novel Tuliet. seorang anak SMA. Ia tidak terlalu terkenal di kelasnya. Ia bernama Edi Wardiman. Karena memiliki gaya yang dibilang culun, dia sering disebut oleh kawan-kawannya sebagai Edward Culun. Dia memiliki sahabat dekat bernama Joko. Keduanya sama-sama disebut Culun. Ada juga dikisahkan seorang gadis bernama Bella. Ternyata ia vampir yang jatuh cinta kepada si Edward. Wajah Edward menurutnya mirip dengan wajah pacarnya dulu. Dalam novel ini dikisahkan konflik-konflik yang terjadi antartokoh. Disuguhkan dengan kisah yang lucu, namun tetap tidak mengurangi kualitas kisah dari novel tersebut. Misalnya, Edward yang dikhianati Joko. Agar Joko bisa segeng dengan siswa keren di sekolahnya, dia harus mengerjai Edward. Joko menjebak Edward dengan cara mengajaknya untuk mengikuti perlombaan penelitian ilmiah remaja tingkat SMA. Sebagai bahan penelitiannya, Joko mengajak Edward untuk menyamar sebagai waria di Taman Lawang. Dikisahkan pula pada konflik berikutnya datanglah Bella sebagai murid baru. Dia kemudian disukai oleh para siswa pria di sekolanya. Bella tidak segan berteman dengan Edward yang ketika itu termalukan karena ketauan menjadi waria di Taman Lawang. Mulailah kisah pertemanan mereka sampai akhirnya Edward menyadari ada sesuatu yang aneh pada diri Bella. Misalnya, bau napasnya yang berbau jengkol. Kejanggalan lain, pada saat dia hampir ia ditabrak mobil, Bella menolongnya dengan menahan mobil itu.226 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKEdward semakin penasaran. Sampai suatu ketika dia menyusun rencanauntuk menanyakan perihal keanehan ini ke Bella. Edward mengajak Bellabelajar bersama di rumahnya. Dia pun menyatakan ketertarikannya kepadaBella. Tak disangka Bella pun memiliki perasaan yang sama. Bella akhirnyamenceritakan kepada Edward bahwa dia adalah seorang Vampir. Namun,dia tidak meminum darah manusia lagi, melainkan hanya meminum jusjengkol. Pada saat mereka sedang belajar bersama, Ibu Edward membawacemilan kepada mereka berdua, yaitu keripik jengkol. Bella sangatmenyukai keripik jengkol tersebut sampai-sampai pada saat makan Bellameneteskan air liurnya ke tangan Edward. Keesokan harinya pada saatsekolah, Bella meminta maaf kalau Edward akan menjadi vampir jugakarena telah tertetesi cairan air liurnya. Edward pun merasakan ada yanganeh pada dirinya. Bentuk fisiknya semakin terlihat gagah. Mulailah Edward menjalani hari-hari barunya bersama Bella. Sebagaiseorang vampir, Edward mulai terkenal di sekolahnya sebagai seorang yangtampan karena perubahan fisiknya yang lebih atletis. Kehidupan menjadiseorang vampir betul-betul dinikmati Edward. Dia pun mulai berpikiruntuk membalas sakit hatinya kepada Joko. Pada suatu ketika pada jamistirahat, ia pergi ke kantin untuk menemui Joko yang sedang berduadengan pacarnya. Edward pun menceritakan semua kejelekan Joko kepadawanita itu. Joko marah kepada Edward dan terjadilah perkelahian. KarenaEdward adalah seorang vampir, dia dengan mudah mengalahkan Joko. Kehidupan Edward menjadi vampir tidak selalu berjalan dengan bahagia.Dia harus menghindari kejaran para pemburu vampir dan werewolf.Dikisahkan pada suatu ketika Edward harus bersusah payah menghalauserangan werewolf yang masuk ke dalam rumahnya. Beruntung ibunyaberhasil menghalau werewolf tersebut dengan senapan. Maklum saja,ibunya mempunyai hobi berburu dulunya. Bukan hanya serangan werewolfsaja Edward juga harus menghindari tangkapan dari para pemburu vampir.Para pemburu vampir itu dikisahkan hampir saja menangkap Edward,namun selalu selamat karena bantuan dari keluarga Bella. Buku ini memiliki keunggulan dari segi karakteristik tokoh-tokohnyasehingga pembaca dapat dengan mudah menyelami karakter para tokohnyaitu. Novel ini juga dibumbui oleh cerita-cerita lucu yang membuat pembacatidak akan merasa bosan untuk menuntaskannya. Hanya saja pemilihankata-kata di dalan novel ini menggunakan ragam bahasa remaja, sepertigue, elo. Hal itu menjadikan novel ini seolah-olah dikhususkan untukkalangan remaja saja.Bahasa Indonesia 227Jalan cerita novel ini hampir sama dengan cerita dalam film dan novel yang berjudul Twillight. Bagi pembaca yang sudah pernah menonton atau membaca novel tersebut akan mudah menebak kisah dan konflik- konfliknya sehingga akan merasa kurang tertarik untuk membacanya. Terlepas dari kelemahan-kelemahannya, novel ini memiliki manfaat sebagai penghilang stres. Mengapa tidak, pada hampir seluruh bagiannya penulis mengajak para pembaca untuk terus tertawa dengan karakter jenaka dan cerita yang menghibur para pembacanya. (Sumber: www.seocontoh.com) Teks II Judul Buku : Tip & Trik Jago Main Rubik Penulis           : Wicaksono Adi Penerbit         : Gradien Mediatama Cetakan         : I, 2009 Tebal           : 184 halaman Buku Tip & Trik Jago Main Rubik hadir sebagai solusi jitu dan komplet. Buku ini akan menjadi teman akrab Anda dalam menyelami permainan rubik, mulai dari Sumber: www.tasdiqiya.com nol hingga mahir. Dari berjam-jam hingga mampu menyelesaikannya di bawah dua Gambar 7.9 Kover buku Tip & puluh detik, bahkan dengan mata tertutup. Trik Jago Main Rubrik. Rubik adalah permainan puzzle mekanik berbentuk kubus; memiliki enam warna pada setiap sisinya. Permainan ini ditemukan pada tahun 1974 oleh Profesor Ernö Rubik, seorang arsitek dan pemahat asal Hungaria. Dengan segera, rubik menciptakan sensasi internasional. Setiap orang ingin memilikinya. Demam ini menjalar baik pada anak-anak maupun dewasa. Ada sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini. Ia memiliki konsep yang sederhana, elegan, namun secara mengejutkan sulit untuk diselesaikan. Satu demi satu kompetisi lokal diadakan untuk berlomba menyelesaikan rubik, di antaranya American Rubik’s Cube Championship (November 1981), United Kingdom Rubik’s Cube Championship (Desember 1981), Canadian Rubik’s Cube Championship (Maret 1982). Puncaknya, pada bulan Juni 1982 untuk pertama kalinya diselenggarakan Rubik’s Cube World Championship di Budapest, tempat orang-orang dari berbagai negara dipertemukan oleh rubik. Kejuaraan ini dimenangkan oleh seorang228 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKpelajar Vietnam berumur 16 tahun, Minh Thai, dengan catatan waktu 22,95detik. Ketertarikan publik pada rubik mulai memudar menjelang tahun1990. Orang-orang sudah terlalu kesal saat mencoba menyelesaikannya,mengingat keterbatasan informasi saat itu. Sebagian lebih tertarik dengankehadiran video game elektronik yang lebih modern. Namun hingga hariini, lebih dari 30 juta rubik telah terjual (belum termasuk merk-merktiruannya!), menjadikannya diakui sebagai permainan puzzle terlaris didunia. Bahkan rubik juga disebut-sebut sebagai mainan terlaris sepanjangmasa, berdampingan dengan boneka Barbie. Dengan kemunculan internet, rubik akhirnya bangkit dari tidurpanjangnya. Pada tahun 2000, petunjuk untuk menyelesaikan rubik telahbanyak ditemukan di internet. Demam rubik pun melanda untuk keduakalinya. Puncaknya terjadi pada tahun 2003, ketika World Championshipkedua diadakan di Canada. Rubik dipandang sebagai permainan yangpositif, terjangkau, melatih motorik, daya ingat, serta mampu mendorongpeminatnya untuk menjalin komunitas dan berkompetisi secara sehat. Dalam buku ini banyak terdapat gambar yang menarik. Jugapenjelasannya sangat rinci. Di dalamnya dilengkapi indeks untuk kata-katayang sulit dimengerti. Hanya saja masih saja ada beberapa kata yang sulitdimengerti tidak terdapat di dalamnya.(Sumber: www.seocontoh.com) Setelah kamu membaca kedua teks resensi di atas, lakukanlahanalisis perbedaan dari kedua teks resensi tersebut berdasarkan kaidahkebahasaannya, berikut formatnya.Teks Kaidah Kebahasaan Penggunaan Kalimat Penggunaan Jenis KataIII Bahasa Indonesia 229D. Mengonstruksi Sebuah Resensi dari Buku Kumpulan Cerita atau Novel yang Dibaca Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. mendiskusikan hal-hal menarik dalam buku kumpulan cerita; 2. menulis resensi dari buku kumpulan cerita. Kegiatan 1 Mendiskusikan Hal-hal Menarik dalam Buku Kumpulan Cerita Evaluasi terhadap karya sastra semacam novel lazim disebut dengan resensi, yakni ulasan terhadap kualitas suatu novel. Resensi ditulis untuk menarik minat baca khalayak untuk membaca novel yang diulas. Unsur persuasifseringditonjolkandalamresensi. Denganadanyaresensi,padakhalayak timbul keinginan untuk membaca novel itu dan turut mengapresiasinya. Dengan demikian, resensi juga berfungsi sebagai pengantar dan pemandu bagi pembaca dalam menikmati novel tersebut. Dalam contoh resensi “Petualangan Bocah di Zaman Jepang” dijumpai ringkasan isi buku (novel). Ringkasan tersebut dipaparkan dalam paragraf ke-3 sampai paragraf ke-6. Selain itu, dijelaskan pula perbandingan novel yang diresensi itu dengan novel-novel lainnya (paragraf ke-1 dan ke-7). Yang dibandingkan dalam hal ini adalah unsur tema dan penokohan. Dalam paragraf ke-7 sampai paragraf ke-10, penulis membahas keunggulan-keunggulan novel tersebut berdasarkan unsur penokohan (paragraf ke-7), unsur latar (paragraf 8-9), dan unsur gaya penyampaian (paragraf ke-10). Walaupun hanya sekilas, penulis juga mengulas beberapa kelemahan novel tersebut, yakni berkenaan dengan kelogisan dan gaya penceritaan. Perhatikan petikan berikut. 1. Meski menarik tetap saja akan memunculkan pertanyaan bagaimana bisa bocah dua belas tahun menjadi “sangat pintar”? 2. Namun uniknya, tidak ada satu pun terjemahan untuk kosakata Jepang tersebut. Jadi, bagi yang tidak mengerti bahasa Jepang, seperti saya juga, ya tebak-tebak saja sendiri. Dengan melihat contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa untuk sampai pada tahap pengevaluasian, terlebih dahulu kita harus mampu menganalisis novel itu dengan baik. Pemahaman tentang unsur-unsur230 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKnovel harus terkuasai dengan baik. Analisis tentang unsur-unsur novelyang telah kita pahami sebelumnya harus menjadi dasar di dalammengevaluasi novel itu sehingga hasilnya benar-benar objektif dan dapatdipertanggungjawabkaan.Adapun struktur penyajian resensi novel adalah sebagai berikut.1. Identitas novel, yang meliputi judul, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan tebal novel.2. Menyajikan ikhtisar atau hal-hal menarik dari novel.3. Memberikan penilaian, yang meliputi kelebihan dan kelemahannya. Penilaian tersebut sebaiknya meluputi unsur-unsur novel itu secara lengkap, yakni tema, alur, penokohan, latar, gaya bahasa, amanat, dan kepengarangan.4. Menyimpulkan resensi yang disajikan. Untuk sampai pada penyajian resensi novel seperti itu, terdapatsejumlah pertanyaan yang dapat kita jadikan panduan. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud.1. Tema a. Apakah tema cerita itu? b. Apakah tema itu sah dan benar sebagai kebenaran umum?2. Alur a. Pola apakah yang digunakan pengarang dalam membangun alur ceritanya itu? b. Peristiwa-peristiwa apakah yang telah dipilih untuk melayani tema cerita itu? c. Apakah terdapat hubungan wajar dan baik antara tema dengan peristiwa-peristiwa itu? d. Mengapa suatu peristiwa lebih menonjol daripada yang lain- lainnya? e. Apakah peristiwa-peristiwa itu disusun secara rapi dan baik sehingga dapat memberikan suatu penekanan yang penting dan berguna? f. Apakah peristiwa-peristiwa itu wajar dan hidup? g. Bagaimana peristiwa-peristiwa itu mengantarkan perjalanan hidup tokoh utamanya?3. Latar a. Di mana dan kapankah peristiwa itu terjadi? b. Bagaimana peranan latar tersebut dalam keseluruhan cerita: apakah latar tersebut menguatkan atau justru melemahkan cerita?4. Penokohan a. Bagaimana cara pengarang dalam menampilkan karakter tokoh- tokohnya?Bahasa Indonesia 231b. Apakah karakter tokoh-tokoh itu wajar atau terkesan dibuat-buat? c. Bagaimana hubungan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya? d. Bagaimana peranan karakter tokoh-tokoh tersebut dalam men- dukung tema dan menghidupkan alur cerita? 5. Sudut pandang a. Dari sudut sudut pandang siapakah cerita itu diceritakan? b. Apakah sudut pandang itu dijalankan dengan konsekuen dalam seluruh cerita? 6. Amanat a. Apa amanat cerita itu? b. Bagaimana cara pengarang menyampaikan amanatnya, bersifat menggurui atau tidak? 7. Bahasa a. Apakah bahasa cerita itu tajam, lincah, dan sugestif? b. Gaya bahasa apakah yang dipergunakan dalam cerita itu? c. Apakah penggunaan gaya bahasa itu tepat, wajar, dan hidup? Tugas Secara berkelompok, catatlah hal-hal menarik dari cerpen yang kamu baca berkenaan dengan: 1. tema, 2. alur, 3. penokohan, 4. latar, dan 5. gaya berceritanya. Setelah itu, laporkan hasilnya dalam diskusi kelas. Kegiatan 2 Menulis Resensi dari Buku Kumpulan Cerita Menulis resensi tidaklah mudah. Untuk melakukan kegiatan ini diperlukan beberapa persyaratan. Berikut persyaratan tersebut. 1. Penulis harus memiliki pengetahuan di bidangnya. Artinya, jika seorang penulis akan meresensi sebuah novel, maka ia harus memiliki pengetahuan tentang teori novel dan perkembangannya.232 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK2. Penulis harus memiliki kemampuan menganalisis. Sebuah buku novel terdiri atas unsur internal dan eksternal atau yang lebih dikenal dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Seorang penulis harus mampu menggali unsur-unsur tersebut.3. Seorang penulis juga dituntut memiliki pengetahuan dalam acuan yang sebanding. Artinya, penulis akan membandingkan sebuah karya lain yang sejenis. Dengan demikian, ia akan mampu menemukan kelemahan dan keunggulan sebuah karya. TugasBacalah dengan saksama cuplikan novel di bawah ini! Judul : Perahu Kertas Penulis : Dee (Dewi Lestari) Penerbit : Bentang Pustaka Tahun Terbit : Februari, 2010 Jumlah Halaman : 444 halaman Kugy dan Keenan. Dua manusia yang dapat diibaratkan seperti bumi dan langit. Kugy memiliki penampilan berantakanSumber: www.atasangin.com namun ia memiliki imajinasi yang tinggi,Gambar 7.10 Kover novelPerahu Kertas. sedangkan Keenan merupakan sosok yangcerdas dan pelukis hebat nan artistik. Saat keduanya bertemu, keduanyamenjadi semakin dekat. Namun, apa daya? Kugy telah memiliki seorangcowok yang tidak mudah ia tinggalkan. Dalam hati Keenan, terbersit rasacinta itu tetapi ia juga berusaha untuk menampiknya.Wanda dan Keenan seperti sosok yang senasib. Keduanya berbakatmenjadi pelukis namun kedua orang tua mereka jugalah yang tidak setujukarena orang tua mereka berpendapat bahwa lukisan tidak bisa menghasil-kan uang untuk hidup. Karena merasa senasib, hubungan keduanyasemakin dekat. Namun, saat Kugy melihat hal itu, ia seperti cemburunamun ia juga berusaha untuk menampiknya. Toh, dia juga sudah punyacowok. Entah apa yang ada dibenak Wanda hingga ia mau melakukan apasaja demi menunjukkan rasa cintanya pada Keenan. Ia memang berhasil!Ia memang berhasil membuat Keenan menjadi kekasihnya sekarang. Bahasa Indonesia 233Saat mendengar bahwa Wanda dan Keenan sudah menjadi sepasang kekasih, Kugy seakan ditombak peluru tepat pada dadanya. Kugy tidak tahu apa yang ia rasakan. Kugy bingung dengan perasaannya sendiri. Di satu sisi, ia memiliki Ojos kekasihnya, namun di satu sisi ia merasa ada perasaan spesial terhadap Keenan. Ojos mulai merasakan perubahan sikap pada Kugy. Ia merasa Kugy sudah tidak peduli lagi padanya. Hingga akhirnya, hubungan mereka kandas. Sementara itu, hubungan Wanda dan Keenan juga jauh dari kata harmonis. Wanda berpikir, Keenan tidak sepenuhnya mencintainya hingga mereka berdua menghadapi konflik besar dan akhirnya mereka kandas juga. Saat dua pasang kekasih itu tidak lagi menjalin cinta. Kugy memutuskan untuk mengambil mata kuliah sebanyak-banyaknya guna menyibukkan diri. Alhasil, ia bisa lulus lebih cepat tapi tetap dengan nilai yang memuaskan A+. Sementara itu, Keenan malah memutuskan untuk hidup sendiri jauh dari keluarganya yakni di Ubud, Bali. Ia mengambil keputusan besar untuk hidup sendiri dan dengan uang hasil keringatnya sendiri melalui melukis. Awal pahit sempat ia kecap namun tak lama karena kurang lebih satu tahun kemudian, ia bisa dibilang telah sukses menjalankan usaha melukisnya. Setelah lulus, Kugy langsung mendapatkan pekerjaan dan parahnya lagi ia juga mendapatkan pacar baru, yakni atasannya dia sendiri “Pak Remi” namanya. Keenan juga tidak mau kalah! Ia menemukan pengganti Wanda, “Luhde”. Saat usaha lukis Keenan semakin sukses serta hubungan cintanya dengan Luhde sedang manis-manisnya, Keenan terpaksa harus kembali ke Jakarta karena mendapat kabar bahwa ayahnya terkena penyakit stroke. Sementara itu, Kugy yang telah mendapatkan pekerjaan yang nyaman memilih untuk mengundurkan diri karena ia merasa pekerjaan yang dilakukannya bukan jiwanya. Walaupun Keenan melakukan hubungan jarak jauh dengan Luhde dan Kugy tidak bisa selalu bertemu tiap hari dengan Remi, hubungan cinta mereka baik-baik saja. Mereka merasa telah menemukan cinta masing-masing. Namun, hal tersebut tidak bertahan lama. Luhde merasa hati Keenan tidak sepenuhnya untuk dirinya dan Remi-pun juga merasa seperti itu. Pada akhirnya, lukisan dan dongeng itu bersatu serta hati dan impian mereka bertemu. Setelah selesai membaca, lakukanlah resensi berdasarkan sistematika dan unsur-unsur resensi!234 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBab VIIIBermain DramaSumber: www.teatersundakiwari.files.wordpress.comGambar 8.1 Berlangsungnya pertunjukan teater drama. Pada bab terakhir ini, kamu akan mempelajari dan mementaskan sebuahdrama. Drama adalah sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan ke-hidupan dan watak melalui tingkah laku acting atau dialog yang dipentaskan.Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar:1. mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton;2. mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau yang ditonton secara lisan;Bahasa Indonesia 2353. menganalisis isi dan kebahasaan dalam drama yang dibaca atau ditonton; dan4. mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Untuk membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkankompetensi dalam berbahasa, pelajari peta konsep di bawah ini dengansaksama! Mengidentifikasi alur Memahami struktur drama cerita, babak demi yang dibaca atau ditonton. babak, dan konflik Mengidentifikasi unsur- dalam drama yang unsur drama. dibaca atau ditonton. Bermain Mempertunjukkan Menelaah bagian-bagian Drama salah satu tokoh dalam penting dalam naskah drama yang dibaca atau drama yang dibaca ditonton. atau yang ditonton Menampilkan satu tokoh dalam drama. secara lisan. Menganalisis isi dan Menganalisis isi drama kebahasaan dalam yang dibaca atau disimak. drama yang dibaca Menganalisis kebahasaan dalam drama yang dibaca atau ditonton. atau disimak. Mendemonstrasikan Memahami teknik sebuah naskah dan langkah-langkah drama dengan pementasan drama. memperhatikan isi dan Mendemonstrasikan kebahasaan. naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.236 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKA. Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak Demi Babak, dan Konflik dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. memahami struktur drama yang dibaca atau ditonton; 2. mengidentifikasi unsur-unsur drama. Pernahkah kamu mementaskan sebuah drama di sebuah gedung atau di depan kelas? Mementaskan drama dapat membuat kita mengenal berbagai macam karakter. Meskipun karakter yang dimunculkan dalam sebuah drama adalah karakter rekaan atau berdasarkan khayalan si penulisnya, ada juga karakter yang dibuat berdasarkan kisah nyata, yaitu kisah seseorang yang dialihkan ke dalam sebuah tulisan terutama naskah drama. Hal itu tentu saja diceritakan sesuai dengan kisah asli hidupnya. Kegiatan 1Memahami Struktur Drama yang Dibaca atau Ditonton Sebagaimana jenis teks lainnya, drama terdiri atas bagian-bagianyang tersusun secara sistematis. Susunan bagian-bagian drama tersebutsebenarnya merupakan salah unsur drama pula, yakni yang biasa disebutdengan alur. Seperti juga bentuk-bentuk sastra lainnya, sebuah cerita drama punharus bergerak dari suatu permulaan, melalui suatu bagian tengah, menujusuatu akhir. Ketiga bagian itu diapit oleh dua bagian penting lainnya, yakniprolog dan epilog.1. Prolog adalah kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang cerita, yang biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.2. Epilog adalah kata-kata penutup yang berisi simpulan ataupun amanat tentang isi keseluruhan dialog. Bagian ini pun biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu. Selain kedua hal di atas, dalam drama terdapat dialog. Dialog dalamdrama meliputi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi (denouement).Bagian-bagian itu terbagi dalam babak-babak dan adegan-adegan. Satubabak biasanya mewakili satu peristiwa besar dalam dialog yang ditandaioleh suatu perubahan atau perkembangan peristiwa yang dialami tokohutamanya. Adapun adegan hanya melingkup satu pilahan-pilahan dialogantara beberapa tokoh.Bahasa Indonesia 237Prolog Struktur Epilog Drama Dialog Orientasi Konflik Resolusi Bagan 8.1 Struktur Drama 1. Orientasi sesuatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi sesuatu cerita, mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan ada kalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu. 2. Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang pahlawan atau pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini. 3. Resolusi atau denouement hendaklah muncul secara logis dari apa- apa yang telah mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan resolusi, biasanya disebut klimaks (turning point). Pada klimaks itulah terjadi perubahan penting mengenai nasib sang tokoh. Kepuasan para penonton terhadap suatu cerita tergantung pada sesuai-tidaknya perubahan itu dengan yang mereka harapkan. Pengarang dapat mempergunakan teknik flashback atau sorot balik untuk memperkenalkan penonton dengan masa lalu sang pahlawan, menjelaskan suatu situasi, atau untuk memberikan motivasi bagi aksi- aksinya.238 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKPerhatikan contoh teks berikut! Panembahan Reso karya W.S. RendraSumber: www.1.bp.blogspot.comGambar 8.2 W.S. Rendra.Di rumah Panembahan Reso. Pagi hari. Ada Aryo Lembu, Aryo Jambu,Aryo Bambu, Aryo Sumbu, Aryo Sekti, Ratu Dara, dan Panembahan Reso. SektiPanembahan Reso, jadi saya datang kemari untuk mengantar teman-temanAryo, yang dulu diutus oleh almarhum Sri Baginda Raja Tua untuk kelilingkadipaten-kadipaten, menghadap kepada Anda. ResoSelamat datang, para Aryo. Kedatangan Anda di ibu kota sangat kaminantikan. Terutama oleh Sri Baginda Maharaja. LembuSebelum menghadap Sri Baginda Raja.Maaf, Maharaja, bukan Raja. Sekti LembuAh, ya! Ampun seribu ampun! Sebelum kami menghadap Sri BagindaMaharaja, kami lebih dahulu menghadap Anda dan juga Sri .... Ratu Dara?Ya, betul! Sri Ratu Dara! Sekti Bahasa Indonesia 239Lembu Oh! Kami lebih dahulu menghadap Anda dan Sri Ratu Dara, untuk lebih meyakinkan diri bahwa kami tidak akan membuat kesalahan yang sama sekali tidak kami maksudkan. Bambu Selama kami pergi bertugas, telah banyak terjadi perubahan dengan menurut cara yang sah. Kami akan menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Jambu Pendeknya, kami mengakui kedaulatan Sri Baginda Maharaja Gajah Jenar dan tunduk kepada semua keputusan yang telah disabdakan oleh Sri Baginda. Sumbu Kami telah menjalankan tugas yang justru kami anggap penting untuk mempertahankan keutuhan kerajaan. Sekarang kami tetap patuh dan bersedia untuk membela keutuhan kerajaan di bawah naungan Sri Baginda Maharaja Gajah Jenar. Reso Bagus! Bagus! Dengan cepat saya bisa mengumpulkan bahwa Anda berempat abdi Raja yang tahu diri dan tahu akan kewajiban. Bagus. Bagus. Sri Baginda pasti akan ikhlas menerima bakti Anda semua. Jambu Syukurlah kalau begitu. Kami juga sangat berterima kasih kepada Sri Baginda karena beliau telah memberikan perhatian besar kepada para istri kami. Bagaimanakah keadaan mereka? Saya sendiri sudah merasa sangat kangen dengan istri saya, setelah sekian lama dipisahkan oleh tugas demi kerajaan. Reso Jangan khawatir. Keadaan mereka sangat mewah dan sejahtera. Mereka dibawa ke istana demi keamanan mereka sendiri. Jangan sampai mereka menjadi korban dari pancaroba perubahan. Nanti setelah Anda menghadap Maharaja, pasti istri Anda akan diantar ke rumah kembali. Sri Ratu Dara dan Sri Ratu Kenari selalu bermain-main dengan mereka.240 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKDaraKami sering bermain bersama sampai agak larut malam. Kami salingbercerita tentang pengalaman hidup masing-masing. JambuSungguh kami sangat berutang budi untuk kebaikan hati semacam itu. ResoJadi, kerajaan dalam keadaan kurang lebih utuh! LembuBegitulah. Kecuali keadaan di Tegalwurung! Panji Tumbal berhasilditawan oleh Pangeran Kembar. Pangeran Bindi menduduki seluruhKadipaten Tegalwurung dan menyatakan menentang kedaulatan Maharajakita, Berta menobatkan dirinya sendiri menjadi Raja. Pangeran Kembarmendukungnya. ResoHm! Ini bukan persoalan remeh. DaraIa bukan putra tertua dari almarhum Sri Baginda Raja yang dulu. ResoAtas dasar kekuatan! Setiap orang yang merasa dirinya kuat boleh sajamenobatkan dirinya menjadi Raja. Seperti juga Raja yang dulu mendirikankerajaan ini. Tinggal soalnya apakah ia akan bisa membuktikan bahwadirinya benar-benar yang terkuat di seluruh negara. Bisa tidak iamenundukkan semua tandingan yang ada. DaraJadi, ia menantang kekuasaan Maharaja kita! ResoSanggupkah maharaja kita menyingkirkan dia atau sanggupkah diamenyingkirkan maharaja kita? Itu saja persoalannya. BambuDengan dukungan Anda sebagai pemangku, maharaja kita pasti akan bisamenumpas tandingannya, di Tegalwurung!Bahasa Indonesia 241Jambu Besar kepercayaan kami kepada Anda untuk bisa mengatasi keadaan ini, Panembahan. Lembu Dari sejak masih tinggal di istana, Pangeran Bindi sangat mengerikan tingkah lakunya. Tanpa ragu-ragu saya akan membantu Anda untuk membela maharaja kita. Reso Aryo Sumbu, apakah Anda juga mempunyai kemantapan seperti itu? Sumbu (Jelas dan tegas) Ya, Panembahan! Reso Setelah Anda semua beristirahat beberapa hari, bantulah Sri Baginda untuk memerangi para pemberontak. Anda semua mempunyai pengalaman yang luas di dalam pertempuran. Lembu Di bawah pimpinan Anda kami semua patuh dan setia. Reso Silakan pulang dulu dan nanti sore menghadap Maharaja di Istana. (Keempat Aryo mohon diri lalu keluar.) Sekti Pengaruh Anda terhadap para Aryo, para Panji, dan para Senapati sungguh sangat besar. Memang hanya Anda yang bisa menyelamatkan kerajaan dari bencana-perpecahan. Sekarang saya pamit dulu, Panembahan. Di rumah saya ada tamu yang menginap. Setelah minum kopi sore hari dengan tamu itu, saya akan menghadap maharaja ke istana. Reso Apakah kamu itu akan tinggal lama di rumah Anda? Sekti Seperti biasanya, agak lama juga. Salam, Ratu Dara. Salam, Panembahan (pergi).242 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKDaraAnakku seorang diri tak akan bisa mempertahankan takhtanya. ResoItulah sebabnya kita harus membantu Baginda. DaraMaharaja boneka itu mulai memuakkan saya. ResoTidak baik berkata begitu sementara Baginda ialah darah dagingmusendiri. DaraPanembahan suamiku, ternyata Anda begitu kuat dan kuasa, kenapa Andatidak ingin menjadi raja? ResoHahahaha! Apa kurang enaknya menjadi orangtua dan pemangku.(Sumber: Horison Sastra Indonesia 4, Kitab Drama, 2002) Teks yang telah kamu baca itulah yang dinamakan dengan drama.Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti ‘berbuat,berlaku, bertindak, beraksi, dan sebagainya’. Drama berarti ‘perbuatan,tindakan atau action’. Drama dapat pula diartikan sebagai sebuah lakonatau cerita berupa kisah kehidupan dalam dialog dan lakuan tokoh yangberisi konflik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama memiliki beberapapengertian. Pertama, drama diartikan sebagai syair atau prosa yangmenggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) ataudialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah yang melibatkan konflikatau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Pengertianlain, drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan di pentasberdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsurpembantu (dekor, kostum, rias, lampu, musik), serta disaksikan olehpenonton. Terdapat beberapa bentuk drama, di antaranya, adalah sebagai berikut.1. Berdasarkan bentuk sastra cakapannya a. Drama puisi, yaitu drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi atau menggunakan unsur-unsur puisi.Bahasa Indonesia 243b. Drama prosa, yaitu drama yang cakapannya disusun dalam bentuk prosa. 2. Berdasarkan sajian isinya a. Tragedi (drama duka), yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan. Keadaan tersebut mengantarkan tokoh pada keputusasaan dan kehancuran. Dapat juga berarti drama serius yang melukiskan pertikaian di antara tokoh utama dan kekuatan yang luar biasa, yang berakhir dengan malapetaka atau kesedihan. b. Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selorohan, di dalamnya dapat bersifat menyindir, dan yang berakhir dengan bahagia. c. Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur dukacita tetapi berakhir dengan kebahagiaan. 3. Berdasarkan kuantitas cakapannya a. Pantomim, yaitu drama tanpa kata-kata b. Minikata, yaitu drama yang menggunakan sedikit sekali kata-kata. c. Dialog-monolog, yaitu drama yang menggunakan banyak kata- kata. 4. Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya a. Opera, yaitu drama yang menonjolkan seni suara atau musik. b. Sendratari, yaitu drama yang menonjolkan seni drama dan tari. c. Tablo, yaitu drama tanpa gerak atau dialog. 5. Bentuk-bentuk lain a. Drama absurd, yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konversi alur, penokohan, dan tematik. b. Drama baca, naskah drama yang hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan. c. Drama borjuis, drama yang bertema tentang kehidupan kaum bangsawan (muncul abad ke-18). d. Drama domestik, drama yang menceritakan kehidupan rakyat biasa. e. Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan kejahatan atau keruntuhan tokoh utama. f. Drama liturgis, yaitu drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja (di Abad Pertengahan). g. Drama satu babak, yaitu lakon yang terdiri atas satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran yang ringkas.

244 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK



Page 2

Bab II MempelajariTeks EksplanasiSumber: www. beritasatu.comGambar 2.1 Siswa Indonesia rebut perunggu Olimpiade Matematika di Thailand. Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah belajar tentang prosedur. Ternyatamudah bukan mempelajari teks prosedur itu? Saat ini kamu akan belajar tekseksplanasi. Pernahkah kamu mendengar istilah eksplanasi? Teks eksplanasimerupakan sebuah karangan yang berisi penjelasan-penjelasan lengkapmengenai suatu topik yang berhubungan dengan berbagai fenomena, baikfenomena alam maupun sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Teks inibertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pembaca agarpaham atau mengerti tentang suatu fenomena yang terjadi.Bahasa Indonesia 45Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar:1. mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi;2. mengonstruksi informasi dalam teks eksplanasi;3. menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi; dan4. mengembangkan teks eksplanasi dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Untuk membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkan tekseksplanasi, pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama! Mempelajari Mengidentifikasi Memahami informasi berupaTeks Eksplanasi informasi dalam pengetahuan dan urutan kejadian dari yang didengar teks ekplanasi atau dibaca. lisan dan tulis. Menemukan makna tersirat Mengonstruksi dalam teks eksplanasi secara informasi dalam lisan dan tulis. teks eksplanasi. Menganalisis Menyusun bagian-bagian struktur dan pokok teks eksplanasi. Menyajikan hasil teks kebahasaan eksplanasi. teks eksplanasi. Memproduksi teks Mengidentifikasi struktur eksplanasi dengan teks eksplanasi. memperhatikan Menelaah kebahasaan teks eksplanasi. struktur dan kebahasaan. Menentukan pola pengembangan dalam menulis teks eksplanasi. Menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan.46 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKA. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Eksplanasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. memahami informasi berupa pengetahuan dan urutan kejadian dari yang didengar atau dibaca; 2. menemukan gagasan umum dan fakta penting dalam teks eksplanasi. Pernahkah kamu mendengar atau membaca informasi mengenai fenomena atau peristiwa yang terjadi di lingkunganmu? Fenomena atau peristiwa tersebut, seperti hujan deras, gempa bumi, angin puting beliung, dan yang lainnya. Selain itu, kita sering pula mendengar peristiwa-peristiwa yang terkait dengan masalah sosial dan budaya, misalnya seorang siswa SMA yang berhasil menjuarai lomba penelitian remaja, lomba salah satu jenis olahraga, atau siswa SMK yang berhasil menciptakan alat pendeteksi gempa bumi. Mungkin juga, kamu membaca peristiwa politik dan ekonomi, misalnya tentang pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara serentak atau tentang investasi asing yang mulai merambah ke daerah-daerah. Informasi tentang peristiwa atau fenomena tersebut disajikan dalam jenis teks eksplanasi. Kegiatan 1 Memahami Informasi dalam Teks Eksplanasi Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas). Namun, sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya.Bahasa Indonesia 47Perhatikan contoh teks berikut ini! Demonstrasi Massa Sumber: www. samuelhenry.net Gambar 2.2 Para mahasiswa berdemo di Gedung MPR Jakarta pada tahun 1998. Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi. Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapannya. Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak mahasiswa ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak48 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKkecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang bayi merasa lapar, iaakan ngamuk: menangis dan meronta-ronta. Namun, apabila logika sangbupati dibawa pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan, misalnyamembandingkan dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun Brunei yangadem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang gampangan. Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkanbanyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalamkaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginyake dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalahmakan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhanakan aktualisasi diri. Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebihdidasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasikarena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihaklain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan,hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusahauntuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi. Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan olehrakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan olehwarga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswadan golongan intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yangterjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasibukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang merekalakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karenamereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur. Perbandingan yang cukup kontras dengan melihat peristiwa terbarudi Korea Utara. Kondisi sosial ekonomi warga negaranya sangat jauhterbelakang. Kemiskinan menjadi pemandangan umum hampir melandadi seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong-Il, pimpinannya itumeninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasiuntuk menuntut perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untukitu lebih terbuka. Justru yang terjadi kemudian hampir seluruh warganyamenunduk hidmat, mengantar jenazah pimpinannya ke liang lahat. Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di negaratersebut. Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desadi berbagai pelosok. Akan tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi:hanya satu-dua peristiwa. Justru yang jauh lebih getol melakukan hal ituadalah warga yang tinggal pusat-pusat kota, yang secara umum merekalebih makmur.Bahasa Indonesia 49Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlahpenyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi,fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dariwarga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa disekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Merekakemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan.Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apa pun yangterjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apa pun tindakan dari pimpinannyameskipun menyimpang, dan bahkan menzalimi mereka sendiri.(Sumber: Kosasih) Teks di atas terdiri atas paragraf-paragraf yang merupakan paparantentang akibat dan sebab maraknya demonstrasi di tengah-tengahmasyarakat. Teks itu pun dapat dikelompokkan sebagai teks eksplanasi.Dari teks semacam itu diharapkan para pembaca dapat memahami prosesberlangsungnya suatu peristiwa yang bersifat kausalitas dengan sejelas-jelasnya. Dalam teks eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yangfungsinya sebagai penyebab atau akibat terjadinya suatu peristiwa. Bahkan,dapat dikatakan bahwa teks eksplanasi hampir semuanya berupa fakta.Untuk lebih jelasnya, perhatikan kembali paragraf keenam dan ketujuh diatas. Paragraf tersebut dibentuk oleh empat buah kalimat yang semuanyaberupa fakta. Kalimat Keterangan1. Kondisi sosial ekonomi warga negaranya Fakta sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi pemandangan umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong- Il, pimpinannya itu meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang terjadi kemudian hampir seluruh warganya menunduk khidmat, mengantar jenazah pimpinannya ke liang lahat.50 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKalimat Keterangan2. Juga apabila kembali melihat kondisi warga di Fakta negeri ini. Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai pelosok. Akan tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi: hanya satu-dua peristiwa. Justru yang jauh lebih getol melakukan hal itu adalah warga yang tinggal pusat-pusat kota, yang secara umum mereka lebih makmur.Perhatikan pula contoh lainnya di bawah ini! Kalau memang sudah terkena anemia, jenis-jenis asupan alamiah seperti dari makanan, sudah tak praktis lagi. Ini disebabkan, makanan berzat besi perlu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan itu tak memungkinkan. Makanya, asupan zat besi perlu ditambahkan sampai anemianya terkoreksi. Biasanya, mereka merasa sehat kembali setelah satu atau dua hari berikutnya jika mengonsumsi asupan zat besi. Namun, itu menghilangkan gejalanya saja. Padahal, penyakitnya masih ada sewaktu-waktu bisa muncul kembali. Oleh karena itu, agar anemia terkoreksi, dibutuhkan zat besi yang cukup sebagai cadangan di dalam tubuh. Cadangan zat besi itu berguna untuk mengganti sel darah merah yang hilang. Biasanya, asupan itu terus dikonsumsi selama satu–tiga bulan sampai anemianya terkoreksi betul. Teks di atas juga tergolong ke dalam bentuk teks eksplanasi. Di dalamnyatergambar suatu paparan proses. Teks tersebut memaparkan secarakausalitas tentang proses penyembuhan penyakit anemia. Pembacanyapun memperoleh pemahaman yang sangat jelas tentang cara-carapenyembuhan penyakit itu. Dengan contoh di atas, teks yang menjelaskansuatu proses, urutan kegiatan yang bersifat kausalitas, dapat digolongkanke dalam teks eksplanasi. Tugas1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! a. Apa yang menjadi dasar jika teks tersebut dinamakan teks eksplanasi? b. Bagaimana ciri umum dari teks eksplanasi? c. Teks eksplanasi dibentuk oleh unsur apa saja? Bahasa Indonesia 51d. Apa yang dimaksud dengan hubungan kausalitas dalam teks eksplanasi? e. Apa fungsi fakta dalam teks eksplanasi? 2. Bacalah beberapa teks di bawah ini dengan cermat. Kemudian, tentukan manakah yang termasuk ke dalam teks eksplanasi. Setelah itu, secara berkelompok kemukakan alasan-alasannya! a. Pertanian yang dilakukan secara konvensional sudah ketinggalan zaman. Cara bertani konvensional ini dipandang tidak mampu meningkatkan produksi dan kualitas pangan jika dilihat dari tingkat kebutuhan pangan. Untuk mengatasi masalah ini sekarang sedang dikembangkan bioteknologi yang diharapkan mampu melipatgandakan produksi pangan sekaligus meningkatkan kualitasnya. b. Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami imbas krisis ekonomi adalah sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen; demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor kehutanan masih tumbuh 2,95 persen. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 18,07 persen menjadi 18,04 persen. Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa sektor pertanian merosot dari tahun ke tahun. c. Sejak sekolah dasar aku dididik mandiri oleh ibuku. Pada saat aku berusia sebelas tahun ibuku mendidik aku supaya bisa mencari uang sendiri memenuhi kebutuhan sekolahku. Setiap berangkat sekolah ibuku menyertakan bermacam-macam buah satu tas untuk dijual di sekolah. Aku melakukannya dengan senang hati. Lama-kelamaan ibuku menyuruhku untuk membeli dan menjual sendiri tanpa harus dibantu siapa pun. Kegiatan semacam itu aku lakukan sampai sekarang meskipun aku sudah sekolah di SMA dengan barang-barang dagangan yang berbeda. Sekarang aku menjual pakaian dari mutu berkualitas rendah sampai dengan berkualitas tinggi. Yang paling mengesankan bagiku, sejak dulu sampai sekarang masih tetap ada pembeli setiaku.52 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKd. Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk membersihkan wajah. Insyaallah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-seri.e. Pada masa lalu bila seseorang ingin menabung atau mengambil uang di bank, harus datang ke bank tersebut dengan memenuhi segala persyaratannya. Demikian juga bila seorang nasabah mau mentransfer dana ke rekening lain, harus datang ke bank tersebut dengan memenuhi segala persyaratannya. Segala transaksi harus dilakukan di tempat bank itu berada. Sekarang, para nasabah bank dipermudah dengan teknik layanan baru. Bila mau mengadakan transaksi mulai dari menabung, mengambil uang, mengecek saldo akhir hingga bayar rekening telepon, dan lain-lain dapat dilakukan dari jarak jauh tinggal tekan tombol. Telebanking merupakan inovasi baru untuk mempermudah para nasabah melakukan berbagai kegiatan transaksi perbankan.Tabel Identifikasi Teks Jawaban Alasan Ya Bukana.b.c.d.e. Bahasa Indonesia 533. Samakanlah jawaban dan alasan-alasan kelompokmu dengan kelompok yang lain. Kemudian, rumuskanlah simpulan dari setiap jawaban/ alasan-alasan yang dikemukakan oleh semua kelompok!Teks Simpulan a b c d e Kegiatan 2Menemukan Gagasan Umum dan Fakta Penting dalam Teks EksplanasiPerhatikanlah cuplikan teks berikut. Dampak merebaknya penyebaran virus sindrom pernapasan akut parah (Severe Acute Respiratory Sindrome/SARS) dari negeri Jiran, Singapura, mulai mengancam bisnis perhotelan di Batam. Jumlah tamu, baik dari luar negeri maupun dalam negeri merosot hingga tingkat hunian hotel di Batam berkurang hingga sepuluh persen. Demikian kata Public Relation Manager Goodway Hotel Puri Garden, Budi Purnomo dan kata pengusaha Novotel Hotel, Anas, ketika dihubungi Kompas di Batam. Gagasan umum teks tersebut adalah tentang “dampak penyebaranvirus SARS terhadap bisnis perhotelan”. Teks tersebut menjelaskan dampakpenyebaran virus terhadap kondisi perhotelan, yakni berupa merosotnyatingkat hunian hotel yang ada Batam. Teks itu pun tergolong ke dalamjenis eksplanasi, yakni teks yang memaparkan proses terjadinya suatufenomena atau kejadian dengan sejelas-jelasnya. Di dalam teks tersebutjuga terkandung sebuah gagasan umum (ide pokok), yakni dampaknyapenyebaran virus SARS. Gagasan umum tersebut terdapat pada bagian awalparagraf. Oleh karena itu, cuplikan teks tersebut dapat pula digolongkan kedalam jenis paragraf deduktif.54 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKPerhatikan pula teks berikut. Sesudah pengakuan kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949, bangsa Indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan. Sebagai akibat ketentuan-ketentuan hasil KMB (Konferensi Meja Bundar), Indonesia harus menanggung beban utang luar negeri dan dalam negeri. Padahal struktur ekonomi Indonesia pada waktu itu masih tergantung kepada beberapa jenis perkebunan. Situasi politik yang tidak stabil semakin meningkatkan pengeluaran negara. Akibatnya, anggaran pemerintah menjadi defisit. Teks di atas juga bersifat eksplanatif. Gagasan umumnya tentang bebankeuangan pemerintah di tahun 1949 (yang begitu berat). Gagasan umumitu terletak pada bagian awal paragraf. Dengan demikian, cuplikan tersebutpun dapat digolongkan ke dalam paragraf deduktif. Selain itu, mungkin pula sebuah paragraf dalam teks eksplanasi bersifatinduktif ataupun campuran. Akan tetapi, yang dapat ditemukan, paragraf-paragraf di dalam teks eksplanasi pada umumnya bersifat deduktif, yaknigagasan umumnya terletak pada bagian awal paragraf. Tugas1. Apa saja bukti bahwa semua teks di bawah ini berbentuk eksplanasi? Apa pula gagasan umum serta fakta penting di dalam teks tersebut? a. Pertumbuhan dimulai dari kecambah. Struktur awal yang muncul berupa radikula atau akar primer. Hal ini menunjukkan bahwa yang pertama kali dibutuhkan kecambah adalah air dan kebutuhan untuk melekat pada tanah. Akar primer akan tumbuh secara lateral, membentuk akar sekunder, dan selanjutnya tumbuhlah cabang- cabang menjadi suatu sistem akar.Bahasa Indonesia 55b. Percabangan suatu bahasa proto menjadi dua bahasa baru atau lebih, serta tiap-tiap bahasa baru itu dapat bercabang pula dan seterusnya, dapat disamakan dengan percabangan sebatang pohon. Pada suatu waktu batang pohon tadi mengeluarkan cabang-cabang baru, lalu tiap cabang bertunas dan bertumbuh menjadi cabang-cabang baru. Cabang-cabang yang baru ini kemudian mengeluarkan ranting- ranting yang baru. Demikian seterusnya. Begitu pula percabangan pada bahasa.Teks Bukti sebagai Eksplanasi Gagasan Fakta Penting Umum 1. 2.2. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan penilaian/tanggapan terhadap hasil kerjamu itu, gunakanlah format penilaian seperti berikut. Aspek Bobot Skor Keterangana. Ketepatan isi jawaban 40b. Kelengkapan unsur jawaban 40c. Kebakuan berbahasa 20 JumlahB. Mengonstruksi Informasi dalam Teks Eksplanasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. menyusun bagian-bagian pokok teks eksplanasi; 2. menyajikan hasil teks eksplanasi. Pada pembahasan sebelumnya, kamu telah memahami bagaimanamengenali teks eksplanasi yang memuat pengetahuan dan urutankejadiannya. Pada pembahasan ini, kamu harus mampu menyusun danmenyajikan teks eksplanasi.56 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan 1Menyusun Bagian-Bagian Pokok Teks Eksplanasi Sebenarnya tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasidengan bagian-bagian pokok teks eksplanasi. Kita ingat kembali ciri-ciriteks eksplanasi.1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan), deretan penjelas (inti penjelasan apa yang disampaikan), dan interpretasi (pandangan atau simpulan).2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).3. Faktualnya memuat informasi yang bersifat keilmuan, misalnya tentang sains. Jadi, bagian-bagian teks eksplanasi adalah pernyataan umum, deretanpenjelas, dan interpretasi.Perhatikan contoh berikut! Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah. Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir di permukaan bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini dimulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung, atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.Bahasa Indonesia 57Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Apabila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai. Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir. Paragraf pertama teks di atas merupakan bagian-bagian pernyataan umum. Paragraf kedua merupakan bagian deretan penjelas, dan paragraf terakhir merupakan bagian interpretasi.58 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTugas1. Bacalah teks berikut ini dengan saksama! Gempa Aceh Sumber: www.varia.id Gambar 2.3 Dampak gempa yang terjadi di Aceh (26/12/2004). Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul07.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurunwaktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakannya meliputi Aceh, SumatraUtara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India,Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Gempa ini juga mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Bencanaini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka,India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richterdengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1,126,900kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunamiitu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjangsejarah. Indonesia, Sri Langka, India, dan Thailand merupakan negaradengan jumlah kematian terbesar. Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhangedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Acehdi ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusakterkena tsunami. Namun, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunamiyang menghantam pantai Barat Aceh dan Sumatra Utara. Bahasa Indonesia 59Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa. Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun. Bahkan di Somalia, di benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan jatuh lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar atau mungkin hampir semua dari mereka adalah para nelayan. Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar. (Sumber: wikipedia.org) 2. Ikutilah instruksi di bawah ini! a. Tentukanlah mana yang merupakan pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. b. Carilah kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta (faktual). Kegiatan 2 Menyajikan Hasil Teks Eksplanasi Selain menyajikan teks eksplanasi, kamu harus mampu mengomentari pengerjaan hasil orang lain. Dalam berkomentar bisa dibagi menjadi dua, yaitu kritik atau penolakan dan dukungan atau pujian. Perhatikanlah contoh di bawah ini! 1. Nah, itulah gara-gara kebiasaan kita membuang sampah di sembarang tempat. Selokan meluap, akhirnya banjir. Siapa lagi yang menderita kalau bukan masyarakatnya itu sendiri. Makanya, lain kali kalau membuang sampah harus di tempat yang benar agar musibah itu tidak terjadi lagi.60 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK2. Untungnya gempa itu tidak terjadi pada malam atau dini hari. Kalau itu yang terjadi siang hari tentu banyak korban. Syukur pula para warga tidak panik sehingga mereka dapat menyelamatkan diri tanpa ada yang terluka. Kejadian itu harus menjadi pelajaran bagi kita tentang cara menghadapi musibah, khususnya gempa. Contoh di atas merupakan bentuk komentar terhadap isi suatuteks eksplanasi tentang berlangsungnya atau terjadinya suatu kejadian.Berdasarkan contoh itu, komentar dalam eksplanasi didefinisikan sebagaiulasan, tanggapan, atau sambutan (respons) terhadap sesuatu yangdidengar atau dibaca. Dari contoh itu pula, komentar dapat dikelompokkanke dalam jenis berikut.1. Kritik atau penolakan, contohnya pernyataan (1),2. Dukungan atau pujian, contohnya pernyataan (2). Tugas Pada tugas kedua ini, bandingkan teks yang sudah kamu buat denganmilik teman-teman yang lain. Perbaiki lagi apabila masih dirasa perlu.Setelah itu, sajikan teks tersebut dengan cara memeragakannya di depankelas. Untuk memeragakannya, mintalah bantuan salah seorang temanmu. Manakah komentar yang sesuai yang langsung berkaitan dengan teksberjudul “Gempa Aceh” di bawah ini!1. Pemerintah seharusnya segera mengatasi keterlambatan bantuan itu, misalnya dengan mengerahkan helikopter agar bantuan itu bisa segera sampai kepada para warga.2. Di Aceh, ketika bencana tsunami itu melanda waga di sana, bantuan datang terlambat sehingga para korban kian bertambah.3. Bencana alam semacam gempa memang sering disertai dengan kerusakan prasarana jalan sehingga bantuan yang diberikan pun menjadi susah masuk. Oleh karena itu, kita harus memaklumi keterlambatan bantuan itu.4. Datangnya bantuan tidak sekadar berharap kepada pemerintah. Masyarakat di sekitarnya pun yang tidak terkena bencana harusnya cepat tanggap. Begitu pun dengan warga lainnya di seluruh Indonesia, harus memberikan bantuan agar penderitaan mereka dapat cepat berakhir.Bahasa Indonesia 615. Sekarang musibah terjadi di mana-mana, tidak kenal waktu dan tempat. Keadaan demikian harus kita antisipasi sejak dini agar tidak memakan korban yang begitu banyak.Komentar Sesuai Tidak Sesuai 1 2 3 4 5C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. mengidentifikasi struktur teks eksplanasi; 2. menelaah kebahasaan teks eksplanasi. Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks eksplanasi. Kegiatan 1 Mengidentifikasi Struktur Teks Eksplanasi Teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagaimana halnya jenis teks lainnya. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut. 1. Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. 2. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa. a. Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu.62 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKb. Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.3. Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Identifikasi Fenomena Latar Belakang Kejadian Struktur Proses Kejadian KronologisTeks Eksplanasi Penyebab Ulasan Mengomentari Konsekuensi Bagan 2.1 Struktur teks eksplanasi Tugas1. Bacalah kembali teks yang berjudul “Demonstrasi Massa” di atas. Secara berkelompok, tentukanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut. Kemudian, simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya! Bagian-Bagian Teks Penunjukan Isia. Identifikasi fenomenab. Proses kejadianc. UlasanSimpulan.... Bahasa Indonesia 632. Presentasikanlah pendapat-pendapat kelompokmu tentang struktur itu. Kemudian, mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk memberikan penilaian atau tanggapan-tanggapannya berdasarkan ketepatan, kelangkapan, dan kejelasannya! Nama Ketepatan Tanggapan KejelasanPenanggap Kelengkapan Kegiatan 2 Menelaah Kebahasaan Teks Eksplanasi Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual (nonsastra), teks eksplanasi menggunakan banyak kata yang bermakna denotatif. Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis. a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga. b. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya. Berikut contohnya. Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.64 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBerkenaan dengan kata ganti yang digunakannya, teks eksplanasilangsung merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukanberupa persona. Kata ganti yang digunakan untuk fenomenanya itu berupakata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir,gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia,dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidakberbentuk personal (nonhuman participation), dalam teks eksplanasi itupun ditemukan banyak kata kerja pasif. Hal itu seperti kata-kata berikut:terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan. Di dalam teks itu pun dijumpai banyak kata teknis atau peristilahan,sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran,istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentangkesenian daerah, istilah-istilah budaya sering digunakan. Apabila topiknyatentang fenomena kebaikan BBM, istilah ekonomi dan sosial akan seringmuncul. Tugas1. Kerjakanlah secara berkelompok. Untuk berlatih, tulislah masing- masing lima contoh kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas, kronologi, dan yang berketerangan waktu. Kamu bisa mengerjakan tugas ini pada buku kerjamu!Kaidah Kebahasaan Contoh Penggunaana. Konjungsi kausalitasb. Konjungsi kronologisc. Keterangan waktu Lakukanlah silang baca dengan kelompok lainnya untuk salingmemberikan penilaian atas ketepatan dan kelengkapannya.Kelompok Ketepatan Kelengkapan Penilai Nilai Keterangan Nilai Keterangan Bahasa Indonesia 652. Perhatikanlah kembali teks eksplanasi yang telah kamu baca. Secara berkelompok, lakukanlah penelaahan terhadap kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks tersebut. Kemudian, laporkanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain! Judul Teks : .............................. Penulis : .............................. Sumber : ..............................Kaidah Kebahasaan Kutipan TeksD. Memproduksi Teks Eksplanasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. menentukan pola pengembangan dalam menulis teks eksplanasi; 2. menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan. Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu proses kejadian dengan sejelas-jelasnya. Teks eksplanasi banyak menggunakan fakta, baik itu untuk menunjang alasan ataupun sebab-sebab atas peristiwa yang akan dipaparkan. Luasnya wasawasan dan pengetahuan kita berkenaan dengan topik yang akan ditulis juga sangatlah utama. Penulis harus menyiapkan berbagai sumber untuk dapat mengembangkan topik yang dipilihnya secara mendalam. Kalau tidak demikian, isi tulisan akan dangkal dan tidak memberikan sesuatu yang baru bagi pembacanya.66 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan 1Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi Agar tersaji secara lebih menarik, kita pun perlu mengetahui pola-pola pengembangannya. Secara umum, pola-pola pengembangan tekseksplanasi adalah sebagai berikut.1. Pola Pengembangan Sebab Akibat Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan umum, maka perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya. Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk mencari hubungan antara bagian- bagiannya, proses itu dapat disebut proses kausalitas. Contoh: Gempa bumi melanda wilayah bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa bumi tercatat 6,2 skala Richter pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi ± 25 km barat daya Kota Yogyakarta. Gempa bumi ini mengakibatkan puluhan orang meninggal. Beberapa orang luka–luka. Sejumlah bangunan roboh dan mengalami kerusakan. Selain itu, dilaporkan juga terjadi longsoran dan kerusakan berat pada permukiman dan bangunan lainnya di Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber gempa bumi.2. Pola Pengembangan Proses Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun sebuah proses, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh. b. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian. c. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.Bahasa Indonesia 67Contoh: Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan fetus menjadi sempurna dan siap dilahirkan. Tugas 1 1. Cermatilah ketiga cuplikan teks di bawah ini! a. Dua puluh tahun lalu, ponsel hanyalah telepon tanpa kabel. Namun demikian, teknologi berkembang cepat. Kerja sama operator dengan produsen ponsel serta aliansi dengan perusahaan di bidang teknologi, membuat ponsel tidak cuma untuk berbicara lisan. Dua tahun terakhir, kemampuan ponsel melakukan komunikasi data bertambah banyak. Ponsel generasi kedua ini, tidak hanya bisa mengirim dan menerima pesan teks SMS (short message service). E-mail, download nada dering, atau games juga dapat terselenggara dengan baik. b. Penampung limbah pabrik marmer PT CIM yang terletak di puncak Gunung Kapur Desa Citatah Kabupaten Bandung jebol. Akibatnya, 21 rumah di sekitarnya hancur dan rusak berat diterjang longsoran limbah padat pabrik. Tidak ada korban tewas dalam musibah itu, tetapi sedikitnya tujuh orang dibawa ke rumah sakit Cibabat. c. Anarkisme massa pada umumnya terjadi akibat sikap kritis mereka yang tidak mendapat tanggapan secara wajar. Massa kemudian frustrasi dan marah. Mereka merasa aspirasinya dilecehkan, tidak dihargai. Dalam kondisi itulah, sikap rasional bisa melemah. Emosilah yang kemudian lebih berperan. Apalagi dalam kerumunan massa, emosi mudah menjalar dan tidak terkendali. Terjadilah akhirnya aksi perusakan yang sesungguhnya cara tersebut bertentangan dengan sikap kritis itu sendiri.68 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKMenurutmu, ketiga cuplikan teks tersebut dikembangkan denganpola apa? Diskusikan pola topik dari setiap teks tersebut!Teks Topik Pola Pengembangana.b.c.2. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!No. Kalimat-Kalimat Urutan yang Benar a. Kayu ramin diimpor oleh pedagang- pedagang Singapura dari Kalimantan Barat. b. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.1. c. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di Kalimantan Barat. d. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal sebagai kayu jati Singapura. a. Bahkan,kalaugoyanganataugoncangannya besar, bumi seakan-akan mau runtuh. b. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak- gerak, bukan? c. Gempa bumi sering diartikan sebagai2. getaran atau goncangan yang terjadi pada permukaan bumi. d. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi yang kita diami ini bergetar atau bergoyang-goyang. Bahasa Indonesia 69Kegiatan 2Menulis Teks Eksplanasi Berdasarkan Struktur dan Kebahasaan Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksplanasiadalah teks yang memaparkan suatu proses peristiwa dengan sejelas-jelasnya. Oleh karena itu, jenis teks tersebut lebih sering menggunakanfakta. Adapun langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut.1. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi teks eksplanasi. Contoh: a. Paling depan para siswi. b. Memainkan mayoret. c. Melakukan koreografi. d. Para penonton berjubel. e. Diikuti marching band. f. Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja. g. Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.2. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai dengan struktur baku dari teks ekspalanasi, yang paragraf-paragrafnya dapat disusun secara kausalitas atau kronologis. Dalam tahap ini, dapat saja membuat topik yang kita anggap tidak sesuai atau menggantinya dengan topik yang lain.Struktur Teks Topik-topik Eksplanasi1. Identifikasi fenomena a) .... b) .... c) .... dst.2. Proses kejadian a) .... b) .... c) .... dst.3. Ulasan a) .... b) .... c) .... dst.70 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKAdapun pengembangan paragrafnya, kita dapat menyusun kerangka seperti berikut. Contoh: a. Paling depan para siswi yang cantik. b. Memainkan mayoret, melakukan koreografi. c. Diikuti marching band. d. Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja. e. Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.3. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh, dengan memperhatikan struktur bakunya: identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan. Dalam tahap ini kita harus menjadikan topik-topik itu menjadi kalimat yang jelas. Kita pun dapat saja membuat kalimat yang fungsinya sebagai pengikat, seperti konjungsi-konjungsi yang biasa digunakan dalam teks eksplanasi sehingga kalimat-kalimat itu terjalin secara lebih kompak dan padu. Berikut contoh pengembangan paragraf untuk teks eksplanasi. Rombongan ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Paling depan, deretan siswi-siswi imut. Mereka asyik memainkan mayoret, melakukan koreografi menggunakan benderanya masing-masing. Kelompok mayoret ini diikuti dengan marching band, disusul dengan sejumlah pelajar yang menempeli tubuh mereka dengan papan yang bertuliskan hak-hak yang patut dituntut remaja. Rombongan diakhiri dengan sekelompok pelajar yang berbaris di dalam “selimut” berbentuk spanduk yang diisi petisi berupa tanda tangan pelajar dari sejumlah sekolah di Bandung. Kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat tambahan yang fungsinya sebagai pengikat sekaligus gagasan umum paragraf itu.4. Menyunting teks eksplanasi yang ditulis teman. Tujuannya untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam teks itu, misalnya berkenaan dengan: a. isi teks, b. struktur, c. kaidah kebahasaan, dan d. ejaan/tanda bacanya.Bahasa Indonesia 71TugasLakukan kegiatan berikut!1. a. Daftarlah topik yang berkaitan dengan kegiatan belajar di sekolahmu! b. Susunlah topik-topik secara runtut ke dalam struktur eksplanasi: identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan! c. Kembangkanlah kerangka itu menjadi sebuah karangan eksplanasi dengan memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang benar!2. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman dengan menggunakan rubrik penilaian berikut!No. Aspek Deskripsi Ya Tidak1. Ketepatan jenis Apakah karangan itu teks berupa teks eksplanasi?2. Struktur teks Apakah teks itu memuat identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan?3. Keterpaduan teks Apakah antara paragraf satu dengan paragraf lainnya saling berkaitan?4. Kaidah-kadiah Apakah tidak ada kebahasaan kesalahan struktur kalimat?5. Ketepatan Apakah tidak ada penulisan ejaan kesalahan dalam dan tanda baca penulisan ejaan dan tanda baca?72 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBab IIIMengelola Informasi dalam CeramahSumber: www. sangiranmuseum.comGambar 3.1 Salah satu pelajar yang bertanya pada sesi pertanyaan setelah ceramah selesai. Ceramah apa saja yang telah kamu dengarkan pada hari ini? Memangkehidupan kita tidak bisa lepas dari mendengarkan atau “tiada hari tanpamenyimak”. Tidak salah juga apabila setiap hari kita banyak menyimakceramah. Dari situlah kita memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan.Di sekolah dan di lingkungan masyarakat, perbanyaklah menyimak ceramahkarena bermanfaat dan sangat sayang jika dilewatkan! Teruslah menyimak ceramah walaupun banyak godaan dalam suasanamenyimak ceramah tersebut. Sesekali, kamu pun dapat bergiliran menjadipenceramah.Bahasa Indonesia 73Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar:1. mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah;2. menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual;3. menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah; dan4. mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memperhati- kan unsur kebahasaan dan struktur yang tepat. Untuk membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkankompetensi dalam berbahasa, pelajari peta konsep di bawah ini dengansaksama! Mahir Mengidentifikasi Memahami informasiBerceramah informasi berupa dan permasalahan yang permasalahan aktual didengar atau yang dibaca. Menemukan informasi yang disajikan dan permasalahan aktual dalam ceramah. dalam teks ceramah. Menyusun bagian- bagian penting Menelaah bagian-bagian dari permasalahan penting dalam teks ceramah. aktual. Menemukan kalimat Menganalisis isi, majemuk bertingkat dalam teks ceramah. struktur, dan kebahasaan dalam Mengidentifikasi struktur teks dalam ceramah. ceramah. Mengidentifikasi kaidah Mengonstruksi kebahasaan dalam teks ceramah tentang ceramah. permasalahan aktual dengan Menentukan aspek-aspek memperhatikan yang disunting dalam teks kebahasaan dan ceramah. struktur yang tepat. Menyampaikan hasil suntingan teks ceramah dengan memperhatikan penguasaan materi, vokal, gestur, ekspresi, dan intonasi.74 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKA. Mengidentifikasi Informasi Berupa Permasalahan Aktual yang Disajikan dalam Ceramah Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. memahami informasi dan permasalahan yang didengar atau yang dibaca; 2. menemukan informasi dan permasalahan aktual dalam teks ceramah. Pernahkah kamu memiliki keinginan untuk tampil di depan umum? Jika ingin tampil di depan umum, salah satu kegiatan berbicara yang bisa kamu lakukan adalah ceramah. Dengan berceramah, kita akan membagi pengetahuan dari apa yang kita kuasai. Bahkan, melalui ceramah, kita dapat berbagi ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Jadi, aktivitas ceramah sangat bermanfaat, bukan? Kegiatan 1 Memahami Informasi dan Permasalahan yang Didengar atau yang Dibaca Perhatikan teks di bawah ini.Sumber: www. humasbatam.comGambar 3.2 Salah satu tokoh masyarakat sedang ceramah di hadapan masyarakat. Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang berbahagia, Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakinmenurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketikakanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan pada banyakBahasa Indonesia 75kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar atau bertendensi menyerang. Tentu saja, hal itu sangat menggores hati yang menerimanya. Gejala yang sama terlihat pula pada penggunaan bahasa oleh para politisi kita, misalnya ketika melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Tanggapan-tanggapan mereka terdengar pedas, vulgar, dan beberapa di antaranya cenderung provokatif. Padahal sebelumnya, pada zaman pemerintahan Orde Baru, pemakaian bahasa dibingkai secara santun lewat pemilihan kata yang dihaluskan maknanya (epimistis). Kita pun tentu gelisah sebagai orang tua. Kita sering menyaksikan kebiasaan berbahasa anak-anak dan para remaja yang kasar dengan dibumbui sebutan-sebutan antarsesama yang sangat miris untuk didengar. Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu. Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata krama dalam suatu masyarakat. Misalnya, kesantunan (tata krama) yang berlaku pada zaman kerajaan yang berbeda dengan yang berlangsung pada masa kemerdekaan dan pada masa kini. Kesantunan juga berkaitan dengan tempat: nilai-nilai kesantunan di kantor berbeda dengan di pasar, di terminal, dan di rumah. Pergaulan global dan pertukaran informasi juga membawa pengaruh pada pergeseran budaya, khususnya berkaitan dengan nilai-nilai kesantunan itu. Fenomena demikian menyebabkan para remaja dan anggota masyarakat lainnya gamang dalam berbahasa. Pada akhirnya mereka memiliki kaidah berbahasa yang mereka anggap bergengsi, tanpa mengindahkan kaidah bahasa yang sesungguhnya. Sejalan dengan perubahan waktu dan tantangan global, banyak hambatan dalam upaya pembelajaran tata krama berbahasa. Misalnya, tayangan televisi yang bertolak belakang dengan prinsip tata kehidupan dan tata krama orang Timur. Sementara itu, sekolah juga kurang memperhatikan kesantunan berbahasa dan lebih mengutamakan kualitas otak siswa dalam penguasaan iptek.76 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKSelain itu, kesantunan berbahasa sering pula diabaikan dalam lingkungankeluarga. Padahal, belajar bahasa sebaiknya dilaksanakan setiap hari agaranak dapat menghayati betul bahasa yang digunakannya. Anak belajar tatasantun berbahasa mulai di lingkungan keluarga. Nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam beragama juga merupakan salahsatu kewajiban manusia yang bentuknya berupa perkataan yang lembutdan tidak menyakiti orang lain. Kesantunan dipadankan dengan konsepqaulan karima yang berarti ucapan yang lemah lembut, penuh denganpemuliaan, penghargaan, pengagungan, dan penghormatan kepada oranglain. Berbahasa santun juga sama maknanya dengan qaulan ma’rufa yangberarti berkata-kata yang sesuai dengan nilai-nilai yang diterima dalammasyarakat penutur. Oleh karena itu, pendidikan etika berbahasa memiliki perananyang sangat penting. Pemerolehan pendidikan kesantunan berbahasasangat diperlukan sebagai salah satu syariat dalam beragama. Dengankesantunan, dapat tercipta harmonisasi pergaulan dengan lingkungansekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruhpositif terhadap kematangan emosi seseorang. Semakin intens kesantunanberbahasa itu dapat ditanamkan, kematangan emosi itu akan semakinbaik. Aktivitas berbahasa dengan emosi berkaitan erat. Kemarahan,kesenangan, kesedihan, dan sebagainya tercermin dalam kesantunan danketidaksantunan itu. Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimilikioleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasasantun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilangsehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan keringdari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkanoleh orangtua dan masyarakat manapun.(Sumber: Kosasih, 2010) Teks seperti itulah yang sering kali disebut sebagai ceramah. Mungkinada pula yang mengatakannya sebagai teks pidato. Teks seperti itu dapatkita peroleh dalam berbagai kesempatan. Di sekolah mungkin saja hampirsetiap hari kita mendapatkannya, baik dari guru, kepala sekolah, pembinaOSIS, dan pihak-pihak lainnya. Di lingkungan masyarakat pun sering kalikita mendapatkan ceramah. Dari teks semacam itu, kita dapat memperolehtambahan pengetahuan, informasi, dan wawasan.Bahasa Indonesia 77Dengan memperhatikan contoh tersebut, dapatlah kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi, pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampaikan adalah orang-orang yang menguasai di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. Medianya bisa langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti televisi, radio, dan media lainnya. Selain itu, ada pula yang disebut dengan pidato dan khotbah. Untuk memahami kedua hal tersebut, cermatilah perbedaan di antara keduanya. 1. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu. 2. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat keimanan. Tugas 1. Jawablah dengan benar dan jelas! a. Apa manfaat jika kamu mendengarkan ceramah? b. Apa manfaat jika kamu menyajikan ceramah? c. Kapan dan di mana saja kesempatan mendengarkan ceramah itu dapat kita ikuti? d. Bagaimana persamaan dan perbedaan antara ceramah dengan pidato serta khotbah? e. Informasi/pengetahuan apa saja yang dapat kamu peroleh dari teks ceramah di atas? Jelaskan! 2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Guru atau teman kamu akan membacakan teks di bawah ini. Selain itu, guru dapat pula menggunakan teks lain yang diperdengarkan melalui rekaman/tayangan. b. Secara berkelompok, diskusikanlah tentang jenis teks tersebut: apakah termasuk ke dalam jenis ceramah, pidato, atau khotbah? Jelaskanlah alasan-alasannya! c. Catatlah hal-hal yang kamu anggap penting/bermanfaat dari isi teks tersebut!78 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK3. Laporkan hasil diskusi kelompokmu itu dalam format seperti berikut.Topik : .... Alasan Informasi-Informasi Jenis Teks PentingSumber: www. art.allayers.comGambar 3.3 Presiden Ir. Soekarno sedang berpidato di hadapan rakyat. Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati, Sebentar lagi kita akan sampai pada hari yang sangat bersejarah, yaitutanggal 10 November atau yang disebut dengan Hari Pahlawan. Pada hariitu kita seluruh bangsa Indonesia akan mengenang kembali peristiwabesar sebagai momentum sejarah yang terjadi di Surabaya pada tanggal 10November 1945. Pertempuran hebat telah terjadi pada saat itu antara para patriot bangsayang gagah berani melawan tentara Sekutu. Betapapun lengkap senjatatentara Sekutu, tetapi tidak sedikitpun bangsa Indonesia merasa takut dankecil hati. Padahal pada waktu itu senjata yang kita miliki sebagian besarhanyalah bambu runcing. Sementara itu, pihak musuh telah menggunakansenjata-senjata berat dan modern. Akan tetapi, dengan bekal semangat yangmenggelora serta keyakinan yang kuat, tak setapakpun mereka mundurbahkan terus maju menantang maut. Bahasa Indonesia 79Hadirin yang berbahagia, Kita yakin bahwa para pejuang yang gugur di medan pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945 melawan tentara sekutu yang angkuh dan angkara murka itu mati syahid. Oleh sebab itu, sudah sewajarnyalah jika kita bangsa Indonesia menghormati jasa mereka dengan memanjatkan doa kepada Allah agar arwah mereka diterima-Nya dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Semoga mereka diampuni segala dosanya dan dilimpahi rahmat yang sebanyak-banyaknya. Di samping itu perlu kita ketahui bahwa menghormati jasa para pahlawan bukan saja kita harus mendoakan mereka, tetapi yang lebih penting lagi ialah meneladani mereka dengan penuh semangat serta meneruskan perjuangan mereka dengan tekad yang bulat. Barangkali akan menyesallah mereka jika para generasi muda tidak berani menegakkan kebenaran dan keadilan serta tidak berani menyirnakan kemungkaran. Saudara-saudaraku yang berbahagia, Bukanlah bangsa yang besar, jika kita tidak bisa menghormati para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Keberanian dan tekad mereka, kita jadikan cermin pemandu yang dapat membimbing kita menuju kepada keutamaan amal dan menyemangati kita untuk berjuang dalam usaha membangun negara dan bangsa yang aman, tenteram, dan sentosa. Akhirnya, marilah kita panjatkan doa semoga arwah para pahlawan kita diterima di sisi Allah dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Kemudian, semoga kita dan anak cucu kita bisa mengambil suri teladan untuk diamalkan dalam membangun negara yang aman, sentosa, adil, dan makmur. (Sumber: Ahmad Sunarto, dengan beberapa penyesuaian) Kegiatan 2 Menemukan Informasi dan Permasalahan Aktual dalam Teks Ceramah Dalam pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mengenal jenis pembicaraan yang disebut dengan ceramah. Sekarang, kita akan mengenali jenis informasi ataupun pemasalahan yang mungkin kita dapatkan dari suatu ceramah. Informasi disebut pula penerangan informasi bersifat publisitas; ditujukan untuk umum (publik). Informasi dalam media massa umumnya bersifat aktual. Demikian pula yang disampaikan melalui ceramah- ceramah yang biasanya berkaitan dengan isu-isu terhangat.80 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKJenis-jenis informasi dapat dikategorikan sebagai berikut.1. Informasi berdasarkan fungsi yaitu informasi yang bergantung pada materi dan juga kegunaan informasi. Yang termasuk informasi jenis ini adalah informasi yang menambah pengetahuan, informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), dan informasi yang hanya menyenangkan pembaca yang bersifat fiksional (khayalan). Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, tulisan tentang pergantian kurikulum. Informasi edukatif, misalnya, tulisan tentang teknik belajar yang jitu. Selanjutnya, informasi yang menyenangkan, misalnya, cerita pendek, karikatur, dan komik.2. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Di media massa dikenal berbagai bentuk penyajian yaitu dalam bentuk tulisan, foto, kartun, ataupun karikatur. Dalam bentuk tulisan dikenal bentuk berita, artikel, karangan khas (feature), resensi, kolom, dan karya fiksi.3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa yaitu informasi berdasarkan tempat kejadian peristiwa berlangsung. Dengan demikian, informasi dibagi menjadi informasi daerah, nasional, dan mancanegara.4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan yaitu informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada. Bidang-bidang yang biasanya dibedakan itu, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek. Beragam InformasiBerdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Fungsi Format Penyajian Lokasi Peristiwa Bidang Kehidupan Bagan 3.1 Ragam informasi5. Informasi berdasarkan bidang kepentingan yaitu dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut. a. Informasi yang menyangkut keselamatan atau kelangsungan hidup pembaca. b. Informasi yang menyangkut perubahan dan berpengaruh pada kehidupan pembaca. Bahasa Indonesia 81c. Informasi tentang cara atau kiat baru dan praktis bagi pembaca untuk meningkatkan kualitas hidupnya.d. Informasi tentang peluang bagi pembaca untuk memperoleh sesuatu. Tugas1. Manakah informasi yang berkaitan dengan masalah bahasa? Kembangkanlah jawabanmu pada buku kerjamu!No. Contoh Informasi Ya Bukan Alasan Kesantunan itu penting untuka. diperhatikan dalam berbagai kesempatan. Setiap budaya memiliki polab. berinteraksi yang cenderung berbeda-beda. Dalam ekspresi seseorang ituc. terdapat banyak pesan yang harus kita perhatikan. Terjadi salah pengertian antarad. mereka sehingga sering terjadi pertengkaran. Seminar itu akan dipublikasi-e. kan hasilnya di media massa nasional.2. Berdasarkan fungsinya, termasuk jenis manakah informasi di bawah ini: edukatif (E), persuatif (P), atau rekreatif (R).No. Contoh Informasi Jenis EPR Banyak cara yang dapat kita lakukan dia. dalam rangka meningkatkan keterampilan berkomunikasi.b. Kebahagiaan itu datangnya bukan dari orang lain, tetapi dari diri sendiri. Perjalanan ke kota itu sungguhc. mengesankan manakala diiringi rintik- rintik hujan yang menggoda.82 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKNo. Contoh Informasi Jenis EPR Sudah hampir sepuluh tahun peristiwad. itu berlalu, tetapi pesan-pesannya tetap teringat sampai sekarang.e. Hendaknya kita tidak melupakan kebaikan-kebaikannya meskipun sesekali ia pernah mengecewakan kita; itu memang sudah biasa dan wajar.B. Menyusun Bagian-Bagian Penting dari Permasalahan Aktual Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. menelaah bagian-bagian penting dalam teks ceramah; 2. menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ceramah. Kegiatan 1Menelaah Bagian-Bagian Penting dalam Teks CeramahPerhatikan cuplikan bacaan berikut. Tentang Jepang Pernahkah kamu pergi ke Jepang? Jepang termasuk negara kecil di Asia yang sudah maju. Banyak hal yang perlu diketahui tentang Jepang. Masyarakat negara ini mampu mempertahankan tradisi yang berkembang di masyarakatnya.Sumber: www.si.wsj.netGambar 3.4 Masyarakat Jepang. Bahasa Indonesia 83Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari, selama seperempat jam dengan para guru. Itulah yang menyebabkan munculnya generasi Jepang yang sederhana dan suka pada kebersihan. Para siswa belajar menjaga kebersihan karena dalam mengatasi kebersihan merupakan bagian dari etika Jepang. Siswa Jepang, dari tahun pertama hingga tahun keenam sekolah dasar harus belajar etika dalam berurusan dengan orang- orang. Pekerja kebersihan di Jepang dimaksudkan untuk menciptakan kesehatan. Oleh karena itu, mereka sering disebut “insinyur kesehatan” dan mendapatkan gaji setara dengan Rp50 Juta per bulan. Untuk merekrut mereka dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara. Jepang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti Indonesia. Mereka sering terkena gempa bumi, tetapi itu tidak mencegah Jepang menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Rakyat Jepang mengatasi kekurangan sumber daya alam dengan mengoptimalkan sumber daya lainnya. Jika kamu pergi ke sebuah restoran prasmanan di Jepang maka kamu akan melihat orang-orang yang hanya makan sebanyak yang mereka butuhkan. Dengan begitu, tidak ada sisa-sisa makanan. Selain itu, dari restoran tidak ada limbah apa pun. Masyarakat Jepang sangat menghargai waktu. Mereka selalu menepati waktu. Bahkan, tingkat keterlambatan kereta di Jepang hanya sekitar 7 detik per tahun. Budaya mereka dalam menghargai nilai waktu sangat dijaga sehingga mereka sangat tepat waktu, dengan perhitungan menit dan detik. Jepang sangat menghargai pendidikan. Masyarakatnya mendukung visi pendidikan di Jepang. Jika kamu bertanya kepada mereka, “Apakah arti pelajar itu?” Maka mereka akan menjawab bahwa, “Pelajar adalah masa depan Jepang”. (Sumber: http://www.harianpost.net dengan pengubahan) Bagian-bagian yang bercetak tebal merupakan hal penting dalam seluruh rangkaian cuplikan ceramah tersebut. Bagian-bagian tersebut merupakan bagian pokok atau dasar dari suatu ceramah. Adapun bagian- bagian lainnya berperan sebagai penjelas saja.84 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTabel: Bagian-Bagian PentingParagraf Bagian Penting1 Jepang termasuk negara kecil di Asia yang sudah maju.2 Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari.3 …………………………………………………………………………4 …………………………………………………………………………(Kamu dapat menggunakan buku kerja untuk menyelesaikan analisis teksdi atas.) Penting atau tidaknya suatu uraian dapat pula berdasarkankebermanfaatannya. Apabila bagian itu dianggap bermanfaat atausangat perlu diketahui, maka bagian itulah yang penting. Sementara itu,pernyataan lain yang kurang bermanfaat atau sudah diketahui maksudnya,maka bagian itu bukanlah hal penting. Dengan demikian, penting tidaknyasuatu uraian bisa berbeda antara pendengar yang satu dengan pendengaryang lainnya. Meskipun demikian, berdasarkan paparan yang tersaji dalamteks ceramah itu, suatu informasi dianggap penting apabila informasi itubersifat umum yang merangkum atau menjadi dasar uraian-uraian lainnya. Tugas1. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Bacalah teks di bawah ini dengan baik. b. Secara berkelompok, tandailah bagian-bagian penting dari teks tersebut. c. Buatlah simpulan tentang isi teks itu secara keseluruhan! No. Bagian-Bagian Penting... ....Simpulan……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Bahasa Indonesia 85Saudara-saudara yang baik hati, suatu ketika saya melihat beberapa orang siswa asyik berjalan di depan sebuah kelas dengan langkahnya yang cukup membuat orang di sekitarnya merasa bising. Terdengar percakapan di antara mereka yang kira-kira begini, “Punya gua kemarin hilang.” Terdengar pula sahutan salah seorang mereka, “Lho, kalau punya gua, sama elu kemanain?” Tak menyangka, salah seorang siswa di samping saya juga memperhatikan percakapan mereka. Ia kemudian nyeletuk, “Gua apa: Gua Selarong atau Gua Jepang?” Beberapa siswa yang mendengarnya tertawa kecil. Di antara mereka ada yang berbisik, “Serasa di Terminal Kampung Rambutan, ye…?” Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut. Kelompok pertama adalah mereka yang kurang memiliki kepedulian terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar. Hal ini tampak pada ragam bahasa yang mereka gunakan yang menurut sindiran siswa kelompok kedua sebagai ragam bahasa Kampung Rambutan. Bahasanya orang-orang Betawi. Dari komentar-komentarnya, kelompok siswa kedua memiliki sikap kritis terhadap kaidah penggunaan bahasa temannya. Mereka mengetahui makna gua yang benar dalam bahasa Indonesia adalah ‘lubang besar pada kaki gunung’. Dengan makna tersebut, kata gua seharusnya ditujukan untuk penyebutan nama tempat, seperti Gua Selarong, Gua Jepang, Gua Pamijahan, dan seterusnya; dan bukannya pengganti orang (persona). Sangat beruntung, sekolah saya itu masih memiliki kelompok siswa yang peduli terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Padahal kebanyakan sekolah, penggunaan bahasa para siswanya cenderung lebih tidak terkontrol. Yang dominan adalah ragam bahasa pasar atau bahasa gaul. Yang banyak terdengar adalah pilihan kata seperti elu-gua. Bapak-bapak dan Ibu-ibu, prasangka baik saya waktu itu bukannya mereka tidak memahami akan perlunya ketertiban berbahasa di lingkungan sekolah. Saya berkeyakinan bahwa doktrin tentang “berbahasa Indonesialah dengan baik dan benar” telah mereka peroleh jauh-jauh sebelumnya, sejak SMP atau bahkan86 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKsejak mereka SD. Saya melihat ketidakberesan mereka berbahasa,antara lain, disebabkan oleh kekurangwibawaan bahasa Indonesiaitu sendiri di mata mereka. Ragam bahasa Indonesia ragam baku mereka anggap kurang“asyik” dibandingkan dengan bahasa gaul, lebih-lebih dengan bahasaasing, baik itu dalam pergaulan ataupun ketika mereka sudah masukdunia kerja. Tuntutan kehidupan modern telah membelokkanapresiasi para siswa itu terhadap bahasanya sendiri. Bahasa asingberkesan lebih bergengsi. Pelajaran bahasa Indonesia tak jarangditanggapi dengan sikap sinis. Mereka merasa lebih asyik denganmengikuti pelajaran bahasa Inggris atau mata kuliah lainnya. Dalam kehidupan masyarakat umum pun, kinerja bahasaIndonesia memang menunjukkan kondisi yang semakin tidakmenggembirakan. Setelah Badan Bahasa tidak lagi menunjukkanperan aktifnya, bahasa Indonesia menunjukkan perkembanganironis. Bahasa Indonesia digunakan seenaknya sendiri; tidak hanyaoleh kalangan terpelajar, tetapi juga oleh para pejabat dan wakilrakyat. Seorang pejabat negara berkata dalam sebuah wawancaratelevisi, “Content undang-undang tersebut nggak begitu, kok. Adadua item yang harus kita perhatikan di dalamnya.” Pejabat tersebuttampaknya merasa dirinya lebih hebat dengan menggunakan katacontent daripada kata isi atau kata item daripada kata bagian atauhal. Penggunaan bahasa yang acak-acakan juga banyak dipeloporioleh kalangan pebisnis. Badan usaha, pemilik toko, dan pemasangiklan kian pandai menggunakan bahasa asing. Seorang pengusahasalon lebih merasa bergaya dengan nama usahanya yang berlabelSusi Salon daripada Salon Susi atau pengusaha kue lebih percayadiri dengan tokonya yang bernama Lutfita Cake daripada Toko KueLutfita. Akan terasa aneh terdengarnya apabila kemudian PT JasaMarga ikut-ikutan menamai jalan-jalan di Bandung dan di kota-kota lainnya, misalnya, menjadi Sudirman Jalan, Kartini Jalan,Soekarno-Hatta Jalan. Hadirin yang berbahagia, kalangan terpelajar dengan julukanhebatnya sebagai “tulang punggung negara, harapan masa depanbangsa” seharusnya tidak larut dengan kebiasaan seperti itu.Para siswa justru harus menunjukkan kelas tersendiri dalam halberbahasa.Bahasa Indonesia 87Intensitas para siswa dalam memahami literatur-literaturilmiah sesungguhnya merupakan sarana efektif dalam mengakrabiragam bahasa baku. Dari literatur-literatur tersebut mereka dapatmencontoh tentang cara berpikir, berasa, dan berkomunikasidengan bahasa yang lebih logis dan tertata. Namun, lain lagi ceritanya kalau yang dikonsumsi itu berupamajalah hiburan yang penuh gosip. Forum gaulnya berupakomunitas dugem; literatur utamanya koran-koran kuning, jadinyaya…, gitu deh…. Ragam bahasa elu-gue, oh-yes… oh-no.... yang bisajadi akan lebih banyak mewarnai.(Sumber: E. Kosasih)2. Setelah membaca dan menjawab pertanyaan, lakukanlah hal-hal berikut! a. Presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan kelompok lainnya. b. Mintalah anggota dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan/ kritik berdasarkan ketepatan dan kelengkapannya! Nama Aspek yang Isi Tanggapan/KritikPenanggap Ditanggapi88 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan 2Menemukan Kalimat Majemuk Bertingkat dalam Teks CeramahPerhatikan cuplikan teks berikut. Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut. Kelompok pertama adalah mereka yang kurang memiliki kepedulian terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar. Hal ini tampak pada ragam bahasa yang mereka gunakan yang menurut sindiran siswa kelompok kedua sebagai ragam bahasa Kampung Rambutan. Cuplikan tersebut dibentuk oleh kalimat yang panjang-panjang. Hal itukarena kalimat-kalimatnya dibentuk oleh gabungan dua buah kalimat ataulebih. Hasil penggabungan itu kemudian membentuk kalimat baru. Salahsatunya berupa kalimat majemuk bertingkat. Adapun yang dimaksud dengan kalimat majemuk bertingkat adalahkalimat yang memiliki lebih dari satu klausa dan hubungan antara klausatidak sederajat. Salah satu unsur klausa ada yang menduduki induk kalimat,sedangkan unsur yang lain sebagai anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat terbagi ke dalam beberapa jenis, antaralain sebagai berikut.1. Kalimat majemuk hubungan akibat, ditandai oleh kata penghubung sehingga, sampai-sampai, maka. Contoh: a. Ia terlalu bekerja keras sehingga jatuh sakit. b. Penjelasan diberikan seminggu sekali sehingga anak-anak dapat mengerjakan tugas-tugas mereka dengan teratur.2. Kalimat majemuk hubungan cara, ditandai oleh kata penghubung dengan. Contoh: a. Kejelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan kemenangannya dengan memperkokoh pertahanan mereka. b. Dengan cara menggendongnya, anak itu ia bawa ke rumah orang tuanya. c. Pemburu itu menunggu di atas bukit dengan jari telunjuknya melekat pada pelatuk senjatanya.Bahasa Indonesia 893. Kalimat majemuk hubungan sangkalan, ditandai oleh konjungsi seolah- olah, seakan-akan. Contoh: a. Keadaan di dalam kota kelihatan tenang, seolah-olah tidak ada suatu apa pun yang terjadi. b. Dia diam saja seakan-akan dia tidak mengetahui persoalan yang terjadi. c. Ia pun menghapus wajahnya seakan mau melenyapkan pikirannya yang risau itu. 4. Kalimat majemuk hubungan kenyataan, ditandai oleh konjungsi padahal, sedangkan. Contoh: a. Pura-pura tidak tahu padahal dia tahu banyak. b. Para tamu sudah siap, sedangkan kita belum siap. 5. Kalimat majemuk hasil, ditandai oleh konjungsi makanya. Contoh: a. Tempat ini licin, makanya Anda jatuh. b. Yang datang berwajah seram, makanya saya lari ketakutan. 6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai oleh kata penghubung bahwa, yaitu. Contoh: a. Berkas riwayat hidupnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang pelajar teladan. b. Kebun ini telah dibersihkan ayah, yaitu dengan memangkas dan menebang belukar yang tumbuh di sekitarnya. c. Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut. 7. Kalimat majemuk hubungan atributif, ditandai oleh konjungsi yang. Contoh: a. Pamannya yang tinggal di Bogor itu, sedang dirawat di rumah sakit. b. Istrinya yang datang bersama dia itu, seorang insinyur. c. Laki-laki yang berbaju putih itu adalah kakekku dari Ibu. d. Kelompok pertama adalah mereka yang kurang memiliki keperdulian terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar. e. Hal ini tampak pada ragam bahasa yang mereka gunakan yang menurut sindiran siswa kelompok kedua sebagai ragam bahasa Kampung Rambutan.90 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTugas 11. Lengkapilah kalimat-kalimat majemuk di bawah ini dengan kata penghubung yang tepat! a. Kak Agus memberi minuman pada seorang kakek … sedang duduk di bawah pohon rambutan itu. b. Mereka memperkirakan … hari ini akan hujan dengan sangat lebat. c. Dia mengatakan tidak punya uang… saya tahu bahwa dia itu baru gajian. d. Minggu depan ibu ingin berwisata ke Jakarta, … kami ingin ke Yogyakarta. e. Bu Marini akan memberi tahu suaminya … meneleponnya nanti malam.2. Berdiskusilah dalam kelompok! Temukanlah contoh-contoh kalimat majemuk dalam salah satu teks ceramah di atas. Jelaskan pula jenis dari kalimat-kalimat majemuk tersebut.Topik Ceramah Kalimat Majemuk Jenis Kalimat Bertingkat Bahasa Indonesia 91C. Menganalisis Isi, Struktur, dan Kebahasaan dalam Teks Ceramah Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. mengidentifikasi isi dan struktur dalam teks ceramah ceramah; 2. mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam teks ceramah. Kegiatan 1Menentukan Isi dan Struktur dalam Teks Ceramah Apabila kamu perhatikan dengan cermat contoh-contoh di atas,ketahuilah bahwa teks ceramah memiliki bagian-bagian tertentu, yangmeliputi bagian pembuka, isi, dan penutup.1. Pembuka Berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang disebut dengan isu.2. Isi Berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen pembicara.3. Penutup Berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.Pendahuluan - Isu (Tesis) - Permasalahan - Pandangan Umum Penulis Isi - Pendapat-Pendapat(Rangkaian Argumen) - Fakta - Simpulan Penutup - Rangkuman(Penegasan Kembali)Bagan 3.2 Struktur teks ceramah92 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBerikut contoh analisis struktur untuk teks di atas.a. Pendahuluan Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan- ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat- rapat umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), menyerang, dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang menerimanya. Bagian itu mengenalkan permasalahan utama (tesis), yakni tentang menurunnya kesantunan berbahasa masyarakat.b. Isi (Rangkaian Argumen) Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu. Teks tersebut merupakan salah satu bagian dari argumen pembicara tentang menurunnya kesantunan berbahasa masyarakat.c. Penutup (Penegasan Kembali) Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun. Bagian tersebut merupakan suatu simpulan, sebagai hasil penalaran dari penjelasan sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata yang berupa saran-saran yang disertai pula sejumlah alasan.Bahasa Indonesia 93Tugas1. a. Berkelompoklah dan diskusikanlah struktur teks tentang sikap berbahasa para siswa. b. Jelaskanlah bagian yang merupakan tesis, rangkaian argumen, dan penegasannya.Bagian-Bagian Teks Isi Teks Penjelasana. Tesisb. Rangkaian argumenc. Penegasan (kembali)2. a. Bacakanlah laporan kerja kelompokmu di depan kelompok lain. b. Mintalah penilaian/tanggapan mereka atas laporan tersebut. c. Gunakanlah format seperti berikut. Aspek Bobot Skor Komentara. Ketepatan isi laporan 40b. Kelengkapan bagian-bagian 20 laporan 20c. Kebakuan dalam penggunaan 10 kata/kalimatd. Kebakuan ejaan/tanda baca Jumlah Kegiatan 2Mengidentifikasi Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramah pun memiliki karakteristiktersendiri yang cenderung berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk padacontoh-contoh di atas bahwa teks ceramah memiliki kaidah kebahasaansebagai berikut.1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga kata kami apabila penceramahnya mengatasnamakan

94 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK