Pernyataan yang sesuai dengan asmaul husna Al-Adl

Jakarta, IDN Times - Al Adl adalah satu dari 99 nama baik Allah SWT yang termaktub dalam Asmaul Husna. Secara harfiah, arti dari nama tersebut adalah Allah Maha Adil, didasarkan dari kata Adl.

Namun, adil versi Allah SWT tentu berbeda dengan adil versi manusia. Oleh karena itu, mari kita pelajari bersama, apa makna yang lebih dalam dari Al Adl ini, serta cara meneladaninya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Baca Juga: 5 Janji Allah Bagi yang Sabar Hadapi Kesulitan, Jangan Suka Mengeluh!

1. Keadilan Allah SWT bersifat universal

Pernyataan yang sesuai dengan asmaul husna Al-Adl
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebagai pencipta alam semesta, Allah SWT menerapkan keadilan yang mencakup berbagai hal di dunia ini. Sesuai dengan arti adil yang berarti menetapkan sesuatu sesuai kadar dan porsinya, Allah SWT menetapkan semua hal di dunia dan akhirat sesuai kadar dan porsinya masing-masing.

Hal ini juga sudah tercantum dalam Al-Qur'an, tepatnya QS At-Tin ayat ke-8, yang artinya seperti ini:

"Bukankah Allah SWT hakim yang seadil-adilnya?"

Baca Juga: Memohon Perlindungan Allah SWT, Doa-Doa Ini Bisa Tenangkan Hati

Pernyataan yang sesuai dengan asmaul husna Al-Adl
IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Dalam QS Adz-Dzariyat ayat 51, ditekankan bahwa tidaklah Allah SWT menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya. Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa salah satu tujuan utama manusia hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada-Nya.

Allah SWT pun kelak akan memberikan ganjaran kepada manusia secara adil di akhirat, sesuai dengan ibadah dan perbuatan yang manusia lakukan selama hidup di dunia. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Al-Zalzalah ayat 7 dan 8, yang artinya:

"Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat balasan-Nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat balasan-Nya".

3. Meneladani sifat Al Adl dalam kehidupan

Pernyataan yang sesuai dengan asmaul husna Al-Adl
instagram.com/nurasiauno

Sebagai manusia, sudah selayaknya kita juga bersikap adil dalam kehidupan ini, sesuai dengan sifat mulia Allah SWT, Al Adl. Bersikap adil di sini bukan berarti menyamaratakan semua hal, tanpa melihat kadar dan porsinya.

Adil terhadap sesama manusia, berarti seseorang harus memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya, tanpa adanya kecenderungan memihak atau merugikan suatu pihak. Semua harus diterapkan secara seimbang.

Adil terhadap diri sendiri, berarti manusia harus paham batasan hak dan kewajibannya, serta mampu menempatkan diri di posisi yang tepat. Adil terhadap Allah SWT, kita harus menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Dengan meneladani Al Adl, sifat Allah SWT yang Maha Adil, Insya Allah kita sebagai manusia akan mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat kelak. Semoga taufiq dan hidayah Allah SWT selalu menaungi kita semua.

Baca Juga: Perintah Salat dari Allah SWT Tertuang di Surat Al-Ankabut Ayat 45

Ilustrasi Allah Maha Adil. Sumber: Flickr.com

Salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna adalah Al Adl (العَدْلُ) yang memiliki arti Allah Maha Adil. Keadilan Allah SWT terhadap makhluk-Nya mencakup semua hal, baik yang menyangkut urusan dunia maupun akhirat. Allah pasti akan memberikan rezeki kepada setiap makhluk asalkan mau berusaha.

Begitu juga dalam hal ibadah, Allah memandang semua makhluk-Nya memiliki kewajiban yang sama, yakni beribadah dan menyembah-Nya. Kaya atau miskin, jelek atau tampan, Allah akan menghitung amal ibadahnya dan memberikan balasan yang adil sesuai dengan yang dikerjakannya.

Bagi makhluk-Nya yang bertakwa, Allah tentu akan membalasnya dengan pahala dan kemuliaan. Sedangkan bagi yang ingkar, Allah akan membalas setiap perbuatannya dengan azab yang pedih. Meskipun hanya sedikit, tetap akan dipertanggungjawabkan di yaumul hisab nanti.

Hal ini ditegaskan dalam Alquran, surat Al Fushilat ayat 46 sebagai berikut.

مَّنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ

Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya."

Dengan memahami dan menghayati makna Asmaul Husna Al Adl, umat Muslim diharapkan senantiasa bersikap husnuzzan (positif thinking) kepada Allah terhadap semua ketentuan-Nya. Dengan begitu, setiap Muslim akan selalu bersyukur kepada Allah atas segala yang terjadi.

Ilustrasi Allah Maha Adil. Sumber: Flickr.com

Allah yang Maha Adil memberikan teladan kepada makhluk-Nya untuk mengamalkan sikap adil setiap saat. Dalam Alquran, surat An Nahl ayat 90, Allah berfirman yang berbunyi:

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."

Adil merupakan salah satu sifat terpuji yang memberikan kemuliaan dan pahala bagi yang melakukannya. Doa seorang yang berlaku adil tidak akan ditolak. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadistnya, “Tiga orang yang tidak tertolak doanya, yaitu orang yang sedang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang teraniaya.” (HR. Ahmad)

Dikutip dari Akidah Akhlak kelas X oleh Abdurrohim, berlaku adil adalah memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang, tidak memihak, dan tidak merugikan pihak mana pun. Adil adalah di mana seseorang menerima sesuatu sesuai dengan haknya.

Jadi, cara meneladani Al Adl bagi umat Muslim adalah dengan berlaku adil kepada siapapun yang terlibat dalam hidup kita. Nah, berikut ini adalah beberapa cara meneladani sifat adil.

Maksudnya adalah adil melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Jika kita melakukan apa yang dilarang, itu berarti kita sudah zhalim kepada Allah.

Adil terhadap diri sendiri

Adil terhadap diri sendiri maksudnya adalah menempatkan diri pada tempat yang baik dan benar. Juga teguh menempatkan diri agar tetap terjaga dan terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan.

Manusia adalah makhluk sosial yakni saling berhubungan satu sama lain. Karenanya, dibutuhkan sifat adil agar hubungan tersebut berjalan dengan baik dan damai. Berlaku adil kepada orang lain adalah dengan memberikan sesuai dengan haknya dengan jujur tanpa mengurangi sedikitpun.

Adil terhadap makhluk lain

Di muka bumi ini tidak hanya ada manusia, tetapi juga makhluk Allah yang lain. Cara berlaku adil kepada mereka adalah dengan memperlakukannya dengan baik.

Misalnya, berlaku adil kepada binatang adalah dengan menempatkannya pada tempat yang layak menurut kebiasaan binatang tersebut. Sedangkan adil kepada tumbuhan adalah dengan tetap menjaga dan melestarikan lingkungan, tidak merusaknya.